DAFTAR PUSTAKA Amien, 1997. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Pendekatan Agroekologi dalam Prosiding Simposium Meteorologi Pertanian III, Malang, 20-22 Agustus 1991 halaman 493. Bogor: PERHIMPI. Puslitbang Tanaman Pangan, 2006. Peningkatan Produktivitas Tanaman Gandum dan Perbaikan Teknik Budidaya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Jakarta:Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Anonim, 2009. Laporan Akhir Penyusunan Indikator dan Pemetaan Rawan Pangan Kebupaten Semarang tahun 2009. Kabupaten Semarang: BAPPEDA. Anonim, 2011a.Budidaya Tanaman Pangan. diakses pada tanggal 9 Nop 2011 jam 11:31 dalam http://pustaka.ut.ac.id/ Anonim, 2011b. Gandum. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruhan Jawa Timur, dari http://www.dispertakab-pasuruhan.com Anonim, 2012a, Gandum Serelia Berprotein Tinggi di akses pada tanggal 14 Februari 2012 pukul 10:45 dari http://www.aptindo.or.id. Anonim, 2012b. Badan Litbang Pertanian, 2012. http://litbang. deptan.go.id Anonim, 2012c. Morfologi Gandum diakses pada tanggal 19 September 2012 pukul 12.01 dalam http://repository.ipb.ac.id Agustin Purwo, 2002. Pengaruh frekwensi pemberian pupuk nitrogen terhadap pemtumbuhan dan hasil tanaman gandum (Triticum aestivum L.) varietas DWR 162. Salatiga: Skripsi Fakultas Pertanian UKSW. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2003. Atlas Sumberdaya Iklim Pertanian Indonesia skala 1: 1000.000. Bogor: Balitklimat dan Hidrologi. Bistok HS, Nugraheni W, Eko Hadi A. 2001. Pengaruh Berbagai Macam Dosis N,P,K Terhadap Pertumbuh dan Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) UKSW. Bistok HS, Nugraheni W, Kristian. 2002a. Pengaruh Dosis P terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) UKSW. Bistok HS, Nugraheni W, Raymond B. 2002. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) UKSW. Darmawan F.,2000. Analisis Kesesuian lahan Bagi Usahatani Tebu dan Kedelai di Wilayah Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang.Malang: Agritek vol 8 Nop 2000. Djaenudin, Marwan H., Subagyo H., dan A Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis untuk Komoditas Pertanian. Edisi Pertama tahun 2003. Bogor: Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. FAO, 1978. A Framework for Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. FAO Soil Bulletin No.32., Rome: FAO-UNO. Haeruman, 2000. Keterpaduan Pengembangan Wilayah Intergrasi Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Kawasan Tertinggal. Bogor: Lokakarya Acuan Baru Pengembangan KTI dalam Era Otonomi Daerah. 122 Hardjowigeno, 2007. Ilmu Tanah.Jakarta: Penerbit Akademika Pressindo. Hidayah, 2010. Analisis Prioritas Komoditas Unggulan Perkebunan Daerah Kab. Buru. dalam AGRIKA vol.4 no.1mei 2010. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku. Las, et al., 1990. Pewilayahan Agroekologi Utama Tanaman Indonesia. Bogor: Puslitbangtan. Murdono, Suprihati, Maria Marina Herawati. 2007. Pengalaman Budidaya Gandum Selama Tujuh Tahun dan Kontribusinya Terhadap Ketahanan Pangan.Salatiga: Pusat Studi Gandum UKSW. Nielsen, 1995. Respon Perkembangan dan Protein Biji Gandum terhadap Interaksi Ketersediaan Air dan N varietas DWR 162 dalam skripsi Jurusan Geofisika dan Metereologi FMIPA. Bogor: IPB. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, 1994. Peta Geologi Lembar Sumbawa, Nusa Tenggara skala 1:250.000. Bandung: Direktorat Geologi. Puslitanak, 1999. Metodologi Analisis Zona Agroekologi: panduan karakterisasi dan analisis zona agroekologi (edisi 1). Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat & Proyek Pembinaan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Rahman, 2009. Grow and Yield Components of Wheat Genotypes Exposed to High Temperature Stress Under Control Environment hal 362. Bangladesh. Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1992. Plant Physiology. 4rd Ed. Wadsworth Publishing Company. California. Simanjuntak,2009. Penyusunan Indikator dan Pemetaan Rawan Pangan Kabupaten Semarang Tahun 2009, Semarang: Bappeda Kab. Semarang. Soil Conservation Service, 1972. Soil Survery Laboratory Methods and Prosedure for Collecting Soil Sample. Soil Survery Investigation Report No. 1. Washington DC: USDA. Soil Survey Staff, 1998. Key to Soil Taxonomy, 8th edition 1998. National Resources Conservation Service, USDA. Subarja, 2005. Pengaruh Kualitas Lahan terhadap Produktifitas Jagung pada Tanah Vulkanik dan Batuan Sedimen di Daerah Bogor: Jurnal Tanah dan Iklim hal 42. Bogor. Subandi, 2001. Seleksi Awal dan Produksi Benih Gandum (Triticum aestivum. L) varietas DWR 162 dari India.Salatiga:UKSW-UNISRI. Syafruddin, Agustinus N, Kairupa, A Negara dan J. Limbongan, 2004. Jurnal Penataan Sistem Pertanian dan Penetapan Komoditas Unggulan Berdasarkan Zona Agroekologi di Sulawesi Tengah. Palu: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Sys, C, E.Evan Ranst and J. Debaveye. 1991. Land Evaluation (Part 1,2,3). Agriculture Publication No 7, General Administration for Development Cooperation. Belgium. Thomason et al, 2009. Understanding Pre-harvest Sprouting of Wheat. Virginia State University. Umiabdullah, 2011. Tepung Terigu. diakses pada tanggal 11 Mei 2012 dalam http://umiabdullah.wordpress.com. Venkatarman, 1992. Crops and Weather : New Delhi. ICAR. Winarno, F.G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 123