SEJARAH DUNIA

advertisement
SEJARAH DUNIA
PENGERTIAN DAN PERIODISASI
SEJARAH DUNIA
Pertemuan III
PENGERTIAN SEJARAH
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Secara etimologi atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam istilah.
Diantaranya:
Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon.
Mereka mengenal juga kata syajarah annasab, artinya pohon silsilah.
Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga raja/
dinasti tertentu. Hal ini dijadikan elemen utama dalam kisah sejarah pada masa awal.
Dikatakan sebagai pohon sebab pohon akan terus tumbuh dan berkembang dari
tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih komplek/ maju. Sejarah seperti pohon
yang terus berkembang dari akar sampai ke ranting yang terkecil.
Dalam bahasa Jerman, yaitu Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi.
Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.
Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.
Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia
artinya informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.
Hal ini menunjukkan bahwa pengkajian sejarah sepenuhnya bergantung kepada
penyelidikan terhadap perkara-perkara yang benar-benar pernah terjadi.
Istor dalam bahasa Yunani artinya orang pandai Istoria artinya ilmu yang khusus
untuk menelaah gejala-gejala dalam urutan kronologis.
• Berdasarkan asal kata tersebut maka sejarah dapat
diartikan sebagai sesuatu yang telah terjadi pada waktu
lampau dalam kehidupan umat manusia.
• Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3
pengertian:
1)
2)
3)
Sejarah adalah silsilah atau asal-usul.
Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau.
Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran
tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di
masa lampau.
• Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang
telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat
manusia.
KONSEP DAN UNSUR SEJARAH
a. Konsep sejarah
konsep adalah wujud dari kemampuan akal dalam membentuk gambaran baru
yg bersifat abstrak berdasarkan data atau fakta-fakta konkret, sehingga manusia
atau individu lain dapat merekonstruksi suatu penggambaran.
3 konsep utama dalam ilmu sejarah :
1) perubahan : keadaan yg berbeda dari keadaan semula
2) waktu : i) kronologi
ii) periodisasi
waktu sangat penting karena sejarah objeknya manusia dilihat dari sudut
pandang waktu.
3) kontinuitas : peristiwa yg berkelanjutan
contoh : penggunaan hukum jaman kolonial sampai sekarang
diskontinuitas: peristiwa yg tdk berlanjut
contoh : proklamasi
b. Unsur sejarah
Unsur = bagian yang dipelajari dalam ilmu sejarah
3 unsur sejarah :
- manusia
- waktu
- ruang : tempat terjadi
SEJARAH DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG
1. Sejarah sebagai Peristiwa
• Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga
sejarah sebagai peristiwa yaitu peristiwa yang sebenarnya telah
terjadi/berlangsung pada waktu lampau. Sejarah melihat sebagaimana/
seperti apa yang seharusnya terjadi (histoir realite). Sejarah sebagai
peristiwa merupakan suatu kejadian di masa lampau yang hanya sekali
terjadi serta tidak bisa diulang.
• Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.
1. Abadi, Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah
peristiwa yang sudah terjadi dan tidak akan berubah ataupun diubah.
Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut atas tetap dikenang
sepanjang masa.
2. Unik, Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut
tidak dapat diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis.
3. Penting, Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi
seseorang bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak.
Sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi ciriciri berikut ini.
a. Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai
individu maupun kelompok.
b. Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)
c. Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain
Contoh: peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik,
sosial dan budaya.
d. Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.
Adanya hubungan sebab akibat baik karena faktor dari dalam maupun dari
luar peristiwa tersebut. Penyebab adalah hal yang menyebabkan peristiwa
tersebut terjadi.
e. Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam
kehidupan.
Hal ini disebabkan karena sejarah pada hakekatnya adalah sebuah
perubahan dalam kehidupan manusia. Selain itu, sejarah mempelajari
aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan tersebut dapat meliputi
berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
• Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya
kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat
manusia.
2. Sejarah sebagai Kisah
• Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu
peristiwa yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang.
• Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan.
• Bentuk lisan, Contoh penuturan secara lisan baik yang dilakukan
oleh seorang maupun kelompok tentang peristiwa yang telah
terjadi.
• Bentuk tulisan, dapat berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku
sejarah.
• Sejarah sebagai kisah sifatnya akan subjektif karena tergantung
pada interpretasi atau penafsiran yang dilakukan oleh penulis
sejarah. Subjektivitas terjadi lebih banyak diakibatkan oleh faktorfaktor kepribadian si penulis atau penutur cerita.
•
Faktor yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah
sebagai berikut.
1. Kepentingan yang diperjuangkannya
Faktor kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan menceritakan
kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kepentingan
kelompok. Contoh:
Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya,
seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah.
2. Kelompok sosial dimana dia berada
Dalam hal ini adalah lingkungan tempat ia bergaul, berhubungan dengan sesama pekerjaannya
atau statusnya. Darimana asal pencerita sejarah tersebut juga mempengaruhi cara penulisan sejarah.
Contoh: Seorang sejarawan akan menulis sejarah dengan menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah
sedang seorang wartawan akan menulis sejarah dengan bahasa wartawan.
3. Perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya
Pengetahuan dan latar belakang kemampuan ilmu yang dimiliki pencerita sejarah juga
mempengaruhi kisah sejarah yang disampaikan. Hal tersebut dapat terlihat dari kelengkapan kisah yang
akan disampaikan, gaya penyampaian, dan interpretasinya atas peristiwa sejarah yang akan
dikisahkannya.
4. Kemampuan bahasa yang dimilikinya
Pengaruh kemampuan bahasa seorang penutur/pencerita sejarah sebagai kisah terlihat dari
hasil rekonstruksi penuturan kisah sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan bahasa si
penutur kisah sejarah.
3. Sejarah sebagai Ilmu
• Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari masa lampau manusia.
Sebagai ilmu, sejarah merupakan ilmu pengetahuan ilmiah yang
memiliki seperangkat metode dan teori yang dipergunakan untuk
meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa
lampau yang dipermasalahkan.
• Sejarawan harus menulis apa yang sesungguhnya terjadi sehingga
sejarah akan menjadi objektif. Sejarah melihat manusia tertentu
yang mempunyai tempat dan waktu tertentu serta terlibat dalam
kejadian tertentu sejarah tidak hanya melihat manusia dalam
gambaran dan angan-angan saja.
• Sejarah sebagai ilmu memiliki objek, tujuan dan metode. Sebagai
ilmu sejarah bersifat empiris dan tetap berupaya menjaga
objektiviatsnya sekalipun tidak dapat sepenuhnya menghilangkan
subjektifitas.
•
Menurut Kuntowijoyo, ciri-ciri atau karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah sebagai berikut.
a. Bersifat Empiris
Empiris berasal dari kata Yunani emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan, pengamatan yang
dilakukan.
Bersifat empiris sebab sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang sungguh terjadi di masa lampau. Sejarah
akan sangat tergantung pada pengalaman dan aktivitas nyata manusia yang direkam dalam dokumen. Untuk
selanjutnya dokumen tersebut diteliti oleh para sejarawan untuk menemukan fakta yang akan
diinterpretasi/ditafsirkan menjadi tulisan sejarah. Sejarah hanya meninggalkan jejak berupa dokumen.
b. Memiliki Objek
Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu (masa lampau).
Waktu merupakan unsur penting dalam sejarah. Waktu dalam hal ini adalah waktu lampau sehingga asal mula
maupun latar belakang menjadi pembahasan utama dalam kajian sejarah.
c. Memiliki Teori
Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam
sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Teori tersebut diajarkan berdasarkan
keperluan peradaban. Rekonstruksi sejarah yang dilakukan mengenal adanya teori yang berkaitan dengan
sebab akibat, eksplanasi, objektivitas, dan subjektivitas.
d. Memiliki Metode
Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud. Setiap ilmu tentu
memiliki tujuan. Tujuan dalam ilmu sejarah adalah menjelaskan perkembangan atau perubahan kehidupan
masyarakat. Metode dalam ilmu sejarah diperlukan untuk menjelaskan perkembangan atau perubahan secara
benar. Dalam sejarah dikenal metode sejarah guna mencari kebenaran sejarah. Sehingga seorang sejarawan
harus lebih berhati-hati dalam menarik kesimpulan jangan terlalu berani tetapi sewajarnya saja.
e. Mempunyai Generalisasi
Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau
generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman
penulis.
4.





Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni merupakan suatu kemampuan menulis yang baik
dan menarik mengenai suatu kisah/ peristiwa di masa lalu.
Seni dibutuhkan dalam penulisan karya sejarah karena:
Jika hanya mementingkan data-data maka akan sangat kaku dalam
berkisah.
Tetapi jika terlalu mementingkan aspek seni maka akan menjadi
kehilangan fakta yang harus diungkap.
Sehingga seni dibutuhkan untuk memperindah penuturan/ pengisahan
suatu cerita.
Seperti seni, sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan
gaya bahasa.
Seorang sejarawan sebaiknya mampu mengkombinasikan antara
pengisahan (yang mementingkan detail dan fakta-fakta) dengan
kemampuannya memanfaatkan intuisi dan imajinasinya sehingga dapat
menyajikan peristiwa yang objektif, lancar, dan mengalir.
• Ciri sejarah sebagai seni, terdapat :
1. Intuisi :
• Intuisi merupakan kemampuan mengetahui dan memahami sesuatu secara langsung
mengenai suatu topik yang sedang diteliti.
• Dalam penelitian untuk menentukan sesuatu sejarawan membutuhkan intuisi dan untuk
mendapatkannya ia harus bekerja keras dengan data yang ada. Seorang sejarawan harus
tetap ingat akan data-datanya, harus dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi
dan apa yang terjadi sesudahnya. Berbeda dengan seorang seniman jika ingin menulis
mungkin ia akan berjalan-jalan sambil menunggu ilham sebelum melanjutkan proses
kreatifnya.
2. Emosi :
• Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang.
• Emosi diperlukan guna mewariskan nilai-nilai tertentu asalkan penulisan itu tetap setia
pada fakta. Dengan melibatkan emosi, mengajak pembaca seakan-akan hadir dan
menyaksikan sendiri peristiwa itu.
3. Gaya Bahasa :
• Gaya bahasa merupakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam
bentuk tulisan atau lisan. Gaya bahasa diperlukan sejarawan guna menuliskan sebuah
peristiwa. Gaya bahasa yang baik yaitu yang dapat menggambarkan detail-detail sejarah
secara lugas dan tidak berbelit-belit.
4. Imajinasi :
• Imajinasi merupakan daya pikiran untuk membayangkan kejadian berdasarkan kenyataan
atau pengalaman seseorang (khayalan).
• Imajinasi diperlukan sejarawan untuk membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, apa
yang sedang terjadi, serta apa yang akan terjadi.
PERIODISASI DAN KRONOLOGI
SEJARAH
1). Periodisasi sejarah
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal
(waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu
proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari
kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau
manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi = Pembabagan waktu).
Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:
1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah
2). Kronologi sejarah
Adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai
pengertian suatu peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan
antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain secara logis.
Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu peristiwa
dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.
KEGUNAAN BELAJAR SEJARAH
Keberadaan suatu ilmu yang ada di dunia ini tidak akan langgeng tanpa adanya kesadaran akan manfaatnya bagi
manusia. Demikian pula dengan ilmu sejarah. Dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, ilmu
sejarah memiliki kegunaan sebagai berikut:
1. Guna Edukatif (memberi pendidikan)
Nilai sejarah terletak pada kenyataan, apa yang terjadi pada masa lalu memberikan pelajaran bagi manusia yang telah
melewatinya. Guna edukatif berarti sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya
karena semangat sebenarnya dari kepentingan mempelajari sejarah adalah nilai kemasakiniannya.
2. Guna Instruktif (memberi pengajaran)
Guna Instruktif artinya sejarah dapat memberikan pelajaran mengenai sesuatu baik keterampilan maupun
pengetahuan.
3. Guna Inspiratif (memberi inspirasi)
Guna Inspiratif artinya kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat memberikan ilham, ide-ide atau
inspirasi bagi manusia pada masa sekarang.
Contoh: kebesaran kerajaan-kerajaan pada masa lalu di Nusantara memberikan ilham kepada para pendiri bangsa
untuk membangun kembali kebesaran masa lampau tersebut.
4. Guna Rekreatif (memberi kesenangan)
Sejarah merupakan suatu kreasi seni, sehingga dapat menghadirkan kesenangan batin.
Contoh: kita berkunjung ke Candi Borobudur, dengan berkunjung kesana kita bisa membayangkan pembangunan
pada masa itu. Dimulai dari jumlah pekerjanya, arsiteknya, lama pembangunan dan tujuannya dan sebagainya
sehingga dalam hati dan pikiran kita akan menembus dimensi waktu.
PERIODISASI SEJARAH DUNIA
PENGERTIAN PERADABAN
• Pengertian Peradaban dalam bahasa asing yaitu
Civilization (Inggris), Die Zivilisation (Jerman), dan
Beschaving (Belanda), jelas berbeda dengan budaya.
• Menurut Arnold Y. Toynbee, seorang sejarawan asal
Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori
“challenge and respons”.
• Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan)
manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya
menghadapi, menaklukkan dan mengolah alam sebagai
tantangan (challenge) guna melestarikan kelangsungan
hidupnya.
• Perbedaan kebudayan dan peradaban:
– Kebudayaan menceritakan tentang apa yang
dilihat, didengar dan dirasakan oleh panca indra.
– Peradaban mengemukakan pendapat dan
penilaian terhadap suatu hasil kebudayaan,
seperti tinggi, halus, indah, sopan, luhur,dsb. Nilainilai peradaban mengandung nilai-nilai keluhuran
budi.
• Kata kebudayaan atau budaya berasal dari bahasa
Sansekerta “buddhayah” bentuk jamak dari kata “buddhi”
yang berarti akal. Berdasarkan arti asal katanya, tampak
bahwa budaya berkaitan erat dengan diri manusia.
• Tiga unsur budaya dalam diri manusia yaitu
– Cipta, kemampuan akal/ pikiran manusia untuk
memahami rahasia alam semesta. Kemampuan ini
menilmbulkan ilmu pengetahuan
– Rasa, kemampan panca indera untuk
mengembangkan estetika/ keindahan. Kemampuan
ini menimbulkan karya seni
– Karsa, kemampuan kehendak manusia untuk
mencapai kesempurnaan hidup dan kebahagiaan.
Kemampuan ini menimbulkan kehidupan susila dan
beragama.
PERADABAN MESIR KUNO
PERADABAN MESIR KUNO
• Mesir merupakan negara tempat kelahiran
peradaban pertama tertua di dunia. Mesir
menyimpan ribuan peninggalan sejarah
berbagai peradaban, mulai dari Mesir Kuno
(Koptik), Firaun (Pharaos), Yunani
(Hellenisme), Romawi hingga peradaban
Islam.
Keadaan geografis
• Mesir terlatak dibagian utara benua Afrika,
dibatasi oleh Laut tengah di sebelah utara dan
Laut Merah di sebelah Timur. Keadaan tanah
didaerah mesir sebenarnya sangat kering, apalagi
di sebelah barat terbentang luas Gurun Libya
serta Gurun Arab di belahan timur. Akan tetapi
karena Mesir dilalui Sungai Nil maka daerah
tersebut menjadi sangat subur.
• Seorang ahli sejarah dari Yunani yang bernama
Herodotus menyebutnya sebagai hadiah dari
sungai Nil.
• Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu
mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata
air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika
Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara
bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati
sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.
• Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu
menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi
lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer.
Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur
adalah gurun Arabia di tepi Laut Merah. Batas selatan
terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun
Libia.
• Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.
• Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk
bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan
membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk.
• Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan
distribusi yang merata.
• Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang
biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil
pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau jamawut dan selai yaitu
padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.
• Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual
hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang
dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah.
Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan.
Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
Sistem kekuasaan raja-raja Mesir
•
•
•
•
Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desadesa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut
nomen.
Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan
menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun
4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes
mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar.
Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun.
Ia berkuasa secara mutlak. Kata Firaun berasal dari kata peru artinya rumah besar
atau istana yang menjadi tempat tinggal raja. Firaun dianggap dewa dan dipercaya
sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil,
militer maupun agama.
Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang
tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut
Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia
membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai
penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu
damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya.
Ia juga pemimpin agama.
• Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun
mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal
dari golongan bangsawan.
• Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi,
panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan
pendeta untuk melaksanakan upacara keagamaan.
• Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana
Menteri yang umumnya dijabat oleh putra mahkota.
• Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30
dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga jaman yaitu
Kerjaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan
Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe.
A. Kerajaan Mesir Tua (3400 - 2160 SM)
• Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai
berikut.
• A. Kerajaan Mesir Tua (3400 - 2160 SM)
• Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan
Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan
digambarkan memakai mahkota kembar.
• Kerajaan Mesir Tua disebut jaman piramida karena pada masa inilah
dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari
Firaun Joser.
• Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.
• Apa sebab kerajaan Mesir Tua runtuh?
• Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM
pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya
dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak
yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya
terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
B. Kerajaan Mesir Tengah (2100 - 1788 SM)
• Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya
Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan
membangun kembali Mesir. Tindakannya antara
lain membuka tanah pertanian, membangun
proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain.
• Ia meningkatkan perdagangan serta membuka
hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan
pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas
wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia).
Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah
diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.
C. Kerajaan Mesir Baru (1500 - 1100 SM)
• Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki jaman kerajaan baru
atau jaman imperium. Disebut jaman imperium karena para Firaun Mesir
berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia
dan Syria.
• Raja-raja yang memerintah jaman Mesir Baru antara lain:
1. Ahmosis I.
Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah
dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.
2. Thutmosis I.
Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia
yang subur.
3. Thutmosis III.
Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya
Hatshepsut . Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan
sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta dan
Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”.
• Melalui perang koalisi antara tahun 1799 - 1814
hampir seluruh Eropa jatuh ke tangan Kaisar
Perancis yaitu Napoleon Bonaparte.
• Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan
pembangunan Kuil Karnak dan Luxor.
4. Amen Hotep IV
• Kaisar ini dikenal memperkanlkan kepercayaan
yang bersifat monotheis yaitu hanya menyembah
dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh
dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai
manusia biasa dan bukan dewa.
•
•
•
•
5. Ramses II
Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernama
Ramesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah
memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan
daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil.
Masa Ramses II diperkirakan sejaman dengan kehidupan nabi Musa.
Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami
kemunduran.
Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525
SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir
dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen dan para penggantinya dari
Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu keturunan
dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM
Mesir menjadi wilayah Romawi.
4. Sistem kepercayaan bangsa Mesir
• Ada dua hal yang menarik apabila membicarakan kepercayaan
bangsa Mesir yaitu mengenai kepercayaan yang bersifat polytheis
dan budaya mengawetkan jenazah dalam bentuk mummi.
• Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada
dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon (Dewa
Bulan) kemudian menjadi Amon Ra.
• Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang
batu yang ujungnya runcing . Obelisk juga dipakai sebagai tempat
mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon
Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada masa Raja
Thutmosis III.
• Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada
daerah-daerah tertentu seperti Dewa Osiris yaitu hakim alam baka,
Dewi Isis yaitu dewi kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa
kesuburan dan dewa Anubis yaitu dewa kematian.
• Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan
pemahaman sebagai berikut:
a. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa
manusia tidak berdaya dalam menaklukkan alam.
b. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti
dewa Anubis atau yang memberi sumber kehidupan.
• Jadi dengan taat menyembah para dewa masyarakat lembah sungai
Nil mengharap jangan menjadi sasaran maut.
• Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah
yang disebut mummi.
• Dasar berkembangnya membuat mummi adalah bahwa manusia
tidak dapat menghindari dari kehendak dewa maut. Manusia ingin
tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka jasad sebagai
lambang roh harus tetap utuh.
5. Sistem budaya bangsa Mesir
a. Tulisan
• Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebu Hieroglyph berbentuk
gambar.
• Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun
papirus.
• Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan
benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang
menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan
demotis.
• Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah
tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli.
• Siapakah yang berhasil membaca huruf Hieroglyph itu?
• Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui
maknanya. Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun
1799 salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna
hitam di daerah Rosetta.
• Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi
dalam tiga bahasa.
• Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi
tulisan batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan
yang digunakan yaitu Hieroglyph, Demotik dan Yunani.
• Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai
pengetahuan Mesir kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai
sekarang.
• Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang
terbuat dari batang Papirus.
• Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara
membuat kertas dari gelagah papirus adalah dengan memotongnya.
Kemudian kulitnya dikupas dan intinya diiris/disayat tipis-tipis.
• Untuk menulis, orang Mesir menggunakan tinta yang terbuat dari
campuran air dengan semacam getah sayur dan cat.
b. Sistem kalender
• Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus
(peredaran) bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap kurang tetap
kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang
anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun.
• Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan
lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5
hari.
• Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan
kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem
Solar).
• Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi
(diambil alih) oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan
sistem Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih
penghitungan sistem lunar (peredaran bulan) menjadi tarik Hijrah.
c. Seni bangunan (arsitektur)
• Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa
disaksikan sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa
Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang
matematika, geometri dan arsitektur.
• Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah piramida
dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan.
• Piramida dibangun untuk tempat pemakaman Firaun.
Arsitek terkenal pembuat piramida adalah Imhotep.
Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah,
pekarangan dan kuil kecil di bagian luarnya.
•
•
•
•
•
•
•
•
Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah. Di bagian dalam
terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida
terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia.
Fungsi spinx adalah penjaga piramida.
Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter
di Gizeh. Selain Cheops, di Gizeh juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure. Di
Sakarah terdapat piramida firaun Joser.
Selain piramida apakah ada tempat pemakaman yang lain di Mesir?
Berdasarkan penggalian di daerah El Badari ditemukan pemakaman yang disebut
Hockerbestattung (Hocker artinya jongkok dan bestattung artinya pemakaman)
karena orang yang meninggal dimasukkan dengan cara didudukkan menjongkok.
Ada pula pemakaman yang disebut mastaba untuk golongan bangsawan.
Bangunan kedua adalah kuil yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa.
Kuil terbesar dan terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa Amon Ra.
Kuil Karnak panjangnya ±433 m (1300 kaki), tiang-tiangnya setinggi 23,5 m dengan
diameter ±6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu gerbang dipenuhi dengan
lukisan dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja.
PERADABAN YUNANI
PERADABAN YUNANI
• Keadaan Geografis
wilayah yunani meliputi daerah kepulauan yang
terletak di laut Aegeia dan yunani daratan di
semenanjung balkan bagian selatan yunani
daratan terdiri pegunungan-pegunungan,
pantainya berteluk-teluk, lautnya tenang, sebab
perbedaan antara air pasang dan ketika surut
relatif kecil. Oleh karenanya jenis pantai di yunani
sangat bagus untuk pelabuhan.
• Sementara daerah kepulauan di laut Aegeia
terdiri dari ribuan pulau kecil yang satu sama
lain letaknya berdekatan dan berfungsi
sebagai jembatan penghubung antara barat
asia dengan yunani daratan.
• Kebudayaan laut Aegeia / Minoa
salah satu diantara pulau-pulau yang terletak
di laut Aegia adalah pulau kreta. Di pulau ini
pernah berdiri kerajaan Knossus yang
sejarahnya disingkap oleh seorang sarjana
kebangsaan Inggris, yakni Dr Artheu Ebvaws
pada akhir akhir abad ke 19.
• Kebudayaan di pulau Kreta sering disebut
kebudayaan Minoa yang diambil dari nama
Minos, raja Kreta yang berkedudukan di kota
Knossus sehingga ada yang menyebut
kebudayaan Knossus, sehinnga ada yang
menyebut kebudayaan Knossus dan ada pula
yang menyebut kebudayaan laut Aegeia.
• Pada tahun 1500 SM pulau Kreta diserang oleh orangorang Mikene dan mengambil alih kebudayaan Minoa,
oleh karena itu kebudayaan Mikene juga sering disebut
kebudayaan Minoa
• Peninggalan orang-orang Mikene antara lain;
– Gerbang singa dari mikene yaitu pintu gerbang yang
dihiasi dengan dua buah patung singa di bagian
atasnya.
– Thalos yaitu kuburan yang berbentuk sarang lebah
– Istana yang di dalamnya memiliki 60 kamar
• Bangsa yunani kuno adalah keturunan bangsa indo jerman
yang berasal dari padang rumput di sekitar laut Kaspi yang
pada kira-kira tahun 2000-1000SM menyerbu dan
menaklukkan penduduk asli yunani. Mereka
menghancurkan hasil kebudayaan pulau kreta dan
kebudayaan mikene yang berhasil menguasai wilayah
yunani, kepulauaan di laut Aegeia, dan sebagian Asia kecil.
• Suku-suku bangsa dari rumpun Indo-Jerman tersebut terdiri
dari suku bangsa Daria/sparta, Yonia/ athena, Aeolia/
olympia dan suku bangsa Akhea. Dari naman yonia itu
kemudian akhirnya berubah menjadi nama Yunani.
• Suku bangsa pendatang tersebut kemudian bercampur
dengan penduduk asli yang kemudian menjadi bangsa
Yunani, atau mereka menyebut dirinya sebagai bangsa
Hellen dan menyebut negaranya Hellas.
PEMERINTAHAN YUNANI
• PADA SEKITAR ABAD KE 7 DAN KE 6 SM di
Yunani berdiri negara-negara kota atau
disebut polis yaitu negara kecil yang hanya
terdiri dari sebuah kota dan wilayah
sekitarnya. Negara-negara kota di yunani
antara lain Athena, Sparta, Thebe, Argos dan
Corinthia. Diantara negara-negara kota itu
yang terkenal adalah Athena dan Sparta, yang
mana masing-masing berusaha keras untuk
menjadi penguasa tunggal di yunani.
ATHENA
• PEMERINTAHAN
berdasarkan demokrasi, berati kekuasaan ada
ditangan rakyat melalui wakilnya disenat.
Peletak dasar demokrasi yang pertama di
yunani tahun 600 SM adalah tokoh rakyat
Solon.
• Sosial masyarakat
 masyarakat athena terdiri dari tiga kelas yaitu bangsawan,
petani, dan pekerja/buruh. Yang berhak menjadi warga
negar penuh hanya orang-orang yang kaya saja.
 Penduduknya banyak pedagang karena tanahnya tandus
dan bergunung-gunung tidak cocok untuk pertanian
 Karena hidupnya makmur berkembanglah daya cipta, rasa
dan karsanya sehingga menghasilkan kebudayaan yang
tinggi, yang kelak diwarisi oleh bangsa Eopa.
 karena negara perdagangan dilaut maka armada lautnya
terkenal kuat.
• Pada masa pemerintahan Pericles, athena
mencapai zaman keemasan wilayahnya sangat
luas, kecuali seluruh yunani jatuh kedalam
pengaruh athena. Perdagangan meluas
meliputi Laut Hitam-Mesir-spanyol dan athena
sebagai pusat perdagangan diseluruh Laut
Tengah. Pericles pun membangun kuil-kuil
yang indah seperti kuil Parthenon di bukit
Aeropollis.
SPARTA
• Pemerintahan
berdasarkan militer, kepala negara merangkap
sebagai kepala angkatan perang, agama dan
pengadilan. Pendapat umum disalurkan di
dalam dewan yang anggotanya dijabat oleh
warga biasa yang berusia 30 tahun ke atas.
• Sosial masyarakat
 rakyat sparta dibagi 2 golongan yaitu bangsa Daria yang
merupakan warga penuh/ merdeka dan bangsa taklukan,
sebagai budak yang tidak punya hak apapun
 Hidupnya sebagian besar dari pertanian. Tanah pertanian
dikuasai negara dan dikerjakan oleh para budak.
 Setiap warga negara yang berumur 20 tahun terkena wajib
mengikuti pendidikan militer yang harus tinggal di asrama.
Golongan militer merupakan golongan terhormat dalam
masyarakat sparta.
 Kebudayaan lambat perkembangannya karena semua
potensi ditujukan untuk menghadapi perang.
• Bangsa yunani sangat gemar seni sastra yang
bersifat kepahlawanan. Homerus mengarang
buku Ilias dan Odysseus. Illias menceritakan
perang antara yunani denga orang-orang
Troya yang dimenangkan oleh Yunani dengan
menggunakan siasat ‘Kuda Troya’. Sedangkan
Odysseus menceritakan kisah pengembaraan
Ulysses setelah Troya jatuh.
KEPERCAYAAN
• Seni bangunan dan seni rupa diabadikan untuk
kepentingan agama. Orang Yunani percaya kepada
banyak dewa/ polytheisme, antara lain
 Dewa zeus, dewa tertinggi bangsa Yunani dan untuk
menghormatinya maka setiap empat tahun sekali bangsa
yunani mengadakan perlombaan olahraga di gunung
Olympus yang disebut olympiade.
 Phallas Athena, dewi kesenian, pelindung kota
 Apollo, dewa ilmu dan sastra
Filsafat dan ilmu pengetahuan
•
Yunani kuno banyak melahirkan ahli-ahli filsafat serta ahli pikir yangs
angat terkenal, antara lain
a.
Socrates
b.
Plato
c.
Aristoteles
d.
Herodotus sebgai bapak ilmu sejarah
e.
Hippocrates sebagi bapak ilmu kedokteran
f.
Thales disebut sebagai bapak ilmu pengetahuan alam
g.
Pythagoras menghasilkan teori-teori matematika
Pada masa pemerintahan Iskandar Zulkarnaen yang berkuasa antara tahun
336 SM-323SM, yunani mencapai zaman kejayaan denganwilayah
meliputi Yunani, Macedonia, Persia, dan Mesir. Iskandar zulkarnaen
berhasil mengembangkan kebudayaan baru yang disebut Hellenisme,
yaitu perpaduan antara kebudayaan yunani dengankebudayaan timur.
PERADABAN ROMAWI
PERADABAN ROMAWI
•
•
•
Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini.
Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai
Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan
kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk
Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah
bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi
nilainya.
Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber.
Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak
diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara
keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus.
Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini
anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri
waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”
• Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti
orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan
di Yunani. Dewa-dewa yang dipercayai oleh orang-orang Romawi antara
lain :
1. Jupiter (raja dewa-dewa)
2. Yuno (dewi rumah tangga)
3. Minerus (dewi pengetahuan)
4. Venus (dewi kecantikan)
5. Mars (dewa perang)
6. Neptenus (dewa laut)
7. Diana (dewi perburuan)
8. Bacchus (dewa anggur)
•
Roma berhasil menundukkan bangsa-bangsa yang tinggal disekitarnya satu persatu,
baik dengan jalan kekrasan maupun jalan damai. Hingga akhirnya Roma berhasil
menguasai seluruh Italia Tengah.
•
Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma
dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun
500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan
Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang
berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya
disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa
negara juga ketua senat dan panglima besar.
•
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia
kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa
sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi
masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan
perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha.
Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para
budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
•
Penguasa Julius Caesar meluaskan wilayahnya sampai ke Jerman, Belgia, Belanda dan
bahkan sampai menyebrangi selat Calis ke Inggris. Selain sebagai penguasa mutlak Julius
Caesar juga mengembangkan kalender baru yang disebut kalender Julian. Kelender ini terus
dipakai sampai kemudian diperbaharui oleh Gregorius yang kemudian dikenal dengan dengan
kalender Gregorius. Julius Caesar dibunuh oleh Brutus dan Casinus yang menginginkan suatu
pemerintahan berbentuk Republik. Akan tetapi, cita-cita kedua orang itu tidak berhasil dan
tetap mempertahankan sistem pemerintahan diktator. Anak angkat Julius Caesar bernama
Oktvaianus kemudian dapat menguasai Romawi kembali dan berkuasa secara diktator.
•
Dalam kekuasaannya, Oktavianus banyak dikelilingi orang-orang pandai sehingga ia dapat
berkuasa cukup lama. Oleh senat Oktavianus diberi gelar “Augustus” yang artinya “Yang
Maha Mulia”. Dengan stabilitas pemerintahan pada masa Kaisar Octavianus maka mulailah
bidang kebudayaan mendapat perhatian.
•
Kebudayaan Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari kebudayaan Etrusia dan Yunani. Hal
ini berarti kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan yunani dan
Etrusia, tanapa ada unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.
•
Pada masa Octavianus, orang-orang Romawi melihat sesuatu dari sudut kegunaannya.
Pandangan hidup bangsa Romawi ini memberikan warna pada kehidupan agama. Tepatlah apa
yang diungkapkan oleh Cicero, bahwa agama bagi mereka bukan untuk mendidik manusia
kepada kebajikan, melainkan manusia sehat dan kaya. Dengan pandangan hidup yang praktis
ini menjadi ciri utama orang-orang Romawi.
•
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori,
tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai
jang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh
kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli
praktek.
•
Masa Octavianus merupakan masa penyempurnaan seni dan budaya Romawi.
Pengaruh budaya Yunani mulai masuk dengan kuatnya sejak tahun 146 SM
bersamaan dengan usaha bangsa Romawi melakukan penaklukan di Laut Tengah.
Selama kekuasaan Romawi, seni Romawi disebarkan ke Eropa dan sekitar Laut
Tengah.
•
Seni Romawi sebenarnya merupakan pencampuran dua unsur seni budaya, yaitu
Romawi yang merupakan daerah kekuasaan Etruskia dan seni Yunani. Pada
hekakatnya budaya ini bukan berasal dari rakyat biasa melinkan dari golongan
bangsawan. Golongan seniman besar, seperti yang terdapat di Yunani di Roma tidak
ada. Justru bangsa Romawi mendatangkan seniman-seniman dari Yunani. Oleh
karena itu, pengaruh Yunani di Romawi sangat kuat. Politik maupun seni dan budaya
Roma di bawah bangsa Etruskia. Dengan begitu seni Romawi pada dasarnya adalah
pencampuran unsur-unsur budaya Etruskia dan Yunani yang kemudian menjadi seni
budaya baru.
•
Orang Romawi senang menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka
suka sesuatu yang megah, mewah, dan monumental, serta menarik perhatian.
Semua hasil karya budaya terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan,
seni patung atau relief, maupun seni lukisnya dibuat serba besr, megah, dan penuh
hiasan. Orang-orang Romawi menciptakan karya teknik bangunan yang
menggumkan, seperti bangunan saluran air (aquaduct), jembatan, gedung besar
untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga dan pentas seni
(thermen, theater, amphitheater). Selain bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil
untuk persemayam dewa. Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani
antara lain bangunan dengan kontruksi lengkung untuk membuat ruangan-ruangan
menjadi luas.
•
Bangunan atap kubah untuk pertama kali diciptakan kurang lebih tahun 30 SM untuk
bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti
jalan raya. Jalan raya yang terkenal adalah jalan Via Apia.
•
Rumah-rumah dewa atau kuil yang dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang
berukuran besar tersebut antara lain Tempel Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo dan
Venus di Roma. Untuk setiap bangunan kuil tersebut di gunakan tinga-tiang
penyangga. Batang tiang penyanggga atap menggunakan menggunakan kepala
tiang dengan ciri-ciri Yunanni seperti Doria, Ionia, dan Korinthia.
•
•
•
Bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung setangah dada atau potret.
Bentuk wajah dibuat dengan sangat teliti, sedangkan tubuh dan lainnya lebih sederhana.
Kecakapan membuat patung ini berhubungan dengan kebiasaan keluarga-keluarga terkemuka
bangsa Romawi yang senang membuat patung nenek moyang dalam jumlah banyak dan sangat
teliti. Biasanya patung nenak moyang disimpan di rumah dan ditempatkan dalam satu ruangan
khusus yang disebut Atrium. Atrium ini juga dilengkapi dengan altar.
Orang-orang Romawi dalam membuat patung memiliki kebiasaan yang sama dengan bangsa
Yunani. Dalam membuat patung, orang-orang Romawi selalu mematungkan tokoh-tokoh
penguasa, tokoh-tokoh politik, dan cendikiawan. Banyak sekali tokoh penguasa, tokoh politik dan
cendikiawan yang dijadikan sebagai latar dalam membuat patung seperti wajah tokoh Julius
Caesar, Agustus, Tuchidides, Demostenes, Caracalla, dan lainnya. Gambar wajah para tokoh ini
selain dipatungkan juga dilukiskan pada mata uang logam.
Bangsa Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah dihias
dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini biasa pada
dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan bangunan-bangunan rumah yang
seolah-olah terlihat dari jendela. Kegiatan melukis pada dinding-dinding rumah yang dilakukan
oleh orang-orang Romawi ternyata meniru kebiasaan bangsa Yunani. Dengan demikian melukis
Cara melukis yang dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh basar dari Yunani. Dari
seni melukis pada dinding ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang merupakan hasil
kebudayaan masyarakat Romawi. Salah satu dari sekian banyak peninggalan kebudayaan ini
adalah peninggalan lukisan didinding rumah yang terdapat di Pompeii. Peninggalan lainnya
terdapat di Roma yang menggambarkan pengantin perempuan dan teman-temannya sedang
mempersiapkan upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah, seni lukis juga ditemukan pada
mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.
•
Bangsa Romawi yang senang membuat bangunan monumental menyebabkan
bangsa ini kaya dengan hasil-hasil bangunan berupa monumen dan kuil. Monumen
yang dibuat oleh bangsa romawi berupa pintu gerbang kemenangan atau tiang
kemenangan. Bangunan monumen ini digunaakn untuk memperingati suatu peristiwa
sejarah. Pada banguan monumen itu diberi relief yang menggambarkan peristiwa
kemenangan. Peninggalan seni monumen ini terdapat di Roma dan dibeberapa
daerah jajahan Romawi.
•
Perubahan ketatanegaraan Romawi dari republik ke bentuk kekaisaran tidak
mengendurkan semangat dan perkembangan budaya orang-orang Roma untuk
mendirikan bangunan berupa bangunan monumental. Hanya saja, apabila pada
masa republik pendukung seni budaya dilakukan oleh para bangsawan. Namun,
setelah menjadi kekaisaran, yang mendukung seni budaya adalah golongan istana.
Sejak kaisar Agustus, seni budaya elbih cenderung mejadi seni kuna yang berkiblat
pada Yunani.
•
Setiap kaisar yang berkuasa di Romawi selalu meninggalkan seni budaya beruapa
bangunan monumen. Kebiasaan yang dilakukan oleh kiasar-kaisar ini dilakukan
sebagai sarana untuk menunjukan jasanya kepada negara. Maka sejak kiasar-kaisar
ini berkuasa, banyak sekali didirikan bangunan besar dan megah dengan
menggunakan bahan dari marmer.
•
•
•
•
Peninggalan seni bangunan Romawi pada masa kekaisaran ini jumlah sangat
banyak. Banguan-banguan monmen tersebut antara lain:
1. Kuil Zeus yang didirikan di Olympia.
2. Kuil Jupiter Heliopalitanus di ba’albek (syria)
3. Pantheon merupakan sebuah kuil yang kemudian digunakan untuk gereja.
4. Mousoleum di Roma yang didirikan pada tahun 175 SM.
Mousoleum merupakan bangunan yang berupa makam yang indah. Pada sisi dalam
ruang Mousoleum dihiasai ddengan berbagai ornamen yang indah.
5. Teater di Pompeii, solona, dan Asperados.
6. Amphiteater
Amphpiteater merupakan perpaduan dua buah teater yang dipergunakan untuk
pertunjukan mengadu benteng dan untuk perkelahian gladiator, tempat duduk
penonton berkeliling, semakin kebelakang semakin tinggi. Amphipater pada masa
kaisar Vespasianus (695 SM) dipergunakan untuk peragaan perang-perangan seperti
di laut bebas dan Circus (sirkus), tempat untuk berpacu kuda yang menarik kereta
beroda dua.
7. Thermen
Merupakan tempat pemandian dengan ruang-ruang mandi berair panah, berair
hangat dan dingin.
8. Bangunan istana
9. Gerbang kemenengan
10. Tiang kemenangan
Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem –
Sistem Ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Terima kasih
Download