PENYIMPANGAN SEKSUAL Fitri Nuroini, S.Si, M.Sc. Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Pengertian aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya Penyebab 1) psikologis/kejiwaan, misalnya pengalaman waktu kecil traumatik 2) lingkungan pergaulan 3) faktor genetik Faktor Predesposisi Lebih mungkin/rentan 1) Faktor biologis penggunaan obat-obatan (antidepresan, antihipertensi, obat kronik: alkohol dan kokain) berpengaruh thd proses orgasme pd wanita dan disfungsi ereksi pd pria memicu penyimpangan seksual (Andarmoyo, 2011) 2) Faktor Psikososial adanya konflik pd individu shg berpengaruh pd alam bawah sadar thd impuls seksual dg perasaan malu/bersalah yg berlebihan; pemerkosaan/penganiayaan berulang, depresi mental, kesulitan menjalin hubungan (Sadock, 1879; Tollinson & Adam, 1979) rasa malu, takut dan trauma mendalam 3) Faktor perilaku perilaku yg tidak sewajarnya dilakukan oleh identitas (seksual) menyebabkan salah arah seksual misal: laki-laki dr kecil selalu bergaul dg teman wanita tanpa pernah mau bergaul dengan teman laki-laki dapat mengubah perilaku laki-laki tersebut layaknya perempuan. Bentuk Penyimpangan Seksual 1) Homoseksual individu yg sangat tertarik tdp kelompok jenis kelamin sama dan menjalin hubungan seksual dg mereka penderita laki-laki gay penderita perempuan lesbian 2) Biseksual individu yg tertarik secara seksual dg kedua jenis kelamin, baik aktivitas homoseksual maupun heteroseksual 3) Transvestite individu yg mengenakan pakaian berlawanan dg jenis kelaminnya. 4) Transeksual individu yg scr genetis dan antomisnya adalah pria/wanita, ttp mengekspresikan dirinya dg pikiran dan perasaan dr jenis kelamin yg berlawanan dan berusaha mengubah jenis kelamin scr legal mll pengobatan hormonal/pembedahan 5) Pedofilia hubungan seksual yg dialkukan dg melibatkan anak-anak kecil yg berusia dibawah 16 tahun 6) Incest hubungan seksual yg tjd antara dua org yg memiliki ikatan pertalian darah. misal : ayah dan anak perempuannya ibu dengan anak laki-lakinya bersifat sukarela atau paksaan 7) Sadomasokisme (sadisme seksual) kepuasan seksual diperoleh apabila dlm melakukan hubungan seksual dg menyakiti/ menyiksa pasangan Masokisme kebalikannya, sengaja membiarkan dirinya disakiti/disiksa utk memperoleh kepuasan seksual 8) Bestially melakukan hubugan seksual dg binatang, misal: anjing, sapi, kuda, dll 9) Zoofilia orang yg senang dan terangsang melihat hewan yg sedang melakukan hubungan seksual 10) Gerontofilia perilaku penyimpangan seksual apabila pelaku jatuh cinta dan mencari kepuasan seksual kpd org yg berusia lanjut (kakek/nenek) 11) Water Spot penyimpangan seksual yg dilakukan dg cara mandi, minum, maupun bermain dg air seni pasangan 12) Voyeurisme (Scoptofilia) perasaan terangsang yg diperoleh dg mengintip/melihat orang yg telanjang, mandi atau pasangan yg sedang berhubungan seksual 13)Exhibitionism memperoleh kepuasan seksual dg memperlihatkan alat kelamin pd orang lain sesuai dg kehendak 14) Fetishisme (Fetishi: dipuja) aksivitas seksual disalurkan melalui bermasturbasi dg pakaian dalam, kaos kaki atau benda lain yg dpt meningkatkan dorongan seksual 15) Necrofilia melakukan hubungan seksual dg orang yg sdh mati (mayat) 16) Sodomi pria yg menyukai berhubungan seksual melalui dubur pasangan (sesama jenis maupun perempuan) 17) Satiriasis pria yg didominasi oleh keinginan tanpa henti untuk melakukan hubungan seksual dg banyak pasangan berbeda. 18) Frotteurisme kelainan seksual pd laki-laki yg akan mendapatkan kepuasan dg mengesekkan/menggosokkan alat kelaminnya pada tubuh perempuan di tempat publik/umum, misal bus, kereta api, dll