Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer

advertisement
Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer
Perbandingan VSAT dan VPN
Sebagai Teknologi Jaringan Komputer Skala Luas
Oleh :
Asvina Natasari
( 09061002040)
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2008/2009
ABSTRAK
Jaringan komputer skala luas merupakan pengembangan dari jaringan
komputer Metropolitan yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang
membangun kantor-kantor cabang atau sentra-sentra produksi yang tempatnya
berada di luar kota atau bahkan luar pulau dan luar negeri.
Fungsi jaringan ini tentu saja difokuskan untuk pengintegrasian data dan
berlangsunganya proses manajemen, khususnya kontrol dan koordinasi.
Untuk membangun jaringan komputer skala luas ini dibutuhkan fasilitas
infrastruktur public. Adapun sistem jaringan komputer skala luas yang sudah
berhasil diimplementasikan, antara lain sistem komunikasi data paket (SKDP)
dan Public Data Network (PDN).
Infrastruktur utama untuk membangun jaringan komputer skala luas
dewasa ini adalah jaringan internet. Meskipun relatif murah, namun belum
banyak perusahaan memanfaatkan fasilitas internet ini dengan optimal.
Jaringan komputer skala luas ini memiliki kecepatan transfer data secara
umum masih di bawah 1 Mbps. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang,
kecepatan transfer data menjadi lebih cepat.
Pembangunan jaringan komputer skala luas ini akan melibatkan teknologi
telekomunikasi canggih seperti satelit dan gelombang elektronik lainnya.
Terciptanya teknologi VSAT menjadi harapan untuk menunjang kualitas transmisi
data dan informasi jarak jauh karena jarak dan kondisi alam tidak memungkinkan
pembangunan jaringan kmputer skala luas hanya bertumpu pada sistem
pengkabelan biasa.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini yang sudah sangat pesat membuat tidak ada
lagi batasan jarak dan waktu. Orang bisa berada di mana pun di belahan bumi ini
dalam satu hari. Orang bisa melihat berbagai kejadian dari berbagai tempat
secara langsung. Bahkan berbicara sambil bertatapan muka dengan rekan lain
yang berada di luar negeri pun tidak menjadi hal yang aneh lagi.
Dengan semakin menghilangnya batasan geografis ini, para pekerja pun dutuntut
untuk dapat berada dimana saja dan tetap dapat menyelesaikan pekerjaannya di
kantor. Tidak peduli dimana ia berada. Akan tetapi, di lain pihak data suatu
organisasi/perusahaan hanya boleh disimpan di server yang berada di
kantor. Jadi, bagaimana pekerja dapat menyelesaikan tugasnya dari mana
pun jika terjadi kendala seperti ini.
Jaringan komputer menjadi solusi untuk memecahkan berbagai masalah
yang terkait dengan batasan jarak dan waktu. Salah satunya adalah
Jaringan Komputer Skala Luas atau yang biasa dikenal dengan Wide Area
Network (WAN). Ada beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk
Jaringan skala luas ini seperti VSAT (Very Small Aperture Terminal)
dengan menggunakan satelit dan VPN (Virtual Private Network) dengan
memanfaatkan
internet.
Kedua
teknologi
ini
sama-
sama
dapat
menghubungkan suatu kawasan area, sehingga tidak ada lagi batasan
jarak dan waktu bagi pekerja untuk menyelesaikan tugas kapan pun dan di
mana pun.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat
diambil adalah apa saja perbandingan antara teknologi VSAT yang
memanfaatkan satelit dengan VPN yang memanfaatkan Internet.
1.3 Batasan Masalah
Ruang lingkup dalam bahasan ini adalah perbandingnan VSAT dan VPN dari
segi teknologinya (keunggulan dan kelemahannya).
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui perbandingan VSAT
dan VPN dari segi teknologinya, sehingga diketahui teknologi mana yang paling
handal.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur,
yaitu dengan mengadakan pengumpulan data teoritis dari buku-buku yang
mendukung penulisan jurnal ini, serta berbagai artikel yang diperoleh dari
internet.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang
dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi
melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
komunikasi
dan
dapat
saling
berbagi
data-informasi,
program-program,
penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
Dalam skala luas, internet juga merupakan jaringan komputer. Jadi, suatu
jaringan komputer tidak hanya terjadi pada sejumlah komputer yang
terdapat pada suatu ruangan ataupun suatu gedung atau perusahaan.
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan
perpaduan antara teknologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
2.2
Macam – macam Jaringan Komputer
2.1.1 Berdasarkan Ruang Lingkup Geografis
Berdasarkan ruang lingkup geografisnya terdapat tiga jenis jaringan
komputer, antara lain :

Local Area Network
Jarak jangkauan Local Area Network (LAN) tidak terlalu jauh.
Biasanya diterapkan pada suatu gedung atau antar gedung dalam
suatu kompleks perkantoran atau sekolah.

Metropolitan Area Network
Jarak jangkaunya lebih luas dari LAN. Jangkauan Metropolotan
Area Network (MAN) dapat mencapai antar kota. Contoh
penerapan dari MAN ialah peyediaan layanan internet oleh Internet
Service Provider (ISP). Pengguna jasa ISP ini akan tercakup dalam
jaringan MAN yang disediakan oleh ISP tersebut.

Wide Area Network
Jaringan Wide Area Network (WAN) mempunyai cakupan terluas,
bahkan dapat dikatakan mencakup seluruh dunia. Jaringan ini
sendiri dapat dihubungkan dengan menggunakan satelit dan media
kabel fiber optic.
2.1.2 Berdasarkan Service
Berdasarkan service, jaringan komputer terdiri dari :
 Intranet
Service yang diberikan hanya diberikan kepada pihakpihak dalam yang mendapat ijin dari otoritas jaringan, dan bukan
untuk pihak luar. Terdapat kerahasiaan di dalamnya.
 Extranet
Terdapat suatu layanan yang juga dapat digunakan oleh
pihak luar yang telah memiliki account yang diijinkan. Layanan
yang diberikan kepada pihak luar ini bersifat terbatas.
 Internet
Layanan yang disediakan diberikan secara luas kepada
pihak manapun, tanpa harus mendapatkan account terlebih
dahulu.
2.3
Satelit
Gelombang mikro merupakan salah satu media perambatan data dalam jaringan
komputer. Akan tetapi, gelombang mikro ini tidak boleh terhalang, sedangkan
struktur bumi atau bangunan seperti gunung atau gedung dapat menjadi
penghalang, sehingga untuk jarak yang jauh, pengiriman data akan terhambat.
Untuk itu, digunakanlah sistem satelit.
Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar angkasa, yang akan
menerima sinyal yang dikirim dari suatu stasiun gelombang mikro di bumi dan
mengirimkannya ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya. Satu
satelit dapat menjangkau sekitar 40% dari seluruh permukaan bumi.
2.4
Internet
Internet (interconnected networking) adalah sebuah dunia maya jaringan
komputer yang terbentuk dari milyaran computer di seluruh dunia. Internet
memungkinkan kita untuk menghilangkan hmbatan jarak dan waktu dalam
mendapatkan informasi. Dari segi ekonomi, internet merupakan sebuah jawaban
ynga sangat efisien, efektif, dan relatif murah jika dibandingkan dengan hasil
yang akan didapat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network atau yang sering disebut dengan VPN adalah
sebuah
jaringan
privat
yang
menggunakan
infrastruktur
telekomunikasi public untuk saling bertukar informasi. Dengan
adanya teknologi komunikasi ini, seseorang dapat terkoneksi ke
jaringan publik serta
menggunakannya untuk dapat bergabung
dengan jaringan lokal.
Dengan cara tersebut, maka akan
didapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti halnya berada
di dalam kantor atau LAN itu sendiri, walaupun sebenarnya
menggunakan jaringan milik publik.
VPN dapat menghubungkan dua end-system atau dua komputer,
atau pun antara dua atau lebih jaringan yang berbeda. VPN
merupakan perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi.
Dalam dunia jaringan, tunnel diartikan sebagai suatu cara untuk
meng-enkapsulasi atau membungkus paket IP di dalam paket IP
yang lain, dimana titik di belakang IP Tunnel akan memberikan
paket IP melalui tunnel yang dibuat dan mengirimkannya ke sebuah
titik di belakang tunnel yang lain. Intinya tunneling adalah suatu
cara membuat jalur privat dengan menggunakan infrastruktur pihak
ketiga. Ketika sebuah paket IP dapat dicapai oleh masing-masing
sisi client dibelakang IP tunnel, maka Tunnel IP Header dan
beberapa Tunel Header tambahan yang membungkus paket IP
tersebut akan dilepas dan Paket IP yang asli akan disuntikan ke
dalam IP Stack pada titik dibelakang IP Tunnel. Dalam teknologi
VPN, tunnel tidak dibiarkan terbuka begitu saja tanpa diberikan
sistem keamanan tambahan. Tunnel dilengkapi dengan sistem
enkripsi untuk setiap data-datanya yang lewat. Sistem enkripsi
menjadikan teknologi menjadi lebih aman dan lebih bersifat pribadi.
Teknologi enkripsi menjamin data yang lewat dalam tunnel tidak
bisa bibaca oleh orang lain selain perangkat komputer tujuannya
sebagai penerima yang sah. Enkripsi akan mengubah informasi
yang melewati tunnel menjadi teks-teks kacau yang tidak ada
artinya
sama
sekali
bila
dibaca
secara
langsung.
Untuk
membuatnya kembali ke teks aslinya, dibutuhkan proses dekripsi.
Proses dekripsi merupakan proses pembentukan kembali teks-teks
kacau tadi. Proses ini biasanya terjadi pada ujung-ujung dari
hubungan VPN ini.
Pada kedua ujung (end system) dari perangkat VPN ini biasanya
telah
menyepakati
algoritma
yang
akan
digunakan
untuk
melakukan proses dekripsi. Dengan demikian, data akan sampai
dengan selamat dan cukup aman untuk sebuah transaksi yang
melalui jalur publik.
Gambar Topologi Jaringan VPN
3.2
Fungsi VPN
Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah :
o
Confidentially (Kerahasiaan)
Teknologi VPN merupakan teknologi yang memanfaatkan
jaringan
publik
yang
tentunya
sangat
rawan
terhadap
pencurian data. Untuk itu, VPN menggunakan metode enkripsi
untuk mengacak data yang lewat. Dengan adanya teknologi
enkripsi itu, keamanan data menjadi lebih terjamin. Walaupun
ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati
internet bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu
dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah
teracak.
Jadi,
confidentially
ini
dimaksudkan
agar
informasi yang ditransmisikan hanya boleh diakses oleh
sekelompok pengguna yang berhak.
o
Data Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah
berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Pada
saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat
terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak, ataupun
dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada
VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan
data mulai dari data dikirim hingga data sampai di tempat
tujuan.
o
Origin Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan
autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang
akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan
terhadap semua data yang masuk dan mengambil
informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat
sumber data tersebut akan disetujui apabila proses
autentikasinya
berhasil.
Dengan
demikian,
VPN
menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal
dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang
dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.
3.3
Kehandalan dan Kelemahan VPN
3.3.1
Kehandalan VPN
Teknologi VPN memilki banyak keunggulan, diantaranya :
o
Biaya relatif murah
VPN merupakan teknologi yang dibangun dengan
memanfaatkan jaringan internet milik publik tanpa perlu
membangun jaringan pribadi. Dengan demikian, hanya
diperlukan koneksi ke internet untuk menggunakan
VPN, sehingga biaya yang dibutuhkan relatif lebih
murah.
o
Fleksibilitas
Semakin berkembangnya internet dan makin
banyaknya user yang menggunakannya membuat
VPN juga ikut berkembang. Setiap user dapat
tergabung dalam VPN yang telah dibangun tanpa
terbatas jarak dan waktu. Fleksibilitas dapat
dicapai apabila user tersebut terkoneksi dengan
internet dan mendapat ijin menggunakan VPN.
o
Kemudahan pengaturan dan administrasi
Keseluruhan VPN dapat diatur dalam server VPN
sendiri, dan untuk dapat digunakan oleh klien,
maka perlu diinstal aplikasi VPN pada klien.
o Mengurangi
kerumitan
pengaturan
dengan
teknologi tunneling
Tunneling atau terowongan merupakan kunci
utama pada VPN. Koneksi pribadi dalam VPN
dapat terjadi dimana saja selama terdapat tunnel
yang menghubungkan pengirim dan penerima
data. Dengan adanya tunnel ini, maka tidak
diperlukan pengaturan-pengaturan lain yang ada
di luar tunnel tersebut, asalkan sumber dari tunnel
tersebut dapat menjangkau tujuannya.
3.3.2
Kelemahan VPN
Teknologi VPN juga memiliki beberapa kelemahan, antara
lain :
o
VPN membutuhkan perhatian yang serius pada
keamanan jaringan publik (internet). Oleh karena
itu
diperlukan
tindakan
yang
tepat
untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber
crime pada jaringan VPN.
o
Ketersediaan
dan
performasi
jaringan
khusus
perusahaan sangat tergantung pada faktor-faktor yang
berada di luar kendali pihak perusahaan, karena
teknologi VPN ini memanfaatkan media internet.
Kecepatan dan kendala transmisi data tidak dapat
diatur oleh pihak pengguna jaringan VPN karena traffic
yang terjadi di internet melibatkan semua pihak
pengguna internet di seluruh dunia.
o
Ada kemungkinan perangkat pembangun teknologi
jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda tidak
dapa
digunakan
secara
bersama-sama
karena
standard yang ada untuk teknologi VPN belum
memadai. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam memilih
perangkat
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
keuangan perusahaan sangat kurang
3.4
Pengertian Very Small Aperture Terminal (VSAT)
Very Small Aperture Terminal (VSAT) adalah stasiun penerima sinyal
dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter
kurang dari tiga meter. VSAT merupakan antena stasiun bumi yang kecil
jika dibandingkan dengan generasi pertama dari stasiun-stasiun bumi
(dengan diameter lebih kurang 30 meter). Karena itulah teknologi ini
dikatakan sebagai stasiun bumi yang kecil (small).
PES
Kantor Pusat
PES
Gambar Topologi Jaringan VSAT
3.5
Komponen VSAT
Jaringan komunikasi VSAT terdiri atas empat komponen pokok, yaitu
satelit, hub station sebagai stasiun pengendali utama, VSAT, dan PES
(Personal Earth Station).
Gambar Satelit
Gambar VSAT
Gambar PES
VSAT terdiri dari dua unit, yaitu outdoor unit dan indoor unit yang saling
dihubungkan. Outdoor unit berupa sebuah antena parabola dengan
diameter 1,8 meter, sedangkan indoor unit berbentuk sebuah kotak yang
mirip dengan komputer PC. VSAT ini dipasang pada lokasi pemakai.
Unit luar (outdoor) pada teknologi VSAT terdiri dari :
o
Antena/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki yang dipasang pada atap,
dinding, atau tanah.
o
BUC (Block Up Converter) yang menghantarkan sinyal informasi
ke satelit. Sering juga disebut sebagai transmitter (Tx).
o
LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari
satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).
Sedangkan unit dalam Pada teknologi VSAT terdiri dari :
o
Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return
Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar
dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.
o
IFL (Inter Facility Link). Merupakan media penghubung antara
ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis
koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC
(Bayonet Neill-Concelman).
Topologi yang digunakan pada teknologi VSAT ini adalah topologi star,
sedangkan koneksi yang terjadi adalah point to point, point to multipoint,
multipoint to point.
3.6
Kehandalan dan Kelemahan VSAT
3.6.1
Kehandalan VSAT
Teknologi
VSAT
memiliki
beberapa
kehandalan
di
antaranya :
o
Tidak akan mengalami penurunan kecepatan bila jalur
sibuk dan rute kompleks.
o
Mengurangi
waktu
tunda
pada
saat
transmisi
berlangsung
o
Secara umum komunikasi antara satelit dengan VSAT
tidak pernah mengalami kegagalan.
o
Dapat
menjangkau
daerah
yang
luas
(nasional,
regional, dan internasional).
o
VSAT sangat cocok digunakan di tempat-tempat
terpencil, khususnya yang masih belum tersedia
saluran telepon. Ini dikarenakan teknologi VSAT tidak
memiliki batasan wilayah kabel, namun lebih berupa
topografi alam agar bisa berhubungan dengan satelit.
3.6.2
Kelemahan VSAT
Disamping kelebihannya, VSAT juga memiliki beberapa
kelemahan, yaitu :
o
Biaya investasi perangkat keras dari VSAT masih
sangat mahal
o
Delay inherent
Cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan melalui dua
kali pancaran, dari VSAT ke hub station dan dari hub
station ke VSAT yang dituju. Untuk satu kali pancaran
dibutuhkan waktu 0,25 detik, karena dua kali pancaran
maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian,
komunikasi lewat jaringan VSAT ada delay inherent
sebesar lebih kurang 0,5 detik. Oleh karena itu, jika
VSAT digunakan untuk komunikasi suara akan terasa
kelambatannya
dan
memungkinkan
terjadinya
tabrakan.
o
Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
o
Performasi
teknologi
VSAT
terpengaruh
pada
beberapa hal, seperti cuaca, gelombang liar, hujan
meteor, dan sunoutage.
3.7
Perbandingan VPN dan VSAT
o
Biaya
Pada teknologi VSAT, diperlukan biaya awal yang cukup besar
untuk
pemasangan
perangkat
keras.
Sedangkan
pada
teknologi VPN, tidak diperlukan pemasangan perangkatperangkat keras seperti halnya VSAT, sehingga biaya yang
diperlukan relatif kecil.
o
Performasi
Ketersediaan dan performasi pada teknologi VPN sangat
bergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali
pihak penggunanya karena teknologi VPN ini menggunakan
internet sebagai medianya, sehingga kecepatan untuk transfer
data dapat berubah-ubah sesuai dengan traffic. Sedangkan
pada teknologi VSAT, jalur yang sibuk maupun rute yang
kompleks sekalipun tidak akan mengurangi performasinya,
sehingga kecepatan untuk transfer data tidak akan menurun.
Selain itu, secara umum komunikasi antara satelit dengan
VSAT tidak p[ernah mengalami kegagalan. Hanya saja, VSAT
bergantung pada cuaca dan keadaan alam. Cuaca yang
buruk, gelombang liar, dan hujan meteor dapat mempengaruhi
performasi teknologi VSAT ini.
o
Keamanan
Tingkat keamanan pada VSAT lebih tinggi dibandingkan pada
penggunaan VPN karena VPN menggunakan jasa publik
dimana setiap pengguna internet bisa saja mencuri data yang
lewat melalui jalur pada VPN.
o
Perangkat yang digunakan
Pada teknologi VSAT, dibutuhkan beberapa perangkat seperti
VSAT, PES, dan hub. Diperlukan waktu untuk memasang
perangkat ini pada awal penggunaan teknologi VSAT ini.
Sedangkan
pada
teknologi
VPN,
hanya
dibutuhkan
sambungan ke internet (bisa lewat kabel telpon), sehingga
pemasangan perangkat tidak begitu rumit.
o
Jangkauan lokasi
Baik VSAT maupun VPN sama-sama dapat menjangkau lokasi
yang luas (ke luar daerah bahkan sampai ke luar negeri).
Hanya saja, untuk daerah-daerah terpencil yang masih belum
tersedia layanan telepon tidak bisa dimanfaatkan teknologi
VPN. Sedangkan VSAT tidak memerlukan layanan telepon
untuk pemasangan perangkatnya. Jadi, dalam hal ini, VSAT
lebih unggul dibanding VPN.
o
Kemudahan Pengaturan
Pada teknologi VPN, hanya dibutuhkan koneksi ke
internet, sehingga pengaturannya tidak terlalu rumit.
Sedangkan pada telnologi VSAT, dibutuhkan pengaturan
dan pemasangan perangkat untuk membangun teknologi
VSAT ini. Jadi dalam hal ini teknologi VPN lebih
mengungguli teknologi VSAT.
BAB IV
KESIMPULAN
Teknologi VSAT dan VPN merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
Jaringan komputer skala luas (Wide Area Network). Keduanya menggunakan
media transmisi yang berbeda. VSAT menggunakan media satelit, sedangkan
VPN menggunakan media internet publik yang dimanfaatkan secara privat. Oleh
karena itu, terdapat perbedaan di antara keduanya, walaupun kedua teknologi ini
merupakan teknologi yang banyak digunakan oleh user. Bik teknologi VSAT
maupun teknologi VPN, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masingmasing. Dari segi biaya, VPN mengungguli VSAT (yang biaya awal untuk
pembangunan perangkatnya besar). Akan tetapi dari segi keamanan, teknologi
VPN masih kalah dengan VSAT karena VPN terhubung dengan jaringan umum,
sehingga kemungkinan pencurian data lebih besar. Dari segi jangkauan lokasi
pun VSAT lebih mengungguli VPN. Walaupun keduanya sama-sama dapat
menjangkau ke beberapa daerah, bahkan ke luar negeri sekalipun, tetapi VPN
tidak dapat menjangkau daerah terpencil yang masih belum terdapat layanan
telepon. Selain itu, VSAT juga mengungguli VPN dari segi performasi. Performasi
pada teknologi VPN sangat bergantung pada faktor-faktor yang berada di luar
kendali pihak penggunanya, sedangkan VSAT tidak. Hanya saja performasi
VSAT akan terganggu oleh cuaca yang buruk.
Dari semua kenggulan dan kelemahan yang dimiliki VSAT dan VPN, VSAT
memiliki lebih banyak keunggulan dibanding VPN. Hanya saja VSAT
memerlukan biaya awal yang besar untuk pemasangan perangkatnya. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa teknologi VSAT lebih handal dibanding teknologi VPN.
Daftar Pustaka
http://jumpsheet.blogspot.com/2008/03/vpn.html
http://leoganda.files.wordpress.com/2008/06/presentasi-vsat-net-new.ppt
http://ndhobos.blogspot.com/2008/11/vpn-komunikasi-data-pribadi-tanpabatas.html
http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec5010/projects/rusdy-report.doc
Sutedjo, Budi Dharma Oetomo.,Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer,
Penerbit ANDI. Yogayakarta, 2004.
Download