xix INTISARI Dewasa ini perkembangan teknologi pesawat terbang tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle,UAV) sangatlah pesat. Pesawat UAV adalah sebuah pesawat terbang yang tidak memerlukan crew kabin atau awak pesawat untuk mengoperasikannya. Banyak negara maju yang tengah berlomba mengembangkan teknologi ini dengan berbagai misi tertentu. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk usaha dalam mengembangkan pesawat tanpa awak, dengan tujuan untuk merancang sistem kendali pada pesawat UAV dengan misi pemantauan jarak jauh. Melalui penelitian ini diharapkan pada nantinya, dapat membuat pesawat tanpa awak sendiri yang sangat berguna bagi kemajuan bangsa dan negara. Pesawat yang digunakan dalam pengujian adalah pesawat Skywalker Condor 1880. Komponen yang digunakan dalam merancang sistem kendali pesawat tanpa awak antara lain modul Ardupilot 2.5 dengan IMU, Barometer, sensor Magnetometer dan GPS. Modul komunikas RxTx Xtend 900MHz sebagai media pengiriman data melalui gelombang radio, APM Planner (Ardupilot Mega Planner) sebagai GCS (Ground Control Station) pemantau pesawat UAV, Arduino Compiler sebagai Compiler bahasa C dan laptop. Program yang dikembangkan adalah Arduplane 2.72 yang akan disederhanankan dan dimodifikasi dengan misi dropping payload dengan otomatis. Ardupilot 2.5 disambungkan pada modul komunikasi RxTx, untuk tahap transfer data. Pesawat dipantau GCS (Ground Control Station) yang menampilkan posisi, navigasi pesawat dan data-data penting lainnya. Arduplane 2.72 yang telah disederhanakan dan modifikasi, telah diuji dan dibandingkan dengan program bawaan. Hasil dari penelitian adalah pesawat mampu terbang dengan autopilot mengikuti waypoint maupun terbang manual tanpa mengurangi performa dari sistem. Pesawat juga dapat memberikan data-data terbang, data baterai dan dropping payload secara otomatis. Selain itu program ini juga dideskripsikan dan dikembangkan agar mudah dipelajari dan diteliti. Kata kunci : UAV, Ardupilot, Arduplane, autopilot, waypoint, dropping payload.