LIPID Komposisi : C, H dan O (umum), kadang : N, P Tidak memiliki gugus fungsional khusus Merupakan ester dari asam karboksilat rantai panjang dengan alkohol (gliserol) ASAM LEMAK C genap, tidak bercabang Umum : jumlah C : 18 – 20 tiap molekul. Variasi : antara jumlah C : 4 – 40 atau LIPID : ester dari asam karboksilat rantai panjang dengan alkohol (gliserol) O OH2C H HO C O C17H35 H2C O H HO C C17H35 HC O C O C17H35 C17H35 H2C O C C17H35 O OH2C H HO Gliserol + Lipid C C17H35 O O HC C Asam stearat sederhana dan campuran. • Lipid sederhana : asam lemak sejenis • Lipid campuran : asam lemak tidak sejenis Tristearin Asam lemak tak jenuh (unsaturated): ikatan ganda dua. Jika lebih dari satu ikatan ganda dua :polyunsaturated ASAM LEMAK JENUH Asam cuka (Asam etanoat) :CH3-COOH Asam propionate (Asam Propanoat) : CH3 –CH2- COOH Asam Butirat (Asam butanoat) : CH3(CH2)2COOH Asam Valerat (Asam Pentanoat) CH3(CH2)3COOH Asam Kaproat (Asam Heksanoat) : CH3(CH2)4COOH Asam Kaprilat (Asam Oktanoat ) : CH3(CH2)5COOH Asam Kaproat (Asam Dekanoat) : CH3(CH2)6COOH Asam Laurat (Asam dodekanoat) : CH3(CH2)10COOH Asam Miristat (Asam tetradekanoat) : CH3(CH2)12COOH Asam Palmitat (Asam Heksadekanoat) : CH3(CH2)14COOH Asam Stearat (Asam Oktadekanoat) : CH3(CH2)16COOH Asam arakhidonat (Asam Eikosanoat) : CH3(CH2)18COOH ASAM LEMAK TAK JENUH 3 golongan berdasarkan derajat ketidak jenuhan Asam lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated, monoetenoid, monoenoat) Asam lemak tak jenuh banyak (Polyunsaturated, polietenoid, polienoat) Eikosanoid : senyawa yang berasal dari asam lemak eikosapolienoat, yang meliputi : prostanoid dan leukotrien (LT). Prostanoid terdiri dari : prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX). Asam lemak tak jenuh dibagi dalam 4 kelas, yaitu : Kelas ω-7 : Asam palmitoleat (C : 16 9) Kelas ω-9 : Asam oleat (C : 18 9) Kelas ω-6 : Asam linoleat (C : 18 9, 12) Asam arakhidonat (C : 20 5,8,11,14) Asam linolenat (C : 18 6,9,12) Kelas ω-3 : Asam linoleat (C : 18 9, 12, 15) SRUKTUR ASAM LEMAK JENUH O - C - OH ASAM BENZOAT O - C - OH OH ASAM SALISILAT STRUKTUR ASAM LEMAK TAK JENUH KLASIFIKASI LIPID Dasar : senyawa hasil setelah hidrolisis lipid LIPID SEDERHANA : hasil hidrolisis berupa asam lemak dan alkohol alifatis. 1. Lemak netral (trigliserida) : hasil hidrolisis berupa glise rol + 3 molekul asam lemak O CH2 – O – C – R’ O CH – O – C – R’’ O CH2 – O – C – R’’’ Trigliserida O + H2O + 3 R- C-OH 2. Malam (wax) : campuran komplek hidrolisis : komponen lipid, keton, alkana, alkohol sekunder. Komponen lipid terhidrolisis menjadi : satu asam lemak rantai panjang + alkohol yang bukan gliserol LIPID MAJEMUK Bila terhidrolisis hasilkan : asam lemak dan alkohol serta satu atau lebih senyawa lain. 1. Phospholipid, terdiri dari : asam fosfat, alkohol, asam lemak dan komponen keempat yang mengandung N. 2 macam : gliserofosfolipid dan sphingofosfolipid Komponen keempat berupa : Serin : HO – CH 2- CH2 – COOH NH2 Inositol : Etanolamin : HO – CH 2- CH2- NH2 Struktur gliserofosfolipid alkohol : gliserol Asam lemak jenuh Gliserol Asam lemak tak jenuh Asam fosfat Komponen keempat Struktur dasar gliserofosfolipid Sphingofosfolipid fosfolipid yang mengandung alkohol berupa sphingosin Sphingofosfolipidlipid terdiri dari : Alkohol berupa sphingosin Asam lemak Asam fosfat Cholin Cholin : OH – CH2- CH2 – N+ - (CH3)3 Contoh Sphingofosfolipid : sphingomyelin Struktur Sphingofosfolipid Asam lemak sphingosin Asam fosfat Cholin Ikatan amida 2. Glikolipid terdiri dari : molekul gula, alkohol berupa gliserol/sphingosin dan asam lemak. Struktur glikolipid Asam lemak Gliserol Asam lemak Asam lemak Sphingosin Gula (1) (2) Gula Derivat lipid : zat yang diturunkan dari hasil hidrolisis golongan-golongan lipid di atas. Derivat lipid ini meliputi : asam lemak jenuh, dan tak jenuh, gliserol, steroid, aldehid, benda-benda keton Struktur steroid Steroid merupakan lemak yang tidak tersabunkan KEPENTINGAN DAN MANFAAT LIPID Sebagai komponen lemak depot (lemak yang disimpan) dalam sel tumbuhan /hewan. Contoh : jaringan adiposa vertebrata. Pelindung organ-organ dalam Sebagai cadangan energi Lemak tumbuhan : biji-bijian : kapas, kacang tanah, bunga matahari, kelapa dan jarak. Mentega : emulsi stabil air dalam lemak. Hidrolisis mentega : sebagian besar berupa asam palmitat dan asam oleat, sebagian kecil berupa asam stearat, miristat, butirat, asam kaprat dan kaproat Lemak hewan : Babi lard. Campuran trigliserida : triolein, tristearin dan tripalmitrin Domba dan sapi tallow Fosfolipid : Phosphatida : gliserol + 2 asam lemak Struktur dinding sel Membran sel Membran-membran lain : mitokondria, retikulum endoplasma Plasmalogen : • Jaringan hewan : jantung, otot lurik dan myelin syaraf Steroid Kegunaan : - 10% BK otak - 10 -15% BK sumsum tulang - Mencegah hilang air dan zat-zat terlarut dalam air - Tinggi dalam kuning telur Termasuk steroid : hormon sex, vitamin D dan hormon adrenal, kolesterol. ANALISIS LEMAK Angka penyabunan : banyaknya miligram KOH yang dibutuhkan untuk menghidrolisis 1 gram lemak. Besarnya angka penyabunan menunjukkan berat mol rata-rata dari lemak/minyak. Angka Iod : menunjukkan ketidakjenuhan asam lemak. Angka Iod banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. Angka asam : banyaknya mg KOH yang dapat bereaksi dengan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram lemak/minyak.