Acoustic Facies and Depositional Processes of the Mentawai

advertisement
Olimpiade Karya Tulis Inovatif PPI Prancis, Paris 10-11 Oktober 2009
Analisa Fasies Hidroakustik di Cekungan Mentawai :
Pemahaman tentang longsor bawah laut
Teuku Reiza Yuanda
PPI
Berlin
GFZ German Research Center for Geosciences
[email protected]
KBRI
Berlin
1
1. Pendahuluan 2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Earthquake triggering tsunami
Tsunamogenic submarine landslides
Aceh-Nias (2004)
Padang (1797); Simeulue (1907); Flores (1992)
Gempa laut dangkal (>8)
Dislokasi sesar
Air laut di pantai surut
Kesetimbangan kolom laut
Tsunami primer
Gempa laut dangkal (<7) Suplai sedimen >>
Longsor bawah laut
Air laut di pantai stabil
Kesetimbangan kolom laut
Tsunami sekunder
2
1. Pendahuluan 2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Latar Belakang
• Lingkungan
pengendapan
• Sistem cekungan
busur muka
Sumatra
• Sedimentasi di
Cekungan
Mentawai:
belum diketahui
Ensele, 2000
3
1. Pendahuluan 2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Data
R/V Sonne SO184 Leg 2
(2005/2006):
• 5 jalur survei
Parasound
(sub-bottom
sediment
profiling)
• 4 inti sedimen
• Batimetri
(multibeam
echosounder)
Hanya jalur 1, 4, 5
dan 1 inti sedimen
yang dibahas
4
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Batimetri
• Tengah lereng:
bongkahan dan
permukaan
curam/growongan
• Kaki lereng:
singkapan
• Parit menerus ke
arah tenggara
• Relief dasar
cekungan
cenderung homogen
5
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Survei
Parasound
Jalur survei 1:
Timurlaut Pulau
Siberut
6
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
B1: Pengendapan hemipelagik
B2: Longsor slump
R2: Arus debris
Kemenerusan paralel;
reflektivitas sedang;
struktur patahan
Lapisan berombak;
deformasi internal:
reflektivitas sedang
Ketidakmenerusan;
Irregularitas topografi
Growongan
Pelipatan kompresional
Morfologi acak
7
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Survei
Parasound
Jalur survei 4:
Timur Pulau
Siberut
8
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
B2: Pergerakan sedimen
B3: Arus turbidit
R1: Erosi (jalur sedimen ?)
R3: Erosi (parit ?)
Tinggian dasar laut;
disrupsi geologi
Lapisan berombak;
deformasi internal:
reflektivitas sedang
Dasar laut kesat & kasar;
hiperbolik irreguler
Akustik hampa;
lereng curam & tererosi
Kemenerusan paralel;
reflektivitas tinggi
9
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Survei
Parasound
Jalur survei 5:
Tenggara Pulau
Siberut
10
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Dasar laut kesat & kasar;
hiperbolik irreguler
B3: Arus turbidit
R1: Erosi (jalur sedimen?)
R3: Erosi (parit ?)
Akustik hampa;
lereng curam & tererosi
Kemenerusan paralel;
reflektivitas tinggi
11
1. Pendahuluan
2. Hasil 3. Pembahasan 4. Kesimpulan
12
1. Pendahuluan 2. Hasil
3. Pembahasan 4. Kesimpulan
Pemetaan
Fasies
• Lingkungan
pengendapan
di Cekungan
Mentawai
Gupta, 2005
13
1. Pendahuluan 2. Hasil 3. Pembahasan
4. Kesimpulan
– Cekungan Mentawai dipengaruhi oleh sistem
sesar/patahan geser Mentawai (MFZ) dan kompresi
akibat subduksi lempeng.
– Didukung oleh suplai sedimen holosen (<12 kyr), longsor
bawah laut berpotensi terjadi di Mentawai.
– Longsor bawah laut yang memicu tsunami di Mentawai
dapat berdampak regional (100-200 km dalam 10-15
menit).
– Perlunya penambahan sudut pandang penyebab tsunami
& mitigasi kebencanaan geologi
– Pemasangan sistem peringatan dini tsunami (TEWS) di
cekungan busur muka barat Sumatra dan selatan Jawa
14
Olimpiade Karya Tulis Inovatif PPI Prancis, Paris 10-11 Oktober 2009
Sekian
Terima kasih
15
Download