Modul ke: 12 Fakultas FDSK Program Studi Desain Produk Studio Desain II Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn MEKANIKA SEDERHANA PEGAS Energy potensial yang disimpan dalam sebuah pegas dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber gerak dalam perancangan produk. Sebuah benda yang memiliki potensi gaya pegas dapat memjang atau merenggang dan menyusut kembali pada posisi awal setelah energy dilepaskan. Sifat yang dimiliki oleh benda-benda dengan gagya pegas adalah sifat elastis. Elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bantuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang bersifat elastis, maka bentuk benda tersebut akan berubah. Untuk pegas (per) dan karet, yang dimaksud dengan perubahan bentuk adalah perubahan panjang benda. Pada benda pegas, gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa saja putus apabila gaya tarik yang diberikan terlalu besar melewati batas elastisitasnya. Demikian pula dengan sebuah pegas (per) yang ditarik dengan gaya yang terlalu besar, maka per tidak akan kembali ke bentuk semulanya setelah direnggangkan dengan gaya yang melampaui batas elastisitasnya. MEKANIKA SEDERHANA PEGAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI MEKANIKA SEDERHANA PEGAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI MEKANIKA SEDERHANA MEKANIKA SEDERHANA Roda Gigi Lurus Merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros. Pembuatannya paling mudah, tetapi menghasilkan gaya aksial sehingga cocok dipilih untuk gaya keliling besar. Namun memiliki sifat bising pada putaran tinggi. Roda Gigi Miring Mempunyai jalur gigi berbentuk ulir pada jarak bagi lengkar. Pada roda gigi miring, jumlah pasangan gigi saling membuat perbandingan kontak yang lebih besar dibandingkan dengan roda gigi lurus, sehingga pemindahan putaran dapat berlangsung dengan halus. Roda Gigi Miring Ganda Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada jarak bagi lingkar yang lebih luas daripada gigi lurus. Roda gigi ini dapat memindahkan perbandingan reduksi, kecepatan keliling dan daya yang besar. Roda Gigi Dalam Dipakai jika diinginkan alat transmisi dengan ukuran kecil, dengan perbandingan reduksi besar karena pinyon terletak di dalam roda gigi. Baik digunakan untuk mentransmisikan putaran dengan ruduksi yang besar. Pinyon dan Batang Bergigi Pasangan antara batang bergigi dan pinyon digunakan untuk merubah gerakan putaran menjadi geraklurus atau sebaliknya gerak lurus menjadi gerak putar. MEKANIKA SEDERHANA Roda Gigi Kerucut Lurus Roda gigi kerucut lurus dengan gigi lurus adalah yang paling banyak dibuat dan paling sering digunakan tetapi sangat berisik karena perbandingan kontaknya yang kecil. Konstruksi tidak memungkinkan pemasangan bantalan pada kedua ujung poros-porosnya. Roda Gigi Kerucut Spiral Mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar daripada roda gigi kerucut lurus, sehingga dapat meneruskan putaran tinggi dan beban besar. Sudut poros roda gigi kerucut spiral biasanya dibuat 90 derajat. Roda Gigi Permukaan Cocok untuk memindahkan daya besar, namun berisik pada putaran tinggi karena perbandingan kontaknya yang kecil. MEKANIKA SEDERHANA Roda Gigi Miring Silang Roda gigi miring silang mempunyai perbandingan bidang kontak yang besar sehingga cocok mentransmisikan putaran tinggi. Roda Gigi Cacing Silindris Dapat meneruskan putaran dengan perbandingan reduksi yang besar namun berisik pada putaran tinggi. Roda Gigi acing Globoid Dapat meneruskan putaran dengan perbandingan reduksi yang besar dan mampu mentransmisikan daya yang lebih besar bila dibandingkan dengan roda gigi cacing silindris karena roda gigi cacing globoid mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar. Roda Gigi Hipoid Mempunyai jalur gigi yang berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunga bersilang dan pemindahan daya pada permukaan gigi berlangsung secara meluncur dan menggelinding. Terima Kasih Lalitya Talitha Pinasthika, M.Ds