Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI “bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia.” Fakultas FDSK Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Persepsi Bentuk Judul Mata Kuliah Semester Sks Kode Mata Kuliah Dosen/Team Teaching Diskripsi Mata Kuliah : Kompetensi : Persepsi Bentuk : Satu (Ganjil) : 3 (Tiga) : MK19044 : Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds 1. Menjelaskan tentang pemahaman mengenai bentuk yang berkaitan dengan desain. 2. Menjelaskan mengenai definisi dan teori tentang bentuk dan aplikasinya. 3. Menjelaskan tentang konsep dasar bentuk 4. Menjelaskan praktek dasar dalam membuat bentuk yang berguna dalam perancangan : Memberikan penjelasan mengenai teori dan praktek dalam membuat bentuk Mahasiswa dapat mengetahui bentuk dan dapat memahami pembuatan suatu bentuk yang dapat diaplikasikan dalam perancangan Persepsi Bentuk Pokok Bahasan : 1. Persepsi 2. Bentuk 3. Wujud 4. Ide 5. Bahasa Rupa Sistem Pembelajaran : 1. Penjelasan Teoritis. 2. Tanya Jawab 3. Tugas Sistem Ujian : 1. Pengumpulan Tugas 2. Menjawab Soal Bobot Nilai : Kehadiran : 10% UTS : 30% UAS : 40% Tugas : 20% Persepsi • Definisi Persepsi 1. “merupakan tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui bebarapa hal melalui panca inderanya.” 2. “merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubugan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.” 3. “bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia.” 4. “proses dengan mana seseorang memilih, berusaha, dan menginterpretasikan rangsangan ke dalam suatu gambaran yang terpadu dan penuh arti.” Persepsi 5. ”proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan yang terintegrasi dari individu terhadap stimulus yang diterimanya.” 6. ”proses kognitif yang dipergunakan oleh individu untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek).” 7. “proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu. Oleh karena itu, setiap individu memberikan arti kepada stimulus secara berbeda meskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali lebih penting daripada situasi itu sendiri.” Persepsi Setiap orang memiliki persepsinya sendiri atas suatu kejadian sehingga berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap individu yang berbeda dapat melihat hal yang sama namun memahaminya dengan cara yang berbeda. Kenyatannya adalah bahwa tak seorang pun dari kita dapat melihat realitas (kenyataan). Yang kita lakukan adalah menginterpretasikan apa yang kita lihat dan menyebutnya sebagai realitas. “Persepsi setiap individu mengenai suatu objek atau peristiwa sangat tergantung pada kerangka ruang dan waktu yang berbeda.” Perbedaan tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu 1. faktor dalam diri seseorang (aspek kognitif) 2. faktor dunia luar (aspek stimulus visual). Persepsi ”Persepsi suatu individu terhadap objek sangat mungkin memiliki perbedaan dengan persepsi individu lain terhadap objek yang sama.” Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh ”penginderaan” yaitu ”suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera.” Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman dari individu akan ikut berpengaruh dalam proses persepsi. Persepsi “suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga setiap individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman dan proses belajar dari setiap individu.” Persepsi Dan Faktor Internal Persepsi B. Faktor Yang Terdapat Pada Persepsi Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi persepsi. Yaitu 1. Faktor Internal : Faktor yang terdapat di dalam diri setiap individu 2. Faktor Eksternal : Faktor yang berasal dari lingkungan dan obyek yang terlibat didalamnya. Faktor Internal : a. Fisiologis: ”Didasari oleh Informasi yang masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda. b. Perhatian: ”Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.” Faktor Internal Persepsi c. Minat: ”Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau “perceptual vigilance” yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.” d. Kebutuhan yang searah: ”Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.” e. Pengalaman dan ingatan: ”Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.” f. Suasana hati: ”Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.” Persepsi Dan Faktor Eksternal Persepsi 2. Faktor Eksternal a. Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. ”Faktor ini menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.” b. Warna dari obyek. ”Obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.” c. Keunikan dan kekontrasan stimulus. ”Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.” Faktor Eksternal Persepsi d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus. ”Adanya stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.” e. Motion atau gerakan. ”Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.” Persepsi ”proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubunganhubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognitif dimulai dari persepsi.” Jenis Persepsi C. Jenis persepsi persepsi terbagi menjadi beberapa jenis. 1. Persepsi visual Persepsi visual didapatkan dari “penglihatan”. Penglihatan adalah ”kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata.” 2. Persepsi auditori Persepsi auditori “didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga. Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak.” 3. Persepsi perabaan Persepsi perabaan didapatkan dari indera peraba yaitu kulit. Kulit berfungsi “sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.” 4. Persepsi penciuman Persepsi penciuman atau “olfaktori” didapatkan dari “indera penciuman yaitu hidung. Penciuman, penghiduan, atau olfaksi, adalah penangkapan atau perasaan bau.” 5. Persepsi pengecapan Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah. Pengecapan atau gustasi adalah “suatu bentuk kemoreseptor langsung dan merupakan satu dari lima indra tradisional. Indra ini merujuk pada kemampuan mendeteksi rasa suatu zat seperti makanan atau racun.” Terima Kasih Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds