TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A. TAHAP-TAHAP AUDIT 1. 2. 3. 4. 5. Audit Pendahuluan Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Audit Terinci Pelaporan Tindak Lanjut 1. AUDIT PENDAHULUAN Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit. Dalam tahap audit ini auditor dapat menentukan beberapa tujuan audit sementara. 2. REVIEW DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Pada tahapan ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dari hasil pengujian ini, auditor dapat lebih memahami pengendalian yang berlaku pada objek audit sehingga dengan lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi terjadinya kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan. 3. AUDIT TERINCI Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit. Temuan yang cukup, relevan, dan kompeten dalam tahap ini disajikan dalam suatu kertas kerja audit (KKA) untuk mendukung kesimpulan audit yang dibuat dan rekomendasi yang diberikan. 4. PELAPORAN Tahapan ini bertujuan untuk mengomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan disajikan dalam bentuk komprehensif (menyajikan temuan-temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi). Rekomendasi harus disajikan dalam Bahasa yang operasional dan mudah dimengerti serta menarik untuk ditindaklanjuti. 5. TINDAK LANJUT tindak lanjut bertujuan untuk mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan manajemen melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. rekomendasi yang disajikan dalarn laporan audit seharusnya sudah merupakan hasil diskusi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan tindakan perbaikan tersehut. Suatu rekomendasi yang tidak disepakati oleh objek audit akan sangat berpengaruh pada pelaksanaan tindak lanjutnya. Hasil audit menjadi kurang bermakna apabila rekomendasi yang diberikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak yang diaudit. EKONOMISASI, EFISIENSI, DAN EFEKTIVITAS Ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna) merupakan tiga hal penting yang tidak dapat dipisahkan yang harus dicapai perusahaan dalam meningkatkan kemampuan bersaingnya. EKONOMISASI Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana.perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang akan digunakan dalam setiap aktivitas. Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang dikelola. EFISIENSI Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya, sehingga dicapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Efisiensi berhubungan dengan metode kerja (operasi). Efisiensi merupakan ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output dalam operasional perusahaan. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada EFEKTIVITAS Efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Apakah pelaksanaan suatu program/aktivitas telah mencapai tujuannya? Efektivitas merupakan ukuran dari output. HUBUNGAN ANTARA EKONOMISASI, EFISIENSI, DAN EFEKTIVITAS BERDASARKAN KONSEP INPUT–PROSES–OUTPUT DISAJIKAN PADA GAMBAR BERIKUT : RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek audit, baik fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi-fungsi bisnis perusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan. AUDIT MANAJEMEN PADA FUNGSI PEMASARAN Menilai bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran audit juga dilakukan terhadap bagaimana perusahaan menetapkan strategi pemasarannya apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan, intensitas persaingan, dan berbagai keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan. Beberapa ruang lingkup audit manajemen pemasaran meliputi: Lingkungan Pemasaran Strategi Pemasaran Organisasi Pemasaran Produktivitas Pemasaran Fungsi Pemasaran AUDIT MANAJEMEN PADA FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan. samping itu, audit pada fungsi ini juga ditujukan untuk menilai ekonomisasi dan efisiensi pengelolaar. sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi: Perencanaan produksi Pengendalian kualitas (quality control) Produktivitas dan efisiensi Metode dan standar kerja Pemeliharaan peralatan Organisasi manajemen produksi dan operasi Plant dan layout AUDIT MANAJEMEN PADA FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang hemat, efisien, dan efektif. Ruang lingkup pada audit ini : Perencanaan tenaga kerja Penerimaan (rekrutmen) karyawan Seleksi Orientasi dan penempatan Pelatihan dan pengembangan Penilaian kerja Pengembangan karier Sistem imbalan dan kompensasi Perlindungan karyawan Hubungan karyawan Pemutusan hubungan kerja (PHK) AUDIT MANAJEMEN PADA FUNGSI SISTEM INFORMASI Audit manajemen pada fungsi sistem informasi menekankan pada penilaian terhadap keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, sebagian besar audit manajemen pada fungsi ini diarahkan untuk audit sistem informasi yang berbasis komputer (electronic data processing— EDP). Ruang lingkup audit ini meliputi: Dukungan satuan pengolah data Perencanaan pengolahan data Organisasi pengolahan data Pengendalian pengolahan data AUDIT MANAJEMEN LINGKUNGAN Tujuan utama audit manajemen pada fungsi ini adalah untuk menilai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya. Hal ini perlu karena banyak kasus pengelolaan tanggung jawab lingkungan yang kurang baik, yang merupakan pemborosan sumber daya bagi perusahaan. Tujuan audit pada fungsi ini mencakup balk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan internalnya (keselamatan dan kesehatan kerja) maupun tanggung jawab lingkungan eksternal (pencemaran limbah ) AUDIT SISTEM MANAJEMEN KUALITAS Audit sistem kepastian kualitas bertujuan untuk menilai apakah sistem kepastian kualitas yang diterapkan perusahaan telah mampu memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Produk yang memenuhi standar kualitas pada dasarnya adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. AUDIT MANAJEMEN BIDANG PERPAJAKAN Audit perpajakan (tax review) dapat membantu Wajib Pajak dengan melakukan penilaian terhadap pengelolaan fungsi perpajakan untuk menentukan: Apakah setiap transaksi yang mengandung unsur perpajakan telah dikelola dengan baik sehingga dapat meminimalkan kewajiban perpajakan perusahaan (memaksimalkan deductable expense). Apakah pengelolaan fungsi perpajakan telah dilakukan dengan baik dan tidak melanggar aturan serta ketentuan perpajakan yang berlaku. Apakah penyelesaian kewajiban perpajakan perusahaan (pembayaran dan pelaporan) telah dilakukan dengan tepat waktu. RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN TUGAS 1. Apa yang dimaksud dengan audit manajemen dan apa yang mendorong dilakukannya audit manajemen? 2. Apa perbedaan audit manajemen dengan audit keuangan? 3. Siapa sebaiknya yang melaksanakan audit manajemen? Sebutkan dan berikan alasannya. 4. Sebutkan dan jelaskan elemen dari tujuan audit. 5. Sebagai seorang auditor, apakah Anda menerima permintaan audit manajemen terhadap suatu perusahaan jika Anda tahu bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki kriteria yang terdokumentasi ? 6. Apa yang dimaksud dengan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas?. Apakah ketiga hal tersebut dapat dicapai bersamaan dalam operasi perusahaan? 7. Bagaimana audit manajemen dapat membantu perusahaan meningkatkan ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuannya? SEKIAN