A. Peralatan Tata Cahaya Untuk mempelajari tata cahaya kita harus terlebih dahulu mengenal peralatan-peralatan yang digunakan untuk membuat cahaya dari yang sederhana sampai yang kompleks. Peralatanperalatan itu berkembang setiap zaman tergantung kebutuhan dalam membuat suatu karya sehingga sampai hari ini pun peralatan tata cahaya terus dikembangkan. Adapun alat dasar yang sering digunakan dalam peralatan tata cahaya yaitu : 1. Alat dasar pembuat cahaya Lampu a. Bohlam Bohlam adalah sumber cahaya dasar dari berbagai lampu. Bagian-bagian dari bohlam terdiriatas envelope, filament, dan base. Envelope adalah cangkang yang terbuat dari gelas kaca atau kwarsa untuk melindungi komponen dari udara dan mencegahnya dari kebakaran. Bohlam Filament merupakan komponen yang mengubah panas listrik men-jadi cahaya. Ukuran dan ben-tuknya bermacam-macam di-sesuaikan dengan ketahanan panas dan hasil cahaya yang dinginkan. Base, adalah dasaran untuk meletakkan bohlam pada dudukan yang sesuai dan merupakan komponen yang menghubungkan filament dengan arus listrik. b. Reflektor Untuk memancarkan cahaya dari bohlam ke objek yang disinari dibutuhkan reflektor. Cahaya yang hanya berasal dari bohlam sinarnya kurang kuat dan tidak terarah pancarannya. Dengan reflector maka pancaran cahaya yang ber-asal dari bohlam dapat ditingkatkan, diatur, dan diarahkan 2. Jenis Peralatan Tata Cahaya Lampu Dalam tata cahaya lampu terdapat banyak jenis lampu. Akan tetapi, secara mendasar dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu flood dan spot. Flood memiliki cahaya dengan sinar yang menyebar sedangkan spot memiliki sinar yang menyorot terarah. Semua lampu memiliki keistimewaan tersendiri dalam menghasilkan cahaya. a. Flood Light Bentuk paling sederhana dalam khasanah lampu panggung adalah floodlight. Bohlam dan reflektor diletakkan dalam sebuah kotak yang dapat diarahkan ke kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah untuk mengatur jatuhnya cahaya. Penggunaan lampu flood efektif untuk menyinari backdrop (siklorama) atau ob-jek tertentu dengan jarak dekat. Lampu flood yang menggunakan watt besar dan dikhu-suskan untuk menyinari backdrop disebut cyc-light. Lampu flood dapat dikom-binasikan dengan merang-kai beberapa lampu dalam satu wadah (compartment). Warna diatur sedemikian ru-pa sehingga dalam satu kotak terdapat beberapa lampu yang memiliki warna sama. Beberapa lampu flood yang dirangkai dalam satu kotak dan digantung di atas panggung ini disebut dengan batten atau strip-light. Fungsi lampu ini adalah untuk menyinari backdrop atau siklorama dari atas. Tetapi jika rangkaian ter-sebut diletakkan di bawah pada panggung depan dengan tujuan untuk menyinari aktor dari bawah disebut dengan footlight. Jika rang-kaian ini diletakkan di bawah tetapi tidak di bagian depan panggung dengan tujuan untuk menyinari backdrop atau objek tertentu dari bawah. Beberapa contoh yang termasuk lampu flood light yaitu : 1) Readhet 800 Watt Lampu legenda dengan kekuatan 8oo watt dengan temperatur 3200 derajat kelvin ini memiliki pengaturan refeltor untuk posisi flood atau spot, sehingga pemakai dapat mengatur cahaya yang diinginkan, apalagi dengan adanya barndoors pada depan lampu yang berguna memotong cahaya pada titik yang tidak kita inginkan. 2) Flood Light 1000 Watt Lampu dengan kapasitas 1000 watt ini mampu mengeluarkan sinar yang hampir rata ( flood ) untuk menerangi obyek -obyek dengan ruang lingkup yang luas seperti seminar, wedding, ulang tahun, dan lainnya yang berisikan kapasitas orang banyak. Lampu ini menggunakan tripot lampu dan bisa dipasangkan agar anda tidak memerlukan orang lain untuk memegangnya. Lampu flood light 1000 watt ini Memiliki fasilitas barndoors untuk mengatur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu flood light 1000 watt untuk disesuaikan dengan kebutuhan anda. 3) Blonde 2000 Watt lampu keluaran ITALY ini memiliki kapasitas 2000 watt pada colour temperatur 3200 derajat kelvin yang berarti warna kuning terang, dengan pengaturan pada pergerakan reflektor didalamnya membuat cahaya bisa dalam keaadaan menyebar maupun terfokus pada satu titik (SPOT), dengan fungsi barndoors yang dimilikinya membuat lampu ini mudah dikendalikan walaupun anda berada pada kondisi flood. Lampu ini banyak digunakan untuk shooting pembuatan audio visual profesional seperti sinetron, film, klip, program tv dll. b. Spot Light Lampu scoop adalah lampu flood yang menggunakan reflector ellipsoidal dan dapat digunakan untuk berbagai macam ke-perluan. Sinar cahaya yang dihasilkan memancar secara me-rata dengan lembut. Lampu ini sangat efisien untuk menerangi areal tertentu yang terbatas. Karakter cahayanya yang lembut membuat lampu scoop sangat ideal untuk memadukan warna cahaya. Selain digunakan untuk panggung teater, lampu scoop juga digunakan untuk televisi, studio photografi, dan gedung yang membutuhkan penerangan khusus, seperti museum. Beberapa contoh yang termasuk lampu scoop yaitu : 1) Fresnellight Lampu fresnel merupakan lampu spot yang memiliki garis atas sinar cahaya yang lembut. Lampu ini menggunakan reflektor spherical dan lensa fresnel. Karena karakter lensa fresnel yang bergerigi pada sisi luarnya maka bagian tengah lingkaran cahaya yang dihasilkan lebih terang dan meredup ke arah garis tepi cahaya. Pengaturan ukuran sinar cahaya dilakukan dengan menggerakkan bohlam dan reflektor mendekati lensa. Semakin dekat bohlam dan reflektor ke lensa maka lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan semakin besar. Sifat lingkaran cahaya yang lembut memungkinkan dua atau lebih lampu fresnel memadukan warna cahaya pada objek atau area yang disinari. Kekurangan dari lampu fresnel adalah intensitas ca-haya tertinggi ada pada pusat lingkaran cahaya sehingga jika seorang aktor berdiri agak jauk dari pusat lingkaran cahaya maka ia kurang mendapat cukup cahaya. Lampu fresnel dibuat dengan berbagai macam variasi ukuran lensa dan kekuatan (daya). Ukuran lensa dan kekuatan daya mempengaruhi hasil pencahayaan. Selain itu, karena sifatnya yang sedikit menyebar maka jika jarak lampu terlalu jauh dari objek sebaran cahayanya akan menerobos ke objek lain. Karena sifatnya ini, lampu fresnel tidak tepat jika dipasang di baris depan panggung proscenium (apron) karena sebaran cahayanya bisa menerangi bingkai panggung. Fresnel lebih efektif di pasang untuk menyinari panggung tengah. 2) Profilelight Lampu profile termasuk lampu spot yang menggunakan lensa plano convex sehingga lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan memiliki garis tepi yang tegas. Dengan mengatur posisi lensa,maka lingkaran sinar cahaya bisa disesuaikan. Jika lampu profile dalam keadaan fokus maka batas lingkaran cahaya akan jelas terlihat dan jika tidak fokus batas lingkaran cahayanya akan mengabur meskipun tidak selembut lampu fresnel. Lampu profile digunakan karena besaran lingkaran cahaya dan derajat penyinarannya bisa diatur sedemikian rupa. Selain bentuk sinar cahaya yang melingkar lampu profile dapat membentuk cahaya secara fleksibel dengan bantuan shutter. Shutter atau penutup cahaya ini terpasang di empat sisi (atas, bawah, kanan, dan kiri). Dengan mengatur posisi shutter ini maka bentuk cahaya yang dinginkan dapat dikreasikan. 3) Follow Spot Light Lampu follow spot sering juga disebut lime adalah lampu yang dapat dikendalikan secara langsung oleh operator untuk me-ngikuti gerak laku aktor di atas panggung. Karena dikendalikan secara manual maka lampu ini memiliki struktur yang kuat baik secara optik maupun mekanik. Keseimbangan diatur sedemi-kian rupa sehingga gerak ke atas dan ke bawah, ke kanan dan kekiridapat mengalir dengan baik. Pengaturan besar kecilnya ukuran lingkaran sinar cahaya, fokus, dan warna diatur oleh pengendali. Untuk menempatkan lampu ini diperlukan duduk-an (stand) khusus yang dapat diputar dan diatur tinggi ren-dahnya. 3. Reflektor (pembias Cahaya) Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna mempunyai karakter dari pantulannya tersebut. Berdasarkan jenisnya reflektor untuk bisa dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu : a. Reflektor alamiah. Reflektor yang terbuat dari alam yang ada di sekitar kita. Misalnya : pasir putih yang memantulkan cahaya matahari, pantulan cahaya matahari pada air laut, kolam atau danau, bidang tembok putih pada sebuah bangunan. b. Reflektor buatan. Reflektor buatan manusia yang memang sengaja dibuat untuk keperluan fotografi/video visual Reflektor buatan dibagi dalam 3 jenis atau warna permukaan : 1) Reflektor berwarna emas atau gold. biasanya digunakan untuk memberikan efek warna yang lebih hangat pada skin tone manusia atau model 2) Reflektor berwarna perak atau silver. Digunakan untuk menerangi bagian gelap pada model atau objek dengan efek yang lebih putih atau terang yang agak keras 3) Reflektor Berwarna Putih Biasanya terbuat dari bahan sterofoam untuk memberi efek warna putih yang lebih lembut dan merata. B. Efek Cahaya Sebagaimana kita tahu warna merupakan dasar dari pencahayaan. Warna cahaya secara natural hanya terbatas pada warna putih (sinar matahari) dan kuning muda (lampu). Namun dengan menggunakan filter, sineas dapat menghasilkan warna tertentu sesuai dengan keinginannya. Warna cahaya juga dapat digunakan untuk menghasilkan motif - motif tertentu. Efek cahaya merupakan hasil dari cahaya yang dikeluarkan oleh sumber cahaya,manipulasi cahaya ini bisa kita buat dengan berbagai cara, bisa diperoleh dengan mengubah suhu warna sumber cahaya dan bentuk cahaya. 1. Color Temperature (Suhu Warna) Suhu cahaya yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula. Lampu neon akan memberikan cahaya hijau kebiru-biruan, lampu tungten halogen menghasilkan warna kuning kemerah-merahan sinar cahaya matahari memancarkan warna putih kebiru-biruan. Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajat suhu warna yang diukur dalam derajat kelvin. Semakin rendah derajat kelvin maka suhu warnanya kemerah-merahan sedangkan semakin tinggi derajat kelvinnya maka suhu warna cenderung kebiru-biruan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini : Derajat Kelvin Warna cahaya yang dihasilkan 10.000 kelvin Langit Biru 9.000 Kelvin Langit Mendung 5.600 Kelvin Cahaya Matahari (day light) 4.900 Kelvin Lampu Neon 4.200 Kelvin 2 Jam setelah natahari terbit / terbenam (Tungsten) 3.800 Kelvin 1 Jam setelah matahari terbit 3.200 Kelvin Lampu Halogen 2.800 Kelvin Lampu Pijar 2.200 Kelvin Matahari terbit / tenggelam 1.600 Kelvin Cahaya Matahari Jika kita melihat matahari atau lampu buatan manusia, maka cahaya yang dihasilkan adalah pijar putih atau kuning. Jadi cahaya tersebut merupakan perpaduan dari beberapa hue dari dalam spektrum 2. Efek Bentuk Cahaya Bentuk cahaya pada dasarnya adalah merata namun dengan alat tertentu kita dapat mengubahnya sesuai dengan keinginan. Bentuk cahaya bisa kita buat dengan menggunakan lampu dengan filter. Filter ini digunakan untuk mengubah bentuk cahaya, bisa bulat, kotak, bintang atau sesuai dengan bentuk yang kita inginkan. Untuk pembahasan lebih lanjut ada pada peralatan pembuat efek cahaya. 3. Peralatan Pembuat Efek Cahaya Ada beberapa jenis peralatan pembuat efek cahaya yaitu : 1) Scaner Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflektor berupa cermin dan sekaligus memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas. Biasa mempunyai gerakan vertikal: ± 230° dan Gerakan horisontal: ± 75° 2) Moving Lights Lampu jenis ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu moving light wash dan moving light profile/spot. Perbedaan kedua jenis ini terletak pada gobo. Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap daripada scanner, missal pada fungsi iris, zoom atau frost. Gerakan alat ini relatif lebih lambat daripada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas. Biasanya mempunyai Gerakan vertikal: ± 540° Gerakan horisontal: ± 267° 3) Follow Spot Alat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung yang menjadi sorotan utama, seperti MC, bintang tamu atau seseorang yang spesial dalam acara tersebut Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam. Alat ini dikendalikan secara manual. 4) City Light Color / Wash Salah satu peralatan yang cukup sering dipergunakan adalah city light color/wash dipakai untuk membuat nuansa warna pada suatu area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PAR. Kapasitas bohlam 2500 Watt Dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console. 5) Mirror Ball Berupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan kaca tidak menghasilkan sinar tetapi bisa merefleksikan sinar. Nama keren yang sering diucapkan untuk alat ini adalah “bola disko” 6) Smoke Machine Efek asap yang dipergunakan untuk memperjelas garis-garis sinar yang dipancarkan oleh lampu PAR dan lampu efek. Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program komputer atau lighting console, atau manual. PRINSIP DASAR TATA CAHAYA Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light a. Key Light Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light b. Fill light Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light. c. Back Light Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.