Document

advertisement
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
2.1.1 Kondisi Kesehatan Keluarga
Kondisi kesehatan keluarga merupakan salah satu masalah yang dapat
diidentifikasi dari keluarga Bapak I Nengah Pica. Pak Pica mengalami gejala kaku
dan nyeri pada kedua sendi lututnya. Sedangkan pada istri beliau yaitu Ni Wayan
Diarni mengalami gejala gondok dan peningkatan tekanan darah. Mengingat umur
Bapak I Nengah Pica lebih dari 40 tahun cenderung mengalami pengapuran
jaringan tulang rawan sehingga menyebabkan penyakit rematik dan pola hidup
yang sering mengonsumsi garam yang berlebih namun kurang mengonsumsi
garam beryodium dan sering mengonsumsi kopi menyebabkan penyakit
hipotiroid/gondok dan hipertensi.
2.1.2 Kondisi Lingkungan Rumah
Kurangnya kesadaran akan kebersihan ini dapat terlihat dari kondisi
lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah yang kurang bersih dan kurang
tertata rapi. Terlihat suasana di dalam rumah dimana perabotan tampak semerawut
dan berdebu. Kebersihan lantai juga kurang dijaga dengan terlihatnya tanah, pasir,
maupun tahi ayam yang ada di lantai rumah. Selain itu kebersihan sarana MCK
pun kurang terjaga. Ayam peliharaan Bapak I Nengah Pica juga berkeliaran
dengan bebas di halaman rumah bahkan bisa masuk ke dalam rumah. Hal-hal
tersebut di atas menjadikan suasana rumah tampak kumuh dan tidak sehat.
Kondisi ini menyebabkan banyak sumber penyakit yang dapat membahayakan
kondisi kesehatan anggota keluarga. Mempertimbangkan hal ini maka kesadaran
dari keluarga I Nengah Pica akan pentingnya hidup sehat sangat perlu
diperhatikan.
2.1.3 Kondisi Ekonomi Keluarga
Pekerjaan Ibu Ni Wayan Diarni Pekerjaan sebagai petani bagi Ni Wayan
Diarni memang merupakan pekerjaan yang lumayan berat dan tidak memberikan
jaminan bagi keberlangsungan hidup sebuah keluarga. Apalagi dengan
penghasilan yang sangat bergantung dengan hasil panen yang didapatkan saat
musim itu merupakan permasalahan bagi Ibu Ni Wayan Diarni. Terlebih saat ini
suaminya Bapak I Nengah Pica sudah tidak bisa membantunya lagi bekerja yang
membuatnya memikul sendiri beban untuk mencari penghasilan. Memiliki
pekerjaan dengan upah yang minim sangat menyulitkan bagi Ibu Ni Wayan Diarni
untuk merencanakan suatu perubahan hidup bagi keluarganya. Untuk itu
diperlukan solusi yang tepat dan sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM)
keluarga sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan perekonomian keluarga
ini.
2.2
Masalah Prioritas
Permasalahan yang menjadi prioritas utama dalam keluarga dampingan
adalah sebagi berikut:
2.2.1 Kondisi Kesehatan keluarga
Persoalan kondisi kesehatan Bapak Pica dan Ibu Diarni yang terganggu
merupakan permasalahan utama dan sering menjadi kendala dalam bekerja
maupun beraktivitas. Penyakit rematik ini sudah dialami I Nengah Pica sejak lima
tahun yang lalu, sedangkan pada Ibu Diarni sudah sejak usia 65 tahun menderita
penyakit hipotiroid/gondok dan sejak dua tahun yang lalu menderita penyakit
hipertensi. Rematik ini bisa disebabkan karena pengapuran pada sendi yang
disebabkan oleh usia, kadar asam urat yang meningkat, infeksi yang menyebabkan
peradangan pada sendi, sikap badan salah saat melakukan pekerjaan, stress yang
disertai dengan kelelahan ataupun sirkulasi darah yang tidak lancar. Berbagai
faktor resiko itu semakin meningkat seiring dengan peningkatan usia I Nengah
Pica yang semakin rentan terkena penyakit rematik ini. Sedangkan penyakit
hipotiroid/gondok bisa disebabkan karena konsumsi garam yang tidak
mengandung yodium dan untuk hipertensi bisa disebabkan karena usia lanjut,
sering mengonsumsi kopi, konsumsi garam yang berlebih, dan riwayat hipertensi
pada keluarga.
2.2.2 Kondisi Ekonomi Keluarga
Persoalan ini merupakan hal yang penting untuk segera dicarikan jalan
keluar karena menyangkut sumber pendapatan yang menjadi topangan hidup
keluarga. Pendapatan yang minim menyebabkan keluarga ini digolongkan sebagai
keluarga ekonomi rendah. Kebutuhan keluarga I Nengah Pica yang sangat
kompleks tidaklah cukup terpenuhi dari hanya menjadi seorang petani bagi
keluarganya. Hal ini menyebabkan beliau sangat kesulitan untuk menabung
maupun menyisihkan pendapatan untuk disimpan. Dengan demikian perlu digali
dan memanfaatkan potensi-potensi anggota keluarga yang lainnya untuk
menambahkan pendapatan keluarga dan sangat diharapkan baik bagi I Nengah
Pica maupun keluarganya saling bahu-membahu dalam bekerja.
2.2.3 Kondisi Lingkungan Rumah
Kebersihan rumah, sarana MCK dan lingkungan sekitar rumah merupakan
jaminan bagi terwujudnya hidup yang sehat dan jauh dari penyakit. Kondisi
rumah yang berantakan, berdebu, serta kotor merupakan masalah yang serius
dapat mengancam kondisi kesehatan keluarga. Selain itu ventilasi rumah yang
jarang dibuka menyebabkan udara dalam rumah yang pengap, sehingga
menghalangi pertukaran udara dan menghalangi masuknya sinar matahari ke
dalam rumah. Kondisi sarana MCK keluarga ini sudah cukup baik namun perlu
dijaga lagi kebersihannya seperti banyaknya sarang laba-laba, keadaaan lantai
kamar mandi yang kotor dan kurangnya penyaringan air dari tempat pembuangan
air. Sedangkan halaman rumah perlu dibersihkan, ditata dan dibuatkan kandang
ayam agar ayam tidak mudah masuk ke dalam rumah yang membuat banyak
penyakit dapat mengancam dan menyerang anggota keluarga.
Download