kehandalan infrastruktur ketenagalistrikan indonesia

advertisement
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEHANDALAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA
Disampaikan oleh
Hasril Nuzahar
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan
Pada acara:
Pertemuan Tahunan Pengelolaan Energi Nasional
Jakarta, 3 Desember 2012
OUTLINE PRESENTASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Postur Koridor Ekonomi dalam MP3EI 2011 – 2025
Ilustrasi Koridor Ekonomi dalam MP3EI
Kebijakan Sektor Ketenagalistrikan
Kondisi Penyediaan Tenaga Listrik Saat Ini
Proyeksi Kebutuhan Listrik Indonesia
Realisasi Rasio Elektrifikasi
Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Nasional
Rencana Pengembangan Pembangkit
Prakiraan Kondisi Sistem Kelistrikan 10 Tahun Ke Depan
Pengembangan Jaringan Transmisi Dan Distribusi
Kebutuhan Investasi
Target Energy Mix Pembangkitan Tenaga Listrik
Prioritas Pembangunan Ketenagalistrikan s.d 2020
Kendala Dalam Pengembangan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Postur Koridor Ekonomi dalam MP3EI 20112025
1. Koridor Sumatra “Sentra
Produksi dan Pengolahan Hasil
Bumi dan Lumbung Energi
Nasional”
2. Koridor Jawa “Pendorong
Industri dan Jasa Nasional”
3. Koridor Kalimantan “Pusat
Produksi dan Pengolahan Hasil
Tambang & Lumbung Energi
Nasional”
4. Koridor Sulawesi “Pusat
Produksi dan Pengolahan Hasil
Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, Migas dan
Pertambangan Nasional”
5. Koridor Bali – Nusa Tenggara
“Pintu Gerbang Pariwisata dan
Pendukung Pangan Nasional”
Pengembangan koridor ekonomi membutuhkan pasokan tenaga
listrik yang sangat besar. Untuk mendukung MP3EI dibutuhkan
penambahan kapasitas pembangkit sekitar 90.000 MW tahun 2011
s.d. 2025
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
6. Koridor Papua – Kepulauan
Maluku “Pusat Pengembangan
Pangan, Perikanan, Energi, dan
Pertambangan Nasional”
Ilustrasi Koridor Ekonomi dalam MP3EI 2011 2025
Listrik berperan sebagai salah satu pendukung pembangunan koridor ekonomi
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Penambahan Kapasitas Pembangkit Hingga
Tahun 2020
untuk Mendukung MP3EI
MP3EI
Kebutuhan Daya
55.795
MW
Oleh PLN:
 FTP I
 FTP II
 Program Reguler
TOTAL
Oleh Swasta:
:
:
:
:
9.361
3.757
18.302
31.370
 IPP dalam FTP II
 IPP dalam PPP
 IPP Program Reguler
TOTAL
MW
MW
MW
MW
*)
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
:
:
:
:
6.290
5.060
12.725
23.975
termasuk PLTA Karama 450 MW, Sulawesi Barat
MW
MW *)
MW
MW
Kebijakan Sektor Ketenagalistrikan
(Berdasarkan Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan)
 Tujuan Pembangunan Ketenagalistrikan
Untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup,
kualitas yang baik, dan harga yang wajar dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (Pasal 2 ayat (2)).
 Pemanfaatan Sumber Energi Primer
 Sumber energi primer yang terdapat di dalam negeri dan/atau berasal
dari luar negeri harus dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan
Kebijakan Energi Nasional untuk menjamin penyediaan tenaga listrik
yang berkelanjutan (Pasal 6 ayat (1)).
 Pemanfaatan sumber energi primer yang terdapat di dalam negeri
diutamakan untuk kepentingan ketenagalistrikan nasional (Pasal 6 ayat
(3)).
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Kondisi Penyediaan Tenaga Listrik Saat Ini




Kapasitas Terpasang: 43,528 MW (PLN 73%, IPP 23%, and PPU 4%)
Rasio Elektrifikasi: 74,60%
Energi mix pembangkitan tenaga listrik: Batubara 51%, Gas 22%,
BBM 16%, Air 6%, Panas Bumi 5%
Investasi Sektor Ketenagalistrikan USD 9,6 miliar per tahun
KAPASITAS
INSTALLEDTERPASANG
CAPACITY
Kebutuhan Investasi
43.528
(berdasarkan draf RUKN 2010-2029)
Juta USD
39.900
33.983
29.688
30.853
2007
1,354
31.462
2008
1,414
31.959
PPU
2006
1,321
2009
1,414
2010
1,448
2011
1,704
2012
1,729
IPP
PLN
5,012
5,835
6,017
6,179
6,197
7,667
9,856
23,355
23,664
24,031
24,366
26,338
30,529
31,943
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Catatan:
RUKN : Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional
Proyeksi Kebutuhan Listrik Indonesia
(berdasarkan RUKN 2010-2029)
TWh
200
800
GW
180
700
160
600
140
500
120
100
400
80
300
60
200
40
100
20
0
Kebutuhan
tambahan
Kebutuhan tambahan
dayadaya
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
4
8
12
16
20
25
30
36
42
48
54
62
70
79
89
100
112
125
140
156
Kapasitas
*)
Kapasitas Existing
Existing *) (GW)
30
30
29
28
28
27
26
26
25
24
24
23
23
22
22
22
21
21
20
20
BebanPuncak
Puncak (GW)
Beban
26
28
31
33
36
39
42
46
50
54
58
64
69
76
83
91
99
109
119
131
145
157
169
183
198
215
233
253
274
298
325
353
385
419
458
500
546
597
653
716
(GW)
Kebutuhan Tenaga
Listrik
Kebutuhan
Tenaga
Listrik
(TWh)
*) Kapasitas terpasang yang mengalami penurunan kemampuan (derating)
Asumsi (rata-rata 20 tahun) :
• Pertumbuhan ekonomi
• Pertumbuhan penduduk
• Reserve Margin
: 6,9 %
: 1,4 %
: 35 %
Hasil proyeksi (rata-rata 20 tahun) :
• Pertumbuhan tenaga listrik
: 9,5 %/tahun
• Kebutuhan tambahan daya
: 7.816 MW/tahun
Konsumsi listrik pada tahun 2010 adalah sekitar 743
kWh/kapita dan meningkat menjadi sekitar 788
kWh/kapita pada tahun 2011.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
-
Realisasi Rasio Elektrifikasi
(s.d September 2012)
Aceh
89,28%
Kategori :
Sumut
86,25%
Kaltim
73,07%
Kepri
72,69%
Riau
77,53%
Kalbar
85,36%
Kalteng
55,35%
> 60 %
Gorontalo
56,93%
Sulut
74,98%
41 - 60 %
Malut
63,50%
20 - 40 %
Papua Barat
62,93%
Sumsel
65,21%
Sumbar
80,19%
Sulbar
88,65%
Sulteng
64,04%
Babel
90,03%
Jambi
68,53%
Jakarta
99,9%
Bengkulu
68,45%
Lampung
66,57%
Kalsel
73,91%
Sultra
66,36%
Bali
72,44%
Sulsel
79,71%
Banten
78,54%
Jabar
74,08%
Jateng
78,46%
DIY
76,54%
Jatim
NTB
73,53% 50,95%
Maluku
67,51%
Papua
31,41%
NTT
47,11%
Realisasi
2006
Rasio
2007
2008
2009
63% 64,3% 65,1%
65,8%
ESDMElektrifikasi
untuk Kesejahteraan
Rakyat
2010
Target
2011 Sep 2012
2012
2013
2014
67,2% 72,95% 74,60% 75,30% 77,65% 80,0%
Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik
Nasional
: Jaringan transmisi existing
: Jaringan transmisi rencana
: Power generation
KALIMANTAN :
• Pembangkit : 1.833 MW (4%)
• 150 kV : 3.028 kms
• 70 kV : 528 kms
• JTM: 24.384 kms
• JTR: 23.382 kms
SUMATERA :
• Pembangkit: 7.310 MW (17%)
• 275 kV : 1.028 kms
• 150 kV : 8.597 kms
• 70 kV : 332 kms
• JTM : 79.472 kms
• JTR : 88.024 kms
JAMALI :
• Power Generation: 31.592 MW (73%)
• 500 kV : 5.052 kms
• 150 kV : 12.977 kms
• 70 kV : 3.474 kms
• JTM : 143.941 kms
• JTR : 237.297 kms
• KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT : 43.528 MW
• PANJANG JARINGAN TRANSMISI:
- 500 KV : 5.052 kms
- 275 KV : 1.510 kms
- 150 KV : 26.282 kms
- 70 KV : 4.457 kms
• PANJANG JARINGAN DISTRIBUSI:
- JTM
: 288.719 kms
- JTR
: 390.705 kms
SULAWESI :
• Pembangkit : 1.773 MW (4%)
• 275 kV: 482 kms
•150 kV : 2.988 kms
• 70 kV : 528 kms
• JTM: 24.925 kms
• JTR : 27.284 kms
MALUKU :
• Pembangkit : 286 MW (0,7%)
• JTM : 4.813 kms
• JTR : 2.718 kms
PAPUA :
• Pembangkit : 251 MW (0,6%)
• JTM : 2.718 kms
• JTR : 3.637 kms
Nusa Tenggara:
• Pembangkit : 484 MW (1%)
• JTM : 8.468 kms
• JTR : 8.362 kms
Status: Awal Oktober 2012


Total kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik nasional sampai dengan awal Oktober 2012
mencapai 43.528 MW, jaringan transmisi sepanjang 37.301 kms dan jaringan distribusi sepanjang
679,424 kms.
Sistem tenaga listrik yang telah terinterkoneksi dengan baik adalah sistem Jawa-Bali dan sistem
Sumatera.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
533
563
Pap
156
2020 Mal
184
0.5%
Nusra
273
Pap
2012
Sul
0.3%
0.8%
Mal
Kal
105
Nusra
JB
133
Sul
Sum
0.5%
3.6%
0.3%
3.7%
591
2,992
0.5%
Kal
0.8%
1,156
0.3%
Pap
2020
3.6%
14.6%
JB
Mal
2012
2020
Mal
2012
Pap
767
Nusra
Pap
0.5%
0.5%
0.8%
Sul
Mal
331
0.3%
3.6%
Kal
Nusra
2020
0.3%
0.8%
3.7%
JB
Sul
332
3.6%
2,051
38,742
47,681
76.5%
19,739
20,332
76.5%
14.6%
3.7%
14.6%
Sum
Kal
2012
1,340
0.8%
Sul
Sum
JB
Nusra
2012
3.7%
14.6%
Kal
3.6%
3.7%
14.6%
JB
76.5%
Pap
Pap
Sum
Sum
4,463
0.5%
2,718
Mal
2020
76.5%
Nusra
LEGEND:
: Daya Mampu (MW)
: Beban Puncak (MW)
: Konsumsi Listrik
0.3%
1,134
Sul
2012
0.8%
1,161
3.6%
3.7%
Kal
76.5%
JB
Mal
3,355
76.5%
Sum
0.5%
2020
Nusra
Sul
14.6%
Kal
0.3%
0.8%
9,641
3.6%
4,662
2012
JB
3.7%
Sum
4,777
14.6%
76.5%
18,596
Prakiraan Kondisi Sistem Kelistrikan 10 Tahun
Ke Depan
2020
Sumber : RUPTL PLN 2011-2020 dan Statistik PLN 2011
 Berdasarkan RUPTL PLN 2011-2020, pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik diproyeksikan
sekitar 8.46% pertahun.
 Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan mendukung MP3EI,
direncanakan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 55.795 MW hingga tahun 2020
atau rata-rata 5.580 MW pertahun.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Rencana Pengembangan Pembangkit
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
2011
1
2012
0
2013
-
2014
8
2015
-
2016
-
2017
1
2018
-
PLTD
-
1
33
41
PS
-
-
-
-
41
22
-
22
17
18
-
1,040
-
-
450
950
PLTM
20
38
234
139
51
4
6
5
2
2
PLTA
18
220
8
49
312
804
581
362
294
135
PLTP
24
63
115
258
1,090
426
957
1,290
1,610
415
PLTGU
594
873
296
-
-
-
-
-
750
750
PLTG
222
509
1,132
790
140
30
85
480
75
630
PLTGB
6
32
81
43
22
7
22
14
6
10
PLTU
4,698
5,141
3,073
2,947
4,289
4,832
4,785
2,008
1,829
1,972
EBT Skala Kecil
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
2019
1
2020
-
Pengembangan Jaringan Transmisi &
Distribusi
10,126
2012 2020
transmisi distribusi
6,355
918
7,531
2012 2020
transmisi distribusi
distribusi
22,255
16,830
transmisi
1,018
80,566
52,209
3,997
9,867
2012 2020 2012 2020
transmisi
2012 2020 2012 2020
2,419
555,204
381,238
21,503
40,558
distribusi
11,243
151,558
2012 2020 2012
2020
transmisi
distribusi
2012 2020 2012 2020
transmisi
47,766
1,843
268,077
167,496
9,957
28,057
9,995
(dalam kms)
2012 2020 2012 2020
transmisi
distribusi
distribusi
Sumber: RUPTL PLN 2011-2020
 Hingga tahun 2020, total panjang jaringan transmisi yang akan dibangun adalah sekitar
49.299 kms, yang terdiri dari jaringan transmisi 500 kV dan 150 kV untuk sistem Jawa-Bali
dan jaringan transmisi 500 kV, 275 kV, 150 kV, serta 70 kV untuk sistem di luar Jawa-Bali.
 Hingga tahun 2020, total panjang jaringan distribusi yang akan dibangun adalah sekitar
416.906 kms. Pengembangan jaringan distribusi dimaksudkan untuk menjaga keandalan
sistem dan mengakomodasi penambahan konsumen baru.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Kebutuhan Investasi
(dalam USD
Juta)
22,534
3,904
921
439
1,682
125
Power
Transmission Distribution
Generation & Substation
Power
Transmission Distribution
Generation & Substation
4,321
94
3,469
4,817
Power
Transmission Distribution
Generation & Substation
910
894
710
85
112
Power
Generation
Transmission &
Substation
Distribution
Power
Transmission & Distribution
Generation
Substation
33,920
1,491
8,374
6,933
Power
Generation
Power
Transmission Distribution
Generation & Substation
223
247
Transmission &
Substation
Distribution
Sumber: RUPTL PLN 2011-2020
 Hingga tahun2020, total kebutuhan investasi untuk pengembangan infrastruktur penyediaan
tenaga listrik mencapai USD 96.205 Juta (rata-rata USD 9.621 Juta pertahun) yang terdiri
dari USD 67.815 Juta untuk pembangkit tenaga listrik, USD 14.928 Juta untuk transmisi dan
gardu induk dan USD 13.461 Juta untuk sistem distribusi.
 Kebutuhan investasi terbesar adalah untuk pengembangan pembangkit tenaga listrik,
kemudian diikuti oleh transmisi dan gardu induk serta sistem distribusi.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
PETA LOKASI PROGRAM PERCEPATAN 10.000 MW TAHAP I
TOTAL KAPASITAS:
9.877 MW (33 Proyek)
INDONESIA BARAT
(10 proyek: 1566 MW)
INDONESIA TIMUR
(13 Proyek: 821 MW)
1
2
30
4
25
6
5
26
3
29
7
37
28
8
27
9
35
32
36
10
33
13
11
11
JAWA-BALI
(10 Proyek:
7490 MW)
14
20
16
19
17
KALIMANTAN 5 PROYEK (625 MW)
25.PLTU 1 KALBAR – Parit Baru (2x50 MW)
26.PLTU 2 KALBAR – Bengkayan (2x27,5 MW)
27.PLTU 1 KALTENG – Pulang Pisau (2x60 MW)
28.PLTU 1 KALSEL – Asam Asam (2x65 MW)
29.PLTU KALTIM – Tl. Balikpapan (2x110 MW)
SULAWESI 4 PROYEK (220 MW)
30.PLTU SULUT – Amurang (2x25 MW)
31.PLTU GORONTALO – Anggrek (2x25 MW) *)
32.PLTU SULTRA– Kendari (2x10 MW)
33.PLTU SULSEL – Barru (2x50 MW)
MALUKU 2 PROYEK (44 MW)
34.PLTU MALUT - Tidore (2x7 MW)
35.PLTU MALUKU – Ambon (2x15 MW)
12
15
JAWA-BALI 10 PROYEK (7.490 MW)
11.PLTU 1 BANTEN – Suralaya (1x625 MW)
12.PLTU 2 BANTEN - Labuan (2x300 MW)
13.PLTU 3 BANTEN - Lontar (3x315 MW)
14.PLTU 1 JABAR - Indramayu (3x330 MW)
15.PLTU 2 JABAR – Pelabuhan Ratu (2x350 MW)
16.PLTU 1 JATENG – Rembang (2x315 MW)
17.PLTU 2 JATENG – Cilacap Baru (1x660 MW)
18.PLTU 1JATIM – Pacitan (2x315 MW)
19.PLTU 2 JATIM - Paiton (1x 660 MW)
20. PLTU 3JATIM – Tj. Awar Awar (2x350 MW)
NUSA TENGGARA 4 PROYEK (117 MW)
21.PLTU 1 NTB – Bima (2x10 MW)
22.PLTU 2 NTB – Lombok (2x25 MW)
23.PLTU 1 NTT – Ende (2x7 MW)
24.PLTU 2 NTT – Kupang (2x16,5 MW)
34
31
SUMATERA 10 PROYEK (1.431 MW)
1.PLTU NAD – Meulaboh (2x110 MW)
2.PLTU SUMUT – Pangkalansusu (2x220 MW)
3.PLTU SUMBAR – Teluk Sirih (2x112 MW)
4.PLTU 1 RIAU - Bengkalis (2x10 MW)**)
5.PLTU 2 RIAU – Selat Panjang (2x7 MW) *)
6.PLTU KEP. RIAU -Tj. Balai Karimun (2x7 MW)
7.PLTU RIAU - Tenayan (2x110 MW)
8.PLTU 3 BANGKA – Bangka Baru (2x30 MW)
9.PLTU 4 BANGKA – Belitung (2x16,5 MW
10.PLTU LAMPUNG – Tj. Selaki (2x100 MW)
18
23
22
21
24
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Ket : *) Proyek diterminasi
**) Dalam proses terminasi
PAPUA 2 PROYEK (34 MW)
36.PLTU 1 PAPUA - Timika (2x7 MW) **)
37.PLTU 2 PAPUA – Jayapura (2x10 MW)
REALISASI DAN TARGET
OPERASI KOMERSIAL PLTU 10.000 MW TAHAP I
(MW)
3500
3000
1.
2.
3.
4.
Jabar - Indramayu 3x330 MW
Banten – Suralaya 1x625 MW
Banten – Lontar #1 (315 MW)
Jateng - Rembang 2x315 MW
2500
1. Jabar – Pelabuhan Ratu3x350 MW
2. Jatim – Pacitan (2x315 MW)
3. Jatim – Tj.Awar-awar 2x350 MW
4. NAD – Nagan Raya 2x110 MW
5. Sumbar – Teluk Sirih 2x112 MW
6. Babel – Bangka Baru (2x30 MW)
7. Babel – Belitung#1 (16,5 MW)
8. Lampung – Tarahan Baru#2 (100 MW)
9. Kaltim – Teluk Balikpapan#1 (110 MW)
10. NTB – Bima 2x10 MW
11. NTB – Lombok 2x25 MW
12. NTT – Kupang 2x16,5 MW
13. Maluku – Ambon#1 (15 MW)
14. Malut – Tidore 2x7 MW
15. Papua – Jayapura 2x10 MW
16. NTT – Ende#2 (7 MW)
2000
1. Banten - Lontar #2 & #3 (630 MW)
2. Jatim – Paiton 1x660 MW)
3269.5
1. Jateng – Adipala 1x660 MW
2. Sumut – Pangkalan Susu 2x220
MW
3. Babel – Belitung#2 (16,5 MW)
4. Riau – Tenayan 2x110 MW
5. Kalbar – Parit Baru 2x50 MW
6. Kalbar – Bengkayang 2x27,5 MW
7. Kaltim – Teluk Balikpapan#2 (110
MW)
8. Maluku – Ambon #2 (15 MW)
9. Kalteng – Pulang Pisau 2x60 MW
1500
2560
1000
1290
500
Banten - Labuan#1
Banten - Labuan#2
300
300
2009
2010
1. Kepri – Tj. Balai Karimun
(2x7 MW)
2. Lampung – Tarahan Baru #1
(100 MW)
3. Kalsel – Asam-asam (2x65
MW)
4. Sulut – Amurang (2x25 MW)
5. Sultra – Kendari #1 (10 MW)
6. Sulsel – Barru (2x50 MW)
7. NTT – Ende #1 (7 MW)
1736.5
421
0
2011
Realisasi
4.460 MW (45%)
2012 (Jan s.d Okt)
2012 (Nov s.d Des)
2014 Tahun
2013
Target
(5.417 MW)
Status : akhir Oktober 2012
PROYEK 10.000 MW TAHAP I YANG TELAH BEROPERASI KOMERSIAL
COD
Kapasitas
(MW)
Total
(MW)
#1
#2
#3
A. Jawa - Bali
1. PLTU 2 Banten - Labuan
2. PLTU 1 Jabar - Indramayu
3. PLTU 1 Banten - Suralaya
4. PLTU 3 Banten – Lontar
2x300
3x330
1x625
3x315
600
990
625
945
Okt '09
Jan '11
Okt '11
Des '11
Apr '10
Mar '11
Sept '11
Feb '12
Apr '12
5. PLTU 1 Jateng - Rembang
2x315
630
Des '11
Des '11
6. PLTU 2 Jatim - Paiton
1x660
660
Jun '12
No
Nama Proyek
Total Jawa - Bali
B. Indonesia Barat
Total Indonesia Barat
C. Indonesia Timur
Total Indonesia Timur
4450
Total Indonesia
4450
0
0
Status : akhir Oktober 2012
PROYEK 10.000 MW TAHAP I YANG DITARGETKAN BEROPERASI KOMERSIAL
NOVEMBER S.D. DESEMBER 2012
No
Nama Proyek
Kapasitas
Total
Progress
(MW)
(MW)
(%)
#1
#2
Nov '12
A. Jawa - Bali
Total Jawa - Bali
Est. COD
#3
0
B. Indonesia Barat
1. PLTU Kepri – Tj. Balai Karimun
2x7
14
96,77
Des ’12
2. PLTU Lampung – Tarahan Baru #1
100
100
96,68
Nov '12
Total Indonesia Barat
114
C. Indonesia Timur
1. PLTU Kalsel – Asam-asam
2x65
130
98,05
Nov '12
Des '12
2. PLTU 2 Sulut - Amurang
2x25
50
98,93
Des ’12
Nov '12
3. PLTU Sultra - Kendari
4. PLTU Sulsel - Barru
PLTU 1 NTT - Ende #1
5.
Total Indonesia Timur
2x10
2x50
7
20
100
7
94,27
98,62
Des '12
Nov '12
Nov '12
Des '12
92,98
Des ’12
Total Indonesia
307
421
Status : akhir Oktober 2012
PROYEK 10.000 MW TAHAP I YANG DITARGETKAN BEROPERASI KOMERSIAL
TAHUN 2013
No.
Nama Proyek
Kapasitas
(MW)
Total
(MW)
Progress
(%)
A. Jawa Bali
1. PLTU 2 Jabar – Pelabuhan Ratu
3x350
1.050
95,22
Apr '13
2.
PLTU 1 Jatim - Pacitan
2x315
630
93,31
Jan '13 Jan '13
3.
PLTU 3 Jatim – Tj. Awar-awar
2x350
700
84,67
Sep ‘13 Des ‘13
Total Jawa Bali
#1
Est. COD
#2
#3
Jul '13 Okt '13
2.380
B. Indonesia Barat
1. PLTU NAD – Nagan Raya
2. PLTU Sumbar – Teluk Sirih
2x110
2x112
220
224
91.05 Mar ‘13 Aug '13
93.18 Jun ‘13 Sep '13
3.
PLTU 3 Babel – Bangka Baru
2x30
60
97,9
Jan '13 Apr '13
4.
PLTU 4 Babel – Belitung #1
16,5
16,5
87.11
Des ‘13
5.
PLTU Lampung - Tarahan Baru #2
100
100
96,68
Mar '13
Total Indonesia Barat
C. Indonesia Timur
1. PLTU Kaltim – Teluk Balikpapan #1
620,5
110
110
30,4
Des ‘13
2.
PLTU 1 NTB – Bima
2x10
20
77,94
Apr '13 Jun '13
3.
4.
PLTU 2 NTB – Lombok
PLTU 2 NTT - Kupang
2x25
2x16,5
50
33
82,05
87,24
Apr ‘13 Jun ‘13
Mar '13 Mei '13
5.
PLTU Maluku – Ambon #1
15
15
65,71
Des '13
6.
7.
8.
PLTU Maluku Utara - Tidore
PLTU 2 Papua - Jayapura
PLTU 1 NTT - Ende #2
Total Indonesia Timur
Total Indonesia
2x7
2x10
7
14
20
7
269
86,83
83,11
92,98
Feb '13 Apr '13
Mar '13 Mei '13
Mar '13
3.269,5
Status : akhir Oktober 2012
PROYEK 10.000 MW TAHAP I YANG DITARGETKAN BEROPERASI KOMERSIAL
TAHUN 2014
No.
Nama Proyek
A. Jawa Bali
1 PLTU 2 Jateng - Adipala
Kapasitas Total Progress
(MW)
(%)
(MW)
1x660
Total Jawa Bali
660
Est. COD
#2
#1
72.56
Mei '14
660
B. Indonesia Barat
1. PLTU 2 Sumut – Pangkalan Susu
2. PLTU 4 Babel – Belitung #2
2x220
16,5
440
16,5
84.33
87.11
Mar ‘14 Mei ‘14
Jul ‘14
3.
PLTU Riau - Tenayan
2x110
220
12.18
Jul '14 Sep '14
4.
PLTU 1 Kalbar – Parit Baru
2x50
100
63.64
Mar '14 Mei '14
5.
PLTU 2 Kalbar - Bengkayang
2x27,5
55
56.73
Mar ‘14
Total Indonesia Barat
Jul '14
831,5
C. Indonesia Timur
1. PLTU Kaltim – Teluk Balikpapan #2
110
110
30.40
Mar ’14
2.
PLTU Maluku – Ambon #2
15
15
65.71
Feb '14
3.
PLTU 1 Kalteng – Pulang Pisau
2x60
120
28.92
Jul '14 Sep '14
4
PLTU 1 Papua - Timika
2x7
Total Indonesia Timur
Total Indonesia
#3
Gagal Tender
245
1.736,5
Status : akhir Oktober 2012
PROGRAM PERCEPATAN 10.000 MW TAHAP II
(Permen ESDM No. 01/2012)
TOTAL
SUMATERA
• PLTA
• PLTP
• PLTU
• PLTGB
TOTAL
: 476 MW
: 2.670 MW
: 531 MW
:
16 MW
: 3.693 MW
• PLTA
• PLTP
• PLTU
• PLTGB
• PLTG
TOTAL
KALIMANTAN
• PLTU
• PLTGB
• PLTG
TOTAL
SULAWESI
: 548 MW
:
8 MW
: 280 MW
: 836 MW
• PLTA
• PLTP
• PLTU
• PLTGB
TOTAL
: 190 MW
: 145 MW
: 360 MW
: 16 MW
: 711 MW
BALI + NUSA TENGGARA
JAWA
• PLTA
• PLTP
• PLTU
TOTAL
:
:
:
:
• PLTP
• PLTU
• PLTGB
TOTAL
: 65 MW
: 70 MW
: 8 MW
: 143 MW
1.087 MW
2.010 MW
1.400 MW
4.497 MW
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
MALUKU + PAPUA
• PLTP
• PLTU
• PLTGB
TOTAL
: 35 MW
: 116 MW
: 16 MW
: 167 MW
: 1.753
: 4.925
: 3.025
:
64
: 280
: 10.047
MW
MW
MW
MW
MW
MW
RINGKASAN KEMAJUAN PROGRAM
10.000 MW TAHAP II
(STATUS SEPTEMBER 2012)
Proyek PLN :
Total
Kapasitas
Tahapan
Konstruksi*)
2 proyek (1,1%)
40 MW
Pre Konstruksi**)
3 proyek (35%)
1.314 MW
Eksplorasi
5 proyek (8,5%)
320 MW
Proses Pendanaan
1 proyek (26,6%)
1.000 MW
Proses Lelang
13 proyek (26,8%)
1.008 MW
Proses Penetapan WKP
1 proyek (0,5%)
20 MW
Studi Kelayakan
1 proyek (1,5%)
55 MW
Total
Keterangan :
*) Proyek dalam tahap konstruksi
**) Proyek dalam tahap pre-konstruksi
MW)
26 proyek
3.757 MW
: PLTU Ketapang (2x10 MW), PLTU Bau-Bau (2x10 MW)
: PLTA Upper Cisokan (4x260 MW), PLTA Asahan 3 (2x87 MW), dan PLTU Parit Baru (2x50
RINGKASAN KEMAJUAN PROGRAM
10.000 MW TAHAP II
Proyek IPP :
(STATUS SEPTEMBER 2012)
Total
Kapasitas
Tahapan
Konstruksi*)
2 proyek (1,67%)
105 MW
Eksploitasi
3 proyek (4,29%)
270 MW
Eksplorasi
7 proyek (13%)
820 MW
Proses Pendanaan
3 proyek (6,1%)
381 MW
Proses PPA
26 proyek (47,9%)
3.013 MW
Proses Jaminan Kelayakan Usaha
2 proyek (4,2%)
267 MW
Proses Letter of Intent (LOI)
4 proyek (2,9%)
184 MW
Proses Negosiasi
7 proyek (4,1%)
258 MW
Proses Penunjukan Langsung
1 proyek (1,3%)
83 MW
Proses Lelang WKP
13 proyek (12,8%)
805 MW
Proses Lelang PLTU
5 proyek (1,7%)
104 MW
Total
72 proyek
Keterangan:
*) Proyek dalam tahap konstruksi : PLTA Wampu (3x15 MW), PLTP Patuha #1 (60 MW)
6.290 MW
www.esdm.go.id
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Download