ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS TITIK IMPAS A. Analisis Laporan Keuangan Struktur kekayaan perusahaan erat kaitannya dengan struktur modal. Kita dapat memperoleh gambaran keadaan perusahaaan, dengan menghubungkan atau posisi keuangan elemen-elemen aktiva dan elemen pasiva. Untuk memperoleh gambaran perkembangan keuangan perlu menginterpretasi dan menganalisa data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. Antara lain: - Balance sheet (neraca); mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri. Atau menunjukkan NILAI perusahaan pada perioda tertentu. - Income statement (ikhtisar rugi laba); mencerminkan hasil yang dicapai selama perioda tertentu. Atau menunjukkan berapa laba atau rugi perusahaan. Dari laporan keuangan, kita dapat mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas suatu perusahaan pada saat tertentu. Pada dasarnya, analisa rasio keuangan dapat dilakukan dengan dua cara: - Membandingkan rasio sekarang dengan rasio-rasio dari waktu lalu atau dengan rasio yang diperkirakan untuk waktu mendatang. - Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan rasio dari perusahaan lain. Jika dilihat dari sumbernya, maka rasio dapat dibedakan jadi: - Rasio-rasio neraca; yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misal current ratio, acid-test ratio, current asset to total asset ratio, current liabilities to total asset ratio, dsb. - Rasio-rasio laporan laba rugi; yang disusun dari data yang berasal dari laporan laba rugi, misal gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dll. - Rasio-rasio antar laporan; yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data yang berasal dari laporan laba rugi, misal asset turnover, inventory turnover, receivable turnover, dll. http://www.mercubuana.ac.id Beberapa transaksi yang mempengaruhi perubahan (mempertinggi) tingkat likuiditas: - Sektor aktiva lancar, menaikkan aktiva lancar: o Manjual aktiva tetap; misal disimpan di bank, disimpan sebagai kas, beli marketable securities, atau beli bahan mentah. - - o Mendapat tambahan modal sendiri. o Mendapatkan tambahan utang jangka panjang. Sektor utang lancar, menurunkan utang lancar: o Menjual aktiva o Mandapatkan tambahan modal sendiri o Mendapatkan tambahan utang jangka panjang. Sektor aktiva lancar dan utang lancar Beberapa rasio keuangan yang menyangkut likuiditas: - Current ratio = aktiva lancar Utang lancar - Cash ratio = kas + efek Utang lancar - Quick (acid test) ratio = kas + efek + piutang Utang lancar - Working kapital to total asset ratio = aktiva lancar – Utang lancar Jumlah aktiva 2. Analisis Solvabilitas Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya bila sekiranya perusahaan tersebut di saat itu dilikuidasikan. Atau kemampuan perusahaan membayar semua utang. Perusahaan yang solvabel berarti punya aktiva yang cukup untuk membayar semua utang. Solvabilitas perusahaan dapat dilihat dari neraca, baik neraca likuidasi maupun neraca yang menunjukan nilai yang sebenarnya dalam keadaaan operasi (untuk lihat kontinuitas dan komplementaritas). Solvabilitas dapat diukur dengan: - Bandingkan total asset (jumlah aktiva) dengan jumlah utang (jangka panjang maupun jangka pendek) - Bandingkan modal sendiri (new worth atau kelebihan aktiva diatas utang) dengan jumlah utang. http://www.mercubuana.ac.id Aifrid 154 profit _ m arg in - net _ operating _ income net _ sales x100% Turnover operating asset (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu perioda tertentu. net _ sales turnover of _ operating _ asset operating _ asset 4. Analisis Profitabilitas Menghasilkan beberapa rasio yang menunjukkan hasil akhir sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan: - Gross profit margin = penjualan bersih – harga pokok penjualan Penjualan bersih Menujukkan Laba kotor per rupiah penjualan. - Operating income ratio = penjualan bersih – harga pokok penjualan – biaya2 adm, penjualan, umum Penjualan bersih - Operating ratio = harga pokok penjualan – biaya2 adm, penjualan, umum Penjualan bersih Makin besar rasio ini, makin buruk. - Net profit margin = keuntungan bersih sesudah paja k Penjualan bersih - Earning power of total investment = EBIT Jumlah aktiva - Net Earning power of total investment = keuntungan bersih sesudah pajak Jumlah aktiva - Rate of return for the owners = keuntungan bersih sesudah paja k Jumlah modal sendiri 5. Analisis Aktivitas Menghasilkan beberapa rasio untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dananya. Sehingga diperoleh beberapa rasio: inventory turnover, average collection period, dll. Aifrid http://www.mercubuana.ac.id 156