psikologi kepribadian

advertisement
PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN
E.M Agus Subekti, Drs, M.Kes, M.Psi, psikologi
Weni Endahing Warni, M.Psi, psikologi
Lutfi Arya, M.Psi., psikologi
1
MATERI
1. Hakekat Psikologi Kepribadian.
2. Teori yang berorientasi tipologi
konstitusi jasmani,
3. Teori yang berorientasi tipologi Temperamental
4. Teori yang berorientasi tipologi yang
berorientasi tipologi sistem nilai budaya.
5. Teori Psikoanalisis (S.Freud)
2
…LANJUTAN
6. Teori Psikoanalitis ( C. Jung)
7. Teori Psiko Individual (Adler)
8. Teori NeoPsikoanalisis
E. Froom
K. Horney
Sullivan
9. Teori Identitas Ego (Erikson)
10. Teori Personologi (Murray)
3
Berlatih untuk
Pengayaan pemahaman
1.
2.
Buat definisi kepribadian.
Buat pemahaman komparasi :
a. temperamen,
b. sifat,
c. watak,
d. disposisi
4
Kepribadian menyangkut :




temperamen
karakter/watak
disposisi
sifat
5
Watak





Watak dipakai dalam arti normatif
Sso dikatakan mempunyai watak jika sikap,
tingkah laku dan perbuatannya dipandang dari
segi norma-norma sosial adalah baik
Sso dikatakan tidak berwatak jika sikap tingkah
laku dan perbuatannya dipandang dari segi
norma-norma sosial adalah buruk
(Suryabrata, 1995 : 2)
Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap
pikiran & tingkah laku budi pekerti, tabiat (Kamus
Bahasa Indonesia, 2002 : 1270)
Berwatak = berkepribadian = bertingkahlaku
6
Allport, (dalam Suryabrata, 1995 : 2)
 Beranggapan bahwa watak (character)
dan kepribadian (personality) adalah satu
dan sama, akan tetapi dipandang dari segi
yang berlainan.
 Jika sso mengadakan penilaian dengan
menggunakan norma maka menggunakan
istilah “watak”
 Jika tidak memeberikan penilaian,
menggambarkan apa adanya maka
menggunakan istilah “kepribadian”
7
Disposisi




Kecenderungan psikofisik individu untuk
mereaksi suatu hal.
Satu sikap emosional yang berlangsung terusmenerus
Sikap, pendirian, sifat bawaan, naluri, dorongan,
reaksi yang terlalu berkuasa kecenderungan,
kebiasan, dan temperamen.
Digunakan oleh psikolog untuk menerangkan
sifat-sifat yang sifatnya terus-menerus, atau
menerangkan kualitas yang menetap &
konsekuensi dari tingkah laku.
(Chaplin, 2008 : 142)
8
Temperamen (Temper)





Disposisi reaktif seseorang
Temper : kemarahan, sifat, watak, tabiat
Temperamen sinonim dg disposisi
Keseluruhan cara (gaya, sikap) dimana individu
bertingkah laku seperti bergantung pd
perubahan-perubahan metabolis yang terusmenerus berlangsung dalam jaringan jasmaniah
(Chaplin, 2008 : 503)
Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan,
perasaan, dan pikiran spt periang, penyedih
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1168)
9
SIKAP
 Perbuatan berdasarkan pada pendirian/
keyakinan. Gerak-gerik, perilaku
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1063)
SIFAT
 Dasar watak (dibawa sejak lahir); tabiat
 Ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk
membedakan dari yang lain)
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1062)
10
KESIMPULAN







Personality (kepribadian) : sejumlah karakteristik individu yang cenderung
menetap dan kemudian ditampilkan lewat perilaku
Character (karakter) : suatu kualitas atau sifat yang terus-menerus dan
kekal yang dapat dijadikan mengidentifikasikan individu.
Disposition (watak) : karakter yang lama dimiliki dan sampai sekarang
belum berubah.
Temperament (temperamen) : kepribadian yang berkaitan erat dengan
determinan biologik atau fisiologik.
Trait (sifat) : respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang
mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.
Type (ciri) : aspek yang yang mengkategorikan manusia menjadi beberapa
jenis model atau jenis tingkah laku.
Habit (kebiasaan) : respon yang sama untuk stimulus yang sama pula dan
cenderung berulang
11
Bermacam kategori yang digunakan untuk
menggolongkan Teori Kepribadian :
1.
Atas dasar metode/ jalan yang ditempuh
dalam menyusun teori psikologi
kepribadian


Disusun atas dasar pemikiran spekulatif,
terutama oleh ahli filsafat  teori Plato, Kant
Disusun atas dasar data penyelidikan empiris/
eksperimental  teori Freud, Jung, Adler, dll
12
2.
Atas dasar komponen kepribadian yang
dipakai sbg landasan/ titik tolak dalam
penyusunan perumusan teoritis





Teori Konstitusional  Mazhab Italia, mazhab
Perancis, Kretschmer, Sheldon, dll
Teori Temperamen  Kant, Meumann, dll
Teori Ketidaksadaran  Freud, Jung, Adler
Teori Faktor  Eysenck, Cattel
Teori Kebudayaan  Spranger
13
3.
Penggolongan atas dasar cara pendekatan (approach)

Pendekatan tipologis (typological approach)

Pendekatan pensifatan (trait approach) 
Jung, Allport, Freud, dll
Berangkat dari pandangan bahwa kepribadian
manusia itu variasinya tidak terhingga banyaknya
namun dapat dipahami melalui komponenkomponen dasarnya.
Cara pendekatan tipologis kurang tepat karena
menggolongkan manusia berdasarkan tipe-tipe
berarti mengabaikan sifat-sifat khas individu
yang justru penting dalam psikologi kepribadian
Membahas kepribadian dari struktur, dinamika,
serta perkembangan kepribadian.
14
LATAR BELAKANG SEJARAH
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
A. Usaha yang bersifat Prailmiah






Chirologi = ilmu gurat tangan
Astrologi = ilmu perbintangan
Grafologi = ilmu ttg tulisan tangan
Phisiognomi = ilmu ttg wajah
Phrenologi = ilmu ttg tengkorak
Onychologi = ilmu ttg kuku
15
B. Usaha-usaha Lain
Ajaran ttg Cairan badaniah (Tipologi Hipocrates-Galenus)
4 macam sifat yg didukung oleh keadaan konstitusional
(cairan dlm tubuh) :
1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu
kuning)  hidup, keras, semangat, hatinya mudah
terbakar, daya juang besar, optimis
2. Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu
hitam)  mudah kecewa, daya juang kecil,
muram, pesimistis
3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir) 
tenag, tidak mudah dipengaruhi, setia
4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah) 
hidup, mudah berganti haluan, ramah
16
Pendekatan Pemahaman
Kepribadian
1.
2.
3.
Typological approach,
Trait approach,
Factorial approach.
17
Pengertian orang awam :
 Ciri-ciri tertentu yang menonjol pada diri
individu.
 Bagaimana individu tampil dan
menimbulkan kesan bagi individu-individu
lainnya.
 Ciri-ciri yang dapat diamati.
18
KEPRIBADIAN MENURUT PSIKOLOGI





George Kelly : kepribadian sbg cara yg unik dari
individu dlam mengartikan pengalaman2 hidup.
Freud : kepribadian sbg suatu struktur yg terdiri
atas 3 sistem, yaitu id, ego, dan superego.
Guilford : kepribadian mrpkn pola trait-trait (sifatsifat) unik dari seseorang
Hilgard & Marquis : kepribadian adalah nilai sbg
stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri
secara mengesankan.
Phares : kepribadian adalah pola khas dari
pikiran, perasaan, dan tingkah laku yg
membedakan antara orang satu dg yg lain, tdk
berubah lintas waktu & situasi
19
Kepribadian bersifat dinamis, artinya
kepribadian itu adalah sesuatu yang berubah &
berkembang membentuksuatu sikap & tindakan
ttn.
 Perubahan sesuai dg waktu & pengalaman yang
dilalui.
Contoh :
Seseorang yg plin-plan mjd seorang yg teguh
pendirian  ia belajar bhw bersikap plin-plan
membuat kesulitan dalam hidup sehingga ia
mengubah sikap.

20
KEPRIBADIAN YANG SEHAT
1. Mampu menilai diri sendiri secara realistis,
apa adanya ttg kelebihan & kekurangan fisik,
keterampilan, dsb.
2. Mampu menilai situasi secara realistis, dpt
menghadapi situasi/ kondisi kehidupan yg
dialami secara wajar, tdk mengharap kondisi
kehidupan yg terlalu sempurna
3. Mampu menilai prestasi yang diraih secara
realistik, menilai, mereaksi prestasi secara
rasional  tdk mjd sombong.
4. Menerima tanggung jawab keyakinan untuk
mengatasi masalah kehidupan
21
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi
frustasi, depresi atau tres scr positif
Memiliki sifat kemandirian : dlm cara berpikir,
bertindak, membuat keputusan, menyesuaikan diri
dg norma.
Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yg
matang dlm setiap aktivitas, dg cara
mengembangkan kepribadian, pengetahuan,
keterampilan.
Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dg
masalah lingkungan.
Penerimaan sosial, mau berhubungan dg orang
lain & memiliki sikap bersahabat.
Memiliki falsafah hidup yg berasal dari
keyakinannya.
Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dg
kebahagiaan yg didukung faktor prestasi & kasih
sayang.
22
KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Mudah marah/ tersinggung
Khawatir dan cemas
Merasa tertekan (stres/ depresi)
Bersikap kejam
Ketidakmampuan utk menghindar dari perilaku yg
menyimpang meskipun sdh dihukum
Kebiasaan berbohong
Hiperaktif
Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
Sulit tidur.
Kurang memiliki rasa tanggungjwb
Sering mengalami pusing kepala
Kurang mematuhi ajaran agama
Pesimis menghadapi kehidupan
Kurang bergairah & bermuram menghadapi kehidupan
23
Kedua tipe ditandai dg sikap
individu terhadap suatu obyek.

Ekstrovert : memiliki sikap positif terhadap
obyek
2.
Introvert : pd dasarnya ingin melarikan diri
dariobyek, seakan-akan obyek harus
dicegah agar tidak menguasai
24
1.
2.
3.
4.
Tipe pemikir ekstrovert : aktivitas bdsrkn
kesimpulan intelektual dari data obyektif.
Tipe perasa ekstrovert : sebelum bertindak
perasaan harus pas dulu  wanita
Tipe sensasi ekstrovert : segala sesuatu
hrs benar, orientasi pd kesenangan konkrit,
tdk berlebihan, hukum harus dipatuhi. Tidak
mementingkan diri sendiri/ rela berkorban
demi kepentingan orang lain.
Tipe intuitif ekstrovert : tdk puas dg apa
yang ada, menyelidiki sesuatu & membuat
sesuatu yang baru.
25
5.
6.
7.
8.
Tipe pemikir intovert : terlalu membatasi
diri dg pikiran & pendapatnya sendiri.
Berpikir kritis tp sering subyektif.
Tipe perasa introvert : tenang, sulit
didekati, sukar dimengerti, kurang tanggap
thdp perasaan orang lain.
Tipe sensasi introvert : selalu berorientasi
peristiwa yang tjd, bukan pd penilaian yang
masuk akal.
Tipe intuitif introvert : senang dg hal-hal
berbau mistik, bahkan bisa menjadi peramal
& seniman yang aneh
26
Sistematika Penulisan Makalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Latar Belakang
Pandangan Dasar ttg Kepribadian/
Prinsip2 Dasar
Struktur Kepribadian
Dinamika Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
Kritik terhadap Teori
Daftar Pustaka (min. 3 buku)
Download