RESISTOR

advertisement
RESISTOR
1. Pendahuluan
Resistor yang digunakan dalam elektronika dibagi dua kategori utama.
a. Resistor linear : resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm
b. Resistor non linear : yang biasa dipakai,terdiri dari atau tiga jenis:
- Fotoresistor : peka terhadap sinar
- Thermistor : peka terhadap panas
- Resistor yang tergantung pada tegangan listrik
2. Resistor linear
Simbol sirkit untuk resistor linear diperlihatkan pada gambar 2.1, dan
unit satuannya adalah ohm (simbol : huruf besar Yunani omega,Ω). Satuan
lain yang umum dipangkatkan tiga :
Kiloohm (kΩ)
= 1000 ohm
Megaohm (mΩ)
= 1.000.000 ohm
Dalam banyak diagram sikrit dan literatur pabrik, koma desimal
ditunjukkan oleh posisi huruf multiplier.
Contoh:
1. 4700Ω
= 4,7 kΩ
= 4K7
2. 3 300 000
= 3,3 MΩ
= 3M3
3. 6,8 Ω
=
6R8
Selain itu, suatu sistem huruf digunakan untuk menunjukkan persentase
toleransi :
F = ± 1% ;
G = ± 2%;
J = ± 5%
K = ± 10%;
M = ± 20%
3. Daya
Hal lain yang paling penting setelah besar tahanan adalah besar daya
atau watt resistor. Untuk suatu tahanan yang diperlukan, besar daya dapat
dihitung dengan rumus :
W = VI = I2R = V2/R
Jenis resistor yang digunakan dalam elektronika bervariasi dari 1/8 W
ke atas, yaitu 1/8, ¼, ½, 1, 2, 5, 10, dan seterusnya.
4. Tanda Warna
Banyak resistor kecil yang mempunyai ukuran yang ditunjukkan
dengan sistem kode pita warna, seperti dalam tabel .
Warna
Ukuran
Toleransi (%)
Hitam
0
Coklat
1
±1
Merah
2
±2
Orange
3
Kuning
4
Hijau
5
Biru
6
Ungu
7
Abu-abu
8
Putih
9
Emas
±5
Perak
± 10
Polos
± 20
5. Fotoresistor
Simbol resistor untuk fotoresistor diperlihatkan oleh gambar. Biasanya
komponen ini dibuat berdasarkan kenyataan bahwa film kadmium sulfida
mempunyai tahanan yang besar kalau tidak terkena sinar, dan tahanannya
menurun kalau permukaan film itu terkena sinar. Besar tahanan
fotoresistor dalam kegelapan mencapai jutaan ohm dan turun sampai
beberapa ratus ohm dalam keadaan terang.
Fotoresistor dapat digunakan dalam suatu jaringan kerja (network)
pembagi potensial yang menyebabkan terjadinya perubahan tegangan
kalau sinar yang datang berubah. Prinsip ini dapat diterapkan pada kontrol
lampu parkir atau pada pengubahan lampu jalan secara otomatis.
6. Termistor
Tahanan termistor berubah bila terjadi perubahan temperatur dalam
ukuran yang agak besar. Dua jenis termistor yang biasa ada : koefisien
temperatur positif / positive temperature coefisient (p.t.c) dan koefisien
temperatur negatif / negative temperature coefisient (n.t.c).
Termistor n.t.c dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari
bentuk sebesar biji tasbih sampai batangan atau piringan yang lebih besar.
Rentang ukuran tahanan “dingin” berkisar dari beberapa ohm sampai
beberapa megaohm. Kalau temperatur bertambah, baik karena panas
sendiri ataupun karena panas dari luar, besar tahanan akan berkurang.
Misalnya , ratusan ohm pada temperatur ruang akan menjadi puluhan ohm
pada temperatur 100ο C. Hal ini menyebabkan termistor dapat digunakan
dalam berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut.
1. Pengukur temperatur mobil. Bentuk sirkitnya seperti pada gambar.
Naiknya suhu air akan menurunkan besar tahanan, menyebabkan arus
lebih banyak mengalir, dan hasil penunjukan meteran bertambah.
2. Alarm tanda kebakaran. Alarm ini dipasang dalam kotak sampah empat
buangan sisa metal dan batu bara. Naiknya arus akan menyebabkan
termistor yang ada diantara sampah merasakan bertambahnya
temperatur, yang mungkin akan mengakibatkan kebakaran karena itu,
alarm dibunyikan.
3. Kontrol arus pemanas ruang. Termisor dihubungkan seri dengan alat
pemanas. Tahanan termistor akan menurun karena panasnya sendiri,
menyebabkan arus alat pemanas naik sampai ke ukuran normalnya pada
tingkat yang lebih rendah.
Besar tahanan termistor p.t.c naik dalam arti agak ekstrim dengan
bertambahnya temperatur, seperti yang dapat dilihat pada gambar. Ketika
suhu naik dari titik temperatur ruang, tahanannya mungkin turun sedikit.
Namun, pada temperatur yang ditentukan sebelumnya, tahanan bertambah
drastis. Perubahan ini mungkin dari ratusan ohm menjadi ratusan kiloohm
hanya dalam beberapa derajat.
Termistor p.t.c dapat digunakan dalam sistem perlindungan terhadap
panas yang berlebihan pada mesin. Karena berukuran sangat kecil, alat ini
dapat disembunyikan pada kabel mesin elektris dan dihubungkan ke sistem
keamanan. Panas yang berlebihan akan memutuskan suplai daya ke mesin.
Bila dipasang pada roda tiang baling-baling kapal, alat ini dapat berfungsi
untuk menghidupkan alarm penanda panas yang berlebihan.
7. Resistor yang bergantung pada tegangan
Simbol sirkit untuk resistor yang bergantung pada tegangan / voltage
dependent resistor (VDR) diperlihatkan oleh gambar. Kadang-kadang
gambar itu disebut metrosil. VDR mempunyai tahanan yang akan
berkurang kalau tegangan dinaikkan. Perubahan tahanan ini tidak linear;
penggandaan tegangan dapat menurunkan tahanan sampai spersepuluh
ukuran semula.
VDR digunakan untuk menahan tegangan yang naik secara drastis guna
melindungi sirkit yang lain. Biasanya VDR berbentuk piringan yang
ditandai dengan warna oleh pabrik untuk menunjukkan ukuran tegangan
yang cocok dengan VDR tersebut.
KONDESATOR (KAPASITOR)
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan
yang disebut farad, ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator
kini juga dikenal sebagai “kapasitor”, tetapi kata ”kondensator” masih dipakai
hingga saat ini.
a.
Jenis Kondensator
Penggunaan kondensator pada peralatan elektronika adalah sebagai media
penyimpan tenaga listrik, filtering, tuning, penghubung sinyal dari satu rangkaian
dengan rangkaian lain. Besaran kondensator dinyatakan dalam Coloumb (C).
Berdasarkan kegunaannya, ada tiga jenis kondensator sebagai berikut.
1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
Kondensator tetap adalah kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah. Ada tiga macam bentuk kondensator tetap, yaitu sebagai
berikut :
 Kondensator keramik (ceramic capacitor), memiliki bentuk bulat
tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau,coklat dan
lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian(PCB), boleh
dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif.
Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko farad sampai
dengan ratusan kilopiko farad (KpF). Dengan tegangan kerja
maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai
ribuan volt.
 Kondensator polyester, pada dasarnya sama saja dengan
kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya.
Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai
warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
 Kondensator kertas, sering disebut juga kondensator padder.
2. Kondensator elektrolit (electrolit condenser = elco)
Kondensator elektrolit atau sering disingkat elco adalah kondensator yang
biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif
dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang
pendek negatif atau yang dekat tanda minus (-) adalah kaki negatif. Nilai
kapasitasnya dari 0,47μF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan
voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
Download