analisis masalah bank century

advertisement
Hanifah
: 20120730005
Nurul Linawati : 20120730016
Nini Karlina : 20120730004
Leni Rusilawati: 20120730002
PROFIL RISIKO : penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas
penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional bank
RISIKO SISTEMIK : risiko kegagalan salah satu peserta
dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo
sehingga menyebabkan peserta lain juga mengalami
kesulitan likuiditas yang pada gilirannya menjadi tidak
mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya. Bank
Indonesia mendasarkan dampak kriteria systemic risk
pada 5 (lima) hal yaitu 1) Dampak pada institusi
keuangan, 2) Dampak pada pasar keuangan, 3) Dampak
pada sistem pembayaran, 4) Dampak pada psikologi
pasar, dan 5) Dampak kepada sektor riil.
Pada kenyataannya dengan adanya penutupan bank
century tidak akan berdampak secara sistemik karena
secara market share Bank Century hanya mempunyai
mencakup 0,1% jumlah nasabah perbankan di Indonesia.
Selain itu aset Bank Century hanya berjumlah 0,3% dari
total aset perbankan Indonesia.
RISIKO KREDIT MACET : Risiko bila debitur
(peminjam) tidak membayar pokok dan bunga
(yang diperjanjikan) dengan tepat waktu atau gagal
bayar (default) . Gagal mengikuti kliring pada
tanggal 13 November 2008 ( oprasional ),
15/10/2008 BI memerintahkan kepada pemilik
saham BC untuk menandatangani latter of
komitment isinya tentang “janji ketiganya untuk
membayar surat berharga yang jatuh tempo dan
menambah modal bank dan berjanji mencari
investor paling lambat 31/03/2009” namun 3
pemilik saham tidak menepati janjinya sehingga
gagal dalam memenuhi kewajiban pada nasabah .
BI mengucurkan dana
RISIKO LIKUIDITAS : risiko yang antara lain
disebabkan oleh ketidakmampuan bank dalam
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Bank
Century tidak memiliki dana GIRO WAJIB
MINIMUM karena adanya surat berharga
valuta asing (valas) bank yang bermasalah.
Surat berharga yang dibeli pada 2003 yang
seluruhnya (sekitar US$203,4 juta)
diterbitkan oleh bank asing tergolong macet
karena tidak memiliki rating. Sehinggal gagal
melakukan kliring, masalah lainnya BC
melakukan penjualan reksadana yang tidak
mengantogi surat izin dan salah satu
reksdana tersebut adalah “bodong”
RISIKO HUKUM : risiko yang timbul karena
ketidakmampuan manajemen bank dalam
mengelola munculnya permasalahan hukum
yang dapat menimbulkan kerugian atau
kebangkrutan bagi perusahaan. Risiko hukum
antara lain dapat bersumber dari pada
operasional, perjanjian dengan pihak ketiga,
ketidakpastian hukum dan kelalaian
penerapan hukum, hambatan dalam proses
litigasi untuk penyelesaian klaim, serta
masalah yurisdiksi antar negara.
RISIKO REPUTASI : risiko yang termasuk dalam katagori risiko operasional dan merupakan risiko
yang timbul antara lain dari publikasi negatif sehubungan dengan kegiatan perbankan ataupun
akibat adanya persepsi umum yang negatif. menurunnya tingkat kepercayaan nasabah, sehingga
Bank Century telah mengalami pergantian nama 3 kali dengan tujuan untuk mengembalikan tingkat
kepercayaan nasabah PT Bank Mutiara Tbk ( 03/10/2009 ) PT Bank J Trust Indonesia Tbk (
30/03/2015 ) dimana komisaris dan dewan direksi diganti semuanya 90,7 %.
Penilaian terhadap faktor GCG sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam resiko pasar merupakan penilaian terhadap
manajemen bank atas penilaian prinsip-prinsip GCG.
Rumus resiko pasar sebagai berikut:
Harga Pasar Perlembar
Laba Bersih Perlembar
78 X 100 %
0,48
= 1,625
Jadi bank century memasuki peringkat ke 5
Penilaian terhadap faktor permodalan (capital) sebagaimana dalam resiko
operasional meliputi penilaian terhadap tingkat kecukupan permodalan dan
pengelolaan permodalan. Adapun rumus permodalan (capital) adalah
sebagai berikut:
ROA = Modal X 100 %
ATMR
782.168.478 X 100%
14.484.919.049
= 5,4
Jadi bank century memasuki peringkat ke 5
Penilaian terhadap faktor rentabilitas (earning)
dimaksud dalam resiko likuiditas meliputi penilaian terhadap
kinerja earning. Adapun rumus dari rasio Return On Asset
(ROA) adalah sebagai berikut:
ROA = Laba Sebelum Pajak X 100 %
Rata-rata Total Aset
13. 613.758
X 100 %
14.484.919.049
= 0,0094
Jadi bank Century memasuki peringkat ke 5
Peringkat
Kriteria
Peringkat 1
Peringkat 2
Peringkat 3
> 1,5 %
Peringkat 4
Peringkat 5
0% ≤ 0,5%
1,25% ≤ 1,5%
0,5% ≤ 1,25%
≤ 5%
 Peringkat 1 = Bank tergolong sangat baik
 Peringkat 2 = Bank tergolong baik
 Peringkat 3 = Bank tergolong cukup baik
 Peringkat 4 = Bank tergolong kurang baik
 Peringkat 5 = Bank tergolong tidak baik
Download