BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan yang dilakukan oleh manajer dalam pengelolaan keuangan pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan dalam pencarian sumber dana (financing) dan kegiatan penggunaan dana (investment) (Mamduh, 2004:3). Manajer harus dapat mengambil keputusan untuk memilih sumber-sumber dana yang akan digunakan dan juga seberapa besar dana-dana tersebut digunakan untuk pembiayaan perusahaan sehingga nantinya dana yang diperoleh tidak memberatkan perusahaan. Selain itu manajer keuangan juga harus dapat mengambil keputusan yang sesuai dalam penggunaan dana yang diperoleh agar dana tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga manajer keuangan harus dapat mengombinasikan antara keputusan-keputusan tersebut agar nantinya keputusan yang diambil dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Keputusan pemenuhan kebutuhan dana dianggap penting karena berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan maupun kesempatan berkembang bagi perusahaan. Keputusan pemenuhan kebutuhan dana berhubungan dengan pemenuhan sumber dana yang akan digunakan, penentuan perimbangan pembelanjaan yang baik, atau penentuan struktur modal yang optimal. Dalam keputusan pemenuhan kebutuhan dana tercakup berbagai perimbangan apakah perusahaan akan menggunakan sumber internal maupun sumber eksternal. Dana intern adalah dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan yaitu laba ditahan dan akumulasi depresiasi. Dana ekstern adalah dana dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian dalam perusahaan. Metode pemenuhan kebutuhan akan dana dengan cara ini disebut dengan metode pembelanjaan dengan utang (debt financing). Sedangkan dana pemilik, peserta pengambil bagian dalam perusahaan akan menjadi modal sendiri perusahaan tersebut. Metode pemenuhan dana dengan cara ini disebut metode pembelanjaan modal sendiri (equity financing). 1 2 Penentuan alternatif sumber dana dianggap penting karena masing-masing sumber dana tersebut memiliki biaya modal yang berbeda-beda. Manajer keuangan selanjutnya diharapkan mampu menerapkan pemilihan alternatif sumber dana yang paling tepat. Dalam hal ini, perusahaan perlu mempertimbangkan apakah dananya dipenuhi dari saham, utang, atau kombinasi keduanya. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan keseimbangan yang optimal dalam menentukan struktur modalnya. Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dumas Lusangaji dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan secara parsial, hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode penelitian terdapat tiga variabel saja yang signifikan, yakni ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan profitabilitas. Serta hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa variabel yang perlu diperhatikan sekaligus yang mempengaruhi struktur modal paling dominan adalah ukuran perusahaan. Beberapa penelitian mengenai struktur modal antara lain telah dilakukan oleh Nunky Rizka Mahapsari dan Abdullah Taman (2013) dalam jurnalnya menyatakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh positif variabel profitabilitas, struktur aset, dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham melalui struktur modal sebagai variabel intervening. Dan secara parsial hanya dua variabel yang berpengaruh pada harga saham, yaitu variabel profitabilitas dan struktur modal. Penelitian selanjutnya yang menjadi referensi adalah penelitian yang dilakukan oleh Astria Dewi HM (2012), dalam skrispsinya menyatakan bahwa variabel aset tetap, risiko bisnis dan struktur kepemilikan secara parsial berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan variabel tarif pajak dan pertumbuhan aset tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Perusahaan logam dan sejenisnya dipilih dalam penelitian ini, karena pertumbuhan sektor industri logam dasar, besi dan baja mengalami kenaikan signifikan. Pertumbuhan sektor industri logam dasar, besi dan baja yang tinggi tersebut ditopang oleh tingginya investasi di sektor industri serta konsumsi dalam negeri, sehingga memberikan optimis di tengah melemahnya pasar ekspor. 3 Negara-negara maju memiliki industri logam yang maju dan modern, khususnya industri besi baja yang digunakan sebagai material utama pembangunan infrastruktur, gedung, bangunan hingga jalan dan jembatan. Selain itu, belakangan ini, penggunaan produk baja dan besi semakin dibutukan oleh masyarakat. Contohnya, produk baja ringan yang semakin diperlukan oleh masyarakat untuk bahan baku (kerangka) rumah, gedung sekolah, dan gedunggedung pemerintah seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), gedung sekolah, dan sebagainya. Investasi dan konsumsi dalam negeri yang tinggi itu menunjukkan perekonomian Indonesia masih tetap tumbuh dengan industri sebagai penggeraknya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Pertumbuhan Aset pada Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.” 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Pertumbuhan Aset Secara Simultan pada Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013? 2. Bagaimana Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Pertumbuhan Aset Secara Parsial pada Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013? 3. Yang Manakah Diantara Variabel Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan yang Paling Dominan Terhadap Pertumbuhan Aset pada Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013? 1.3. Ruang Lingkup Masalah Untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembahasan, serta agar analisis menjadi terarah dan sesuai dengan masalah yang ada, maka penulis 4 membatasi ruang lingkup pembahasannya dengan mengangkat struktur modal dan pertumbuhan pernjualan terhadap pertumbuhan aset pada perusahaan logam dan sejenisnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Pertumbuhan Aset Secara Simultan pada Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. 2. Untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Pertumbuhan Aset Secara Parsial pada Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. 3. Untuk mengetahui yang manakah diantara variabel Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan yang paling Dominan Terhadap Pertumbuhan Aset pada Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. 1.4.2. Manfaat Penelitian Dengan adanya penulisan laporan akhir ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu : 1. Sebagai referensi bagi penelitian lain di bidang Manajemen Keuangan di masa yang akan datang. 2. 1.5. Menambah pengetahuan bagi kreditor dan investor lainnya. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan garis besar mengenai isi laporan akhir secara ringkas dan jelas, sehingga terdapat gambaran hubungan antara masing-masing bab; yang masing-masing bab terdiri dari beberapa sub-sub bab yang terdiri dari sistematika sebagai berikut: 5 BAB I Pendahuluan Pada bab ini, penulis mengemukakan tentang apa yang melatar belakangi penulis dalam memilih judul, perumusan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Pada bab ini, penulis akan menguraikan teori-teori yang terkait dan melandasi penelitian ini. Teori ini meliputi karakteristik pertumbuhan aset, analisis pertumbuhan aset, rasio yang digunakan dalam mengukur pertumbuhan aset, penelitian terdahulu dan hipotesis penelitian. BAB III Metodologi Penelitian Pada bab ini penulis akan menggambarkan jenis penelitian, identifikasi dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, model analisis dan teknis analisis. BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Pada bab ini penulis akan menjelaskan analisis data berdasarkan data sekunder yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Selain itu juga akan dijelaskan hasil pengujian dan pembahasan hipotesis penelitian in dengan menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS versi 20. BAB V Simpulan Dan Saran Bab ini adalah bab terakhir dimana penulis memberikan kesimpulan dari isi pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang diharapkan akan bermanfaat dalam pemecahan masalah dan penelitian yang akan datang.