BATANG GRAM POSITIF RITA ENDRIANI PENDAHULUAN Bentuk bakteri Bulat/ coccus dan batang/ bacil Pewarnaan Gram Positif dan Negatif Batang Gram Positif ? Jenis – jenisnya: - Genus Corynebacterium - Genus Bacillus - Genus Listeria - Genus Propionibacterium - Genus Lactobacillus - Genus Erysipalotrix Gambaran umum Samb... CORYNEBACTERIUM Klasifikasi Fam : Corynebacteriacae Genus : Corynebacteriae Spesies : 1. C. diphtheriae ( Diphthery ). 2. C. ulcerans ( exudative pharyngitis and diphtheria like disease, nasopharynx - carrier ). 3. C. pseudotuberculosis ( Granulomatous lymphadenitis ). Those three species produced diphtheria toxin. 4. C. haemolyticum ( pharyngitis and skin ulcer, occasionally mimic diphthery ) 5. C. xerosis ( endocarditis, bacteremia, pneumonia, surgical wound inf. ) 6. C. pseudodiphthericum ( endocarditis, UTI ) Morfologi Sifat aerob Bentuk batang lansing,kadang2 lurus, agak bengkok Ukuran 1,2-64um x 0,3-1,1 um Khas club shaped tersusun spt rantai berjejer spt huruf V, L, Y atau “Chinese Letter”. Menghasilkan granul Baber Ernest mengandung polifosfat fs sebg cad makanan Gerak (-), spora (-), kapsul (-) (a) (c) (b) (d) Gb. (a).C. diphtheriae (b). P. Gram, (c). Kultur pd Telurit. (d). P. Neisser Patogenisitas Endoktoksin toksigenisitas rendah neuritis perifer dan paralisis Eksotoksin toksin difteri dihasilkan oleh: C. Diphtheriae yg lisogenik terinfeksi o/ bakteriofaga (beta-corynebacteriophage) menghasilkan gen penyandi eksotoksin (tox gen) Untuk mengetahui bakteri nya termasuk galur toksigenik atau non dilakukan tes virulensi Tes Virulensi In vitro - Tes dilusi gel - Tes biakan jaringan In vivo - Tes intrakutan - Tes kutan Gambar:Tes dilusi gel/ efek cawan Patogenesis Transmisi: droplets atau kontak langsung menempel pd pili mukosa sal pernapasan atas multiplikasi pd mukosa membran produksi toksin (eksotoksin) nekrosis sel mukosa inflamatory pseudomembran Pseudomembrane, composed of : 1. Bacteria 2. Necrotic epithelium 3. Phagocytes 4. Fibrin Eksotoksin menyebar scr limfogen dan hematogen jantung, ginjal, hepar dan saraf. Gejala Klinis Inkubasi 2-7 hari Gejala umum : demam, sore throat, adenopathy cervical Lokal : pseudomembran(eksudat fibrin, lengket, abu2, kuat) khas ! Pseudomembran dapat meluas laryng & trachea airway obstruction Sistemik : toksin melewati mukosa faring aliran darah multipel organ (t.u jantung penyebab miokarditis : aritmia dll) ; paralisis saraf cranial : palatum & faring meny regurgitasi Cutaneous lesion : ulserasi kulit, ada membran abu2 Pseudomembran 13 Terutama Anak kecil Obstruksi pernaf Eksudat putih-kotor di seluruh tonsil & inflamasi + pembengakkan lokal Diagnosis laboratorium Spesimen : swab faring Mikroskopis : P Neisser dan Gram Kultur: ada pertumbuhan tes virulensi Sensitivity tes antibiotik Therapi Anti difteri serum (ADS) hrs diberikan sedini mgkin sejak d/ ditegakan Utk pemberian ADS Skin tes tes Schick (+)/ (-) tes Moloney tahan/ tidak Antibiotik, Ertromisin Kortikosteoid Analgetik/ antipiretik Trakeostomi Pencegahan Isolasi penderita Imunisasi dg difteria toksoid : kombinasi dg tetanus toksoid, vaksin pertusis Toksoid : eksotoksin diinaktifasi shg tdk memberikan efek toksik tapi msh bersifat antigenik Memberantas karrier Petugas kontak difteri dilakukan p/ labapabila - negatif diberi imunisasi - positif diberi ADS dan antibiotik BACILLUS ANTHRACIS Morfologi Sifat aerob Bentuk batang besar, lurus, ukuran 3-5 x 1-1,2 um Susunan dua-dua/ rantai Khas “bamboo appearence” Spora(+), bentuk oval/elips, letaknya sentral Gerak (-), kapsul (+) Agar nutrient koloni besar, opaq, plumouse colony (permukaan koloni spt bulu/rambut, pinggir tidak rata) caput medussae/hair like curl/medusa head Tahan terhadap fisis/ kimia (a) (a) (a) (b) (c) (a) (b) (c) Gambar: Mikroskopis dan kultur B. anthracis Struktur Antigen Ag kapsul (polipeptida) Ag somatik (polisakarida) komponen dinding sel Ag toksin (protein) Eksotoksin yg kompleks protective Ag (PA), lethal factor (LF) dan oedem factor (EF) Patogenisitas Kapsul dan toksin virulensi yg tinggi Komponen eksotoksin PA mengikat reseptor EF dan LP masuk ke sel EF meningkatkan cAMP sitoplasma sel gejala. Patogenesis dan G/ Klinis Transmisi dg 3 cara: 1. Kontak langsung cutaneus anthrax Spora / biakan bakteri kontak dg lesi kulit tu ektremitas atas 12-36 jam stlh kontak paupa kecil vesikel keluar cairan serosanguinous b ag tengah lesi nekrosis dikelilingi warna merah dan eritem malignant pustule/ cutaneus antrax Samb.... 2. Inhalasi pulmonary anthrax/woo sorters disease 3. Oral dg makanan/ minuman Gastrointestinal anthrax G/: mual, muntah, diare hematemesis fatal Diagnosis laboratorium Spesimen tgt gejala cairan/pus, muntah, tinja, sputum, dll Mikroskopis P. Gram Kultur media semi solid gerak (-) agar darah hemolisis, koloni bjumbai Serologis (tes Ascoli) Reaksi presipitasi ekstrak jar hewan mati + antisera antraks presipitat positif Pengobatan dan pencegahan DOC Penisilin/ turunannya Pencegahan: - hewan yg dicurigai diisolasi - hewan yg mati dibakar - kulit hewan disterilisasi - imunisasi aktif pd hewan/ manusia BACILLUS CEREUS Motil , resisten penislin Transmisi : makanan/ minuman yg terkontaminasi spora bakteri Patogenesis diare spora bakteri pd makanan germinasi pd sal cerna hasilkan enterotoksin ganggu usus diare Terapi eritromisisn/ tetrasiklin/ klindamisin/ vankomisin (a) (b) (c) Gambar: (a,b) mikroskopis (c). Kultur B. cereus LISTERIA MONOCYTOGENES Morfologi Penyebab penyakit zoonosis Listeriosis Sifat aerob/ mikroerofilik Bentuk cocobacil, 0,4-0,5 x 0,5 -2 um 5-10um Susunan sel spt rantai 2-3 bakteri polisade (spt basil difteroid) Spora (-), kapsul (-) Gerak (+) flagel peritrik Agar semi solid swarming Agar darah Koloni kecil abu2 keputihan, zona hemolisi beta Samb... Sifat pergerakan dpt dilihat dg cara: menanm pd semi solid dg stab culture umbrella like 3-5 mm dari permukaan Tetes gantung diving movement Media pertumbuhan: Agar darah (+) darah domba Agar triptosa dg/ tanpa glukosa + darah Mc Bride medium ( fenil etanol, glisin, lithium HCl) (a) (b) (c) Gambar: (a, b). Pewarnaan Gram, (c). Kultur L. monocytogenes Faktor virulensi Komponen antifagositik ada 2 yaitu: 1. LPS Mirip endotoksin pd Gram negatif 2. Hemolisin metabolit yg dikeluarkan bakteri slm petumbuhannya merusak membran sel fagosit Gejala Klinis Tranmisi oral Pd hewan coba meningitis dan nekrosis organ dalam Pd manusia meningitis, meningoensefalitis Pd trct genital wanita hamil ditularkan ke janin Pd wanita hamil Pre partum abortus, kelahiran prematur, still birth, bayi mati stl lahir, bayi lahir hidup dg ggn pernapas, muntah, diare meningitis Pemeriksaan laboratorium Spesimen : tgt g/ klinis Mikroskopis P. Gram Serologi fluorescence antibody technique (FAT) Inokulasi pd hewan coba Pengobatan DOC penisilin/ eritromisin/ tetrasiklin Pencegahan pasteurisasi susu hewan dan pemberantasan penyakit pd hewan ERYSIPALOTRIX Gambaran umum Erycsipelotrix terdapat pd hewan laut dan darat Erycsipelotrix penyebab erisipelas pada hewan Transmisi ke manusia kontak langsung dari hewan/ produk hewan yg terinfeksi Resiko tinggi pelaut, nelayan, tukang daging, dll Infeksi pd manusia Erysipeloid Morfologi Kultur: Khas Koloni kecil berkilau tranparans Agar darah hemolisis alfa Mikroskopis: Bentuk kadang2 spt Gram negatif krn dpt mengaburkan warna Tunggal, rantai pendek, acak / terletak dalam filamnen panjang tidak bercabang Gambar Mikroskopis Erysipelotrix Samb... Reaksi biokimia katalase, oksidase dan indol negatif Media TSIA hidrogen sulfida (+) ada warna hitam Patogenesis , G/ klinis dan Thy/ Patogenesis jari kaki lecet kontak langsung infeksi dis“jari anjing lau atau jari ikan paus” Inkubasi 2-7 hari G/ klinis lokal: nyeri yg berat, pembengkakan, lesi menonjol, rawna violet, pus (-) Sistemik bakteriemi endokarditis Thy/: DOC Penisilin G, resisten vankomisin. LACTOBACILLUS Gambaran umum Merupakan flora normal usus dan vagina bayi Dapat memproduksi asam laktat dari karbohidrat sederhana asam mampu membunuh bakteri lain industri fermentasi Morfologi Sifat mikroaerofilik - anaerob Bentuk batang Gram positif Motil (-) Gambar: Mikroskopis dan kultur Lactobacillus PROPIONIBACTERIUM Gambaran umum Bentuk sama dg Corynebacterium Flora normal dalam kulit Motil (-) Katalase (+) Bersifat anaerob kecuali Propionibacterium acne sifat aerob tolerance dan tumbuh scr aerob Samb... Patogenesis akne asam lemak kulit menimbulkan peradangan kulit timbulnya akne P.acne menghasilkan lipase yg memecah asam lemak bebas dari lipid kulit menghambat pembentukan akne P.acne bakteriemi infeksi katub jantung dan serebrospinalis