Modul ke: Pedologi Skizofrenia Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Yenny, M.Psi. Psikolog Pengertian Carson dan Butcher, 1992 : Skizofrenia merupakan kelompok gangguan psikosis atau psikotik yang ditandai terutama oleh distorsi-distorsi mengenai realitas, juga sering terlihat adanya perilaku menarik diri dari interaksi sosial, serta disorganisasi dan fragmentasi dalam hal persepsi, pikiran dan kognisi. Pengertian Susan Nolen-Hoeksems, 2004 : Skizofrenia merupakan gangguan yang benar-benar membingungkan atau menyimpan banyak teka-teki. Pada suatu saat, orang-orang dengan skizofrenia berpikir dan berkomunikasi dengan sangat jelas, memiliki pandangan yang tepat atas realita, dan berfungsi secara baik dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat yang lain, pemikiran dan kata-kata mereka terbalikbalik, mereka kehilangan sentuhan (touch) dengan realita, dan mereka tidak mampu memelihara diri mereka sendiri, bahkan dalam banyak cara yang mendasar. Negatif Simtom Affective Flattening • Berbagai bentuk reduksi (penurunan atau pengurangan), atau hilangnya responsrespons afektif terhadap lingkungan. Alogia • Reduksi (penurunan atau pengurangan) berbicara. Avolition • Ketidakmampuan untuk bertahan pada saat-saat biasa, atas aktivitas yang mengarah pada pencapaian tujuan. Positif Simtom Delusi Halusinasi Disorganisasi Pikiran & Pembicaraan Disorganisasi Perilaku Delusi Gagasan (idea) atau pendapat bahwa seorang individu meyakini suatu kebenaran, yang kemungkinan besar bahkan hampir pasti, jelas, tidak mungkin. • Delusi penyiksaan : dirinya atau orang yang dicintainya telah disiksa, dikuntit, atau menjadi korban konspirasi orang-orang. • Delusi grandiose : ia memiliki kekuatan, pengetahuan, atau bakat yang besar, atau ia merupakan seorang yang terkenal dan orang yang kuat. • Delusi rujukan : yakin akan kejadian-kejadian yang diarahkan pada dirinya. • Delusi diawasi : pikiran, perasaan, dan perilakunya dikendalikan oleh kekuatan eksternal. Halusinasi Auditory Visual Tactile Disorganisasi Pikiran dan Pembicaraan Loosing of association • Melompat dari satu topik kepada topik lain yang nampak jelas sekali tidak berhubungan, melalui peralihan yang sedikit sekali masuk akal. Word salad • Berbicara dengan sangat tidak terorganisir sebagai suatu hal yang secara total tidak masuk akal bagi pendengar. Neologism • Membuat kata-kata yang memiliki arti tertentu bagi dirinya. Dangs • Membuat asosiasi antara kata-kata yang berdasarkan kosa kata dunia, dibandingkan dengan maksud. Disorganisasi Perilaku Menunjukkan agitasi yang tidak dapat diprediksikan dan jelas sekali tanpa pemicu. Disorganisasi Perilaku Diorganisasi pada taraf • Anomali (tidak bisa melihat dengan jelas objek yang bervariasi). pemfungsian awal Gangguan bahasa & komunikasi • Tidak runtut / melencengnya cara berpikir dan isi pembicaraannya kemana-mana. Isi pikiran • Berbicara dengan istilah-istilah yang isinya tidak betul. Persepsi yang salah • Melihat dan mendengar sesuatu yang berbeda dengan kenyataannya. Disorganisasi Perilaku Pemahaman diri yang tidak jelas Destruktif Putus hubungan dengan dunia luar Perilaku motorik yang terganggu • Tidak tahu perannya di dalam lingkungan, tidak menyadari mengenai apa yang telah dilakukannya. • Aktivitas yang tertuju hampir selalu terganggu. • Seolah-olah tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar. • Merasa aman jika berada dalam posisi yang sama. Tipe Tipe Undifferentiated • Perubahan pola simtom-simtom yang cepat menyangkut semua indikator. Tipe Paranoid • Pikiran-pikiran yang absurd, tidak logis, dan delusi yang berganti-ganti. Tipe Katatonik • Penarikan diri dari lingkungan yang bersifat ekstrim, sehingga tidak kenal lagi lingkungan dunianya. Tipe Disorganisasi Tipe Residual • Disintegrasi kepribadian yang lebih parah. • Gejala-gejala skizofrenia yang ringan. Faktor-faktor Biologis Kontribusi Gen Studi anak kembar Pembesaran ventrikel Struktur Otak Abnormal Korteks frontal dan area kunci lainnya Faktor-faktor Biologis Faktor anatomis neuron Komplikasi kelahiran Kejangkitan virus selama prenatal Neurotransmitter Faktor Psikososial Teori Psikodinamika Pola-pola komunikasi Tampilan Emosi Perubahan Sosial dan Kelahiran Urban • Hasil dari paksaan / tekanan kekuatan biologis yang mencegah / menghalangi individu dari mengembangkan & mengintegrasikan perasaan / pemahaman atas dirinya. • Komunikasi yang samar-samar; salah persepsi & salah interpretasi; penggunaan kata-kata yang ganjil & tidak tepat; komunikasi yang terfragmentasi. • Terlalu melibatkan diri, overprotective, & bersikap mengorbankan diri, tetapi juga suka mengkritik, bermusuhan, dan memarahi. • Hidup dalam lingkungan yang secara penuh dengan stres. Faktor Psikososial Stres & Kekambuhan Perspektif Keprilakuan & Kognitif Perspektif Lintas Budaya • Keadaan sekitar / lingkungan yang penuh stres : pecah / hancurnya jalinan hubungan / hilangnya sebuah pekerjaan. • Mempelajari apa yang stimulus hadirkan dalam lingkungan, melalui pengalaman menghadapi stimulus ini dan mendapatkan keuntungan karena melakukan tindakan-tindakan adaptif. • Stres, kekurangan / hilangnya kesalehan secara spiritual dan dinamika keluarga. Faktor Kesalahan Belajar Kesalahan belajar : tidak tepat mempelajari yang benar atau dengan tepat mempelajari yang tidak benar. Peran-Peran Sosial Tidak adanya pegangan mengenai siapa orang disekitarnya yang dapat atau patut dijadikan panutan. Ia mengikuti kebiasaan dua orang yang bertentangan sehingga menimbulkan stres kehidupan yang obsesif dan dekompensasi. Penanganan Penanganan yang komprehensif (medis, psikologis, sosiokultural), Hoeksema, 2004 : • menyediakan medikasi untuk meredakan simtom, • terapi untuk menolong penderita untuk menangani konsekuensi-konsekuensi gangguan, dan • pelayanan sosial untuk membantu mereka berintegrasi dalam sosietas. Penanganan Carson dan Butcher, 1992 : • Pada tahap-tahap awal gangguan delusional, penanganan dalam bentuk psikoterapi secara individual dan kelompok maupun kombinasi dari keduanya dapat efektif, terutama jika penderita mempunyai keinginan sendiri untuk mendapatkan pertolongan dari profesional. • Terapi perilaku : pengkondisian aversif untuk mengubah pemikiran paranoid dengan mengubah faktor-faktor dalam kehidupan orang yang menguatkan prilaku maladaptif dan mengembangkan pola penanganan yang lebih efektif. Penanganan Biologis • Pemberian obat-obatan sampai dengan bedah otak untuk menghambat perkembangan sampai menghilangkan bagian otak yang menyebabkan halusinasi dan delusi. • 1930 : insulin coma therapy. • Electroconvulsive therapy, ECT. • Khlorpromazin, bagian dari phenothiazines, meredakan agitasi dan mengurangi halusinasi dan delusi. Penanganan Biologis • Khlorpromosin hidrokhlorid, fluflenazin, thioridazin, trifluoperazin hidrokhlorid, haloperidol dekanoat, khlorprothiksen, thiothiksen hidrokhlorid, lakopin suksinat, molindone hidrokhlorid, pimozid, klozapin, risperidon, olanzapin, quetiapin, ziprasidon. • Minyak ikan, omega-3 polyunsaturated fatty acid, menurunkan jumlah asam lemak esensial, asam linolenik, dan asam arakhidonik dalam membran sel darah merah. Penanganan Psikologis dan Sosial • Meredusir stres dan konflik dalam kehidupan. • Menunjang dalam mencari nafkah. • Membantu memenuhi kebutuhan dasar. Penanganan Intervensi kognitif : Mengenal demoralisasi sikap-sikap yang dimiliki dalam menghadapi penyakit dan kemudian mengubah sikap tersebut, sehingga mencari bantuan kalau memerlukannya dan berpartisipasi dalam sosietas sepanjang yang dapat dilakukan. Penanganan Intervensi keprilakuan : Berinisiasi dan memelihara konversasi dengan orang-orang, meminta pertolongan atau keterangan pada dokter, dan tetap melanjutkan kalau melakukan suatu aktivitas, seperti memasak atau bersih-bersih. Mengabaikan simtom-simtom skizofrenik tetapi memberikan perhatian dan respons emosional yang positif. Penanganan Intervensi sosial : Meningkatkan kontak antara orang-orang skizofrenik dan orang-orang suportif. Mendiskusikan dampak gangguan terhadap kehidupan, frustrasi-frustrasi dalam berusaha membuat orang mengerti gangguan itu, kekhawatirannya akan kekambuhan, pengalaman-pengalaman dengan berbagai macam obat, dan kesungguhannya untuk melaksanakan cara hidup sehari-hari. Program Penanganan Komunitas Asertif Menyediakan pelayanan komprehensif untuk orang dengan skizofrenia dengan menggunakan keahlian profesional bidang medis, pekerja sosial, dan psikolog untuk bertemu dengan orang skizofren selama 24 jam sehari. Penanganan Lintas-Budaya Model struktural Model dukungan sosial Model persuasif Model klinis Model struktural Mengintegrasikan taraf-taraf (badan, emosi, dan kognisi / orang, sosietas, dan budaya) melalui perubahan diet atau lingkungan, obat-obat herbal atau ritual. Model dukungan sosial Simtom lahir dari relasi sosial yang mengalami konflik dan pertolongan melibatkan pemobilisasian keluarga pasien untuk mendukung mereka melalui krisis ini dan mengintegrasikan pasien ke dalam jejaring dukungan sosial yang positif. Model persuasif Ritual-ritual dapat mentransformasikan makna simtom untuk pasien, mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri simptom. Model klinis Pasien menempatkan pada pertolongan tradisional untuk menyediakan pengobatan untuk simtom-simtom. Terima Kasih Yenny, M.Psi., Psikolog