Rancangan bisnis untuk media versi lengkap bisa diunduh di sini

advertisement
Business Plan untuk Pemula
Nama perusahaan
:
Kompetensi utama
:
Rancangan bisnis memuat beberapa teks yang bersifat naratif dan beberapa lembar neraca keuangan. Yang
bersifat naratif adalah konten utama. Ada sekira 150 pertanyaan yang dibagi ke dalam beberapa bagian.
Bebas dimulai pada bagian mana saja. Adapun ringkasan eksekutif dikerjakan paling akhir. Lewati
pertanyaan yang tidak relevan dengan bisnis Anda. Setelah selesai, Anda bisa menuliskan kembali dalam
esai singkat dan cantumkan di bagian ringkasan eksekutif.
Rancangan bisnis tidak memiliki produk akhir yang bisa dijual, tetapi rancangan bisnis akan memberikan
panduan cara berpikir dan mengkaji bisnis secara sistematis. Perancangan membantu Anda untuk
memikirkan hal-hal penting dalam fondasi bisnis secara mendalam dan sistematis sekaligus kritis.
Kerjakan semaksimal mungkin dan jangan khawatirkan jika ada kesalahan, karena toh nantinya akan
menemukan jalan yang paling efektif.
Rancangan bisnis ini bersifat sangat umum yang dibuat semaksimal mungkin untuk bisa diterapkan di
berbagai jenis bisnis. Sebab itu, Anda perlu memodifikasi rancangan bisnis ini sesuai lingkungan bisnis
yang Anda jalankan. Memang butuh waktu untuk membuat rancangan yang baik, tapi hal ini akan
membantu Anda dalam menjalankan bisnis nantinya. Oya, jangan lupa untuk lebih serius dalam kalkulasi
keuangan. Karena salah satu nyawa bisnis Anda ada di situ.
Business Plan
Pemilik
Nama Usaha
Alamat lengkap dan kode pos
Telephone
Fax
E-Mail
I.
Daftar Isi
I.
Daftar Isi ................................................................................................................................................ 3
II.
Ringkasan Eksekutif............................................................................................................................. 4
III.
Deskripsi Perusahaan secara Umum ................................................................................................. 5
IV.
Produk dan Jasa .................................................................................................................................... 6
V.
Rancangan Pemasaran ......................................................................................................................... 7
VI.
Rancangan Operasional ..................................................................................................................... 13
VII.
Manajemen dan Organisasi ............................................................................................................... 15
VIII.
Deklarasi Finansial Personal ............................................................................................................. 16
IX.
Biaya dan Kapitalisasi Perusahaan Rintisan .............................. Error! Bookmark not defined.
X.
Rancangan Keuangan ........................................................................................................................ 17
XI.
Lampiran .............................................................................................................................................. 19
II.
Ringkasan Eksekutif
Bagian ini dikerjakan paling akhir.
Sebaiknya ditulis dua halaman. Cantumkan segala hal yang penting dalam bisnis Anda. Jelaskan fondasi
dalam pelaksanaan bisnis yang akan Anda laksanakan. Produknya akan seperti apa? Konsumennya seperti
apa? Siapa pemiliknya? Apa prediksi jangka panjang terkait bisnis dan bidang industri yang digeluti?
Tulislah secara semangat, profesional, lengkap, dan akurat.
Jika berencana mengajukan pinjaman ke bank, ajukan analisis seberapa penting pinjaman tersebut dalam
roda bisnis Anda? Pastikan berapa dana yang dibutuhkan? Bagaimana cara mengembalikan pinjamannya?
III. Deskripsi Perusahaan secara Umum
Bisnis bidang apa yang ingin Anda kembangkan?
VISI: Ke depan perusahaan Anda akan menjadi apa?
MISI: Bagaimana perusahaan Anda mencapai visi yang hendak dituju? Tuliskan dalam maksimal 30 kata.
Cantumkan alasan apa perlunya perusahaan Anda menjadi apa yang Anda visikan. Jangan lupa panduan
penting dalam proses menuju visi tersebut. Untuk memudahkan membuat visi-misi, hal yang perlu
diperhatikan adalah:
Tujuan Perusahaan: Sebutkan tujuan akhir dari perjalanan perusahaan Anda. Bagaimana meniti jalan
menuju tujuan akhir tersebut.
Filosofi Bisnis: Apa yang paling penting dalam bisnis Anda?
Siapa yang Anda sasar sebagai pasar atas produk atau jasa Anda? Nanti akan dibahas lebih lanjut di bagian
Rancangan Pemasaran.
Deskripsikan iklim industri Anda. Apakah industri tersebut sedang bertumbuh? Perubahan penting apa
yang akan terjadi dalam industri Anda di masa yang akan datang, baik dalam jangka pendek atau jangka
panjang. Bagaimana perusahaan Anda menyiapkan diri untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan
tersebut.
Deskripsikan kekuatan terpenting dan kompetensi utama dari perusahaan Anda. Faktor apa saja yang akan
membuat perusahaan Anda sukses? Kekuatan kompetitif Anda akan menjadi apa di kemudian hari? Apa
pengalaman, skill, dan kekuatan yang Anda siapkan untuk membawa perusahaan Anda menjadi lebih
maju?
Apa bentuk badan usaha Anda: Perseroan Terbatas, CV, Usaha Dagang, Firma, atau Usaha Perseorangan.
Mengapa bentuk tersebut yang dipilih?
IV. Produk dan Jasa
Rumusan Masalah
Definisikan problem yang dihadapi masyarakat. Jelaskan bahwa problem tersebut sangat krusial dan
membutuhkan penyelesaian yang bersifat segera.
Produk atau Jasa sebagai Solusi
Deskripsikan secara mendalam terkait produk atau jasa Anda sebagai solusi atas problem di atas.
Deskripsikan secara detil dan spesifik. Sertakan gambar, foto, brosur penawaran/iklan, dan tampilan
produknya.
Faktor apa saja yang menjadi keunggulan dan kelemahan yang bersifat kompetitif. Tambahkan level,
keunikan, fitur, atau kualitas produk dan jasa yang Anda tawarkan.
Bagaimana struktur harga, tarif, fee, atau biasa sewa atas produk/jasa yang Anda tawarkan?
V.
Rancangan Pemasaran
Riset Pasar - Mengapa?
Tak peduli betapa bagus produk/jasa yang Anda punya, perusahaan tidak akan sukses tanpa adanya
pemasaran yang efektif. Maka dari itu, lakukan riset secara sistematis. Cukup berbahaya jika Anda mengira
sudah tahu betul apa yang menjadi keinginan pasar. Anda perlu melakukan riset pasar untuk memastikan
bahwa Anda berada pada jalur yang benar. Gunakan rancangan bisnis untuk membongkar data dan
menggali problem dan pertanyaan-pertanyaan pemasaran. Butuh waktu memang, tapi hasil akhirnya akan
memudahkan Anda untuk mendapatkan yang terbaik.
Riset Pasar - Bagaimana?
Ada dua jenis riset pasar: primer dan sekunder.
Riset sekunder adalah riset yang menggunakan rujukan berupa data yang sudah dipublikasikan, misalnya
profil industri, majalah, data sensus, data BPS, profil demografi, laporan jurnal, atau berita surat kabar.
Data semacam ini bisa diperoleh di perpustakaan, asosiasi industri, kamar dagang, vendor di industri, data
laporan pemerintah, atau dari publikasi ilmiah baik online ataupun offline.
Riset primer adalah upaya penggalian data secara langsung. Misalnya, berapa banyak orang yang tinggal
dan berlalu-lalang di area yang akan menjadi tempat usaha Anda. Pada beberapa kasus, Anda bisa
menggunakan buku telepon untuk memindai siapa saja kompetitor Anda. Lebih spesifik, Anda bisa
melakukan diskusi atau wawancara fokus-terbatas untuk mengetahui apa preferensi konsumen.
Riset pasar profesional memang butuh biaya yang tak sedikit, tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan
untuk mendapatkan hasil riset yang baik dengan biaya minimal. Dalam riset ini, lakukan sespesifik dan
sedetil mungkin. Anda bisa memanfaatkan berbagai data, sumber, dan statistik. Rancangan pemasaran
kelak akan menjadi basis bagi seluruh proyeksi penjualan.
Ekonomi
Paparkan fakta-fakta penting terkait industri Anda:

Berapa total ukuran pasar Anda?

Berapa persen pangsa pasar yang akan Anda dapatkan? (Ini penting jika perusahaan Anda ingin
menjadi dominan di pasar.)

Berapa permintaan saat ini di pasar yang Anda tuju.

Tren di pasar tertarget—tren pertumbuhan, tren preferensi konsumen, dan tren dalam
pengembangan produk atau jasa.

Potensi pertumbuhan dan peluang di bisnis yang Anda tekuni.

Apa penghalang yang harus Anda lalui untuk masuk ke dalam bisnis Anda? Beberapa penghalang
di antaranya adalah:
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Modal yang sangat tinggi
Biaya produksi yang sangat tinggi
Biaya pemasaran yang sangat tinggi
Penerimaan konsumen dan pengenalan brand
Pelatihan dan skill
Teknologi unik dan paten
Asosiasi usaha
Biaya pengiriman
Tarif penghalang atau kuota

Tentu saja, bagaimana perusahaan Anda akan melewati penghalang tersebut?

Bagaimana hal-hal di bawah ini akan berpengaruh di perusahaan Anda?
o
o
o
o
Perubahan teknologi
Perubahan regulasi pemerintah
Perubahan ekonomi
Perubahan industri
Model Bisnis
Jelaskan model bisnis yang Anda kembangkan. Pola mediatornya seperti apa? Seperti apa pola dan
alurnya?
Jasa
Di bagian Produk dan Jasa, Anda mendeskripsikan produk dan jasa dalam perspektif perusahaan.
Sekarang, deskripsikan jasa dalam sudut pandang konsumen, di antara dua pihak yang menjadi sasaran
Anda: brand dan audiens.
Fitur dan Manfaat
Cantumkan jasa utama yang Anda tawarkan.
Untuk masing-masing jasa:

Deskripsikan fitur yang paling utama. Apa keistimewaan produk Anda?

Deskripsikan manfaat. Yakni, apa yang bisa produk berikan/lakukan untuk konsumen?
Catat perbedaan antara fitur dan manfaat, dan pikirkan keduanya. Misalnya begini, Anda punya produk
berupa rumah yang memberikan perlindungan dan tahan lama lantaran terbuat dari material yang
berkualitas dan didesain dengan baik, ini adalah fitur. Manfaatnya mencakup kebanggaan memilikinya,
keamanan keuangan, menyiapkan keluarga, dan tetangga yang akrab. Ciptakan produk/jasa dengan fitur di
dalamnya, sehingga Anda bisa menjual manfaat.
Konsumen 1: Brand
Jika Anda menawarkan placement atau endorsement kepada brand gambarkan kriteria brandnya:

Industri (atau bagian dari sebuah industri)

Karakter khas brand yang disasar

Ukuran perusahaan yang disasar

Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda)
Konsumen 1: Follower/Audiens
Identifikasi konsumen yang menjadi target follower. Personifikasikan audiens sebagai manusia yang hidup
dan utuh. Bagaimana karakternya, lokasi geografisnya, dan demografinya.
Bisa jadi Anda menjual kepada lebih dari satu grup konsumen. Identifikasi mana yang paling penting.
Lalu, untuk masing-masing grup, buatlah profil demografis yang mencakup:

Usia

Jenis kelamin dan gender

Lokasi

Level pemasukan

Kelas sosial dan wilayah

Tingkat pendidikan

Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda)

Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda)
Kompetisi
Endorser mana yang lebih dulu hadir?
Buatlah daftar kompetitor:

(Nama dan alamat)

(Nama dan alamat)

(Nama dan alamat)
Apakah Anda bersaing dengan mereka dalam seluruh hal, atau hanya pada produk tertentu, konsumen
tertentu, atau lokasi tertentu?
Apakah Anda punya kompetitor-tak-langsung yang perlu diperhitungkan?
Bagaimana jasa Anda bersaing dengan mereka?
Gunakan tabel Analisis Kompetisi di bawah ini untuk membadingkan perusahaan Anda dengan dua
kompetitor terbaik. Kolom pertama berisi faktor kompetitif kunci. Tentu saja faktornya berbeda-beda
mengacu pada berbagai industri. Boleh saja Anda memodifikasi daftar ini.
Di kolom Perusahaan Saya, cantumkan bagaimana Anda membandingkan kompetisi ini di mata
konsumen. Lalu catat, apakah faktor-faktor tersebut akan menjadi kekuatan atau justru menjadi
kelemahan bagi Anda. Terkadang tidak mudah menganalisis kelemahan kita sendiri. Cobalah untuk jujur
di titik ini. Ada baiknya Anda mengajak pihak ketiga yang netral untuk menilai kita. Ini lebih objektif. Dan
karena kita memang tidak akan bisa memuaskan semua orang. Sebaliknya, berusaha memuaskan semua
orang justru akan membuat bisnis kita kedodoran karena kehilangan fokus. Maka kita perlu menganalisis
poin kekuatan dan kelemahan.
Setelah itu, analisis kompetitor utama. Secara singkat, tuliskan bagaimana perbedaan mereka?
Di kolom terakhir, buatlah estimasi seberapa penting masing-masing faktor tersebut di mata Brand dan
konsumen. 1=sangat tidak penting, 2= tidak penting, 3=netral, 4= penting, 5=sangat penting.
Tabel 1: Analisis Kompetisi
FAKTOR
Perusahaan
Saya
Kekuatan
Kelemahan
Kompetitor A
Kompetitor B
Seberapa
Penting bagi
Brand
Seberapa
Penting bagi
Audiens
Produk
Harga
Kualitas
Pelayanan
Follower
Reputasi
Dll
Sekarang, tulislah satu paragraf pendek yang menunjukkan apa kelebihan dan kekurangan kompetitif yang
Anda miliki.
Niche/Ceruk Pasar
Setelah secara sistematis Anda menganalisis industri, produk, konsumen, dan kompetisi, Anda sudah
mendapatkan gambaran yang jelas tentang perusahaan Anda, pada posisi mana perusahaan Anda akan
beroperasi?
Dalam sebuah paragraf singkat, definisikan ceruk pasar yang Anda sasar beserta keunikannya.
Strategi
Sekarang buatlah strategi pemasaran yang selaras dengan ceruk pasar yang Anda sasar.
Promosi
Bagaimana caranya agar jasa Anda dikenal konsumen? Baik konsumen brand ataupun audiens?
Iklan: Apa medianya, bagaimana caranya, dan seberapa banyak? Mengapa komposisi iklannya begitu,
bukan yang lain?
Sudahkah Anda punya metode yang minimalis biaya tapi efeknya maksimal?
Sudahkah Anda punya metode selain yang berbayar melalui pihak ketiga. Misalnya, pameran, katalog,
memberikan insentif kepada reseller/dealer/distributor, kekuatan getok tular (bagaimana
memancingnya?), jaringan teman atau jaringan lain?
Citra seperti apa yang ingin Anda bangun? Apa yang Anda inginkan terkait pandangan konsumen
terhadap perusahaan Anda?
Dalam iklan, apakah Anda sudah punya imajinasi terkait gambar atau sketsa yang mendukung perusahaan
Anda? Misalnya logo produk/jasa/perusahaan, kartu nama, brosur, desain gerobak/counter, desain
interior (jika konsumen mengunjungi perusahaan Anda)?
Biaya Promosi
Sebarapa banyak Anda menyiapkan bujet untuk promosi?
Bujet promosi saat permulaan? (Biayanya akan masuk dalam anggaran awal.)
Bujet promosi saat bisnis berjalan? (Biaya ini akan masuk dalam anggaran operasional.)
Tarif
Ceritakan bagaimana cara Anda menentukan tarif? Untuk bisnis kecil seringkali tarif jual murah belum
tentu baik.Harga murah bisa mengurangi margin laba. Saya kasih bocoran. Seringkali konsumen tidak
segalau Anda saat berpikir soal tarif. Hahaha... 
Kompetisi yang luas bisa saja membuat tarif yang jauh lebih murah dari Anda.
Maka, lebih baik pasang harga rata-rata tetapi Anda menguatkan pada sisi kualitas dan layanan.
Apakah strategi Anda dalam menentukan harga sudah selaras dengan analisis kompetisi di atas?
Bandingkan tarif yang Anda tawarkan dengan kompetitor lain. Apakah lebih mahal, lebih murah, atau
sama? Mengapa begitu?
Seberapa penting harga sebagai faktor kompetitif? Apakah konsumen benar-benar memutuskan
pembelian hanya berdasarkan harga?
Proyeksi Pendapatan
Di muka Anda sudah merinci jasa, konsumen, pasar, dan rancangan pemasaran. Sekarang, saatnya Anda
memasukkan angka-angka ke dalam rancangan Anda. Gunakan lembarkerja untuk menyiapkan proyeksi
penjualan bulan per bulan. Proyeksi bisa mengacu pada catatan penjualan, strategi pemasaran yang sudah
dideskripsikan, riset pasar, dan data industri, jika memungkinkan.
Anda perlu membuat dua proyeksi: 1) “proyeksi terbaik” yang Anda harapkan, dan 2) “proyeksi terburuk”
sehingga Anda mampu menyiapkan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dilakukan.
VI. Rancangan Operasional
Jelaskan operasional harian dari bisnis Anda. Mulai dari model bisnis, lokasi, peralatan, pelakunya, proses,
dan lingkungan sekitarnya.
Model Bisnis
Bagaimana struktur model bisnis mediator.
Produksi Konten
Bagaimana konten Anda diproduksi?
Tema apa saja yang akan menjadi fokus garapan Anda?
Jelaskan metode Anda terkait:

Tehnik produksi konten dan biaya konten

Tehnik dan jadwal posting konten

Tehnik menggaet audiens/follower

Kendali mutu

Pengembangan jasa

Pengembangan konten
Personel (jika ada)

Berapa tenaga kerja yang dibutuhkan?

Jenis pekerja (dengan skill tertentu, tanpa skill, dan profesional)

Di mana dan bagaimana Anda mendapatkan tenaga kerja yang tepat?

Siapa menjalankan tugas apa?

Bagaimana prosedur tertulis dan terjadwal yang harus disiapkan (SOP)?

Sudahkah Anda memiliki daftar job descriptions untuk seluruh tenaga kerja? Jika belum, segera
tulis sekarang. Hal ini akan sangat membantu dalam komunikasi internal di antara para pekerja.

Untuk kebutuhan tertentu, apakah Anda perlu menggunakan tenaga kontrak atau paruh waktu?
Monetisasi
Bagaimana Anda menciptakan uang dari usaha yang Anda jalankan?
Bagaimana cara Anda menjaring brand untuk mau beriklan di tempat Anda?
Bagaimana pola kerja sama dengan brand?
Pengembangan IT
Bagaimana Anda mengembangkan tehnologi informasi untuk pengembangan jasa?
Bagaimana Anda menjalankan riset pasar?
Bagaimana mengukur efektivitas kampanye Anda?
VII. Manajemen dan Organisasi
Siapa yang akan mengelola bisnis Anda dari hari ke hari? Apa pengalaman orang tersebut dalam dunia
bisnis yang Anda jalankan? Apa kompetensi khusus dan uniknya? Apakah rencananya jika orang tersebut
rupanya tidak bisa melanjutkan kerjanya, atau ia menjadi tidak mampu bekerja?
Jika Anda punya lebih dari 3 tenaga kerja, buatlah diagram organisasi secara hierarkhis. Siapa bertanggung
jawab untuk fungsi-fungsi tertentu.
Deskripsikan posisi tenaga kerja inti. Jika kelak Anda mengajukan pinjaman atau mencari investor,
masukkan ringkasan pemilik usaha dan tenaga kerja inti.
Profesional
Buatlah daftar berikut:

Tim Redaksi

Tim Pemasaran/Monetisasi

Tim Riset Pasar/Audiens

Tim IT
VIII. Deklarasi Finansial Personal
Cantumkan deklarasi finansial personal dari pemilik usaha dan pemegang saham yang menunjukkan
seberapa banyak aset dan modal personal yang disetor untuk menjadi kekayaan perusahaan. Pemilik usaha
perlu menggambarkan aset pribadi dan uang tunai sebagai modal bisnis. Hal ini akan menjadi gambaran
apakah hal tersebut bisa dijalankan dan masuk akal? Banker dan investor selalu membutuhkan informasi
ini.
IX. Rancangan Keuangan
Rancangan keuangan terdiri atas proyeksi laba-rugi selama 12 bulan, proyeksi laba-rugi untuk 4 tahun
(opsional), proyeksi arus kas, proyeksi neraca, dan kalkulasi break event point (balik modal). Data-data ini
akan memberikan gambaran masa depan perusahaan Anda. Yang lebih penting, merencakan keuangan
akan meningkatkan kemampuan Anda membaca kinerja keuangan perusahaan Anda kelak.
Proyeksi Laba-Rugi 12 bulan
Banyak pemilik bisnis berpikir bahwa proyeksi laba-rugi 12 bulan adalah inti dari rencana mereka. Di
proyeksi ini Anda menguraikan dalam angka-angka dan mendapatkan gagasan apa yang akan
mendapatkan laba dan menjadi sukses.
Proyeksi penjualan akan didapat dari bagian Proyeksi Penjualan di atas. Dengan menghitung biaya yang
dikeluarkan, Anda akan mendapatkan gambaran berapa laba yang Anda dapatkan bulan per bulan hingga
setahun.
Proyeksi laba nantinya dilengkapi dengan penjelasan naratif yang menjelaskan asumsi besar yang
digunakan sebagai acuan memperkirakan laba dan biaya-biaya perusahaan.
Catatan: Perhatikan catatan dan asumsi Anda, sehingga Anda bisa menjelaskan nanti jika mungkin, dan
juga Anda masih bisa merevisi rencana Anda nantinya.
Proyeksi Laba Empat Tahun (Opsional)
Proyeksi 12 bulan adalah jantung rancangan keuangan Anda. Proyeksi empat tahunan ini penting bagi
mereka yang ingin melihat proyeksi ke depan.
Jangan lupa asumsi-asumsi dasar dalam dunia bisnis Anda, terutama perkiraan aspek-aspek yang akan
berubah secara dramatis setelah tahun pertama.
Proyeksi Cash Flow (Arus Kas)
Jika proyeksi laba-rugi adalah jantung dari rancangan bisnis, maka arus kas adalah darahnya. Banyak bisnis
gagal karena mereka tidak mampu membayar tagihan. Setiap bagian dari rancangan bisnis Anda adalah
sama pentingnya. Tetapi semuanya tak bisa berjalan jika Anda tidak punya uang tunai. Yak gak? Hehe...
Poin pentingnya adalah, Anda harus merencanakan berapa banyak biaya yang disiapkan sebelum merintis
usaha, untuk biaya-biaya awal, biaya operasional, dan biaya cadangan. Anda harus selalu memutakhirkan
dan mengacu pada data ini. Ini akan membantu Anda dalam memberi peringatan secara cepat untuk
melakukan tindakan-tindakan strategis, misalnya memotong biaya tertentu atau menegosiasikan pinjaman.
Tapi memang Anda tidak boleh gegabah.
Untuk masing-masing item, pastikan kapan Anda benar-benar berharap menerima uang tunai (penjualan)
kapan juga Anda harus membayar.
Anda harus melacak data operasional penting, yang tentu saja merupakan bagian dari arus kas, tetapi Anda
harus juga melacak beberapa item yang memiliki pengaruh pada arus kas, seperti penjualan atau pembelian
inventaris.
Arus kas akan memberikan gambaran kepada Anda kekuatan kinerja modal. Pastinya, jika neraca kas
Anda negatif, Anda perlu tambahan modal. Perencanaan semacam ini akan memberikan prediksi kapan
dan berapa banyak Anda perlu suntikan modal.
Paparkan asumsi utama, utamanya untuk membuat arus kas berbeda dengan Proyeksi Laba-Rugi.
Misalnya, jika Anda mendapatkan penjualan sekali dalam satu bulan, kapan Anda mengambil uang tunai?
Kapan Anda harus membeli inventaris, material, bayar di muka. Bagaimana hal-hal ini berpengaruh
terhadap arus kas?
Apakah ada biaya dibayarkan di muka? Kapan?
Apakah ada biaya yang tak rutin yang harus dianggarkan? misalnya pajak, perawatan, perbaikan, perbaikan
musiman.
Pembayaran hutang, pembelian peralatan biasanya tidak tampak di proyeksi laporan laba-rugi, tapi mereka
membutuhkan pengeluaran uang tunai. Pastikan agar poin-poin ini tercakup.
Tentu saja, penyusutan belum tampak di proyeksi laporan laba-rugi karena Anda belum memasukkannya.
Analisis Balik Modal
Analisis balik modal memprediksi volume penjualan sesuai harga jual yang ditetapkan yang dibutuhkan
untuk mengimbangi seluruh biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain, analisis ini menggambarkan garis
pemisah antara operasi perusahaan yang rugi dan untung.
Rumusnya adalah:
Penjualan Balik Modal =
Biaya tetap
1- Biaya variabel
(Biaya tetap ditampilkan dalam rupiah, sedangkan biaya variabel ditampilkan dalam wujud persentase dari
total penjualan)
Cantumkan seluruh asumsi yang menjadi basis kalkulasi analisis balik modal.
X.
Lampiran
Lampirkan segala pernik dan kajian yang Anda gunakan dalam menyusun rancangan bisnis ini; misalnya:

Brosur dan media iklan

Kajian industri terkait

Cetak-biru dan rancangan-rancangan

Artikel dari majalah atau jurnal terkait

Daftar barang-barang atau inventaris yang harus dimiliki atau dibeli.

Surat dukungan dari calon konsumen

Data lain yang dibutuhkan atau mendukung asumsi dasar dalam penyusunan rancangan ini.

Riset pasar
Rancangan bisnis di atas bersifat sangat umum sehingga harus dimodifikasi sesuai dengan karakter bisnis
dan konsumen yang hendak disasar.
Perusahaan High Technology

Visi ekonomi dalam industri.

Apakah perusahaan sudah memiliki sistem untuk mengelola informasi terkait harga, biaya dan
pasar yang berubah dengan cepat dan drastis?

Apakah Anda memiliki teknologi mutakhir dalam produk dan jasa?

Apakah ada bagian riset dan pengembangan? Apakah mereka siap untuk
o
o

Membawa produk/jasa ke pasar?
Menjaga agar peusahaan tetap kompetitif?
Bagaimana cara perusahaan:
o
o
o
o
Melindungi kekayaan intelektual?
Menghindari keusangan tenologi?
Memasok modal yang penting?
Menahan dan menjaga orang-orang kunci?
Download