Mesin jet - man 2 bantul

advertisement
NAMA :MUHAMMAD SHOLIKHUN
KELAS :XI IPA 1
NO
:017
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_jet
Mesin jet
Mesin jet adalah sebuah jenis mesin pembakaran dalam menghirup udara yang sering
digunakan dalam pesawat. Prinsip seluruh mesin jet pada dasarnya sama; mereka mempercepat
massa (udara dan hasil pembakaran) ke satu arah dan dari hukum gerak Newton ketiga mesin
akan mengalami dorongan ke arah yang berlawanan. Yang termasuk mesin jet antara lain
turbojet, turbofan, rocket, ramjet, dan pump-jet.
Mesin ini menghirup udara dari depan dan mengkompresinya. Udara digabungkan dengan bahan
bakar, dan dibakar. Pembakaran menambah banyak peningkatan energi dari gas yang kemudian
dibuang ke belakang mesin. Proses ini mirip dengan siklus empat-gerak, dengan induksi,
kompresi, penyalaan, dan pembuangan terjadi secara berkelanjutan. Mesin menghasilkan
dorongan karena percepatan udara yang melaluinya; gaya yang sama dan berlawanan yang
dihasilkan adalah dorongan bagi mesin.
Mesin jet mengambil massa udara yang relatif sedikit dan mempercepatnya dengan jumlah yang
besar, di mana sebuah pendorong mengambil massa udara secara besar dan mempercepatnya
dalam jumlah kecil. Pembuangan kecepatan tinggi dari mesin jet membuatnya efisien pada
kecepatan tinggi (terutama kecepatan supersonik) dan ketinggian tinggi. Pada pesawat pelan dan
yang membutuhkan jarak terbang pendek, pendorong yang menggunakan turbin gas, yang
umumnya dikenal sebagai turboprop, lebih umum dan lebih efisien. Pesawat sangat kecil
biasanya menggunakan mesin piston untuk menjalankan pendorong tetap turboprop kecil
semakin lama semakin kecil dengan berkembangnya teknologi teknik.
Efisiensi pembakaran sebuah mesin jet, seperti mesin pembakaran dalam lainnya, dipengaruhi
besar oleh rasio volume udara yang dikompresi dengan volume pembuangan. Dalam mesin
turbin kompresi udara dan bentuk "duct" yang melewati ruang pembakaran mencegah aliran
balik dari situ dan membuat pembakaran berkelanjutan dimungkinkan dan proses pendorongan.
Mesin turbojet modern modular dalam konsep dan rancangan. Inti penghasilan-tenaga utama,
sama dalam seluruh mesin jet, disebut sebagai generator gas. Dan juga modul tambahan lainnya
seperti gearset pengurang dorongan (turboprop/turboshaft), kipas lewat, dan "afterburner". Jenis
alat tambahan dipasang berdasarkan penggunaan pesawat.
Daftar isi
[sembunyikan]
 1 Sejarah pengembangan mesin jet
 2 Mesin Turbojet Nuklir
 3 Perkembangan teknologi mesin jet
o 3.1 Mesin Turbofan
o 3.2 Mesin Turboprop
o 3.3 Mesin Turboshaft
 4 Referensi
 5 Lihat pula
 6 Pranala luar
[sunting] Perkembangan teknologi mesin jet
Mesin jet atau yang juga dikenal sebagai mesin turbin gas juga dikembangkan tidak hanya untuk
pesawat terbang tetapi juga untuk kapal dan di darat untuk kendaraan terutama kendaraan berat
seperti tank dan mesin-mesin pembangkit listrik dan mesin untuk industri. Ada empat jenis
mesin turbojet antara lain mesin turbojet dan turbofan yakni mesin yang tenaganya diperoleh
dari reaksi yang didapat dari daya dorong semburan jet-nya. Jenis yang lain adalah turboprop
dan turboshaft yang bekerja dengan prinsip lain yakni energi dari gas panasnya digunakan untuk
memutar/menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan baling-baling atau dikenal juga
dengan sebutan power output shaft.
Mesin rekasi jet sederhana kemudian dikembangkan menjadi twin-spool low by pass ratio
turbojet. Kini dari turbojet low by-pass ratio, berkembang menjadi triple-spool front fan high
by-pass ratio turbojet atau lebih dikenal sebagai high bypass turbofan dan fanjet. Masih berupa
konsep adalah mesin prop-fan dan UDF (unducted fan) dan contra rotating-fan.
1
Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya dipakai untuk pesawat-pesawat
berkecepatan tinggi. Contoh dari mesin ini adalah mesin Rolls-Royce Olypus 593 yang
digunakan untuk pesawat Concorde. Versi lain adalah mesin Marine Olympus yang memiliki
kekuatan 28.000 hp (daya kuda atau setara dengan 21 MW) yang digunakan untuk
menggerakkan kapal perang modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi berkecepatan
tinggi.
.
Sebuah mesin turbofan Pratt and Whitney
untuk pesawat F-15 Eagle sedang dites di
Pangkalan Udara Robins, Georgia, AS.
Terowongan di belakang mesin meredam
suara dan membuang buangan. Kerangkeng
di depan mesin (kiri foto) mencegah barang
kecil- atau manusia- terhisap ke dalam mesin
disebabkan oleh jumlah volume udara yang
besar yang masuk ke dalam inlet.
[sunting] Sejarah pengembangan mesin jet
Mesin jet sebenarnya diawali ketika seorang insinyur Perancis, Rene Lorin pertama kali
mengajukan paten bagi mesin propulsi jetnya pada tahun 1913. Mesin yang dipatenkan adalah
mesin athodyd (aero-thermodynamic-duct) yang tidak memiliki bagian berputar atau lebih
populer dengan sebutan mesin pulse jet. Mesin tipe inilah yang kemudian dikembang dan
dijadikan mesin tenaga utama pendorong bom terbang Jerman, V-1 yang dipakai untuk
mengebom Inggris.
Sayangnya konsep mesin Lorin kurang cocok bagi pesawat berpropulsi jet karena tidak efisien
dalam kecepatan rendah. Selanjutnya, seorang perwira Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal
Air Force/RAF), Frank Whittle kemudian seorang mahasiswa aerodinamika Universitas
Gottingen, Hans von Ohain (Jerman) serta insinyur Italia, Secondo Campini mengembangkan
mesin jet yang kemudian prinsip dan konsepnya dikenal pada masa-masa sekarang yakni
menggunakan komponen-komponen berputar seperti kompresor dan turbin. Frank Whittle
mengajukan paten pada tahun 1930 namun awalnya kurang mendapat perhatian dari
Kementerian Udara Inggris. Akibatnya, penemuan Whittle tidak menjadi rahasia militer dan
detaik konsep mesin jetnya bocor serta dimuat di berbagai jurnal ilmiah dan teknologi 1,5 tahun
kemudian. Namun atas jasa mantan rekannya di RAFserta pembiayaan untuk pengembangan
dari O.T. Falk & Partners Ltd. maka Whittle membentuk perusahaan Power Jets yang akhirnya
berhasil mengembangkan mesin jet dan mendapat kontrak di Angkatan Udara Inggris. Mesinnya
berupa type W-1X yang kemudian ditahun 1942 diminta lisensinya oleh Amerika Serikat.
Mesin type W-1X inilah diujicoba pertama kali pada bulan Desember 1940 kemudian
dimodifikasi dan dinyatakan layak untuk digunakan sebagai tenaga dalam pesawat udara.
Pesawat bermesin jet Inggris pertama kali diterbangkan oleh pilot uji Gerry Sayer pada tanggal
15 Mei 1941 dengan pesawat Gloster E.28/39.
Secondo Campini dari Italia membuat mesin jet pada tahun 1933 dan bergabung dengan
perancang pesawat Giavasi Caproni membuat pesawat CC-2 bermesin jet yang terbang perdana
pada tanggal 27 Agustus 1940. Media massa Italia mencatatnya sebagai pesawat terbang jet
pertama di dunia.
Hans von Ohain mendaftarkan paten rancangan mesin jetnya pada tahun 1935. Meski kemudian
mesinnya dianggap serupa dengan konsep Whittle, namun terdapat banyak detail perbedaan
dalam mesin rancangannya. Kemudian salah seorang profesornya yang kenal Ernst Heinkel,
pemilik perusahaan industri pesawat Heinkel meminta agar Hans von Ohain dilibatkan dalam
proyek membuat mesin pesawat. Pada bulan Maret 1937, sebuah mesin berdaya dorong 550 pon
berhasil dibuatnya, kemudian mesin berdaya dorong 1.980 pon yang kemudian dianggap kurang
berhasil serta mesin berdaya dorong 1.100 pon yang penuh modifikasi yang kemudian dibuat
untuk pesawat Heinkel He. 178 yakni mesin turbojet HeS-3b.
2
Di Asia, Jepang mulai melirik mesin jet untuk kepentingan penerbangan terutama militernya
pada tahun 1937 saat Jepang membeli mesin Brown-Boveri yang dilengkapi turbocharger dari
Swiss. Dari dasar inilah, tidak mengeherankan setelah mendapatkan dari sekutunya, Jerman
berupa rancangan pesawat tempur Messerschmicht Me-262, Jepang mengembangkan mesin jet
Ne-20 untuk mentenagai pesawat jet tempur pertamanya Kikka, yang mirip dengan jet tempur
Jerman tersebut.
Sementara Rusia/Uni Soviet disebut-sebut mendapatkan teknologi mesin jet setelah pesawat
tempur jet Jerman jatuh ketangannya, serta bantuan dari Inggris berupa mesin jet Rolls-Royce
Nene. Mesin inilah yang dikembangkan Uni Soviet yang kemudian digunakan dalam pesawat
tempur jet MiG-15 Fagot yang dipakai dalam Perang Korea yang berkemampuan cukup
mematikan.
Amerika Serikat mendapatkan paten/lisensi mesin jet dari Inggris rancangan Frank Whittle, W1X. Hal ini tidak terlepas dari peran Mayor Jenderal H.H. Arnold, Deputy Chief-of-Staff for Air
yang dikemudian memegang pimpinan US Army Air Forces dalam Perang Dunia II, juga
dikenal sebagai Bapak dari United States Air Force (USAF) yang saat itu diundang oleh
Kementrian Udara Inggris dalam penerbangan perdana pesawat mesin jet-nya. Jendral Arnold
kemudian mendesak pemerintah segera mempercepat Amerika Serikat untuk memasuka abad
jet, tanpa ragu kemudian ia menunjuk pabrik General Elecric (GE) untuk melakukan riset
teknologinya, mengingat GE dalam riset teknologi turbin dan pengalaman pada 1917-1941
dengan turbo-supercharger.
[sunting] Mesin Turbojet Nuklir
Enam tahun setelah pemboman nuklir pertama di Hiroshima dan Nagasaki, sebuah proyek
rahasia diluncurkan dari badan nuklir AS (Atomic Energy Commission/AEC) dan Angkatan
Udara Amerika Serikat yang pelaksanaannya ditugaskan kepada GE yang kemudian bersekutu
dengan pabrik pesawat Convair untuk mempelajari dalam kurun waktu lima tahun apakah
pesawat udara bertenaga mesin jet nuklir dapat dibuat.
GE kemudian membentuk Departemen Propulsi Nuklir (Aircraft Nuclear Propulsion
Department/ANPD) yang menangani proyek ambisius Amerika Serikat dalam kompleks
Evendale yang dijaga secara ketat untuk menjamin kerahasiaannya. Pesaingnya Pratt & Whitney
(P & W) berkongsi dengan pabrik pesawat Lockheed (kini Lockheed Martin) tidak ketinggalan
menyelenggarakan proyek yang sama meski tidak ditunjuk pemerintah AS.
Proyeknya diberi sandi X211 dibawah kendali Bruno Bruckmann, seorang veteran mesin jet
Jerman dalam Perang Dunia II, juga orang kedua dalam pabrik Bavarian Motor Works (BMW)
yang membuat berbagai mesin pesawat terbang termasuk mesin jet untuk Angkatan Udara
Jerman dalam perang. Teknisi lain yang dilibatkan adalah Hans von Ohain, ahli roket Jerman
Werner von Braun dan Peter Kappus (yang kemudian menjadi ahli mesin jet GE dan yang
mengkonsep sistem lepas landas dan mendarat secara vertikal/Vertical Take-off Landing atau
VTOL). Teknisi-teknisi Jerman tersebut dibawa ke Amerika dalam operasi rahasia yang terkenal
dengan Operation Paper Clip guna memperkuat posisi Amerika Serikat dalam bidang teknologi
dalam menghadapi Perang Dingin dengan Uni Soviet.
Mesin X211, yang kemudian merupakan mesin raksasa ini, memiliki konsep yang sederhana,
yakni mesin turbin gas yang terdiri dari dua mesin dipadukan dalam satu sumber reaktor nuklir
yang dilengkapi dengan variable stator compressor. Kemudian pada dasarnya adalah mesin
turbojet dengan afterburner. Panjang mesin ini adalah 41 kaki (sekitar 12 meter) dengan
afterburner yang dapat menghimpun tenaga dorong sebesar 34.600 pound.
Baik pabrik GE/Convair dan P & W/Lockheed butuh waktu untuk mengembangkan mesin jet
nuklir ini, terutama sekali segi keamanan radiasi nuklir yang mungkin ditimbulkannya. Sehingga
menjelang tutup tahun 1956 pun belum bisa menyodorkan data apakah memungkinkan atau
tidak mesin tersebut dapat mentenagai pembom WS-125.
[sunting] Mesin Turbofan
Mesin Turbofan adalah mesin yang umum dari turunan mesin-mesin turbin gas untuk
menggerakkan pesawat terbang baik komersial maupun pesawat tempur. Mesin ini sebenarnya
adalah sebuah mesin by-pass dimana sebagian dari udara dipadatkan dan disalurkan ke ruang
pembakaran, sementara sisanya dengan kepadatan rendah disalurkan sekeliling bagian luar
ruang pembakaran. Sekaligus udara tersebut berfungsi untuk mendinginkan suhu ruang
pembakaran.
3
Udara yang di by-pass ini ada yang dicampur dengan udara panas pembakaran pada turbin
bagian belakang seperti pada mesin Rolls-Royce Spey yang digunakan pada pesawat Fokker F28. Ada pula yang disalurkan dengan pipa-pipa halus ke atmosfer. Mesin yang menggunakan
type ini contohnya adalah mesin RB211 yang digunakan pada pesawat Boeing B 747 dan GE
CF6-80C2 yang digunakan pada pesawat DC-10 serta P &W JT 9D.
Beberapa mesin yang menggunakan jenis mesin turbofan adalah Rolls-Royce Tay pada pesawat
Fokker F-100 (yang dijuluki mesin fanjet), mesin Adour Mk871 yang digunakan pada pesawat
tempur type Hawk Mk 100 dan Hawk Mk 200, pesawat tempur Jaguar dan Mitsubishi F-1 yang
digunakan AU Jepang.
Kemudian mesin high by-pass turbofan yang diterapkan pada mesin CFM56-5C2 yang dipakai
oleh pesawat Airbus A340 dan mesin CFM56-3 yang dipakai pada Boeing B-737 serie 300, 400
dan 500 yang merupakan produk bersama antara GE dengan SNECMA dari Perancis.
Pada pesawat militer, mesin turbofan yang diterapkan antara lain adalah mesin TF39-1C yang
dipakai pada pesawat angkut raksasa C-5 Galaxy, kemudian GE F110 yang dipakai pada F-16,
GE F118 yang bertype non-augmented turbofan yang diterapkan pada pesawat pembom stealth
Northrop-Grumman B-2 dan pembom B-1 dengan mesin non augmented turbofan GE F101.
[sunting] Mesin Turboprop
Mesin Turboprop adalah mesin turbojet dengan turbin tambahan yang dirancang sedemikian
rupa untuk menyerap semburan sisa bahan bakar yang sebelumnya menggerakkan kompresor.
Pada prakteknya selalu ada sisa semburan gas dan sisa inilah yang dipakai untuk mengerakkan
turbin yang dihubungkan ke reduction gear, biasanya terletak di bagian mesin, memutar balingbaling.
Jenis mesin ini irit bahan bakar untuk pesawat berkecepatan rendah/sedang dan terbang rendah
(400 mil per jam/30.000 kaki). Melalui teknologi maju, selain irit juga menghasilkan tingkat
kebisingan yang rendah dan mampu meluncurkan pesawat degnan kecepatan 400 mil per jam.
Contoh mesin turboprop yang populer adalah mesin Rolls-Royce Dart yang dipakai pada
pesawat Britih Aerospace atau BAe (dulu Hawker Siddeley) HS-748 dan Fokker F-27.
Kemudian mesin Rolls-Royce Tyne yang digunakan pada pesawat jenis Transall C-160 dan BAe
Vanguard.
Mesin jenis ini tenaganya diukur dengan total equivalent horsepower (tehp) atau kilowatt(kW)shaft horsepower (shp) plus sisa daya dorong. Sebagai contoh, mesin Tyne dengan take-off
power 4.985 tehp (3.720 kW) sampai 6.100 tehp (4.550 kW) merupakan mesin turpboprop yang
paling kuat dan irit bahan bakar.
[sunting] Mesin Turboshaft
Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa baling-baling. Power turbin-nya
dihubungkan langsung dengan reduction gearbox atau ke sebuah shaft (sumbu) sehingga
tenaganya diukur dalam shaft horsepower (shp) atau kilowatt (kW).
Jenis mesin ini umumnya digunakan untuk menggerakkan helikopter, yakni menggerakan rotor
utama maupun rotor ekor (tail rotor) selain itu juga digunakan dalam sektor industri dan maritim
termask untuk pembangkit listrik, stasiun pompa gas dan minyak, hovercraft, dan kapal.
Contoh mesin ini adalah GEM/RR 1004 bertenaga 900 shp yang diterapkan pada helikopter type
Lynx dan mesin Gnome 1.660 shp (1.238 kW) pada helikopter Sea King. Sedangkan versi
Industri lain adalah mesin pembangkit listrik 25-30 MW Rolls-Royce RB211 dengan 35.00040.000 shp.
Contoh lain adalah mesin GE T64 yang dipakai pada helikopter Sikorsy CH-53, pesawat amfibi
Shin Meiwa PS-1, G-222 Aeritalia-pesaing CN-235 dan helikopter Lockheed AH-56A.
Militer Indonesia Paling Ditakuti di Dunia
Militer Indonesia Paling di Takuti di Dunia - Indonesia adalah salah satu negara dengan militer terbesar
dan terkuat di dunia. “Jika SBY yang berstatement begitu, itu bisa dipastikan HOAX. Tapi kalo Sukarno
yang ngeluarin statement tersebut, itu adalah kenyataan.. Dulu Indonesia adalah negara yang disegani
dan ditakuti oleh negara-negara lain termasuk negara sekelas Amerika Serikat. Kalau nggak percaya
silahkan baca penjelasan berikut:
Sukarno
4
Saat era presiden Sukarno, kekuatan militer Indonesia adalah
salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan
kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia,
dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan
militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru
Uni Sovyet.
KRI Irian tempoe doeloe
KRI Irian sekarang
KRI Irian
Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran
kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat itu,
kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.
Ini adalah salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov,
dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi.
Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60
perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali
Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).
Pilot Indonesia dengan mig21nya
Pesawat MiG-21
5
Pesawat MiG-21
Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salah satu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu
terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2.
Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104
Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan
Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.
Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai
mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilotpilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.
Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini
membuat Indonesia menjadi salah satu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom
strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi,
Surabaya.Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini.
Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang
AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.
Kapal Selam Pasoepati yang sekarang menjadi
monumen
Kapal Selam Pasoepati
Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas
Whiskey (salah satunya dinamai KS.Pasopati,
yang sekarang menjadi monumen kapal selam
satu2 nya di Indonesia, tepatnya di Surabaya),
puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9
helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter
MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total,
Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih
menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.
Ini semua membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu
hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera
keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari
Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.
Itu adalah cuplikan fakta sejarah keemasan militer Indonesia. Jika dibandingkan dengan sekarang,
kemampuan Alutsita Indonesia sangat jauh dibandingkan teknologi yang dipakai Sukarno, yang
merupakan teknologi terbaik di zamannya.
6
Download