Business Plan untuk Pemula Nama perusahaan : Kompetensi utama : Rancangan bisnis memuat beberapa teks yang bersifat naratif dan beberapa lembar neraca keuangan. Yang bersifat naratif adalah konten utama. Ada sekira 150 pertanyaan yang dibagi ke dalam beberapa bagian. Bebas dimulai pada bagian mana saja. Adapun ringkasan eksekutif dikerjakan paling akhir. Lewati pertanyaan yang tidak relevan dengan bisnis Anda. Setelah selesai, Anda bisa menuliskan kembali dalam esai singkat dan cantumkan di bagian ringkasan eksekutif. Rancangan bisnis tidak memiliki produk akhir yang bisa dijual, tetapi rancangan bisnis akan memberikan panduan cara berpikir dan mengkaji bisnis secara sistematis. Perancangan membantu Anda untuk memikirkan hal-hal penting dalam fondasi bisnis secara mendalam dan sistematis sekaligus kritis. Kerjakan semaksimal mungkin dan jangan khawatirkan jika ada kesalahan, karena toh nantinya akan menemukan jalan yang paling efektif. Rancangan bisnis ini bersifat sangat umum yang dibuat semaksimal mungkin untuk bisa diterapkan di berbagai jenis bisnis. Sebab itu, Anda perlu memodifikasi rancangan bisnis ini sesuai lingkungan bisnis yang Anda jalankan. Memang butuh waktu untuk membuat rancangan yang baik, tapi hal ini akan membantu Anda dalam menjalankan bisnis nantinya. Oya, jangan lupa untuk lebih serius dalam kalkulasi keuangan. Karena salah satu nyawa bisnis Anda ada di situ. Business Plan Pemilik Nama Usaha Alamat lengkap dan kode pos Telephone Fax E-Mail I. Daftar Isi I. Daftar Isi ................................................................................................................................................ 3 II. Ringkasan Eksekutif............................................................................................................................. 4 III. Deskripsi Perusahaan secara Umum ................................................................................................. 5 IV. Produk dan Jasa .................................................................................................................................... 6 V. Rancangan Pemasaran ......................................................................................................................... 7 VI. Rancangan Operasional ..................................................................................................................... 13 VII. Manajemen dan Organisasi ............................................................................................................... 15 VIII. Deklarasi Finansial Personal ............................................................................................................. 16 IX. Biaya dan Kapitalisasi Perusahaan Rintisan .............................. Error! Bookmark not defined. X. Rancangan Keuangan ........................................................................................................................ 17 XI. Lampiran .............................................................................................................................................. 19 II. Ringkasan Eksekutif Bagian ini dikerjakan paling akhir. Sebaiknya ditulis dua halaman. Cantumkan segala hal yang penting dalam bisnis Anda. Jelaskan fondasi dalam pelaksanaan bisnis yang akan Anda laksanakan. Produknya akan seperti apa? Konsumennya seperti apa? Siapa pemiliknya? Apa prediksi jangka panjang terkait bisnis dan bidang industri yang digeluti? Tulislah secara semangat, profesional, lengkap, dan akurat. Jika berencana mengajukan pinjaman ke bank, ajukan analisis seberapa penting pinjaman tersebut dalam roda bisnis Anda? Pastikan berapa dana yang dibutuhkan? Bagaimana cara mengembalikan pinjamannya? III. Deskripsi Perusahaan secara Umum Bisnis bidang apa yang ingin Anda kembangkan? VISI: Ke depan perusahaan Anda akan menjadi apa? MISI: Bagaimana perusahaan Anda mencapai visi yang hendak dituju? Tuliskan dalam maksimal 30 kata. Cantumkan alasan apa perlunya perusahaan Anda menjadi apa yang Anda visikan. Jangan lupa panduan penting dalam proses menuju visi tersebut. Untuk memudahkan membuat visi-misi, hal yang perlu diperhatikan adalah: Tujuan Perusahaan: Sebutkan tujuan akhir dari perjalanan perusahaan Anda. Bagaimana meniti jalan menuju tujuan akhir tersebut. Filosofi Bisnis: Apa yang paling penting dalam bisnis Anda? Siapa yang Anda sasar sebagai pasar atas produk atau jasa Anda? Nanti akan dibahas lebih lanjut di bagian Rancangan Pemasaran. Deskripsikan iklim industri Anda. Apakah industri tersebut sedang bertumbuh? Perubahan penting apa yang akan terjadi dalam industri Anda di masa yang akan datang, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Bagaimana perusahaan Anda menyiapkan diri untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut. Deskripsikan kekuatan terpenting dan kompetensi utama dari perusahaan Anda. Faktor apa saja yang akan membuat perusahaan Anda sukses? Kekuatan kompetitif Anda akan menjadi apa di kemudian hari? Apa pengalaman, skill, dan kekuatan yang Anda siapkan untuk membawa perusahaan Anda menjadi lebih maju? Apa bentuk badan usaha Anda: Perseroan Terbatas, CV, Usaha Dagang, Firma, atau Usaha Perseorangan. Mengapa bentuk tersebut yang dipilih? IV. Produk dan Jasa Rumusan Masalah Definisikan problem yang dihadapi masyarakat. Jelaskan bahwa problem tersebut sangat krusial dan membutuhkan penyelesaian yang bersifat segera. Produk atau Jasa sebagai Solusi Deskripsikan secara mendalam terkait produk atau jasa Anda sebagai solusi atas problem di atas. Deskripsikan secara detil dan spesifik. Sertakan gambar, foto, brosur penawaran/iklan, dan tampilan produknya. Faktor apa saja yang menjadi keunggulan dan kelemahan yang bersifat kompetitif. Tambahkan level, keunikan, fitur, atau kualitas produk dan jasa yang Anda tawarkan. Bagaimana struktur harga, tarif, fee, atau biasa sewa atas produk/jasa yang Anda tawarkan? V. Rancangan Pemasaran Riset Pasar - Mengapa? Tak peduli betapa bagus produk/jasa yang Anda punya, perusahaan tidak akan sukses tanpa adanya pemasaran yang efektif. Maka dari itu, lakukan riset secara sistematis. Cukup berbahaya jika Anda mengira sudah tahu betul apa yang menjadi keinginan pasar. Anda perlu melakukan riset pasar untuk memastikan bahwa Anda berada pada jalur yang benar. Gunakan rancangan bisnis untuk membongkar data dan menggali problem dan pertanyaan-pertanyaan pemasaran. Butuh waktu memang, tapi hasil akhirnya akan memudahkan Anda untuk mendapatkan yang terbaik. Riset Pasar - Bagaimana? Ada dua jenis riset pasar: primer dan sekunder. Riset sekunder adalah riset yang menggunakan rujukan berupa data yang sudah dipublikasikan, misalnya profil industri, majalah, data sensus, data BPS, profil demografi, laporan jurnal, atau berita surat kabar. Data semacam ini bisa diperoleh di perpustakaan, asosiasi industri, kamar dagang, vendor di industri, data laporan pemerintah, atau dari publikasi ilmiah baik online ataupun offline. Riset primer adalah upaya penggalian data secara langsung. Misalnya, berapa banyak orang yang tinggal dan berlalu-lalang di area yang akan menjadi tempat usaha Anda. Pada beberapa kasus, Anda bisa menggunakan buku telepon untuk memindai siapa saja kompetitor Anda. Lebih spesifik, Anda bisa melakukan diskusi atau wawancara fokus-terbatas untuk mengetahui apa preferensi konsumen. Riset pasar profesional memang butuh biaya yang tak sedikit, tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil riset yang baik dengan biaya minimal. Dalam riset ini, lakukan sespesifik dan sedetil mungkin. Anda bisa memanfaatkan berbagai data, sumber, dan statistik. Rancangan pemasaran kelak akan menjadi basis bagi seluruh proyeksi penjualan. Ekonomi Paparkan fakta-fakta penting terkait industri Anda: Berapa total ukuran pasar Anda? Berapa persen pangsa pasar yang akan Anda dapatkan? (Ini penting jika perusahaan Anda ingin menjadi dominan di pasar.) Berapa permintaan saat ini di pasar yang Anda tuju. Tren di pasar tertarget—tren pertumbuhan, tren preferensi konsumen, dan tren dalam pengembangan produk atau jasa. Potensi pertumbuhan dan peluang di bisnis yang Anda tekuni. Apa penghalang yang harus Anda lalui untuk masuk ke dalam bisnis Anda? Beberapa penghalang di antaranya adalah: o o o o o o o o o Modal yang sangat tinggi Biaya produksi yang sangat tinggi Biaya pemasaran yang sangat tinggi Penerimaan konsumen dan pengenalan brand Pelatihan dan skill Teknologi unik dan paten Asosiasi usaha Biaya pengiriman Tarif penghalang atau kuota Tentu saja, bagaimana perusahaan Anda akan melewati penghalang tersebut? Bagaimana hal-hal di bawah ini akan berpengaruh di perusahaan Anda? o o o o Perubahan teknologi Perubahan regulasi pemerintah Perubahan ekonomi Perubahan industri Model Bisnis Jelaskan model bisnis yang Anda kembangkan. Pola mediatornya seperti apa? Seperti apa pola dan alurnya? Jasa Di bagian Produk dan Jasa, Anda mendeskripsikan produk dan jasa dalam perspektif perusahaan. Sekarang, deskripsikan jasa dalam sudut pandang konsumen, di antara dua pihak yang menjadi sasaran Anda: brand dan audiens. Fitur dan Manfaat Cantumkan jasa utama yang Anda tawarkan. Untuk masing-masing jasa: Deskripsikan fitur yang paling utama. Apa keistimewaan produk Anda? Deskripsikan manfaat. Yakni, apa yang bisa produk berikan/lakukan untuk konsumen? Catat perbedaan antara fitur dan manfaat, dan pikirkan keduanya. Misalnya begini, Anda punya produk berupa rumah yang memberikan perlindungan dan tahan lama lantaran terbuat dari material yang berkualitas dan didesain dengan baik, ini adalah fitur. Manfaatnya mencakup kebanggaan memilikinya, keamanan keuangan, menyiapkan keluarga, dan tetangga yang akrab. Ciptakan produk/jasa dengan fitur di dalamnya, sehingga Anda bisa menjual manfaat. Konsumen 1: Brand Jika Anda menawarkan placement atau endorsement kepada brand gambarkan kriteria brandnya: Industri (atau bagian dari sebuah industri) Karakter khas brand yang disasar Ukuran perusahaan yang disasar Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda) Konsumen 1: Follower/Audiens Identifikasi konsumen yang menjadi target follower. Personifikasikan audiens sebagai manusia yang hidup dan utuh. Bagaimana karakternya, lokasi geografisnya, dan demografinya. Bisa jadi Anda menjual kepada lebih dari satu grup konsumen. Identifikasi mana yang paling penting. Lalu, untuk masing-masing grup, buatlah profil demografis yang mencakup: Usia Jenis kelamin dan gender Lokasi Level pemasukan Kelas sosial dan wilayah Tingkat pendidikan Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda) Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda) Kompetisi Endorser mana yang lebih dulu hadir? Buatlah daftar kompetitor: (Nama dan alamat) (Nama dan alamat) (Nama dan alamat) Apakah Anda bersaing dengan mereka dalam seluruh hal, atau hanya pada produk tertentu, konsumen tertentu, atau lokasi tertentu? Apakah Anda punya kompetitor-tak-langsung yang perlu diperhitungkan? Bagaimana jasa Anda bersaing dengan mereka? Gunakan tabel Analisis Kompetisi di bawah ini untuk membadingkan perusahaan Anda dengan dua kompetitor terbaik. Kolom pertama berisi faktor kompetitif kunci. Tentu saja faktornya berbeda-beda mengacu pada berbagai industri. Boleh saja Anda memodifikasi daftar ini. Di kolom Perusahaan Saya, cantumkan bagaimana Anda membandingkan kompetisi ini di mata konsumen. Lalu catat, apakah faktor-faktor tersebut akan menjadi kekuatan atau justru menjadi kelemahan bagi Anda. Terkadang tidak mudah menganalisis kelemahan kita sendiri. Cobalah untuk jujur di titik ini. Ada baiknya Anda mengajak pihak ketiga yang netral untuk menilai kita. Ini lebih objektif. Dan karena kita memang tidak akan bisa memuaskan semua orang. Sebaliknya, berusaha memuaskan semua orang justru akan membuat bisnis kita kedodoran karena kehilangan fokus. Maka kita perlu menganalisis poin kekuatan dan kelemahan. Setelah itu, analisis kompetitor utama. Secara singkat, tuliskan bagaimana perbedaan mereka? Di kolom terakhir, buatlah estimasi seberapa penting masing-masing faktor tersebut di mata Brand dan konsumen. 1=sangat tidak penting, 2= tidak penting, 3=netral, 4= penting, 5=sangat penting. Tabel 1: Analisis Kompetisi FAKTOR Perusahaan Saya Kekuatan Kelemahan Kompetitor A Kompetitor B Seberapa Penting bagi Brand Seberapa Penting bagi Audiens Produk Harga Kualitas Pelayanan Follower Reputasi Dll Sekarang, tulislah satu paragraf pendek yang menunjukkan apa kelebihan dan kekurangan kompetitif yang Anda miliki. Niche/Ceruk Pasar Setelah secara sistematis Anda menganalisis industri, produk, konsumen, dan kompetisi, Anda sudah mendapatkan gambaran yang jelas tentang perusahaan Anda, pada posisi mana perusahaan Anda akan beroperasi? Dalam sebuah paragraf singkat, definisikan ceruk pasar yang Anda sasar beserta keunikannya. Strategi Sekarang buatlah strategi pemasaran yang selaras dengan ceruk pasar yang Anda sasar. Promosi Bagaimana caranya agar jasa Anda dikenal konsumen? Baik konsumen brand ataupun audiens? Iklan: Apa medianya, bagaimana caranya, dan seberapa banyak? Mengapa komposisi iklannya begitu, bukan yang lain? Sudahkah Anda punya metode yang minimalis biaya tapi efeknya maksimal? Sudahkah Anda punya metode selain yang berbayar melalui pihak ketiga. Misalnya, pameran, katalog, memberikan insentif kepada reseller/dealer/distributor, kekuatan getok tular (bagaimana memancingnya?), jaringan teman atau jaringan lain? Citra seperti apa yang ingin Anda bangun? Apa yang Anda inginkan terkait pandangan konsumen terhadap perusahaan Anda? Dalam iklan, apakah Anda sudah punya imajinasi terkait gambar atau sketsa yang mendukung perusahaan Anda? Misalnya logo produk/jasa/perusahaan, kartu nama, brosur, desain gerobak/counter, desain interior (jika konsumen mengunjungi perusahaan Anda)? Biaya Promosi Sebarapa banyak Anda menyiapkan bujet untuk promosi? Bujet promosi saat permulaan? (Biayanya akan masuk dalam anggaran awal.) Bujet promosi saat bisnis berjalan? (Biaya ini akan masuk dalam anggaran operasional.) Tarif Ceritakan bagaimana cara Anda menentukan tarif? Untuk bisnis kecil seringkali tarif jual murah belum tentu baik.Harga murah bisa mengurangi margin laba. Saya kasih bocoran. Seringkali konsumen tidak segalau Anda saat berpikir soal tarif. Hahaha... Kompetisi yang luas bisa saja membuat tarif yang jauh lebih murah dari Anda. Maka, lebih baik pasang harga rata-rata tetapi Anda menguatkan pada sisi kualitas dan layanan. Apakah strategi Anda dalam menentukan harga sudah selaras dengan analisis kompetisi di atas? Bandingkan tarif yang Anda tawarkan dengan kompetitor lain. Apakah lebih mahal, lebih murah, atau sama? Mengapa begitu? Seberapa penting harga sebagai faktor kompetitif? Apakah konsumen benar-benar memutuskan pembelian hanya berdasarkan harga? Proyeksi Pendapatan Di muka Anda sudah merinci jasa, konsumen, pasar, dan rancangan pemasaran. Sekarang, saatnya Anda memasukkan angka-angka ke dalam rancangan Anda. Gunakan lembarkerja untuk menyiapkan proyeksi penjualan bulan per bulan. Proyeksi bisa mengacu pada catatan penjualan, strategi pemasaran yang sudah dideskripsikan, riset pasar, dan data industri, jika memungkinkan. Anda perlu membuat dua proyeksi: 1) “proyeksi terbaik” yang Anda harapkan, dan 2) “proyeksi terburuk” sehingga Anda mampu menyiapkan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dilakukan. VI. Rancangan Operasional Jelaskan operasional harian dari bisnis Anda. Mulai dari model bisnis, lokasi, peralatan, pelakunya, proses, dan lingkungan sekitarnya. Model Bisnis Bagaimana struktur model bisnis mediator. Produksi Konten Bagaimana konten Anda diproduksi? Tema apa saja yang akan menjadi fokus garapan Anda? Jelaskan metode Anda terkait: Tehnik produksi konten dan biaya konten Tehnik dan jadwal posting konten Tehnik menggaet audiens/follower Kendali mutu Pengembangan jasa Pengembangan konten Personel (jika ada) Berapa tenaga kerja yang dibutuhkan? Jenis pekerja (dengan skill tertentu, tanpa skill, dan profesional) Di mana dan bagaimana Anda mendapatkan tenaga kerja yang tepat? Siapa menjalankan tugas apa? Bagaimana prosedur tertulis dan terjadwal yang harus disiapkan (SOP)? Sudahkah Anda memiliki daftar job descriptions untuk seluruh tenaga kerja? Jika belum, segera tulis sekarang. Hal ini akan sangat membantu dalam komunikasi internal di antara para pekerja. Untuk kebutuhan tertentu, apakah Anda perlu menggunakan tenaga kontrak atau paruh waktu? Monetisasi Bagaimana Anda menciptakan uang dari usaha yang Anda jalankan? Bagaimana cara Anda menjaring brand untuk mau beriklan di tempat Anda? Bagaimana pola kerja sama dengan brand? Pengembangan IT Bagaimana Anda mengembangkan tehnologi informasi untuk pengembangan jasa? Bagaimana Anda menjalankan riset pasar? Bagaimana mengukur efektivitas kampanye Anda? VII. Manajemen dan Organisasi Siapa yang akan mengelola bisnis Anda dari hari ke hari? Apa pengalaman orang tersebut dalam dunia bisnis yang Anda jalankan? Apa kompetensi khusus dan uniknya? Apakah rencananya jika orang tersebut rupanya tidak bisa melanjutkan kerjanya, atau ia menjadi tidak mampu bekerja? Jika Anda punya lebih dari 3 tenaga kerja, buatlah diagram organisasi secara hierarkhis. Siapa bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi tertentu. Deskripsikan posisi tenaga kerja inti. Jika kelak Anda mengajukan pinjaman atau mencari investor, masukkan ringkasan pemilik usaha dan tenaga kerja inti. Profesional Buatlah daftar berikut: Tim Redaksi Tim Pemasaran/Monetisasi Tim Riset Pasar/Audiens Tim IT VIII. Deklarasi Finansial Personal Cantumkan deklarasi finansial personal dari pemilik usaha dan pemegang saham yang menunjukkan seberapa banyak aset dan modal personal yang disetor untuk menjadi kekayaan perusahaan. Pemilik usaha perlu menggambarkan aset pribadi dan uang tunai sebagai modal bisnis. Hal ini akan menjadi gambaran apakah hal tersebut bisa dijalankan dan masuk akal? Banker dan investor selalu membutuhkan informasi ini. IX. Rancangan Keuangan Rancangan keuangan terdiri atas proyeksi laba-rugi selama 12 bulan, proyeksi laba-rugi untuk 4 tahun (opsional), proyeksi arus kas, proyeksi neraca, dan kalkulasi break event point (balik modal). Data-data ini akan memberikan gambaran masa depan perusahaan Anda. Yang lebih penting, merencakan keuangan akan meningkatkan kemampuan Anda membaca kinerja keuangan perusahaan Anda kelak. Proyeksi Laba-Rugi 12 bulan Banyak pemilik bisnis berpikir bahwa proyeksi laba-rugi 12 bulan adalah inti dari rencana mereka. Di proyeksi ini Anda menguraikan dalam angka-angka dan mendapatkan gagasan apa yang akan mendapatkan laba dan menjadi sukses. Proyeksi penjualan akan didapat dari bagian Proyeksi Penjualan di atas. Dengan menghitung biaya yang dikeluarkan, Anda akan mendapatkan gambaran berapa laba yang Anda dapatkan bulan per bulan hingga setahun. Proyeksi laba nantinya dilengkapi dengan penjelasan naratif yang menjelaskan asumsi besar yang digunakan sebagai acuan memperkirakan laba dan biaya-biaya perusahaan. Catatan: Perhatikan catatan dan asumsi Anda, sehingga Anda bisa menjelaskan nanti jika mungkin, dan juga Anda masih bisa merevisi rencana Anda nantinya. Proyeksi Laba Empat Tahun (Opsional) Proyeksi 12 bulan adalah jantung rancangan keuangan Anda. Proyeksi empat tahunan ini penting bagi mereka yang ingin melihat proyeksi ke depan. Jangan lupa asumsi-asumsi dasar dalam dunia bisnis Anda, terutama perkiraan aspek-aspek yang akan berubah secara dramatis setelah tahun pertama. Proyeksi Cash Flow (Arus Kas) Jika proyeksi laba-rugi adalah jantung dari rancangan bisnis, maka arus kas adalah darahnya. Banyak bisnis gagal karena mereka tidak mampu membayar tagihan. Setiap bagian dari rancangan bisnis Anda adalah sama pentingnya. Tetapi semuanya tak bisa berjalan jika Anda tidak punya uang tunai. Yak gak? Hehe... Poin pentingnya adalah, Anda harus merencanakan berapa banyak biaya yang disiapkan sebelum merintis usaha, untuk biaya-biaya awal, biaya operasional, dan biaya cadangan. Anda harus selalu memutakhirkan dan mengacu pada data ini. Ini akan membantu Anda dalam memberi peringatan secara cepat untuk melakukan tindakan-tindakan strategis, misalnya memotong biaya tertentu atau menegosiasikan pinjaman. Tapi memang Anda tidak boleh gegabah. Untuk masing-masing item, pastikan kapan Anda benar-benar berharap menerima uang tunai (penjualan) kapan juga Anda harus membayar. Anda harus melacak data operasional penting, yang tentu saja merupakan bagian dari arus kas, tetapi Anda harus juga melacak beberapa item yang memiliki pengaruh pada arus kas, seperti penjualan atau pembelian inventaris. Arus kas akan memberikan gambaran kepada Anda kekuatan kinerja modal. Pastinya, jika neraca kas Anda negatif, Anda perlu tambahan modal. Perencanaan semacam ini akan memberikan prediksi kapan dan berapa banyak Anda perlu suntikan modal. Paparkan asumsi utama, utamanya untuk membuat arus kas berbeda dengan Proyeksi Laba-Rugi. Misalnya, jika Anda mendapatkan penjualan sekali dalam satu bulan, kapan Anda mengambil uang tunai? Kapan Anda harus membeli inventaris, material, bayar di muka. Bagaimana hal-hal ini berpengaruh terhadap arus kas? Apakah ada biaya dibayarkan di muka? Kapan? Apakah ada biaya yang tak rutin yang harus dianggarkan? misalnya pajak, perawatan, perbaikan, perbaikan musiman. Pembayaran hutang, pembelian peralatan biasanya tidak tampak di proyeksi laporan laba-rugi, tapi mereka membutuhkan pengeluaran uang tunai. Pastikan agar poin-poin ini tercakup. Tentu saja, penyusutan belum tampak di proyeksi laporan laba-rugi karena Anda belum memasukkannya. Analisis Balik Modal Analisis balik modal memprediksi volume penjualan sesuai harga jual yang ditetapkan yang dibutuhkan untuk mengimbangi seluruh biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain, analisis ini menggambarkan garis pemisah antara operasi perusahaan yang rugi dan untung. Rumusnya adalah: Penjualan Balik Modal = Biaya tetap 1- Biaya variabel (Biaya tetap ditampilkan dalam rupiah, sedangkan biaya variabel ditampilkan dalam wujud persentase dari total penjualan) Cantumkan seluruh asumsi yang menjadi basis kalkulasi analisis balik modal. X. Lampiran Lampirkan segala pernik dan kajian yang Anda gunakan dalam menyusun rancangan bisnis ini; misalnya: Brosur dan media iklan Kajian industri terkait Cetak-biru dan rancangan-rancangan Artikel dari majalah atau jurnal terkait Daftar barang-barang atau inventaris yang harus dimiliki atau dibeli. Surat dukungan dari calon konsumen Data lain yang dibutuhkan atau mendukung asumsi dasar dalam penyusunan rancangan ini. Riset pasar Rancangan bisnis di atas bersifat sangat umum sehingga harus dimodifikasi sesuai dengan karakter bisnis dan konsumen yang hendak disasar. Perusahaan High Technology Visi ekonomi dalam industri. Apakah perusahaan sudah memiliki sistem untuk mengelola informasi terkait harga, biaya dan pasar yang berubah dengan cepat dan drastis? Apakah Anda memiliki teknologi mutakhir dalam produk dan jasa? Apakah ada bagian riset dan pengembangan? Apakah mereka siap untuk o o Membawa produk/jasa ke pasar? Menjaga agar peusahaan tetap kompetitif? Bagaimana cara perusahaan: o o o o Melindungi kekayaan intelektual? Menghindari keusangan tenologi? Memasok modal yang penting? Menahan dan menjaga orang-orang kunci?