BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Basis data (bahasa inggris

advertisement
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Basis Data
Basis data (bahasa inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. [Wikipedia, 2011]
Menurut [ Fathansyah, 2001:2 ] , Basis Data diartikan sebagai gudang atau tempat
bersarang dan Data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai
dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :
2.1.1
Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga
simbol yang digunakan, yaitu :
7
a. Entity (Entitas)
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam
satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
8
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut,
menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain sebagainya. [Fikri,
2011]. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD
dengan baik:
a. Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada
dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran,
kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
b. Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan
relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah
entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to
many".
c. Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu
gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi
digambarkan dengan garis.
d. Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian
pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan
Pengarang, kardinalitas yang ada berupa :
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
9
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb.
e. Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
1. Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah
atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu
Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama
kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku
memiliki kode yang berbeda-beda.
2. Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity.
Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh
pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana,
kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
f. Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign
Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu
dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki
relasi many to many.
g. Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada
masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
h. Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang
sesuai.
10
i. Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang
ditemukan.
j. Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan
dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
2.2.2
Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-
tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
Tujuan dari normalisasi :
a. � Untuk menghilangkan kerangkapan data
b. � Untuk mengurangi kompleksitas
c. � Untuk mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi :
1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel
tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi :
Bentuk Tidak Normal
a.
Menghilangkan perulangan group
Bentuk Normal Pertama (1NF)
b.
Menghilangkan ketergantungan sebagian
11
Bentuk Normal Kedua (2NF)
c.
Menghilangkan ketergantungan transitif
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
d.
Menghilangkan
anomali-anomali
hasil
dari
ketergantungan
fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
e.
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
Bentuk Normal Keempat (4NF)
f.
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
Bentuk Normal Kelima
Ketergantungan Fungsional
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X --> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu
nilai Y pada R.
Ketergantungan Fungsional Penuh
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X
pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key
gabungan)
12
Ketergantungan Transitif
Definisi :
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika
atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada
atribut Y pada relasi R. ( X
Y, Y
Z , maka X
Z )
Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap
data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu
nilai data
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi
tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah
tergantung penuh terhadap key-nya.
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi
tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak
tergantung transitif terhadap key-nya.
2.2.3
Relasi Tabel
Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang
lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. [Deckynoviar,
2008]. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan
yaitu ;
13
a. One-To-One (1 – 1)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan
hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.
b. One-To-Many (1 – )
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.
c. Many-To-Many ( – )
Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua “.
Referential Integrity
Referential Integrity merupakan suatu aturan terhadap relasi antar tabel
untuk menjamin validasi hubungan antara record-record didalam tabel-tabel yang
terkait. Dan secara otomatis akan memastikan relasi tersebut ada atau tidaknya
record pada sisi Many (tabel yang terhubung dengan tabel Utama ) yang foreign
key nya tidak memiliki pasangan ditabel sisi One (Tabel Utama)
Model Relasi Referential Integrity
Ada dua model relasi terhadap Referential Integrity, dengan memilih salah
satu atau kedua pilihan, yaitu :
a. Cascade Update Related Fields
Setiap perubahan pada Primary Key, pada tabel Utama , maka secara
otomatis mengubah nilai pada record-record yang berkesesuaian didalam tabel
yang memilik relasi dengan tabel Utama
14
b. Cascade Delete Related Records
Setiap penghapusan record Primary Key pada tabel Utama, maka akan
mengakibatkan penghapusan record-record yang berkesesuaian didalam tabel yang
memiliki relasi dengan tabel Utama.
Aturan-Aturan Referential Integrity
1. Field yang dihubungkan dari tabel utama haruslah berupa Primary Key.
2. Kedua field yang saling behubungkan harus memiliki Tipe data dan lebar data
yang sama.
3. Tidak dibenarkan penghapusan record pada tabel utama yang telah
dihubungkan dengan tabel yang direlasikan.
4. Tidak diperbolehkan melakukan penambahan record pada tabel relasi bila
record tersebut berisi data atau fakta yang belum ada pada tabel utama.
Setelah memunculkan semua table yang dimaksud, hubungkan primary-key dan
foreign-key yang ada.
Join
Digunakan untuk mengakses data dari lebih dari satu tabel dan
menggabungkan hasilnya.
Join Properties memiliki tiga macam pilihan join, yaitu :
1. Only include rows where the joined field form both tables are equal
Pengertian Pilihan ini merupakan pilihan default, yaitu hanya menampilkan
record record yang berkesesuaian dari kedua tabel yang memiliki relasi
2. Include ALL records from ‘XXX’ and only those records form ‘ZZZ’ where the
joined fields are equal
15
Pengertian Menggabungkan semua record pada tabel XXX dan hanya recordrecord yang berkesesuaian dari tabel ZZZ yang direlasikan
3. Include ALL records from ‘ZZZ’ and only those records form ‘XXX’ where the
joined fields are equal
Pengertian Menggabungkan semua record pada tabel ZZZ dan hanya recordrecord yang berkesesuaian dari tabel XXX yang direlasikan.
2.2.4
Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data atau systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data
dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan DD
analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Pada tahap analisis sistem, DD digunakan sebagai alat komunikasi antara analis
sitem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
sistem. Pada tahap perancangan sistem, DD digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database. DD dibuat berdasarkan arus data yang
ada di DFD (Data Flow Diagram). Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya
ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari
suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di DD.
DD tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. DD
berfungsi
membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan
mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi
sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
yang sama
16
DD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,
misalnya alamat diuraikan menjadi kota, kodepos, propinsi, dan negara.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan
aliran.
5. Mendeskripsikan hubungan detil antara penyimpanan yang akan menjadi
titik perhatian dalam entity relationship diagram.
Isi Data Dictionary
Data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas
tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka DD harus
memuat hal-hal berikut :
a. Nama arus data.
Karena DD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama
dari arus data juga harus dicatat di DD, sehingga mereka yang membaca
DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus
data
tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di DD.
b. Nama Alias.
Alias atan nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias
perlu ditulis karena data ayang sama mempunyai nama yang berbeda untuk
orang atau departemen satu dengan yang lainnya, misalnnya bagia npembuat
faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedang
bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik
17
faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data
yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
c. Bentuk data.
Bentuk data perlu dicatat di DD, karena dapat digunakan untuk
mengelompokkan DD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.
· DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar
atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem.
· DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak
dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang
output yang akan dihasilkan oleh sistem.
· DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan dilayar
monitor akan digunakan untuk merancang tampilan layar yang akan
dihasilkan oleh sistem.
· DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan
variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program.
· DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen,
formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar
monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database.
d. Arus data.
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di DD supaya memudahkan
mencari arus data ini di DFD.
18
e.
Penjelasan.
Untuk tidak memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di
DD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan
tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah
tembusan permintaaan persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai
tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.
f.
Periode.
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu
dicatat di DD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan
input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus
dilakukakan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
g. Volume.
Volume yang perlu dicatat di DD adalah tentang volumen rata-rata dan
volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya
rata-rata arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu dan volume
puncak menunjukkan volume yang terbanyak, Volume ini digunakan untuk
mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas
dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
h. Struktur data.
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di DD terdiri dari itemitem apa saja.
Simbol Data Dictionary
Kebanyakan sistem, kadang-kadang elemen data terlalu kompleks untuk
didefinisikan. Kekomplekkan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumlah
19
elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data yang lebih sederhana
tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan relevan dan elementer.
Pendefinisian tersebut menggunakan notasi yang umum digunakan dalam
menganalisa sistem dengan menggunakan sejumlah simbol, seperti berikut :
Tabel 2.1 Simbol Data Dictionary
No Simbol Uraian
1
=
Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2
+
Dan
3
()
Opsional (boleh ada atau boleh tidak ada)
4
{}
Pengulangan
5
[]
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi
6
**
Komentar
7
@
Identifikasi atribut kunci
8
|
Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]
Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk.
Untuk melengkapi definis elemen data ada sejumlah hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
a. Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi yang biasanya
dideskripsikan sebagai komentar dengan notasi **.
b. Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan lagi.
c. Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi.
20
Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan
atau tidak perlu digunakan sebagai pilihan dari sejumlah alternatif. Masalah
alternatif pilihan merupakan hal penting, karena pemakai harus diyakinkan
bahwa semua kemungkinan yang ada sudah tercakup.Pemakai akan kewalahan
jika harus membaca seluruh DD, item demi item untuk mengecek kebenaran DD
tersebut.
[Ika, 2011]
2.3 Database Management System (DBMS)
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system,
DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data
yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya
manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian
standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah
Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS
merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan
mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat
melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data
pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem
operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk
flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang
optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada
umumnya hanya igunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari
21
1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan
dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat
lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya
kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki
banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang
masih kurang. [Wikipedia, 2011]
Bahasa-Bahasa yang Terdapat di dalam DBMS
a) DDL (Data Definition Language)
DDL digunakan untuk mendefinisikan database, misal untuk membuat tabel,
modifikasi tabel, membuat index, membuat view dan kelengkapan database serta
tabel yang lain-lain. Secara garis besar DDL digunakan untuk melakukan
maintenance database.
Syntaks atau keyword yang masuk dalam kategori ini antara lain : digunakan
untuk membuat objek baru, DROP digunakan untuk menghapus tabel atau
database. UPDATE
digunakan untuk meng-ubah record. ALTER digunakan
untuk memodifikasi database.
b) DML (Data Manipulation Language)
DML digunakan untuk melakukan manipulasi atau pengolahan data dalam
database. Misalnya untuk mengambil data (record) dengan kriteris tertentu,
meng-ubah data pada tabel, menjumlahkan data dalam tabel, dan menambahkan
data kedalam tabel.
Syntaks atau keyword yang masuk dalam kategori ini antara lain :
22
SELECT
untuk menampilkan data, INSERT
baru, UPDATE
untuk menambahkan data
untuk mengubah data yang sudah ada, DELETE
untuk
menghapus data. [Doni, 2011]
2.4 Microsoft Acces
2.4.2
Pengertian
Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah sebuah program basis
data komputer relasional yang ditunjukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan
kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft
Power Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database
Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan
pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Access 2010 yang termasuk kedalam
Microsoft Office 2010.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan didalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basisdata yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna atau programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk pengembangan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak yang
sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
tetapi tidak dapat digolongkan kedalam perangkat bantu pemrograman berorientasi
objek.
23
2.4.3
Penggunaan
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan
menengah, didalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan
oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah
sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga
dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi web dasar yang disimpan
didalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan
menggunakan Microsoft Active Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaaan
Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki
kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access
untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Aplication
Development/ RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah
program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan
solusi sistem manajemen basis data yang bersifata client/ server. Meskipun demikian,
tampilan muka access (form, report, query dan kode visual basic) yang dimilikinya
dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem
manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang
secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle
Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
24
2.4.4
Fitur
Salah satu keunggulan Microsoft Acces dilihat dari perspektif programmer
adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language
(SQL). Query dapat dilihat dan disunting sebagai statement-statement SQL. Dan
statement SQL dapat digunakan secara langsung didalam Macro dan VBA Module
untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat
mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro)
untuk memprogram form, logika dan juga mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah
vesi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukan kedalam Office XP Developer
Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft
Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit,
Microsoft Jet Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure.
Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database
Engine versi 4.0, ada sebuah sintaks yang mengizinkan pembuatan query dengan
beberapa parameter dengan sebuah cara seperti halnya sebuah stored procedure,
meskipun prosedure tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap
prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat
dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya
trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut. Dan
merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan query yang akan diteruskan
(pass-through dan teknik lainnya didalam Access untuk menjalankan stored procedure
didalam RDBMS yang mendukungnya.
25
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft
Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data
berbeda dari versi format/ struktur data yang digunakan Access yaitu *.mdb (untuk
Access 2003 kebawah), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah
basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft Jet
Database Engine. Sehingga dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk
membuat hampur semua objek didalam server yang menjalankan mesin basis data
tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan
UDF). Meskipun demikian, yang disimpan didalam berkas ADP hanyalah form,
report, macro dan modul. Sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam
server basis data yang membelakangi program tersebut.
2.4.5
Pengembangan
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel
basis data, query, form, dan report disimpan didalam berkas basis data miliknya
(*.accdb). Untuk membuat query, Access menggunakan Query Design Grid. Yaitu
sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat
query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di dalam Query Design
Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan
memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan
menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga
mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang
diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di Access adalah Microsoft Visual Basic
for Aplications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua
26
buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis
data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat diakses
97, dan ActiveX Data Object (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
2.4 Microsoft Visual Basic
Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang
menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat
program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan
menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa
pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer
berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for
Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti
halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat
membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan
oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga
dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat
luas.[1]Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang
perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti
oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
Download