Di Indonesia, 40% Wanita Subur Mengalami

advertisement
Kontak Anda
Siaran Pers
Niken Suryo Sofyan
Telepon +62 21 2856 5600
27 Maret 2013
Di Indonesia, 40% wanita subur mengalami anemia.
Sangobion edukasi Anemia di Tanya Anemia Center
•
Anemia dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh, menggangu
kerja organ vital dan memicu berbagai penyakit berbahaya lain seperti gagal
jantung.
•
Anemia juga bisa menjadi indikasi awal kanker.
•
Gejala anemia adalah kulit
ulit dan mata yang pucat, rambut rontok, mulut dan
kerongkongan
gkongan kering, tubuh lemah, mudah lelah, mudah sakit, napas pendek,
jantung berdebar dan sulit konsentrasi.
•
Divisi Consumer Health PT Merck Tbk, mengedukasi masyarakat tentang
bahaya anemia dan pencegahannya
pencegah
melalui konsumsi formula khusus
pembentuk sel darah merah:
merah zat besi, mineral, asam folat yang dilengkapi
vitamin C dan B12.
•
PT Merck Tbk mengajak masyarakat untuk mengecek kesehatan di Tanya
Anemia Center
Jakarta, 27 Maret 2013 – Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap anemia
menyebabkan sekitar 4,5
5 milyar orang diseluruh dunia mengalami kekurangan zat besi. 1
dari 3 orang tersebut mengalami anemia, yang merupakan kondisi parah dari kekurangan
zat besi1.
Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, FINASIM,
FINASIM dari Divisi Hematologi-Onkologi
nkologi Medik
FKUI/RSCM dan juga Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia
(PB PAPDI), mengatakan, “Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin dalam darah kurang
1
WHO : Iron Improves Life http://www.who.int/nut/ida.htm
Page 1 of 5
PT Merck Tbk.
Jl. TB Simatupang No. 8, Pasar Rebo
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: +62 21 2856 5600
Fax: +62 21 2856 5601
www.merck.co.id
Siaran Pers
dari normal. Jika kadar hemoglobin dalam darah berkurang,
berkurang maka kadar oksigen dalam
darahpun akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh karena oksigen kehilangan “kendaraan”
untuk beredar ke seluruh tubuh.”
.”
Dilanjutkannya, “Dalam
Dalam jangka panjang, anemia dapat merusak
merusak sistem kekebalan tubuh,
menggangu kerja organ vital dan memicu berbagai penyakit berbahaya. Contohnya,
anemia menyebabkan jantung meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan jumlah darah
yang beredar. Jika terjadi dalam waktu lama, jantung akan mengalami perubahan bentuk
berupa pembesaran otot jantung yang dapat memicu terjadinya gagal jantung.”
g.”
Gejala anemia adalah kulit
ulit dan mata yang pucat, rambut rontok, mulut dan kerongkongan
kering, tubuh lemah, mudah lelah, mudah sakit, napas pendek, jantung berdebar dan sulit
konsentrasi. Gejala anemia baru dirasakan pada stadium lanjut,
lanjut meski kekurangan zat besi
sudah terjadi sejak stadium awal.
Anemia dapat terjadi pada siapa saja dan segala usia:
usia: 3 dari 4 orang di dunia mengalami
kekurangan zat besi.2 Anemia dialami oleh:
oleh 53% pada anak usia sekolah, 51% pada wanita
hamil, 48% pada anak dibawah usia 2 tahun, 35% pada anak usia pra sekolah, dan 25%
pada pria.3 Di Indonesia, 40% wanita usia subur mengalami anemia.4 Data poliklinik
hematologi medik FKUI/RSCM tahun 2012, menemukan bahwa perempuan usia 26-40
26
tahun mengalami anemia. Yang juga harus dicatat adalah bahwa
ba
perempuan
erempuan cenderung
lebih berisiko terkena anemia ketika sedang hamil, menyusui, haid maupun melakukan diet
makanan yang mengandung zat besi.
2
WHO : Iron Improves Life http://www.who.int/nut/ida.htm
3
WHO : Iron Improves Life http://www.who.int/nut/ida.htm
4
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001
Page 2 of 5
PT Merck Tbk.
Jl. TB Simatupang No. 8, Pasar Rebo
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: +62 21 2856 5600
Fax: +62 21 2856 5601
www.merck.co.id
Siaran Pers
Dr. Nadia juga mencontohkan bahaya lain dari anemia: “Anemia juga bisa menjadi indikasi
awal kanker. Anemia yang
ang paling sering terjadi adalah anemia yang disebabkan oleh
kekurangan zat besi. Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh, terutama
untuk pembentukan hemoglobin.”
Lebih lanjut Dr. Nadia mengatakan,
mengatak
“Mengingat
Mengingat besarnya risiko dan bahaya anemia
kekurangan zat besi, penting untuk kita mengetahui pentingnya mencegah anemia sejak
dini. Apalagi, mengingat gejala anemia baru muncul ketika tubuh sudah sangat kekurangan
zat besi. Pencegahan anemia kekurangan zat besi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi
makanan sumber zat besi, baik dari sumber hewani maupun sumber nabati. Sumber
hewani seperti hati, daging,
ing, unggas, ikan. Sumber nabati seperti sayuran hijau. Anemia
kekurangan zat besi juga dapat dicegah dengan mengkonsumsi suplemen zat besi, tidur
cukup, olahraga dan mengurangi konsumsi makanan yang menghambat penyerapan zat
besi seperti teh dan kopi.”
Suplemen zat besi dapat diberikan pada segala kelompok usia, mulai dari balita, anak
sekolah, wanita usia subur dan wanita hamil. Pemberian sumplemen
mplemen tablet zat besi
diperlukan untuk memenuhi zat besi yang sangat besar, sedangkan asupan dari makanan
saja tidak mencukupi kebutuhan. Suplementasi
uplementasi zat besi merupakan salah satu upaya
pencegahan dan penanggulangan kurang zat besi yang menyebabkan anemia.
anemia.
Feni Herawati, Head of Marketing Divisi Consumer Health mengatakan, “Sangobion
merupakan suplemen untuk mencegah dan mengatasi anemia karena kekurangan zat besi
dan mineral lain. Sangobion memiliki formula khusus pembentuk sel darah merah yaitu zat
besi,
esi, mineral dan asam folat. Sangobion juga dilengkapi dengan vitamin C yang membantu
penyerapan zat besi dan membantu proses pembentukan hemoglobin. Kelebihan lain
Sangobion adalah cepat meningkatkan sel darah merah dalam darah, aman di lambung
dan tidak menyebabkan susah BAB.
Page 3 of 5
PT Merck Tbk.
Jl. TB Simatupang No. 8, Pasar Rebo
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: +62 21 2856 5600
Fax: +62 21 2856 5601
www.merck.co.id
Siaran Pers
Selain memenuhi asupan tubuh dengan suplement zat besi, penting pula dilakukan
pemeriksaan kadar hemoglobin dalam tubuh secara rutin. Bagi yang berisiko anemia,
dapat dilakukan setahun sekali. Sebagai pemeriksaan awal, dapat dilakukan
dilakuk
dengan
mendeteksi gejala dan risiko anemia. Untuk itu, PT Merck Tbk, melalui produk Sangobion,
mengadakan Tanya Anemia Center,
Center, yaitu pusat edukasi anemia dan pemeriksaan anemia
dengan mendeteksi gejala anemia dan memberikan rekomendasi awal penanganan
anemia. Ditambahkannya bahwa informasi lebih lanjut tentang anemia dan kegiatan Tanya
Anemia Centre dapat dilihat di www.sangobion.co.id,, atau bisa juga follow kami di
Twitter di @sangobion4life atau di Facebook Sangobion.
Nils Moen, Direktur Divisi Consumer Health,
Health, mengatakan, “PT Merck Tbk senantiasa
berkomitmen memberikan edukasi pada masyarakat mengenai isu kesehatan dan
termasuk diantaranya adalah anemia. Anemia menjadi fokus kami karena mengacu pada
data WHO yang menyampaikan bahwa pencegahan paling mudah adalah melalui edukasi.
edukasi
Edukasi yang baik mengenai anemia dapat meningkatkan produktifitas nasional sampai 20
persen.5 Anemia juga menjadi sorotan terutama karena angka kejadian yang cukup tinggi
pada wanita usia produktif/bekerja. Padahal anemia
anemia dapat dicegah dengan mudah, salah
satunya melalui edukasi. Oleh karena itu, kami menghadirkan
menghad
Tanya Anemia Center bagi
masyarakat yang gratis dan diperuntukkan bagi segala usia.”
usia.
Tentang Tanya Anemia Center
Tanya Anemia Center berupa pusat edukasi anemia dan screening test anemia dengan mendata
gejala anemia dan memberikan rekomendasi awal penanganan anemia.
Tanya Anemia Center
5
akan hadir di kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,
WHO : Iron Improves Life http://www.who.int/nut/ida.htm
Page 4 of 5
PT Merck Tbk.
Jl. TB Simatupang No. 8, Pasar Rebo
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: +62 21 2856 5600
Fax: +62 21 2856 5601
www.merck.co.id
Siaran Pers
Bandung, Cirebon, Surabaya, Semarang, Jogjakarta,
Jogjakarta, Magelang, Solo dan Malang. Tahap
selanjutnya direncanakan akan hadir di Medan, Palembang dan Pekanbaru.
Tentang Merck
Merck merupakan perusahaan farmasi,, kimia dan life science dengan total pendapatan € 11,2 milyar pada
tahun 2012,, sebuah sejarah yang dimulai pada tahun 1668, dan masa depan yang dibentuk oleh lebih dari
39.000 karyawan di 66 negara. Kesuksesan Merck ditandai dengan beragam inovasi para karyawan yang
berjiwa pengusaha. Merck beroperasi dibawah payung Merck KGaA, dimana
dimana keluarga Merck memegang 70%
saham dan publik memegang 30%. Pada 1917 di Amerika, anak perusahaan yang bernama Merck & Co
memisahkan diri dan sejak itu menjadi perusahaan mandiri. Anda dapat mengunjungi www.merckgroup.com
www.merck
untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai kantor pusat kami.
Di Indonesia, PT Merck Tbk., didirikan pada 14 Oktober 1970. Perseroan menjual sahamnya kepada publik
pada tahun 1981 dan menjadi salah satu perseroan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Indonesia. Mayoritas
saham dimiliki oleh Grup Merck, yang berkantor pusat di Jerman, salah satu perseroan farmasi dan kimia
tertua di dunia.
PT Merck Tbk. adalah perseroan multinasional terkemuka dalam bisnis farmasi dan bahan kimia di Indonesia.
•
Di bidang
g farmasi, Perseroan menghasilkan dan memasarkan produk farmasi yang dikenal di
masyarakat seperti Neurobion®, Sangobion® dan Glucophage® dalam fasilitas CGMP yang
tersertifikasi.
•
Dalam bidang Kimia, Perseroan memasarkan bahan kimia untuk laboratorium, bahan
bah
baku farmasi,
makanan, hygiene monitoring, bioscience, rangkaian produk untuk uji kualitas air dan makanan serta
pigmen untuk berbagai aplikasi industri (cat, otomotif, kosmetik, dll), dan produk khusus kimia lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai
ai PT Merck Tbk,
Tbk Anda dapat mengunjungi www.merck.co.id.
www.merck.co.id
Page 5 of 5
PT Merck Tbk.
Jl. TB Simatupang No. 8, Pasar Rebo
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: +62 21 2856 5600
Fax: +62 21 2856 5601
www.merck.co.id
Download