INST2000

advertisement
INSTRUMEN PENYUSUNAN INDIKATOR BERBASIS DATABASE
PENDUDUK
I. Pendahuluan.
1.1. Latar Belakang.
Database penduduk bersumber dari penyelenggaraan pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil melalui Sistim Informasi Kependudukan (SIAK), Dari data
yang diperoleh dapat didayagunakan menjadi indikator kependudukan.
Indikator kependudukan tersebut merupakan informasi yang dipakai untuk
menggambarkan kondisi penduduk pada saat dan pada tempat tertentu yang
bermanfaat
bagi
perumusan
kebijakan
kependudukan,
perencanaan
pembangunan, penentuan dan kebijakan pembangunan lainnya.
Melalui
instrument ini dapat mengexplore database menjadi beberapa informasi
kependudukan
sehingga
memperkaya
dalam
penyajian
informasi
kependudukan yang telah dihasilkan oleh aplikasi SIAK dan database yang
telah dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat
didayagunakan lebih optimal untuk kepentingan Pemerintah Daerah,
Pemerintah
Pusat
maupun
masyarakat
luas.
Penyajian
informasi
kependudukan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-undang No 23
tentang Administrasi Kependudukan bahwa pemerintah berkewajiban dan
bertanggung jawab dalam pengelolaan dan penyajian data kependudukan skala
Kabupaten/Kota,Skala Propinsi, maupun Nasional.
1.2. Tujuan
Melalui Instrumen ini acuan penyusunan indikator kependudukan berbasis
database penduduk sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan.
1.3. Manfaat.
Sebagai alat untuk mempermudah aparat dalam mengolah , menghitung dan
menyajikan indikator kependudukan
1
II. Persiapan
Sebelum mengolah, menghitung data menjadi indikator kependudukan perlu
dipersiapkan antara lain : Komputer, Data dasar, Waktu Back data.
1. Komputer
Komputer yang digunakan adalah tipe Personal Computer (PC), dengan
spesifikasi minimal :
 Prosesor (CPU) Pentium 4
 Memory (RAM) 1 GB
 Harddisk 20 GB
 Monitor VGA resolusi minimal 800 x600
 Operation System Window Xp/Vista, Ofice 2007
 Instal Oracel dan Toad.
2. Data dasar.
Data dasar mutlak disiapkan sebelum kita mengolah dan menghitung indikator
kependudukan. Data dasar bersumber dari penyelenggaraan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil melalui level Administrastor dengan cara
memback up data base dalam bentuk dmp dan ditransfer melalui aplikasi
TOAD dalam bentuk format Excel. Data tersebut berupa data individu maka
untuk mejaga kerahasian kolom NIK, Nama dan Nomor dokumen kependudukan
perlu diganti atau dihilangkan.
3. Waktu Back up data.
Waktu Back up data dikaitkan dengan penyajian dan perhitungan indikator
kependudukan.
Untuk
mempermudah
perhitungan
analisis
indikator
kependudukan analisis, Back up data ditentukan pada 1 Januari, 1 Juli dan 31
Desember dalam tahun yang sama.
2
III. Operasional pengolahan.
1. Expor data Dmp ke TOAD
Dmp berisi copy data dari server dirubah menjadi bentuk Format Exel dengan
langkah sebagai berikut :
a. Dimulai Klik Start, > program, > oracle- orahome 92>klik enterprice
manager console, klik oke akan tampak sebagai berikut:
b. Klik database, klik siakdb
3
c. Pada usenama ketik siakoff dan password ora_off_05 klik oke atau pada
usename ketik siakoff/ ora_off_05 dan password kosong akan tampil
gambar dibawah ini:
d. Klik Security,klik user klik kanan siakoff akan tampil
4
e. Pada nama ketik sesuai judul yang diinginkan seperti Kota Manado,pada enter
password ketik ora_off_05, pada Confim password ketik ora_off_05, klik Create.
f. Klik Start, klik run, pilih cmd, klik oke muncul tampilan dibawah ini :
Ketikcd\, klik enter, dilanjut ketik imp system/gonnabesuccess@siakdb file (untuk
mengetik file sesuaikan judul dmp dan posisi file seperti) =E:\master_13-112009kotamanado.dmp fromuser=siakoff touser=kota_manado commit=y, enter.
Selesai impor data ketik exit.enter.
g.
Klik Toad muncul gambar
5
Ketik pada Usenama Kota_Manado danpassword ora_off_05 klik oke.
h. Selanjutnya klik schema Browser pada icon baris kedua nomor 2 pada TOAD, klik
data , klik biodata WNI, maka akan tampil pada monitor.
i. Mengexpor data TOAD ke bentuk Exell , Klik kanan diarea data, tampak dalam layar.
6
Klik grid option pilih trim string, oke. seperti pada monitor
j. Pada area yang sama klik kanan, klik save as muncul pada monitor
7
Pilih pada Format Tab Delmited, pada option pilih include colum header, dan
pada save disimpan sesuai keinginan seperti pada contoh E:\Kota Manado,
klik oke
k. Selesai mengimpor data ke exel dan sudah disave, namum data tersebut
masih dalam bentuk txt, langkah selanjutnya data excel dalam bentuk txt kita
rubah dalam bentu excel biasa dengan cara: Buka file tersebut, Klik start,pilih
Microsoft office,klik Microsoft office excel, klik E dan pada type file pilih Txt
seperti pada monitor dibawah ini :
l. Langkah selanjutnya klik open, klik next, Blok Preview, pilih colom data
format text, seperti pada monitor dibawah ini :
8
Setelah klik finis , akan diproleh data sebagai berikut
9
diperoleh seperti pada layar ini .
10
klik save, akan diperoleh sesuai layar dibawah ini.
2. Pengolahan Data
11
Operasional pengolahan data terbagi dalam 3 Sheet Yaitu :
1). Sheet 1
Sheet ke 1 merupakan data dasar atau data individu yang diperoleh dari hasil
pengolahahan TOAD seperti pada gambar diatas . Agar judul kolom tidak
tergulung letakan cusor pada A2 dengan cara ,klik lay out, Freeze panel, pilih
Row Top. Langkah Selanjutnya dihitung umur tunggal dan perapihan umur .
a. Umur Tunggal
Dari Tabel diatas terlihat bahwa data tentang umur belum ada, yang ada
adalah tanggal kelahiran, maka perlu dihitung dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
-
-
Setelah kolom tanggal kelahiran buat 3 kolom baru
Kolom J copy Tgl lahir > ubah tgl pada posisi sekarang > copy ke semua baris
untuk menghitung umur tunggal dengan menggunakan fasilitas fx pada kolom
K klik fx
12
-
pada select a catagory pilih date & time
Select a function pilih day 360 klik ok akan tampak gambar dibawah ini.selanjutnya
pada Start date pilih I2 dan End date pilih J2, pada method ketik true
-
selanjutnya pada Start date pilih I2 dan End date pilih J2, pada method ketik
true.
hasilnya copy kesemua baris
Data yang diperoleh masih hari untuk tahun pada kolom L bagi 360 hari.dan
copy kesemua baris hasilnya gambar dibawah ini
-
13
b. Perapihan umur
Hasil data umur diperoleh masih dari undividu belum urut dari yang terkecil
sampai yang besar dan Umur tunggal masih dalam bentuk desimal. Perlu
diketahui dalam kependudukan Umur 1,9 masih umur 1 (satu tahun) tidak
seperti nilai matematis 1,9 dinilai pembulatan menjadi 2, oleh karena itu perlu
perapihan dengan cara :
- Pada kolam L Rumus diganti menjadi = int(k2/360), enter copy pada semua
baris
- Sortir dengan memblok area data, klik data, sort, isi kolom data yang akan
disort contoh kolom L , klik oke
-
hilangkan fomula dengan cara Copy, paste special, Value, enter selanjutnya
hapus kolom yang tidak digunakan dan kolom kosong diberi judul untuk
Kolom J tanggal Reference, kolom k Umur, akhirnya diperoleh data sebagai
berikut:
14
2).Sheet 2.
Berdasarkan data Sheet 1 kita peroleh data individu, selanjutnya untuk menghitung
indikator kependudukan perlu data tersebut diubah menjadi data agregat per
Kabupaten, per Kecamatan dan Per kelurahan kedalam Sheet 2 dengan cara :
- Letakan cusor pada A1 ,klik data, klik Filter.enter
- Letakan cusor kembali pada A1,klik Insert, , Table, New Worksheet, klik oke ,maka
tampak gambar dibawah ini.
15
-
Untuk memperoleh data agregat drag nama ke value, jenis kelamin ke kolom
labels, umur ke row label dan kecamatan report filter. maka diperoleh table
dibawah ini.
Pada Tabel diatas posisi no kecamatan adalah (ALL) berarti jumlah penduduk
umur tunggal berdasarkan jenis kelamin di seluruh kecamatan atau penduduk
Kota . Bila ingin mengetahui jumlah penduduk berdasarkan kecamatan kita pilih
salah satu kecamatan dengan mengklik pada panah All Kecamatan, dan bila ingin
mengetahui jumlah penduduk perkelurahan mendrag no kelurahan pada pivot
Table menggantikan no Kecamatan. Dengan cara ini kita dapat memperoleh Data
agregat Perkabupaten, perkecamatan dan perkelurahan . Untuk memperoleh
data penduduk berdasarkan komposisi umur yang diinginkan klik pada panah row
label.
16
Dengan cara mendrag dari pivot table ke report filter, column label, row lebels
kita dapat memperoleh data penduduk antara lain :
1.
2.
3.
4.
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur tunggal ( 1th, 2th, 3 th,dst).
Jumlah penduduk berdasarkan jenis Kelamin dan kelompok umur 5 tahunan.
Jumlah penduduk balita (0 – 4th), batita ( 0 – 2th), bayi ( 0 th).
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur usia sekolah SD (7 – 12),SMP
(13 – 15), SMA (16 – 18).
5. Jumlah penduduk Usia Remaja (14 – 24).
6. Jumlah penduduk > 17 .
7. Jumlah penduduk kepemlikan KTP seumur hidup > 60
8. Jumlah penduduk usia produktif (15 -64 )
9. Jumlah penduduk usia tidak produktif ( < 14 dan > 65)
10. Jumlah penduduk potensi pemilih Pilkada dan Pilpres
11. Jumlah penduduk berdasarkan Status pernikahan
12. Jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut
13. Jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan.
14. Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan yang ditamatkan.
15. Jumlah penduduk berdasarkan penyandang cacat.
16. Jumlah penduduk berdasarkan kepemilikan KTP
17. Jumlah penduduk berdasarkan kepemilikan KTP pertama
18. Jumlah penduduk berdasarkan kepemilikan Akte kelahiran
19. Kelompok umur berdasarkan kepemilikan Akte kelahiran
20. Jumlah penduduk berdasarkan kepemilikan Akte perkawinan
21. Jumlah penduduk berdasarkan kepemilikan Akte perceraian
22. Kelompok umur berdasarkan Status pernikahan
23. Status perkawinan berdasarkan agama yang dianut.
24. Jenis pekerjaan berdasarkan pendidikan yang ditamatkan.
25. Status perkawinan berdasarkan pendidikan yang ditamatkan.
26. Penyandang cacat berdasarkan pendidikan yang ditamatkan.
27. Jumlah penduduk angkatan kerja (Penduduk> 15 th yang bekerja dan tidak
bekerja).
28. Jumlah penduduk bukan Angkatan Kerja (ibu ramah tangga, pensiunan,
anaksekolah/mahasiswa).
29. Rata rata jumlah anggota keluarga.
17
30. Jumlah Anggota Keluarga berdasarkan status hubungan keluarga, status
kawin, pendidikan, pekerjaan
3). Sheet 3.
a. Menghitung Indikator
Data –data yang diperoleh di sheet 2 dipindahkan ke Sheet 3 ,selanjutnya
dihitung sesuai dengan rumus-rumus indikator kependudukan. Bentuk
indikator tersebut dapat berupa : angka absolut, prosentase, rasio, atau rate.
Indikator kependudukan dapat dihitung dalam skala Kabupaten, Kecamatan,
dan Kelurahan.
Contoh Indikator yang yang dapat dihitung secara langsung:
1. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur (0 -4,5 – 9, dst), digunakan
untuk menyusun piramida penduduk.
2. Sex Rasi (SR)
SR =
Rumus
Penduduk laki-laki
Penduduk perempuan
X 100
3. Dependency Rasio (DR)
DR =
Rumus :
P<15 + > P65
P 15 - 64
Xk
P = penduduk
4. Umur Median dihitung dengan memamfaatkan utility statistik pada Excel.
5. Child Women Rasio (CWR).
Rumus:
CWR =
P (0 – 4 )
Pf (15 – 49)
Xk
P(0 – 4) = Jumlah anak-anak dibawah 5 tahun
Pf(15 – 49)= Jumlah wanita 15-49 tahun
K = konstanta
18
6. Prosentase penduduk tingkat pendidikan yang ditamatkan
Rumus:
% Tamat SD =
Penduduk tamat SD
Penduduk > 12 th
X 100
7. Presentase penduduk berdasarkan agama yang dianut.
Penduduk beragama Islam
Jumlah Penduduk
8. Presentase kepemilikan akte kelahiran.
Rumus:
Rumus :
% beragam Islam =
% Akte Kelahiran =
Penduduk pemilik akte lahir
Jumlah Penduduk
X 100
X 100
9. Presentase kepemilikan akte kelahiran Balita.
Rumus :
% Akte Kelahiran balita =
pemilik akte lahir ( 0 – 4 th)
Penduduk ( 0 – 4 th)
X 100
10. %kepemilikan KTP.
Rumus:
% Kepemilikan KTP =
Penduduk pemilik KTP
Jumlah Penduduk Wajib KTP
X 100
11. Presentase status nikah.
Rumus :
% satatus nikah =
Penduduk status nikah
Jumlah Penduduk
X 100
Penduduk status cerai hidup
Penduduk status nikah
X100
12. Presentase status cerai hidup.
Rumus:
% Status cerai hidup=
19
13. Rasio penduduk dengan tenaga kesehatan (Dokter, Perawat, Bidan)
Jumlah dokter
Jumlah penduduk
14. Presentase penduduk penyandang cacat tuna netra.
Rumus:
Rasio Dokter perpenduduk=
Rumus:
% Tuna netra=
Jumlah Tuna Netra
JumlahPenduduk
X100.000
X100
15. Kepadatan Penduduk
Rumus:
Jumlah Penduduk
Luas wilayah (Km2 )
Kepadatan =
16. Laju Pertumbuhan Penduduk
Rumus:
Pt = Po.ern
Pt : Jumlah Penduduk Pada Tahun (t)
Po: Jumlah Penduduk Pada Tahun Dasar
r : Laju Pertumbuhan Penduduk
n : jumlah Tahun
e : Fungsi Eksponesial.
17. Rata-rata Usia Kawin Pertama.
Salah satu indicator terkait dengan perkawinan adalah rata-rata umur
perkawinan pertama. Untuk mengetahui rata-rata umur perkawinan
pertama dibutuhkan data proporsi penduduk belum kawin dan dihitung
seperti berikut:
20
Tabel. Proporsi penduduk belum kawin Kota Pekanbaru 2009.
Kelompok Umur
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
∑
28555
38954
44304
34913
27154
20842
17563
13634
Laki-laki
Lajang Proporsi
28513
99.9
37190
95.5
30842
69.6
12807
36.7
4902
18.1
1819
8.7
786
4.5
341
2.5
∑
27171
38199
40102
30012
23824
19812
16361
12080
Perempuan
Lajang Proporsi
26748
98.4
30296
79.3
17372
43.3
6213
20.7
2611
11.0
1160
5.9
520
3.2
316
2.6
Sumber : Olahan Database Penduduk Kota Pekanbaru April 2009.
Untuk Laki-laki:

Jumlah kelangsungan hidup melajang sampai umur 15 tahun dari 100
orang =1500 tahun kelangsungan hidup melajang;
 Jumlah kelangsungan hidup melajang antara umur 15-50 tahun adalah
proporsi belum kawin per kelompok umur dikali 5:
(99,9+95,5+69,6+36,7+18,1+8,7+4,5) *5= 1664,4;
 Jumlah kelangsungan hidup melajang sebelum usia 50 tahun:
1500+1664,4=3164,4;
 Proporsi yang masih melajang pada umur tepat 50 tahun
=(4,5+2,5)/2=3,50 ;
 Jumlah tahun hidup melajang dari mereka yang tidak kawin sampai
umur tepat 50 tahun = 3,50 *50 = 175
 Jadi mereka yang kawin mengalami : 3164,4-175=2989,4tahun
kelangsungan hidup melajang;
 Jumlah mereka yang kawin sampai usia 50 tahun: 100-3,5 =96,5;
 Jadi 96,5 laki-laki mengalami 2989,4 tahun hidup melajang sebelum
mereka kawin atau rata-rata kawin pertama laki-laki di Kota Pekanbaru
= 2989,4/96,5 = 30,1 tahun.
18. Rata-rata Jumlah Anggota Keluarga
Rumus:
AK
∑ Pddk
X100
∑ KK
= Rata-rata Jumlah anggota keluarga
AK=
21
∑ Pddk = Jumlah Penduduk pada suatu tahun tertentu
∑ KK = Jumlah Kepala Keluarga
19. Rata-rata lama sekolah berdasarkan pendidikan yang ditamatkan
Rata-rata
Lama
Sekolah
merupakan
indikator
lain
yang
dapat
menggambarkan tingkat perkembangan pendididkan di suatu daerah.
Rata-rata lama sekolah dilakukan melalui pendekatan pemberian skor
kepada jenjang pendudidikan yang ditamatkan. Untuk tingkat tidak/belum
sekolah maupun belum tamat SD diberi skor 1, tingkat tamat SD diberi
skor 6, tingkat SLTP diberi skor 9, tingkat SLTA diberi skor 12, tingkat
Diploma I/II diberi skor 14, tingkat Diploma III/Sarjana Muda diberi skor
15, Tingkat Diploma IV/S1 diberi skor 16, tingkat S2 diberi skor 18 dan
tingkat S3 diberi skor 21. Selanjutnya jumlah penduduk sesuai jenjang
pendidikannya dikalikan dengan skor yang telah ditetapkan sehingga lama
sekolah. Rata-rata lama sekolah dihitung dengan membeagi lama sekolah
dengan jumlah penduduk yang sekolah. Karena lama sekolah dihitung dari
mereka yang tamat SD maka sebaiknya jumlah penduduk yang digunakan
sebagai denumerator adalah penduduk usia tamat SD yaitu penduduk
yang berumur ≥ 12 tahun.
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk di Kota Pekanbaru.
Status Pendidikan
Td/Blm sekolah
Blm Tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Diploma I/II
Tmt Diploma III/SM
Tmt Diploma IV/S1
S2
S3
Jumlah
skor
0
0
6
9
12
14
15
16
18
21
∑
Usia>=12 Th
LS
2694
0
20754
0
65674
394044
92427
831843
245011
2940132
8375
117250
17970
269550
47291
756656
3830
68940
288
6048
504314
5384463
Usia>=15 TH
LS
2257
0
8987
0
54725
328350
84226
758034
245004
2940048
8375
117250
17970
269550
47291
756656
3830
68940
288
6048
472953
5244876
10.68
11.09
RLS
∑
Sumber : Olahan Database Penduduk Kota Pekanbaru April 2009.
22
Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata lama sekolah Kota Pekanbaru
pada tahun 2009 sebesar 10,68 tahun jika menggunakan penduduk 12
tahun ke atas dan 11,09 tahun jika menggunakan penduduk 15 tahun.
20. Angka Kelahiran Kasar.
Angka kelahiran kasar menunjukan banyaknya kelahiran di suatu wilayah
pada tahun tertentu per 1000 penduduk
Rumus:
AKK/CBR=
B
P
X1000
AKK /CBR= Angka Kelahiran Kasar
B
= Banyaknya kelahiran pada tahun tertentu.
P
= Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu.
( po+Pt)/2
21. Angka Kelahiran Umum
Angka Kelahiran Umum merupakan salah satu indikator kelahiran dengan
memperhatikan jumlah wanita usia subur dan dihitung dengan cara
membagi jumlah bayi (usia di bawah 0 tahun) dengan jumlah wanita usia
subur 15 sampat 49 tahun.
Rumus:
AKU=
B
P
X1000
AKU= Angka Kelahiran Umum
B
= Banyaknya kelahiran pada tahun tertentu
P
= Jumlah penduduk wanita usia (15-49th)
23
22. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja.
Berdasarkan
database
penduduk,
jumlah
tenaga
kerja
dapat
dikelompokan menjadi Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Yang
bukan angkatan kerja meliputi ibu rumah tangga, pelajar/ mahasiswa , dan
pensiunan sedangkan angkatan kerja adalah orang bekerja dan belum
mendapat pekerjaan.
TPAK =
Jumlah Angkatan Kerja
Jumlah Tenaga Kerja (Penduduk Usia Kerja)
x 100 %
23. Kesetaraan Gender
Database kependudukan memuat berdasarkan jenis kelamin laki dan
perempuan, sehingga indikator kependudukan dapat dihitung berdasarkan
masing-masing jenis kelamin.
Contoh Indikator yang dihitung tidak langsung
Indikator yang dihitung secara tidak langsung adalah data diperoleh sebagian
dari data base dan sebagian dari sumbur lain seperti:
1. Kepadatan Penduduk.
Jumlah penduduk
Luas wilayah
2. Angka Partisipasi Sekolah (APS) tingkat SD, SMP, SMA
Rumus:
Rumus :
Kepadatan penduduk=
X km²
Jumlah murid SD
X 100%
Jumlah penduduk7- 12
APS tingkat SD =
b. Penyajian.
Indikator yang telah dihitung sesuai dengan rumus pada Sheet 3 dapat
disajikan dalam bentuk Chart bentuk batang, Chart bentuk grafik garis, pie dll .
Contoh penyajian Indikator dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Piramida penduduk
24
 Copy data kelompok umur dan jenis kelamin 0-4, 5 – 9, 10 – 14, dst dari
sheet 2, letakan pada sheet 3, selanjutnya untu jenis kelamin laki-laki
kalikan dengan -1, Paste spesial, value hasilnya sebagai berikut :
Kel Umur
L
P
0-4
-14409
13632
5-9
-21578
20085
10-14
-19235
18221
15-19
-18935
18199
20-24
-20724
20616
25-29
-23459
22365
30-34
-21681
20745
35-39
-20686
19545
40-44
-18097
17568
45-49
-15362
14996
50-54
-13419
12706
55-59
-10120
9596
60-64
-5955
6078
65-69
-4091
4311
70-75
-3026
3775
>75
-2178
3536
 Selanjutnya sorot data tersebut dan insert klik grafik batang yang
horizontal.
 Untuk memperhalus/memperkecil gap antara batang klik kanan pada
batang tersebut pilih format data series. Pada kotak data series over lap
sampai 100 % dan gap width diatur sampai 10 %.
25
 Klik tombol Layout untuk memunculkan judul, kemudian mengganikan
nama title dengan judul yang diinginkan.
 Jumlah penduduk negatif dapat dihilangkan klik kanan pada angka
tersebut, pilih format axis,pilih number, kemudian pada kotak negativ
number pilih 1,2,3,4 ,close.
 Agar kelompok lengkap klik kanan pada angka kelompok umur, pilih
format axis,pilih font dan kecilkan sizenya.
 Untuk memberikan tampilan background klik kanan,pilih format chart
area, ada beberapa pilihan fill. Border Colour, Border Style, Shadow, 3-D
Format, #-D rotation .

Hasil tampilan sebagai berikut :
PIRAMIDA PENDUDUK KOTA MANADO TH 2009
>75
70-75
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
30,000.00
20,000.00
10,000.00
0.00
P
L
10,000.00
20,000.00
2. Chart Bentuk Batang.
Sebagai contoh grafik batang dari data penduduk kota Menado
26
30,000.00
Kecamatan
k. Bunaken
L
11029
P
10388
L+P
21417
K.Tuminiting
K. Singkil
29479
28631
28240
27883
57719
56514
K. Wenang
K. Tikala
19343
41728
19049
40450
38392
82178
K. Sario
K. Wenea
13473
33237
13330
32392
26803
65629
K. Mapangat
K. Malalayang
25651
30384
24586
29656
50237
60040
232955
225974
458929
Menado
 Sorot sel berisi data pendudu tersebut ,Klik Insert, pilih Chart sesuai tipe yang
diinginkan, maka grafik batang sudah dapat ditampilkan.
 Klik tombol Layout untuk memuncukan Title atau judul, ketik sesuai yang
diinginkan.
 Agar data pada batang dapat di baca klik kanan pada batang, pilih Add data
labls. Posisi Angka dapat diatur dengan klik kanan pada angka, pilih format
data tabel, klik alignment sehingga muncul kotak alignment tex layout, pilih
pada kotak ini angka tersebut (kiri,tengah,atau kanan dalam batang) melalui
horizontal aligment dan arah tulisa (horizontal, berputar90⁰,180⁰ atau
horizontal 270⁰, 360⁰ melalui text direction.
 Untuk mengatur skala besar/jenis huruf dari vertikal( Value) axis, klik angka
pada vertikal axis muncul pilihan; Delate, Reset to metch style, font, change
chart type, selecdata, Dratation, Addminor grid lines, format mayor gridlines,
format axis. Yang sering digunakan font dan format axis.
 Untuk membuat tampilan background sama dengan pada saat penyusunan
piramida penduduk. Tampilan grafik Kota Manado dapat dilihat dibawah ini.
27
Jumlah penduduk laki dan perempuan kota
Manado 2009
Menado
458929
225974
232955
60040
29656
30384
K. Malalayang
50237
24586
25651
K. Mapangat
65629
32392
33237
K. Wenea
L+P
26803
13330
13473
K. Sario
P
82178
40450
41728
K. Tikala
L
38392
19049
19343
K. Wenang
K. Singkil
56514
27883
28631
K.Tuminiting
57719
28240
29479
21417
10388
11029
k. Bunaken
0
100000
200000
300000
400000
500000
SEX RASIO KOTA MANADO 2009
107
106
105
104
103
102
101
100
99
98
106
104
104
103
103
102
103
101
28
102
103
S…
3. Chart Bentuk Pie
% Penduduk berdasarkan Agama
yang dianut Kota Menado
5.51%
0.23% 0.73% 0.06%
0.00%
islam
30.56%
kristen
katolik
hindu
budha
konh hucu
62.91%
lainnya
29
Download