CENGKEH CENGKEH Digunakan utk pengobatan & pemeliharaan gigi. Sbg rempah-2 sejak tahun 220 SM Digunakan pd upacara-2 keagamaan di India sejak 2000 tahun yg lalu. Di Iran cengkeh sbg perlambang cinta & digunakan pd acara pernikahan. Di Tiongkok, para perwira yg menghadaap Kaisar harus mengunyam cengkeh. Sejak abad 20, penggunaan cengkeh sbg rempah-2. di India, nasi ditanak bercampur cengkeh. Penggunaan terbanyak, sbg periang, spt utk rokok kretek & makan sirih (India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia). Cengkeh di bidang Kimia Sbg bahan baku pembuatan vanilin (paneli utk kue-kue) & utk parfum. Di bidang mikroskopi digunakan minyak cengkeh utk membeningkan preparat-2, shg lebih mudah dilihat dibawah mikroskop. Gagang cengkeh & daun digunakan dlm pembuatan rokok kretek yg murah harganya (dicampur cengkeh) Pertanaman cengkeh rakyat banyak didirikan pabrik-2 destilasi minyak cengkeh dari daun cengkeh. Kayu cengkeh (yg berasal dari pohon yg mati) dpt digunakan utk peti kamper; wangi minyak cengkeh dpt menghindarkan kerusakan pakaian, terutama dari wol – dari serangan insekta perusak pakaian yg disimpan (ngengat). 3 tipe dasar cengkeh Tipe Bungalawangkiri : pucuk merah, gagang daun & cabang muda merah, daun hijau tua menghitam berukuran kecil & mengkilap; pohon sangat rindang; jumlah bunga per tandan melebihi 15, bunga warna merah (warna burung Luri). Tipe Sikotok : pucuk kuning agak kemerahan, gagang daun & cabang muda hijau, daun hijau tua, berukuran kecil & sedikit mengkilap, pohon sangat rindang, jumlah bunga per tandan melebihi 15, warna bunga kuning kadang-2 sedikit merah dipangkalnya. Tipe Siputih : pucuk kuning, gagang daun & cabang muda kuning/hijau, daun hijau muda, berukuran besar, hampir tak mengkilap, pohon tidak rindang (cabang-2 dekat tanah mati & cabang-2 bahkan tampak kelihatan), jumlah bunga per tandan kurang dari 18, warna bunga kuning, bunga berukuran besar. Tipe Sikotok masih dapat diketemukan di Sumatera Barat, sedang tipe dasar Siputih di Maluku. Sekarang dikenal sebagai : tipe Zanzibar, Sikotok dan Siputih, merupakan hasil silang alami antara ketiga tipe dasar tersebut diatas. Menurut Dr. WIT, cengkeh itu menyerbuk sendiri, apa sebabnya biji unggul berasal dari satu pohon induk pilihan, sifatnya di pertanaman tidak 100% homogen (tidak sama) Dilihat kerindangan cabang & daun, dilapangan dpt dibedakan bentuk : a. b. c. Pohon sangat rindang perdaunan sampai ke permukaan tanah (cabang-2 terbawah tetap hidup), batang 7 cabang tak tampak ; yg tampak hanya perdaunan saja. Sifat ini diwariskan oleh tipe dasar Bungalawangkiri dan Sikotok. Pohon tidak rindang ; perdaunan mulai pada setinggi ¼ - ½ dari tinggi mahkota pohon (disebabkan cabang terbawah mati), batang & cabang-2 tampak jelas dari jauh. Bentuk-2 peralihan antara bentuk a dan b. Pada tipe zanzibar (hasil silang alami) terdapat akar-akar tunggang sekunder, akar-akar sampingnya membentuk sudut dengan akar tunggang primer (tidak horisontal / lateral seperti pada tipe Siputih), hal mana lebih memungkinkan adanya tanaman antara (tumpangsari) sampai umur beberapa tahun. Tipe Zanzibar memiliki relatif lebih banyak akar rambut bila dibandingkan dengan tipe Siputih. Tipe dasar Bungalawangkiri dan Sikotok, bila tampak dominan dan dibarengi dg mahkota pohon yang rindang, akan membawa produktivitas tinggi. Tipe dasar Siputih yg dominan & dibarengi dg mahkota pohon yg tidak rindang, maka produktivitasnya pd umumnya rendah. Tipe cengkeh dg daun sangat kecil dinamakan Cengkeh Setro. Suatu bentuk mutasi salah satu dari tiga tipe dasar. Tipe ini jarang. Tipe Cengkeh Hutan, daunnya besar-2 & kasar, warna daun hijau muda sampai hijau tua. Bunganya besar-2 & jumlah tiap tandan tidak banyak. Bunga cengkeh ini tidak mengandung eugenol dan tidak dapat dipergunakan utk pembuatan rokok kretek. Bunganya digunakan utk rempah-rempah & bila panen bunga masih kecil dicampur dlm bunga cengkeh sbg cengkeh tiruan. Tipe Cengkeh berdasarkan Gagang Bunganya Cengkeh gagang pendek Cengkeh gagang menengah Cengkeh gagang panjang Cengkeh gagang panjang kurang menguntungkan, bila pd gagang pendek & menengah perbandingan cengkeh kering thd gagang kering adalah 3 : 1, pada gagang panjang dapat 2 : 1. jadi lebih sedikit cengkehnya. PROSPEK PERKEMBANGAN PRODUKSI & PEMASARAN CENGKEH Sampai sekarang data perkembangan produksi tiap tahun scr eksak msh blm dpt dihimpun. Ada kenaikan produksi scr mantap, akan tetapi ada yg dinamakan “tahun besar” (produksi tinggi) dan “tahun kecil” (produksi rendah) tidak tampak dari angka produksi. Penanaman cengkeh rakyat tiap tahunnya terus meluas, akan tetapi yg mencapai umur berproduksi relatif kecil jumlahnya. Pohon-2 yg telah mulai menghasilkan pd umumnya pemeliharaannya masih belum cukup. Usaha intensifikasi cengkeh rakyat dimulai sejak bbrp thn yg lalu, baru pada taraf introduksi di 8 propinsi di Maluku, Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Kematian pohon sebelum & sesudah mulai menghasilkan masih cukup tinggi. Petani menganggap menguntungkan bila pohon cengkehnya mencapai umur hanya belasan tahun saja. Setelah mati pada umur belasan tahun, mereka meremajakan tanaman cengkehnya. Perbedaan Zanzibar dengan Sikotok secara kasar sbb : ZANZIBAR Pucuk-pucuk datm berwarna merah muda sampai dengan merah agak kehijau-hijauan. Warna merahnya kadang-kadang ada yang agak ekstrim. Daun yang tua permukaannya berwarna hijau tua, mengkilap licin; sebelah bawahnya hijau pudar. Percabangan mulai dari batang terbawah dan melandai, sehingga daun-daunnya banyak yang terletak di atas tanah. Kebanyakan bentuk silindris, apabila sudah dewasa. Jumlah bunga tiap-tiap tros rata-rata 11 s/d 30 biji. Warna bunga agak kemerah-merahan, apabila sudah masa petik. SIKOTOK Pucuk daun berwarna merah kekuningkuningan/pucat Daun yang tua hijau agak kekuning-kuningan dan kasar. Percabangannya tidak melandai tetapi membentuk sudut pada batangnya. Kebanyakan berbentuk piramidal setelah dewasa Jumlah bunga tiap-tiap tros antara 6 s/d 15 biji. Warna bunga hijau kekuning-kuningan. • Jumlah produksi lebih banyak jenis Zanzibar daripada Sikotok. Bentuknya lebih indah Zanzibar.pembungaannya rata-rata jenis Zanzibar lebih berbunga dari pada Sikotok. • Secara individuil jenis Zanzibar dan Sikotok yang telah berurnur 13 tahun, produksi jenis Zanzibar ada yang sampai 130 kg. sedangkan jenis Sikotok hanya sampai ± 75 kg basah. PERSEMAIAN / PEMBIBITAN Gagasan utk membuat persemaian di bagianbagian kebun, mempunyai 4 bagian kebun. Membuat persemaian sesuai dg kebutuhannya. Kebaikan / faedahnya adalah sbb : Jarak angkutan menjadi lebih dekat. Dapat memilih tempat yang paling baik dan berpindah-pindah pada tempat yang banyak penyulamannya. Pengairan lebih terjamin. Pemeliharaan lebih intensif, karena masingmasing bagian menghendaki tanaman sulamannya terus hidup. Jadi mereka akan berusaha sebaik mungkin. Dalam pemilihan tempat persemaian ada beberapa faktor yang harus diperhatikan: Tanah harus subur. Mudah diairi (terutama musim kemarau). Terlindung dari angin kencang. Tempat yang strategis (misalnya mudah mengangkutnya, dan dekat dengan tempat tanam/sulam, yang paling banyak). Pekerjaan selanjutnya adalah : Membuat patok/tanda-tanda pada tanah yang akan dicangkul (lebar max. 175 cm dan panjang max. 5 m, melihat medan). Di antara bedengan persemaian diberi parit air ± 50 cm. Pencangkulan tanah yang akan dibuat bedengan sedalam ± 30 crn. Membersihkan rumput-rumput dan kancah-kancah sampai ke akar-akarnya. Pencangkulan diulangi 2 sampai 3 kali untuk menggemburkan tanahnya, kemudian digulut ± 20 cm di atas permukaan parit. Sekeliling tiap gulutan/bedengan persemaian diberi penahan (amping) supaya tanah persemaian tidak larut kena air. Pencampuran dengan pupuk kandang (yang telah masak) rata-rata 3 M2 ± 1 blek, melihat kesuburan tanah. Pemasangan peteduh setinggi rata-rata 2 m dengan atap alang-alang daun kelapa atau jerami. Tiap-tiap gulutan/bedengan disemprot dengan insektisida atau dicampur bubuk Incex untuk membunuh ulat tanah, gangsir, rayap, dll. yang senang makan bibit cengkeh. Persemaian / Bedengan Penanaman biji adalah pada umur brp bibit akan dipindahkan ke kebun. Utk pemindahan umur 1 tahun, cukup jarak tanam 20x20cm. Tetapi jika akan dipindah umur 2 tahun, jarak tanamnya harus minimum 30x30cm. Sebelum biji ditanam, bedengan disemprot/ditaburi dg insektisida pembunuh ulat tanah, jengkerik. Lalu bedengan kita garis menurut ukuran (20x20 atau 30x30 cm). Tiap persilangan garis-2 diberi tanda utk tempat meletakkan biji cengkeh yg akan ditanam. Bagian yg paling tepi pada tiap gulutan diberi jaran 10 s/d 15cm, maksudnya supaya penanaman biji tidak terlalu ke tepi & nantinya akan diperoleh bibit yang bercabangannya simetris. Penanaman biji hrs dilihat arah akarnya, jangan sampai bengkok. Biji dikecambahkan dulu (+/- 5 hari) shg pertumbuhan akarnya lurus & baik. Cara mengecambahkan dg menempatkan biji pd keranjang pipih, diberi tanah secukupnya, kemudian biji-2 ditaruh jajar rata pada tempat tsb. Kira-kira 5 hr berikutnya biji-2 tsb akan tumbuh merata. Biji-2 tsb kmdn dibawa ke persemaian, dicabuti satu-2 & ditanam persis pd leher akarnya. Dg cara ini tumbuhnya bakal batang & akar lurus2 shg memudahkan penanaman. Bila biji telah tertanam, setiap hr sampai 1 bln hrs dikontrol. Hal ini penting krn banyak kejadian diluar dugaan. Mis : sehabis angin kencang byk peteduh yg jatuh & menimpa biji yg baru tumbuh. Habis hujan byk biji yg terpelanting, serangan rayap, ulat tanah, gangsir, dll. Pembetulan biji sehabis hujan deras penting sekali, apabila tidak dibetulkan maka pertumbuhan akarnya menjadi bengkok & menyebabkan stagnasi dlm pertumbuhan selanjutnya. Apabila tidak hujan sampai 2-3 hr, hrs cepat disiram dg gembor. Penyiramannya hrs sedemikian rupa hingga biji tidak terpelanting. Saat biji mulai tumbuh, mulai berdaun kecil, biasanya mulai diserang serangga sebangsa ulat tanah, gangsir, rayap, dll. Perlu memberi insektisida sc intensif. Waktu pembuatan persemaian & waktu akan menyebar biji telah kita beri insektisida, ttp kekuatannya paling lama hanya 1-2 minggu saja dlm tanah. Setelah itu sudah tidak ada kekuatan lagi.