VIII. KONFLIK • Perbedaan pendapat antara dua/lebih individu atau kelompok dalam organisasi karena beda tujuan, pendapat, pandangan, nilai dll. Ada 2 pandangan tentang konflik ; Pandangan lama 1. 2. 3. 4. 5. Konflik hrs dicegah. Konflik disebabkan krn kesalahan manajemen. Konflik mengacaukan organisasi & menurunkan prestasi kerja. Tugas manajer ; menghilangkan konflik. Prestasi kerja yg optimal tdk menghendaki ada konflik. Pandangan baru 1. 2. 3. 4. 5. Konflik tdk dpt dicegah. Konflik disebabkan krn banyak faktor antara lain : perbedaan tujuan, visi, misi,dll. Konflik bisa menurunkan prestasi kerja, tetapi jika dikelola dpt meningkatkan prestasi kerja. Tugas manajer mengendalikan konflik agar prestasi kerja optimal. Prestasi kerja optimal memerlukan konflik pd tingkat yg moderat. Jenis Konflik • Konflik pada diri individu • Konflik antara individu yang satu dg individu lain • Konflik individu dengan kelompok • Konflik kelompok dengan kelompok lain Konflik antara karyawan lini dg Staf Terjadinya konflik antara karyawan lini & staf karena adanya pandangan negatif antar mereka. A. Pandangan negatif karyawan lini terhadap staf ahli. 1. Staf ahli bertindak melampaui wewenangnya. Staf ahli mengetahui permasalahan yg dihadapi oleh karyawan lini, kemudian staf ahli memberikan saran utk mengatasi masalah. Hal tersebut dianggap oleh karyawan lini melampaui batas wewenangnya & dianggap intervensi urusan karyawan lini. 2. Staf ahli dianggap tidak memberikan saran yg tepat. Staf ahli kadang kurang mengetahui fakta di lapangan, hanya berdasarkan teori & laporan sehingga saran yg diberikan tidak tepat. 3. Staf ahli “mencuri kepercayaan” pada pimpinan Staf ahli mempunyai kedudukan yg tinggi. Dekat dg pimpinan Apabila saran yang diberikan & diterapkan oleh karyawan lini tidak memberikan keberhasilan, pimpinan akan menyalahkan kepada karyawan lini bukan staf ahlinya. Apabila saran yang diberikan & diterapkan oleh karyawan lini memberikan keberhasilan, pimpinan akan menganggap bahwa keberhasilan berasal dari staf ahlinya. 4. Staf ahli dianggap mempunyai pengetahuan yg terbatas. Staf ahli umumnya mempunyai kemampuan pd bidang tertentu. Saran yg diberikan sering tidak tepat, karena tidak mengkaitkan dg faktor-faktor yg lain B. Pandangan negatif Staf ahli terhadap karyawan lini 1. Karyawan lini dianggap tidak memanfaatkan Staf ahli secara tepat. Karyawan lini tidak segera meminta saran apabila menghadapi permasalah dalam kerja. Mereka ingin menyelesaikan masalahnya tanpa saran dari staf ahli. Mereka minta saran apabila sudah tidak bisa mengatasi masalah. Hal tersebut akan mengakibatkan permasalahan tidak segera diatasi. 2. Karyawan lini dianggap menolak ide baru utk kemajuan. Mereka sudah merasa berhasil, cukup puas dg hasil yg telah dicapainya. Sehingga mereka menolak ide-ide yg ditawarkan oleh staf ahli. Ide baru yg ditawarkan oleh staf ahli misalnya ; teknologi baru, inovasi, alat/mesin modern dll 3. Karyawan lini dianggap terlalu sedikat memberi wewenang pada staf ahli. Staf ahli boleh memberikan saran kepada karyawan lini jika karyawan lini minta saran. Karyawan lini biasanya ingin menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa minta saran staf ahli. Apabila tidak bisa mengatasi masalah baru minta saran. lanjutan CARA MENGATASI KONFLIK ANTARA STAF AHLI DG KARYAWAN LINI 1. Memberikan kebebasan bekerja kepada staf ahli & karyawan lini sesuai dg tugasnya masing-masing. Staf ahli boleh memberikan saran baik diminta maupun tidak oleh karyawan lini. Karyawan lini bebas untuk menerima/menolak saran yg diberikan. Saran yg diberikan bila tepat diterima, bila dianggap tidak tepat maka tidak digunakan lanjutan 2. Memadukan kerja antara karyawan lini & staf ahli dg komunikasi yg efektif. Staf ahli diberi kesempatan utk mengetahui kondisi kerja. Karyawan lini memberikan fakta-fakta yg dihadapi dalam kerja. Ada forum pertemuan/rapat kerja antara staf ahli & karyawan lini. Maka masalah yg dihadapi oleh karyawan lini dalam kerja akan dapat diselesaikan dg cepat & tepat. 3. Mendidik karyawan lini utk dapat menanfaatkan staf ahli dg tepat. Apabila ada permasalahan dlm bekerja, karyawan lini utk segera minta saran kpd staf ahli. Maka masalah dpt segera diselesaikan. 4. Bebankan tanggung gugat terhadap saran staf ahli yg diberikan kepada karyawan lini. Apabila saran staf ahli mengakibatkan kegagalan & kerugian perusahaan, maka staf ahli dapat dituntut/digugat baik oleh perusahaan/pengadilan. Staf ahli akan hati-hati dalam memberikan saran. Metode Pengendalian Konflik A. Menciptakan konflik Dilakukan apabila dalam unit kerja/organisasi tidak ada kemajuan/perkembangan. Diciptakan konflik, maka akan muncul ide baru utk membawa kemajuan. Metode yang digunakan : 1. Membuat adanya persaingan Unit kerja dibuat ada persaingan yg sehat, dg cara karyawan yg berprestasi diberi hadiah, tambahan penghasilan dll. Akan terjadi persaingan, sehingga terjadi perkembangan/kemajuan perusahaan. 2. Menata kembali organisasi (restrukturisasi) Tidak ada kemajuan mungkin disebabkan karena ada kejenuhan dalam kerja. Maka dilakukan restrukturisasi : pergeseran jabatan, rotasi karyawan. Pejabat/karyawan yg menempati posisi baru akan mempunyai suasana kerja baru, sehingga akan membawa kemajuan. 3. Menempatkan orang baru dari luar. Orang baru yg ditempatkan akan membawa kemajuan. Orang lama akan terpacu utk giat kerja, sehingga akan menuju kemajuan. 4. Mengganti pimpinan yg otoriter Pimpinan yg otoriter cenderung mengakibatkan kemunduran prestasi kerja karyawan. Ganti pimpinan yg demokratis. B. Mengurangi Konflik • Dilakukan apabila konflik terlalu berlebihan yg dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif. • Metode mengurangi konflik : 1. Memberikan informasi positif & menyenangkan tentang lawan konfliknya. 2. Menciptakan kontak sosial yang menyenangkan. Kontak sosial : arisan, olahraga, rekreasi dll. 3. Diadakan diskusi yang melibatkan wakil-wakil kelompok Arisan Pertandingan olah raga