DAFTAR PUSTAKA Aulana, E. Y. (2015). Etnobotani Tumbuhan Obat Di Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat [skripsi]. Jakarta. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2010). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. (2004). Informasi Temu Lawak Indonesia. Jakarta: Badan POM RI. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. (2013). Formularium Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia Volume III. Jakarta: Badan POM RI. Bermawie dkk. (2008). Status Teknologi Budidaya dan Pasca Panen Tanaman Kunyit dan Temu Lawak Sebagai Penghasil Kurkumin. http://www.balitro.deptan.go.id/. [Diakses tanggal 3 Juni 2016]. Dania, W., dan Lestari E. (2015). Peningkatan Produktivitas Usaha Minuman Kesehatan Tradisional. Journal Of Innovation and Applied Technology. 1 (1). Hal. 67-74. Departemen Kesehatan RI. (1978). Materia Medika Indonesia Jilid II. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan RI. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 50 Profil Penggunaan Obat…, Rina Rosiska Meyliani, Fakultas Farmasi UMP, 2016 Departemen Kesehatan RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. (2015). Laporan Jumlah Jiwa per Kecamatan di Banyumas. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. (2015). Sepuluh Besar Penyakit Tertinggi di kabupaten Banyumas. Dinas Kesehatan Banyumas. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Buku Saku Kesehatan Triwulan 3 tahun 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Garcia, dkk. (2009). Cultural Transmission of Ethnobotanical Knowledge and Skills: an Empirical Analysis from an Amerindian Society. Evolution and Human Behavior. 30. Hal. 285-374. Gunawan. 2004. Ramuan Tradisional Untuk Keharmonisan Suami Istri. Jakarta: Penebar Swadaya. Handayani, L. dan Suharmiati. (2002). Bahan Baku, Khasiat dan Cara Pengolahan Jamu Gendong: Studi Kasus Kotamadya Surabaya. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan RI, Departemen Kesehatan RI. Holt, G. A. dan Hall L. (1990). The Self-Care Movement. Handbook of Nonprescription Drugs, 9th edition, 4-8. Washington D.C: AphA. Ignatine, E.Y.M. P. (2009). Studi Pemahaman dan Gambaran Penggunaan Jamu Instan Kunyit Asam Pada Masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta. Fakultas Farmasi. Universita Sanata Dharma. Kementerian Kesehatan RI. (2015). Pembuatan Jamu Segar yang Baik dan Benar. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 51 Profil Penggunaan Obat…, Rina Rosiska Meyliani, Fakultas Farmasi UMP, 2016 Mardisiswojo, S. dan Rajakmangunsudarso, H. (1985). Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang. Jakarta: PN. Balai Pustaka. Meytia D., dkk. (2013). Inventarisasi tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat di kecamatan Jati Agung kabupaten Lampung Selatan. Di dalam: Lembaga Penelitian. Seminar Nasional Sains dan Teknologi V, Universitas Lampung, 19-20 November 2013. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Hal. 203211. Miranti, L. (2009). Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia galangal L.) dengan Basis Salep Larut Air terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro [skripsi]. Surakarta. Unversitas Muhammadiyah Surakarta. Misrawati. (2011). Efektivitas Rebusan Daun Sirih, Temulawak dan Kunyit Terhadap Keputihan Pada Perempuan Di Daerah Pesisir Sungai Siak [skripsi]. Riau. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Riau. Munaf, S. (2004). Kumpulan Kuliah Farmakologi. Palembang: Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Mun’im, A., dan Hanani E. (2011). Fitoterapi Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Mustika, W., dkk. (2014). Penggunaan Air Rebusan Daun Sirih terhadap Keputihan Fisiologis Dikalangan Remaja Putri Mahasiswa Poltekes Denpasar. Jurnal Skala Husada. 1 (11). Hal. 101-106. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144. Jakarta: Sekertariat Negara. Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Aplikasi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. 52 Profil Penggunaan Obat…, Rina Rosiska Meyliani, Fakultas Farmasi UMP, 2016 Salan, R. (2009). Faktor-Faktor Psiko-Sosio-Kultural dalam Pengobatan Tradisional pada Tiga Daerah, Palembang, Semarang, Bali. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Penelitian Kanker dan Pengembangan Radiologi, Departemen Kesehatan RI. Sohn dan Korberly. (1990). Menstrual Product, Handbook of Nonprescription Drugs 9th edition, 119-122. Washingthon D. C: Aph A. Sudarmin, dan Rayandra A. (2012). Transformasi Pengetahuan Sains Tradisional menjadi Sains Ilmiah dalam Proses Produksi Jamu Tradisional. Edu-Sains. 1 (1). Hal. 5. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta CV. Suharmiati. (2003). Menguak Tabir dan Potensi Jamu Gendong. Jakarta: Penerbit Agromedia Pustaka. Sujarweni W. (2015). Statistik Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava Media. Sulaiman, M., dan Hidayat, M. (2007). Antinociceptive and Anti-inflammatory Activities of the Aqueous Extract of Kaempferia galanga Leaves in Animal Models. J. Nat. Med. 62. Hal. 221-227. Suprapti, dkk. (2001). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Keluarga Miskin Di Pedesaan Kecamatan Maranggen Kabupaten Demak. Jurnal Pemberdayaan Perempuan. Hal. 5. Suyanto. (2004). Pendampingan Komunitas dalam Kajian Sosiologis dalam Populis. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. Hal. 23. Tim Surkesnas. (2001). Status Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Perilaku Hidup Sehat, dan Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Badan Litbangkes. Tjay, T. H. dan Rahardja K. (2007). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: Gramedia. 53 Profil Penggunaan Obat…, Rina Rosiska Meyliani, Fakultas Farmasi UMP, 2016 Voeks, R. A. (2007). Are Woman Reservoir of Traditional Plant Knowledge? Gender, Ethnobotany and Globalization in Northeast Brazil. Singapore Journal of Tropical Geography. 28. Hal. 7-20. World Health Organization. (2011). Traditional, Complementary and Herbal Medicine. [Online]Geneva: WHO. Available from: http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Jh2996e/6.2.html. [Accessed: 28 November 2015]. Wulandari, R. A., dan Rodiyati A. (2014). Etnobotani Jamu Gendong Berdasarkan Persepsi Produsen Jamu Gendong di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Jurnal Biotropika. 2 (4). Hal. 198-202. Yudianto, S. 1992. Komponen Daun Sirih Penghambat Penyakit Mematikan. Bandung: Tarsito. Yuliani, dkk.(2014). Pemanfaatan Famili Zingiberaceae Sebagai Obat Oleh Masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Alas Purwo [artikel ilmiah]. Jurusan Pendidikan MIPA. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jember. Zulkifli. (2004). Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif Harus Dilestarikan. Sumatera Utara: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara. 54 Profil Penggunaan Obat…, Rina Rosiska Meyliani, Fakultas Farmasi UMP, 2016