ABSTRAK Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media. Iklan yang diteliti dalam penelitian ini adalah iklan Pepsodent Ayah Adi dan Dika (versi gantian, dong) di Televisi. Iklan ini menampilkan cara menyikat gigi yang benar dengan konsep yang kreatif. Iklan ini memberikan ide dan ispirasi bagi orangtua mengenai cara membiasakan anak menyikat gigi dimulai sejak usia dini. Iklan kesehatan masyarakat yang diteliti ini bukanlah satu-satunya komunikasi yang dilakukan oleh Pepsodent. Namun yang menjadi menarik karena iklan ini menampilkan ide kreatif, sesuatu yang berbeda dari kebiasaan pada umumnya. Yaitu dimana anaklah yang memberitahukan kepada Ayahnya bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana iklan Pepsodent Ayah Adi dan Dika (versi gantian, dong!) menampilkan sebuah keakraban antara ayah dan anak, dilihat dari makna denotasi, makna konotasi, dan mitos. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan analisis semiotika yang diambil dari model analisis Roland Barthes yang meneliti tentang makna denotatif, makna konotatif dan mitos. Teknik pengumpulan data yang diguanakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.Yang menjadi inti dalam penelitian adalah meneliti tentang unsur-unsur keakraban yang ditampilkan dalam setiap potongan-potongan dari iklan. Data diperoleh dari mengamati potongan-potongan pada iklan dan narasi yang digunakan dalam iklan. Serta mengumpulkan data dari buku serta tulisan yang berkaitan dengan penelitian. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini bahwa pada iklan Pepsodent Ayah Adi dan Dika (versi gantian, dong!) menunjukkan adanya keakraban antara Ayah dan Anak. Makna denotatif dan konotatif dapat terlihat dari gerakan tubuh dan ekspresi yang ditunjukkan tokoh dalam iklan, terlihat juga pada jarak fisik antar tokoh, warna yang terdapat dalam iklan, serta segala properti yang terdapat di dalam ruangan dalam iklan tersebut, yang mana semuanya menunjukkan makna keakraban. Sedangkan makna mitos dapat disimpulkan melalui kedekatan antara anak laki-laki dengan ayahnya, bukan dengan ibunya yang diperlihatkan pada iklan. Karena kegiatan yang dilakukan bersama ayahnya tersebut membuat anak merasa nyaman melakukannya bersama ayah. Selama kegiatan yang mereka lakukan masih menyenangkan terutama bagi anak tersebut, dan membuat mereka nyaman berkegiatan bersama, maka anak itu mengalami kedekatan lebih dengan ayahnya dibandingkan dengan ibunya. ii