Bismillahirrohmanirrohiim Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillah, Alhamdulillahillazi arsala Rosulahu bil huda wa diinil haq, liyuzhirohu aladdiini kullih wa kafaa billahi syahida. Asyhaduanla ilaa haillalloh Wahdahula syarikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu warosuluh la nabiya ba’dah. Allohumma solli wasallim alaa sayyiidina muhammadin tibbil Qulub wadaihaa wa afiyatil abdan wasyifaihaa wanuril absor wadiya ihaa bi’adada fii ‘ilmik. Robbisrohlii sodri waya sirli amri wahlul uqda tammil lisaani yafqohul qowly.amma ba’du Pertama marilah kita panjatkan segala puji serta syukur kepada pemilik alam semesta Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat kepada kita semua untuk bersilaturahmi dalam acara pengajian ini. Sholawat serta salam tak lupa kita sampaikan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya yang telah mewariskan agama islam untuk kita umatnya sampai saat ini. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sedikit uraian tentang keutamaan kita dalam menjaga kelestarian alam di muka bumi ini. Firman Allah SWT dalam Al Qur’anul karim surah Arr Rum ayat 41 :. س يِدْ ليأ ِ سا ل َّنا ي ِِْللا ِِِْبِ ْْ لا لاَِّ ِْ ِتبِ ْا َّْ ل ا َِ ِرِا ِْ ِا ِت لا ض ِا لَّأ ِا لُهلرِ ِ ِجها لر ْاع دِ ْالعجلر َِا َ ْا ِا لمل لَّد ِي لر ْاع ِا Yang artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kepada jalan yang benar). Apabila kita kaji ayat ini bahwa Allah SWT telah mengisyarakan kepada kita telah terjadi bencana alam dimana saja di seluruh penjuru dunia ini adalah akibat perbuatan kita semua, tanah longsor, banjir, letusan gunung berapi, tsunami dan lain sebagainya merupakan akibat kecerobohan manusia itu sendiri yang tidak berlaku adil dalam mengelola alam semesta yang dianugrahkan Allah SWT kepada umatnya. Manusia sering kali berlaku melampaui batas untuk mengeksploitasi kekayaan alam, seperti penebangan hutan, penambangan barang tambang, pencarian hasil laut yang apabila kesemuanya itu dilakukan tanpa adanya keseimbangan dalam menjaga kelestariannya maka akibat yang ditimbulkan sudah barang tentu berimbas kepada kelangsungan hidup manusia dan alam sekitarnya. Rosulllah SAW dalam hadist yang dirriwatkan oleh Ibnu Majah Darruquthni dalam syarah arbain nawawi bersabda : Dari Sa’id Sa’d bin Malik bin Sinan Al-Khudri rodhiallohu ‘anhu, bahwa Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Dilarang segala yang bahaya dan menimpakan bahaya.” Hadist tersebut bermaksud mengingatkan umat manusia untuk berpikir dalam melakukan suatu tindakan dan aktivitas,apabila kita bermaksud untuk melakukan kegiatan maka tentukanlah niat kita dan berpikir apakah tindakan ini dapat menghasilkan manfaat atau malah sebaliknya mendapatkan mudhorot . Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya) Ketersediaan kekayaan alam di dunia ini memang dianugrahkan oleh Allah SWT untuk umatnya dan dapat dimanfaatkan untuk manusia tetapi ada sebagian dari kita berpikir bahwa kekayaan alam itu dapat sebesar – besarnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yang tidak akan pernah tercukupi sampai kapanpun, oleh karena itu selayaknya dalam memanfaatkan kekayaan alam ini kita dapat berlaku bijak dan berpikir tepat dalam menentukan arah dan tindakan kita untuk menjaga kelestarian alam dengan apa dan bagaimanapun caranya. Dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim. Demikian sedikit uraian yang dapat saya sampaikan mudah – mudahan dapat berguna bagi hadirin sekalian. Hadanalloh waiyyakum ajma’in Wassalamu’alaikum Wr.Wb Disusun oleh: M. Firdiansyah (Polhut SPTN Wilayah III Pulau Pramuka TN Kep. Seribu)