Metode Numerik (Metode Bisection) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Metode Bisection Metode Bisection digunakan untuk mencari akar persamaan non linear melalui proses iterasi dengan persamaan : X c X a X b / 2 (2.1) dimana nilai f X a . f X b 0 (2.2) Kelemahan Jika akar persamaan lebih dari satu, maka nilai tersebut hanya bisa ditemukan satu persatu/tidak bisa sekaligus. Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner). Proses iterasi tergolong lambat. Algoritma Metode Bisection Langkah pertama, menentukan dua nilai x (xa dan xb) sebagai nilai awal perkiraan. Kedua nilai ini harus memenuhi syarat persamaan 2.2. Langkah kedua, jika nilai awal telah didapatkan selanjutnya menentukan nilai x (misal xc) baru menggunakan persamaan 2.1 Langkah ketiga, mencari nilai f(xc) Langkah selanjutnya, melakukan langkah 2 dan 3 hingga didapatkan f(xc) = 0 atau mendekati 0. Contoh Carilah akar persamaan f x x 3 7 x 1 1. Langkah pertama, menentukan dua nilai x awal. Misal : xa = 2.6 dan xb = 2.5. Kemudian cek apakah kedua nilai tersebut memenuhi syarat? f x a f 2.6 2.6 72.6 1 0.376 3 f x b f 2.5 2.5 52.5 2 0.875 3 Karena f(xa).f(xb) < 0 maka kedua nilai perkiraan di atas benar. Langkah kedua, mencari nilai xc x c x a x b / 2 atau x c 2.6 2.5 / 2 2.55 dan f xc f 2.55 2.55 72.55 1 0.2686 3 karena nilai f(xc) negatif maka f(xc) menggantikan f(xb). Langkah ketiga, mencari nilai xd x d 2.6 2.55 / 2 2.575 dan f xd f 2.575 2.575 72.575 1 0.04886 3 Langkah keempat, mencari nilai xe x e 2.6 2.575 / 2 2.5625 dan f xe f 2.5625 2.5625 72.5625 1 0.11108 3 Langkah berikutnya, ulangi langkah-langkah di atas hingga menemukan f(xn) yang mendekati nol atau f x n 1 f x n e. Sedangkan e dapat ditentukan sendiri, misalnya Ex10-5. Terima Kasih