Judul Artikel - Seminar

advertisement
SEMINAR ARSITEKTUR NUSANTARA IPLBI 2018 | DISKURSUS
Judul Artikel
Nama Penulis 1(1), Nama Penulis 2(2), Nama Penulis 3(3)
alamat email penulis 1/penulis korespondensi
(1)
Nama Lab./Kelompok Keilmuan/Konsentrasi, Nama Program Studi/Departemen, Nama Fakultas/Sekolah/Bagian, Nama Institusi.
Nama Lab./Kelompok Keilmuan/Konsentrasi, Nama Program Studi/Departemen, Nama Fakultas/Sekolah/Bagian, Nama Institusi.
(3)
Nama Lab./Kelompok Keilmuan/Konsentrasi, Nama Program Studi/Departemen, Nama Fakultas/Sekolah/Bagian, Nama Institusi.
(2)
Abstrak
Gunakan template ini untuk menulis dan mengedit artikel yang akan dikirim ke Seminar Arsitektur
Nusantara IPLBI 2018. Artikel yang dikirim harus ditulis pada kertas berukuran B5 sejumlah 4
halaman (tidak kurang tidak lebih) dengan margin semua sisi (2cm), jenis dan dimensi huruf
(badan teks Tahoma 9), tata-cara perletakan dan penulisan nama tabel dan gambar, penulisan
pustaka, dan format lain-lain seperti yang dicontohkan atau dijelaskan pada template ini. Abstrak
ditulis pada bagian ini, sepanjang satu paragraf dan maksimal 150 kata. Abstrak menjelaskan secara
ringkas persoalan/permasalahan, tujuan, metode pengumpulan dan analisis data, dan temuan.
Tuliskan kata-kunci di bawah abstrak, maksimal 5 kata dan diurut mengikuti abjad huruf pertama
setiap kata.
Kata-kunci : jurnal, naskah, panduan, penulisan, template
Artikel yang dapat dikirim ke Seminar Arsitektur Nusantara IPLBI 2018 terbagi dalam tiga kategori :
Artikel Hasil Penelitian, Artikel Diskursus, dan Artikel Kasus Studi. Artikel Hasil Penelitian berupa
kertas kerja/draft hasil penelitian yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi artikel jurnal
setelah mendapatkan masukan dari rekan-rekan sejawat saat seminar. Artikel Diskursus berupa hasil
penelitian ataupun pemikiran, dengan titik berat pada kritik1dan/atau diskusi2 tentang objek, subjek,
dan pernyataan (statement) tentang objek/subjek tersebut. Artikel Kasus Studi berupa deskripsi atau
dokumentasi tentang detail/interior/bangunan/lanskap/kota beserta analisisnya. Artikel Pengabdian
berupa rekaman dan deskripsi kegiatan pengabdian masyarakat seperti pelatihan, penyuluhan,
sosialisasi, atau pendampingan atau kegiatan lain yang melibatkan penulis berperan sebagai
narasumber, fasilitator, atau mitra masyarakat.
Template ini merupakan template untuk kategori Artikel Diskursus. Artikel dapat berupa kritik atau
diskusi tentang persoalan3 (issue) tertentu dari objek atau subjek, yangdipersepsi, dianalisis,
dievaluasi, dan ditafsirkan mengikuti perspektif dan framing yang dimiliki oleh penulis. Kritik dan
diskusi dapat disusun berdasarkan hasil penelitian4, observasi/survei5, pemikiran penulis6, atau di
antara/sekitar itu.
Artikel ditulis mengikuti urutan: pendahuluan, objek/subjek dan persoalan, kritik atau diskusi. Urutan
penulisan dan penamaan sub-bab tidak harus sama persis seperti yang tertulis di template ini,
penulis dapat menentukan urutan dan penamaan mengikuti pemikiran masing-masing. Panduan
dalam template ini tidak baku. Penulis dapat memodifikasi atau inovasi mengikuti pemikiran masingmasing.
Prosiding Seminar Arsitektur Nusantara IPLBI 2018 | 1
Judul Artikel
Pendahuluan
Uraikan objek/subjek pembahasan, latar-belakang/konteks yang relevan dengan objek/subjek
tersebut, persoalan menarik/penting yang diangkat dan penalaran pemilihan persoalan tersebut,
kajian pustaka atau pernyataan (statement) relevan yang akan ditanggapidalam penulisan, dan
tujuan serta penalaran perumusan tujuan tersebut.
Beberapa paragraf awal bagian pengantar menjelaskan objek/subjek dan latar-belakang/konteks.
Beberapa paragraf berikutnya menjelaskan persoalan menarik/penting. Beberapa kajian pustaka
yang relevan, terkini dan serumpun ditulis dalam satu atau beberapa paragraf. Pernyataan rekan
sejawat tentang objek/subjek atau persoalan diuraikan dalam satu atau beberapa paragraf
berikutnya. Pada paragraf terakhir bagian ini nyatakan tujuan penulisan dan penalarannya.
Objek dan Persoalan
Judul pada bagian ini tidak harus ‘Objek dan Persoalan’. Judul dapat diganti dengan misalnya nama
objek/subjek atau nama persoalan yang dibahas. Untuk mempermudah orientasi pembaca, uraikan
lokasi, tahun pembangunan, nama arsitek, fungsi bangunan, dan informasi lain terkait objek; dan
nama arsitek, keterlibatan, atau informasi lain terkait subjek. Apabila diperlukan, uraikan juga
karakteristik dari objek/subjek tersebut tersebut.
Pembahasan objek/subjek tertentu mungkin lebih mudah ditulis dan dipahami oleh pembaca apabila
dibatasi pada satu atau beberapa persoalan (issue) tertentu. Jelaskan persoalan yang diangkat,
disertai penalaran pemilihan pada persoalan tersebut.
Gambar atau tabel dapat ditata seperti di bawah ini.
Gambar 1. Ilustrasi Penempatan Gambar/Diagram. Nama dan keterangan gambar ditulis di bawah gambar.
Nomor gambar dicetak tebal. Gambar dibuat tanpa frame tepi. Dimensi dan jenis huruf, nama dan keterangan
gambar mengikuti template ini. Gambar dapat dibuat selebar maksimal satu kolom (14,2 cm). Seperti contoh ini,
masukkan judul gambar dan gambar ke dalam text-box untuk memudahkan penempatan posisi tabel. Gunakan
menu ‘Format’ yang ada di kanan atas aplikasi Ms Word untuk menata penempatan posisi text-box. Klik kanan
text-box dan pilih ‘Format Shape’ untuk mengatur detail-detail tampilan.
2 | Prosiding Seminar Arsitektur Nusantara IPLBI 2018
Nama Penulis 1
Gambar 2. Ilustrasi Penempatan
Gambar/Diagram. Nama dan
keterangan gambar juga dapat ditulis di
samping kiri/kanan gambar. Seperti
contoh ini keterangan gambar
dimasukkan dalam text-box.
Selanjutnya text-box dan gambar
dijadikan group (pilih dua-duanya, klik
kanan dan pilih group), agar mudah
posisinya dapat ditata dengan mudah.
Text-box ini ditata align-top (pada
menu format), karena itu posisi akan
selalu berada di atas.
Tabel 1. Nama Tabel. Nama dan keterangan tabel ditulis di atas tabel. Nama tabel dicetak tebal. Border tabel
hanya border horisontal, tanpa border vertikal. Tabel dapat dibuat dengan lebar maksimal selebar kolom (14,2
cm). Seperti contoh ini, masukkan judul tabel dan tabel ke dalam text-box untuk memudahkan penempatan
posisi tabel. Gunakan menu ‘Format’ yang ada di kanan atas aplikasi Ms Word untuk menata penempatan posisi
text-box. Klik kanan text-box dan pilih ‘Format Shape’ untuk mengatur detail-detail tampilan.
No
1
2
3
4
5
6
7
Variabel 1
data
data
data
data
data
data
data
Variabel 2
data
data
data
data
data
data
data
Variabel 3
data
data
data
data
data
data
data
Variabel 4
data
data
data
data
data
data
data
Variabel 4
data
data
data
data
data
data
data
Variabel 5
data
data
data
data
data
data
data
Diskusi
Bagian ini merupakan bagian paling penting dari artikel diskursus. Elaborasi perspektif/framing yang
dimanfaatkan untuk mencerap, mengurai, menilik,menimbang, dan memahami objek/subjek,
pernyataan terhadap objek/subjek tersebut ataupun fenomena yang melibatkan objek/subjek.
Jelaskan simpul-simpul persoalan yang dapat mengundang perhatian pembaca, memperkaya
diskursus, ataupun membuka dunia baru.
Kesimpulan
Pada bagian ini tuliskan intisari dari artikel dalam satu atau dua paragraf. Bagian ini juga dapat
disertai dengan pernyataan kelebihan atau kekurangan tulisan, serta rekomendasi.
Daftar Pustaka
Creswell, J.W. (2008). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California:
Sage Publications, Inc.
Creswell, J.W. (2012). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approches. California: Sage
Publications, Inc.
Groat, L. & Wang, D. (2002). Architectural Research Methods. New York: John Wiley & Sons. Inc.
Prosiding Seminar Arsitektur Nusantara IPLBI 2018 | 3
Judul Artikel
Penulisan daftar pustaka mengikuti APA style. Detail penulisan APA style dapat dilihat di:
https://drive.google.com/open?id=0B09e6LBAlU-kMXdHQlBRcmppSnM
Catatan
1
Cenderung memberikan penilaian spt hakikat, manfaat, kelebihan/kekurangan, positif/negatif.
Cenderung netral dan mengelaborasi persoalan tertentu.
3
Pembahasan akan lebih mudah apabila dibatasi atau fokus pada persoalan (issue) tertentu yang terkait dengan
perencanaan, perancangan, penggunaan, atau pengelolaan lingkungan binaan.
4
Data objek/subjek dikumpulkan dengan detail/lengkap dan dianalisis menggunakan metode tertentu.
Kritik/diskusi menafsirkan dan mengelaborasi secara mendalam/panjang/lebar hasil analisis.
5
Objek/subjek diamati atau ditanyai secara detail, tanpa dianalisis menggunakan metode tertentu.
Kritik/diskusi berdasarkan hasil pengamatan/pendengaran.
6
Objek/subjek tidak diamati atau ditanyai secara langsung atau data tidak dikumpulkan dengan lengkap.
Kritik/diskusi berdasarkan data sekunder, pernyataan-pernyataan tentang objek/subjek yang disusun oleh rekan
sejawat, atau penalaran/opini penulis.
2
4 | Prosiding Seminar Arsitektur Nusantara IPLBI 2018
Download