12/40793.pdf TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) TE R BU KA VIABILITAS DAN PATOGENITAS Edwardsiella tarda PADA IKAN LELE DUMBO (elarias gariepinus) YANG DIBEKUKAN PAD A SUHU -20 °C IV ER SI TA S TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains dalam I'Imu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan U N Disusun Oleh : IWAN SUPRIADI NIM.015982936 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA 2012 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf ABSTRAK VIABILITAS DAN PATOOENITAS Edwardsiella tarOO PADA IKAN LELE DUMBO (Clarlas gariepinus) YANG DIBEKUKAN PADA SUHU -20°C Iwan Supriadi Universitas Terbuka [email protected] Kata Kunci : Edwardsiella tarda, suhu -20°C, Viabilitas, Patogenitas U N IV ER SI TA S TE R BU KA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas dan patogenitas dari bakteri Edwardsiella tarOO pada ilean lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dibekukan dan disimpan pada suhu -20°C selama 10, 20 dan 30 hari. Viabilitas bakteri Edwardsiella tarOO diuji dengan mengkultur kembali Edwardsiella tarOO dari organ daging ikan lele dumbo beku kemudian dilakukan uji karakteristik biokimia, pewamaan Gram dan uji biomolekuler dengan metode Polimerase Chain Reaction (PCR) serta dilakukan penghitungan jumlah koloni bakteri dengan metode TPC (Total Plate Count). Patogenitas bakteri Edwardsiella tarda diuji dengan cara menyuntikkan kultur bakten Edwardsiella tarOO yang· berasal dari ikan lele dumbo beku yang disimpan pada suhu -20°C ke ilcan lele dumbo ukuran 7-8 em seeara intramuskular sebanyak 0,05 ml dengan dosis 10' CFU!ml (standar Me. Farland), kemudian dipelihara dan diamati selama 15 hari. HasH penelitian menunjukkan bahwa bakteri Edwardsiella tarOO pada ikan lele dumbo yang disimpan dalam suhu -20°C masih bertahan hidup dan masih bersifat patogen terhadap ikan lele dumbo hidup. Infeksi dari isolat Edwardsiella tarOO dengan masa penyimpanan 10 hari menimbulkan mortalitas sebesar 95%, 20 hari sebesar 80,83% dan 30 hari sebesar 61,67% dari total ikan uji tiap perlakuan. HasH analisis ragam menunjukkan bahwa lama masa penyimpanan pada suhu -20°C memberikan pengaruh yang nyata terhadap viabilitas dan patogenitas dengan kecenderungan semakin lama masa penyimpanan semakin menurun tingkat viabilitas dan patogenitasnya. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf ABSTRACT VIABILITY AND PATHOGENECITY OF Edwardsiella tarda IN FROZEN AFRICAN CATFISH (Clarias gariepinus) WHICH srORED AT TEMPERATURE OF -20 °c Iwan Supriadi The Open University of Indonesia supriadi.iwan @ gmail.com Keywords: Edwardsiella tarOO, temperature -20 °c. viability, pathogenicity U N IV ER SI TA S TE R BU KA The purpose of this study is to determine the viability and pathogenicity of the Edwardsiella tarda in fish African catfish (Clarias gariepinus) which have frozen and stored at -20°C for 10, 20 and 30 days. Viability of Edwardsiella tarda bacteria was tested by culturing Edwardsiella tarda that isolated from the meat of frozen African catfish. Several examination then was carried out to the cultured Edwardsiella tarda included biochemical characteristics test, Gram staining, biomolecular test using Polymerase Chain Reaction (PCR) method and bacterial colony counters using TPC (Total Plate Count) method. Pathogenicity of Edwardsiella tarda was tested by injecting cultured Edwardsiella tarda that isolated from frozen African catfish that was stored at temperature of -20°C to 7-8 cms African catfish in size as much as 0.05 ml intramuscularly at a dose of 10' CFU I ml (standard Mc. Farland), then maintained and observed for 15 days. The results showed that the Edwardsiella tarda in frozen African catfish that was stored in a temperature of -20°C were still alive and still pathogenic to live African catfish. Infection of Edwardsiella tarOO isolates with 10-day storage period could cause mortality by 95%,80.83% for 20 days storage period and 61.67% for 30 days storage period from the total fish per treatment. The analysis showed that the longer period of storage at a temperature of -20°C would give a significant influence on viability and pathogenicity with the tendency that longer storage period could decreased the viability and pathogenicity of Edwardsiella tarOO infection. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf UNIVERSITAS 1'DUIlJKA PROGRAM PASCASARlANA PROGRAM STVDIILMU DLAVTAN BIDANG MlNAT MANAJEMEN PERIKANAN KA PERNYATAAN BU TAPM yang berjudul VJabilitas dan Patogenitas Edwortbiella tordo pada IbB Lele INmbe(CIttriJs~) yang Dibeknkan pada Suhu -20 C ~""'\o. . . A, 28 JULI 2012 Men~kan, U N IV ER SI TA S TE R Adalah basil karya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk te1ab saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian bari ternyata ditemukan adanya penjipJakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik. (lwan SupriadJ.) NIM. 015982936 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf LEMBAR PERSETUJUAN TAPM Viabilitas dan Patogenitas Edwardsiella tanJa pada lkan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Dibekukan pada Suhu -20 DC JuduJ TAPM Penyusun TAPM NlM. Program Studi HariffanggaJ lwan Supriadi 0]5982936 Magister Maoajemen Perikanao Sabtu / 28 JuJi 2012 KA Menyetujui : BU Pembimbing n, TE R ~'7--0 ~ DR. Sandra S.A. M.Pd, M.Ed DR. . Joko Santoso M.Si NlP. 195901051985032001 TA S NlP. 196709221992031003 IV ER SI Mengetahui, Pascasaljana, U N Ketua Bidang lbnul Program Magister JJmu kelautan Bidang Minat Manajemen Perikan ,. . c Ph.D Jr. NurhasanaJL M.Si N[p.1963 11111988032001 .195202131985052001 ii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN BIDANG MINAT MANAJEMEN PERIKANAN PENGESAHAN Iwan Supriadi 015982936 Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Viabilitas dan Patogenitas Edwardsiella tarda pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Dibekukan pada Suhu -200 C Nama NIM. Program Studi KA Judul TAPM LULUS TA S Dan telah dinyatakan: TE R BU Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji TAPM Program Pascasarjana, Program Studi Ilmu Kelautan Bidang Minat Magister Manajemen Perikanan, Universitas Terbuka pada: Sabtu, 28 Juli 2012 Hariffanggal 15.00 WIB 17.00 WIB Waktu IV ER Ketua Komisi Penguji Ir. Adi Winata, M.Si. SI PANITIA PENGUJI TAPM U N Penguji Ahli Dr. Ir. Chandra Nainggolan, M.Sc. Pembimbing I Dr. Ir. Joko Santo so, M.Si . . ~$. . . . . :.~ Pembimbing II Dr. Sandra Sukmaning A, M.Pd, M.Ed. iii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata'ala, atas segala rabmat, hidayah serta kesempatan yang telah diberikan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menempuh pendidikan "Magister Manajemen Perikanan" sampai dengan penyelesaian Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Penulis melaksanakan penelitian dan penulisan T APM dengan judul "Viabilitas dan Patogenitas Edwardsiella tarda pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Dibekukan pada Suhu -20°C". Penulis berharap dengan hasil dari TAPM ini, masyarakat pembudidaya ikan khususnya dan masyarakat lain umumnya dapat . mengetahui tingkat keganasan dari bakteri Edwardsiella tarda baik bagi ikan budidaya maupun bagi manusia dan bersama-sama mencegab penyebarannya. TA S TE R BU KA Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr. Ir. Joko Santoso., M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Sandra Sukmaning Adji, M.Pd, M.Ed., selaku pembimbing II, yang telah berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan TAPM ini. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Komisi Penguji, dosen Penguji Abli, Ibu Suciati, M.Sc, Ph.D. selaku Direktur Program Pascasarjana dan ibu Dr. Ir. Nurhasanah, M.Si., selaku Ketua Bidang Ilmu/Program Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan yang telah membantu penulis selama menempuh pendidikan Pascasarjana dan juga tumt memberikan masukan untuk penyempurnaan TAPM ini. SI Rasa terima kasih yang tak terhingga juga penulis sampaikan kepada ; U N IV ER 1. Bapak Ir, Muhammad Ridwan, MM, MP., selaku Kepala Pusat Karantina Ikan yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pendidikan Pascasarjana. 2. Bapak Rusnanto, S.Pi, M.Si., selaku Kepala Balai Karantina Ikan Kelas n Tanjung Priok, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mempergunakan fasilitas laboratorium. 3. Tri Utami Widiastuti, Kusnadi, Patulloh, Agung dan teman-teman yang bertugas di Laboratorium Karantina Ikan Tanjung Priok. 4. Isteri dan anak-anakku tersayang, yang selalu memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam masa studi dan penulisan TAPM ini serta rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa TAPM ini masih belum sempurna dan masih hams ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lanjutan. Semoga TAPM ini bennanfaat bagi penentu kebijakan dan bagi kita semua, Amin. Jakarta, 28 Juli 2012 Iwan Supriadi iv Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf DAITARISI Halaman ABS1'R.A.K __.•__•••__....._.•••••.•••_....._...._.••...__••_••_••__.••••..•••_......__••• LE'MB,AR PERmIU'JUAN •.•••.••••__.•••••••..•••••••••.•...••••••_••••••••••••••••_...... ii KA.TA .PEN'OAN'TAR .••_•••••••••.._.•.••••••.•••••••_••.•••••••••••_.......................... Daftar" lsi ._•....••••..•..•........__........•••••••...•...•....._.•••_.................................. iv v ~ Tal ......._.._.._........................._........._.........._.._.................._.... 'I.,ampirml __••••_••__••_••••__••_••_•••••••_......_.••••••_.......................... BABI PENDAHULUAN A. I.,atar-- &lak8Ilg __....•••.._ .••........•.•_••••••.••••...••......_•••.••••••• &. . -Mac;alab ,~~~""""""'"""'.."....~'1l'IIA~" ..........."""".,.....,. c. T1Ij1lml.PerlelitiaD ._•••••••••••••••••••-.••••••••••••••••••••••_••••••••••••_ D. Ma:fiaat: 'JIene1itiaD. •__••_.................................................... KA ~ BABH T1NJAUAN PUSTAKA BU t".. . . __.. . . .__.._.. -.. . . . . . . . . . . . .. A. Edw~'lla B. YJabilias_ Patogeaitas _ _ _ _ _ _ _ __ c. 1 3 4 5 6 11 14 16 19 21 24 TA S TE R LingIc"tm,gan ••••_••••••••_•••••••••••••_ ......................................... D. IkaD LeJe Dumbo (Ciorios gariepimls) ............................. E. Pcmbeknan lkata _ Pen.pagkutaD Jba Bcku _,,_"" F. KC'r8Ilgka.:Berfikir ._•••••_••••••••••__••___••••__•••••.•••••••••••_•••• G. ~s .................................................................•.......... viii ix U N IV ER SI BABill METODOLOOI PENELITIAN A. Tmn.pat dan WaIctlt "PeI1elitian ..............._........................... B. Alat_ Bahaa Peoclitiaa . . . . . . . ._ ____............._...._ ...............___, c. MetI)de. 'PeI:le1itian _••••___••_.__...........__-......................_ 1. 'lJji ~1ImI._ ••••••••••••••_ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ~ lJji u..~ "'' ' ' ",'' ' ' ' ' ' ' '",'' ",'' "' ' ' ' '. .' ' ' ,....'' . . ' '.....",'' ' '"' '"' ' ' '..,.,.'' ' '...,..,.,.,.'' "'.,,'" D. .AlaaJisis :I>ata.••••__••_••_ •••••••••••••••_•.____••••••••••••••••••••••••• 1. Ra'oc,ang&J1 _ •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 2,. Parameter Utama yq I>iamatiw...~""""~~""",..., ...",. BABIV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A PeI:lelitian. Pelldah.u11181l_••••_•••••••••_••_•••••••••••••••••••••••••••••••• 1. P.cmcriksaan IkaD Lelc DI..lIDbolllillllll...__....._...._ ............._....._._............... 2. Ideotifikasi Bak.teri dari Isolat..•••.•.•.•_.••_..................... B. ~im I.kan Lela DumOO'••__•••.••••••••••••••_•••••••••••• Dum'bo•••••.•._••___•_____•••••_..._••••••_ ••••_••••_•••_••••.__ 2. Penghitongan Jumlah Koloni Bakteri Edwlll'tlsie/Ia ~"''''''''''tINtII,.'''.'''''','..'''',..~'''''''''WMIo'''''''~"~~'''',.'''~'''~''''''''' . .,."''''''''''''''.'''''''''''''''''''''''''''',.,.." 3. "Penyirnpanan pada Subu -2cf1 C._........._........................ v Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 2S 2$ 27 27 2J 38 38 40 42 42 44 47 47 S~O 51 12/40793.pdf c. Viabilitas..••_..._••.•••.••••_._••••••••_••_••__••••___••••_••_.............. D. PatogeIJitas••_......................................._••••••••••_••_............... & ~ KuaJias A.ir..t.t.t.~~t.t. ~~~~ ~~~"~~~.~~~,.~~~~~~""~.~~ ~~~~"'~~""-" ~ F. PetII'WIasaIa........_••_••••••.•••••••••••••_•.__••_••_._••.•..__••_...... .. BABV .. ..... .. KESlMPlJLAN DAN SARAN A Kesimp1Jl8ll__•••••_••••••••_•••.••••••••••___••••••••••_.••••••••••.•••••••• B. SaIaJI..........__....................................._•••••••••_.................... U N IV ER SI TA S TE R BU KA D.A.FI'.AR PUSI',AK.A..••••••_••_____••••••••_••••••••_•••••••••_....................._........... vi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 52 S6 ,64. 64 67 67 69 12/40793.pdf DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1. ~ ~ •......••_ .................._.......•__........_••...._....•.__•..._..... 2.2. DiaJram AIir LanJkah K.e9a Pemeriksaan Ik:an lUi ........................... 21 22 2.3. Diagram AIir Langkah KCIja IdeDtifikasi Bakteri ••••_......................... 22 2.4. DiaJram AIir Lanjlrah K.e9a lUi U1ama ............................................. 23 3.1. Ba.pIl.'PeDe1itiaD ._....._............._ ••_••••__........__.................__••••••••.•. 40 41 4.1. Morfologi Koloni Edwordsiella tanJa pada Media TSA .••••..•..........•• 43 KA 3.2. Alat PenP.jian Parameter Kualitas Air (Multi Water (lual", ClJec/r:er)..................._••••••••_•••••••_..............••••••••••••••••••••••••••••••••••.•••••• 44­ 4.3. Pewarnaan Gram lsolat EdwordsieUa tarda (Pembesaran 1000 ~). 46 4.4. Basil 't..lji ~ IsoJatEdwordsiella tarda •••.••••.•.••••.••••...•••••..•..••._...... 46 R BU 4.2. .llas.il 't..lji ~ Ik:an I.e1o I>Imloo•••••••••••••••••••_.................................___ TE 4.5. G9aJa KIinis Ikan Le1e I>Imlbo .yanJ TerseraIlJ EdNIard:J1e1/a "00 ••••••••••••••••••.•••..••...••_•••••••_...................•••••••••••••••••.• 49 4.6. Basil 't..lji PCR Ibn I.ele I>Imlbo yang Diinfeksi TA S Edwm-dsie'lla tDrtIa •••••.....•.•_............................................................... 30 S3 SI 4.7 Hasil 't..lji PCR Ibn I.ele Dumbo yang Disimpan Selama 10t 20 _ 30 I-Iari •••• ~ •.•.•••••••_••••_••••••••_••.••••••••••••••.•••••••.••••••......................•••• N IV ER 4.8. Grafik Lopritma Koloni Bakteri Edwardsiella tarda (CFU/gram) pada Ibn LcJe Beku Setelah Peoyimpanan SOOu -20°C Selama 4.9. Gejala KIinis Ik:an LcJe I>Imlbo Ukuran 7-8 em Selama Pengamatan S9 U 4.10. Grafik Laju Mortalitas Ik:an I.ele I>Imlbo Setiap Hari Selama PeJIgaJnatan. .•••••••_................................................................................ 60 4.11. Grafik Persentase Mortalitas Ikan Lete I>Imlbo Selama PeJIgaJnatan. vii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 62 12/40793.pdf DAFTAR TABEL Halaman 1.1. Sifat ICarakteristit Biokimia EdwardaiellD tordD •__.......................... 10 3.1. Komposisi ReaJen.yatlJ DiJUD8kan pada Proses Amplifikasi .......... 33 3.2. SikJus yang Dijalankan pada Proses Amplifakasi .............................. 34 4.1 Hasi) Pembacaan UJi Karakteristik Biokimia lsolat -Edw~nQ "IaI"do, _••••__........................ _...................._ •••••_.......... 4.2 R.ata-ranl Panjang dan Berat Ikan Lele Dumbo yang Diinfeksi .......... 45 48 4.3. Jumlab Total Koloni Bakteri Edwt11'tbiBlla tardD (CFU/gram) daJam 0rgIm Daging Ikan Lele Dumbo Sebelwn Disimpan pads Suhn -20 ~C ..",.......,...,.""..,.,.""......""".................... S1 KA 11.. ............." ............"',,..............,."......,....._ ......" ...." ........"'"......" " "..."'......" " " BU 4.4. Jwnlab Total Koloni Bak:teri EdwardsiBllD tordD (CFU/g) daJam Organ Daging Ikan Lele Dumbo Sebelwn Disimpan pads Suhn ...20 °c Selanw Masa P.cayimpaDaa 114 2O.daa 30 hIr.i ~~_"~_~"~"~" ·54 R 4.5. Analisis RagaIn (Anova)Pengaruh Perlakuan Terbadap Jumiah Total TE Kolooi 'Bakm Edwm-dsiella. tQ1'da ...................................................... 55 S 4.6. Oejala Klinis Ikan Lete Dmnbo Ukuran 7-8 em Selama PengamataJa •.•••••..•...•...••..••.•••••.•.•.•••....•.•..•...•••.•••..••..•••••.•.•••_.............. 59 TA 4.7. Ana1isis RagaIn (Anova) Pengaruh Perlakuan Terbadap Mortalitas Ikan Uji •....•.....•..••••••...•...........•......•••••••.•- ..- •......._.........................-... 62 U N IV ER SI 4.1. KJsaran Basil Pengukuran Kuantas Air Selama PilflCUdan.................. 64 viii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf DAFrAR LAMPIRAN Lampiran 1. Petbitunpn Analisis Data Jumlah Koloni Bakteri Edwardsie110 tarclo (CFU/gram) pada Dam Lelc Dumbo Betu dengaD Masa PayimpIaaA 1-0, 10.daD 10 Had. Lampiran 2. Pedlitungan Analisis Data MortaJitas Dam Lete Dumbo Uk.uran 7-8 em SeJama IS Hari Pengamatan Foro-roto Penelitian Lampiran 4 Biodtda Penulis U N IV ER SI TA S TE R BU KA Lampinm 3 ix Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 6 BAB n. TINlAUAN PUSTAKA A.. ~1IU'4tl Edwards.11o t01'tla merupakan penyebab pcnyakit bakteri yang paling serius pada budidaya ibn dan dilaporkan juga menyentng keIompok ibn air tawar, Iaut, beberapa jenis reptilia dan mamalia Iaut, yaitu : channel catfish (~ ptmCIDtJIS), cbiDock saJmoa (Ont:horynt:ha t&hawyM:ha), common carp (Cypinu8 Corp/O), crimson seabream (Evynn/6 japonbs), japanese flounder (PQ1'Dlichthys DItvaceus), japIAese eel (Anpilla jQponicQ), KA largemouth bass (Mycropte1'U3 solmoidea), mullet (MugiJ cephalua), :red sea BU bream (CIvyaophrys 1IUfior), stripcdbass (morons MWJtiIU), tilapia (TIkIpIa R nilotico), yeJlow tail (Seriollo quinquirodioto), ular, buaya dan singa laut TE (AfiiaDto& Liviaw«y, 1992). S Bakteri Edwards.11o t01'tla dilaporkan juga dapat menjadi patogen bagi TA manusia. Infeksi yang terkait dengao spesies ini antam lain garIroenIerltis &tau gangren. gas SI (radang lambunglusus), infeksi luka seperti selulitis ER berbubungaD dengan tnwma pada permuke.u mukosaIselaput lendir, 4au N IV meningitis. Faktor penyebab dati infeksi EdwantJiel10 tarda, yaitu paparan dan JingkungaD perairan atau hewau pelihanIaD (jeDis reptil atau ttmfibi), U maupun dati kebiasaan memakan ikan mentah yang mengandung bakteri EdwardJieIIa IIR'da (Janda & Abbot, 1993). Edwardsiello IlJ1'da, adaIah salah satu jenis bakteri Hama Penyakit Ikan KaraDtiDa {HPIK} yang teIab di&etapkaD memuut Keputusaa Meateri KeJautaD dan Perikauan nomor: XEP.03IMENf2OJ 0 teatang Penetapan Jenis-jeDis Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 7 llama penyakit Ibn K.arantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya. Dalam keputusaa menteri tersebut jup ditetapbD babwa ~ /QrJQ ada1ab jenis bakteri HP1K goJonpo n dan ikan inang defeaitifbya adalah Channel.catfish (Ictalunu punctatus)~ Sidat (Anguila spp). Nila (Oreochromia spp), Lele (CIorlaJ spp), Labj..labi (Amyda cartilageneo), Mas koki (CtIrrasiu QII1'Dtu.r), Otnme (~ gtftIIIIe). MoIusca , Ani.... (AlliwJlor mWiasippiensia), Patin (Pangasiu.f spp), Red Sea Bream (Pagrus mqjor), Kura-kura Br.azit (AcanthocheJy;r 1Vldiolata). KunHc.:um Hijau (T1'DCheIny& KA scripta elegana), danjenis-jenis ibn air tawar aiau Iaut Iainnya dapat meqjadi EdwardsieUa Edwar4seillosis I torda ~ merupakan TE R Bakteri BU inang utaRll CQrrie,.. penyebab penyakit P'III:f'.efoctiv DbeIIse of C:Itflsh (EPDC) tIIrtla sudah S aiau Edwordsiella Septicoemia (ES). Bak.teri EdwcmJsiella TA tersebar dj beberapa negara yaitu Eropa, Tbai~ Amerika Serikat, Malaysia, SI Asia, Canada, dan Ausb'alia. Di Indonesia EdwanJsieUa tardtl ditemukan di IV ER DI Y~ Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Teosabt Jambi, BlUlgka DeUtung, Kalimantan Ten~ Sulawesi Ten~ DKI Jakarta dan Sumatera U N Band(Biro Huk.um, 2010). EdwordsieUa tardtl disebabkan oleh bakterl dari genus Edwardsiella dill umumnya meoyerang ~ ibn dj daeAIa tropis. ~ tardtl berbentuk batang pendek, Gram negatit: non acid fast, motil, tidale membeDtuk sponl dan tidak membeotuk kapsul, termasult dalam keJompok Enterobocterioceoe. Bakteri iDi hidup secara alamiah di pcniran tawar dan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 8 laut kbususnya pada perairan yang banyak menganchmg bahan organik dan juga lumpur. Beberapa iDaDg alamiah bisa heJtabaa sebapi ~ daD penularannya secam horizon1al yaitu kontak antara inang sam dengao inang laiD meIa1ui media air. Bakteri Edwatdrielkr IaA'/Q iDi jup. merupabn bakteri yang zoonosis dan dapat menyebabkan penyatit ~ atau dian: gostrolntuti1l/1fB dan yug akut pada manusia(Plumb, 1993). Menwut Hawke (1979) daJam Austin dan Austin (1987), morfologi koloni koloni bakteri Edwatdrielkr kII'da.talah : permukaao rata, berbeatuk ~ 2 sedikit cembung. tcpi rata, perkembangan koloni IDID, KA bondar, °c atau > 45 °c. Waktu pembelahan Bakteri R tumbuh pada suhu < 10 BU tidak mengbasiIbn pigmeD, koIooi tAIDspIr.aD, subu optimal 3S OC daD tidak. TE Edwanuiella ttr1'tltJ tiap 34 menit. S Sifilt IQi biokimia Edwardsiella tart:Ia, pada media agar Triple Sugar Iron TA Agar (fSlA) miring ternyata EdwardsielIo tarda mampu memfermentasi SI glukosa 4an meogbasilkan gas H:tS dan pada qji OIF (oksidatif fermeAtatit) ER yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan suatu bakteri mengurai N IV lwbohidrat (gIukosa) mengguAIkan media OF basal medium terbukti Edwardsiella tarda menimbulkan reaksi (+) yang artinya bakteri tersebut U mampu wtuk mengurai gluIrosa. Pada uji oksidase yug bertujuan wtuk mengetahui kemampuan bakteri untuk memproduksi cytochrome oksidase menuaVukkan n:aksi (-). Bakteri EdwIrdsiella kII'da memmjukbR Iaksi (+) pada uji katalase yang artinya EdwardsieDa tarda mampu mengbasilk.an enzym kalIl.so. PUt ",i fDdoIe, ~ kI1¥itllBClnmjukkM aaksi (+) Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 9 yang artinya mampu untuk mengurai tryptophan menjadi indole. ~ Jar.da meouajukbD reaksi (+) pada uji methyl led (MR.-Vp test) yang bertujuan untuk mengetabui kanampuan bak.teri mengasamlam gJukosa daD meDgUJ'Ulya 1ebih ~ meqjadi .lCetylmetbyl carbinol &tau acet.oiIl­ butanodiol. Tetapi pads uji citrate yang bertujuan untuk mengetahui kemlmpuao tumbuh bakt.eri daIam menggt-au $IIIlber cadxm dati seDya'M citrat menunjukkan reaksi (-). Pada uji lysine decarboxylase yang bertujuao UDtuk mengetlbui kemampuaA bakt.eri daIam mengurai uam .amino menjadi KA amine, juga menunjukkau reaksi (+) dan pads uji omi1hine decarboxylase BU yang bertujuan umuk meugetIImi kemampuaA bakteri daIam mengurai R ornithine (asam amino) menjadi amine juga menunjukkau reaksi (+). TE SedIDgkaD pada uji gelatin bydrolisis, yang bertujuan untuk mengetahuj S kemampuan bakteri mengbasilkan enzym gelatinase daIam menghidroJisa TA ge1atiD menjadi uam .amino daD uji urease yang bertujuan UDtuk mengdabui SI kemampuan baktcri daIam menghasilkan enzym urease menunjukkan reaksi ~ yang bertujuan umuk mengetabui ER (-). Pada uji fermentasi N IV k.emampuan bak:teri dalam memfennentasi gula-gulalkarbohidrat tertentu, ~ulckau reaksi (+) UDtuk glukosa, ma1tosa daD trehalosa dan U menlDljukkau reaksi (-) untuk ~ maltosa, arabinosa, ~ rhamnosa daD xilosa (LebniDger9 1995). Menurut Faddin (1980) dan Austin & Austin (2007) dalam Anonim (2007),sifat karakteristik bioIdmia Edwmdsiella Jar.da dapat dilihat pada Tabell.l. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 10 TabeI1.1. Sifat Karakteristik Biokimia Edwonbiello torda IIaIIl Karakter Uji Blot'•• PnKIuksi~ OJrsidatj£l Fa1IIC.'IJtatif (OF) **) + F + F + + + + + + + + - - Obidase KaIa1ase Motil~ Indol MdbyJ.Red Voges Proskauer - - + + + + - Arginin dihydro1asc Lysine decarboxylase . Ornithine decarboxylase Gelatin hydrWysis Urea hydrolysis Gtukosa - KA Simmons citrate - + - - TE R BU - Laktosa Sukrosa MaJ.tosa S Manito! N IV ER SI TA Salicin Sorbitol Arabinosa Raffinosa Rhamoosa Tft:baIosa Xylosa *) - + - + + - - - - - - + + - - Keterangan : .) Faddin (1980), ••) Austin &; Austin (2007) U Menurut Septiama, dick. (2008) gejala klinis ibn yang terserang EdwanI.riella Im¥Ia, adalaIt : a. Pada infeksj ringan penyaJdt ini hanya menampakkau luka-luka keeil Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 11 b. Sebagai perkembangan Icbih Janjut, luka bemanah beltembang daIam otot rusut4aa1ambung yang apabilaGbuka mengeIuaIbD PI H:tS. c. Pada kasus akut, 1uka bemanah secara cepat bertambah daIam berbagai :ukuran. Perkembengan Iebih IaDjut luka-luka (mngp-roDfiP) tersebut bcrisi gas dan tcrlihat bentuk canbung men.yebar ke seluruh tubuh. d. IkaR 1rchi1anpn waJDa daalub-1ulr.a IcemudiaIl mcrata keseluruh tubuh. o. lkan cendenmg akan kehilangan tontrol pada tubuh bagian beJakang. Klasifikasi baberi Edwordsiella kIrda menurut Mac.F.addin (1980) KA adalah sebagai berikut: Eubacteria Subkingdom Prokayota Filum Proteobacteria Divisi Protophta Ke1as Schizomycetes Ordo PseudomonadaJes SI TA S TE R BU KiAgdom Subordo ER Enterobacteriaceae N IV Famili Thiorhodaceae Geaus U Spesies B. VJAlHlitas4aa p....... Viabilitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Anonim, 200Sh peasertiaDnya adalah kemnngldnan UDtuk dapat hidup amu kemampuan :untuk dapet ba1abaa hidup.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 12 Hastuti (2007) daIam Anonim (2008) menyatakan bahwa terdapat bebcnpa faktor abiotik yang . . . memepeagarubi pertumbuhan bakteri, antara lain : suhu, kclem~ ~ pH, dan nubisi. Apabila faktor-faktor .abiotik terscbut memeouhi syarat schingsa optimum UDtuIc pertumbubaD ~ maka bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak. Patogert adalah orpnisme yang . . . me&limbuIbn penyUit. Organisme yang berpaan sebagai patogen daJam tiJDbuInya penyakit bakteriaJ ada1ah baberi. Patogertitas merupakaD kmmnpuan orpnisme UDtulc KA menyebabkan suatu penyakit (Post, 1987). membra sitoplasma yaDg R Sel bakteri terditi dari sebuah dinding se] yang mengeliUngi berisi sitopIasma tempat inti (Zonnevdd, dkt., kecil~ berkisar 0,2 - 20 pm. tergantuDg pada S 1991). Ukuran bakteri sangat TE sederhana. BU Bakteri ada1III mikroorganisme dengau struktur intra-seIuIer yaag TA species dan rase pertumbuhao.Sifat bidup bakleri ada yang bebas, parasitik:, SI saprofitik atau sebagai patogen pada m8nusia, bewan dan tumbuhan. Bentuk ER 4asar bakt.erl terdiri dari bulat (coccus)~ bataDg dan lengIamg. BerdasadtaD N IV reaksi se] bakteri terbadap pewamaan Gram, bakterl dikclompokkan menjadi Gram negatifdan Gram positif (LeIminger~ 1995). U Bak:teri patogen penyebab penyakit ibn sebagian besar termasuk Gmm negatif seperti ~ 3p., Vibrio ap., Psetldomontu sp., Edw.ardsielIa ••, Flexibacter ap. (Kamiso & Triyanto, 1991). &/wQ1'JsielUJ. larda me:rupakaD bakt.erl Gram neptif aerobik fakukatif tergabung dalam Enterobacteriac dan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka patogeD yrmg menyebabkan 12/40793.pdf 13 E1IIe1'oht.remorahagic Septicaemic Disease (ESD) pada ikan kODSUlDsi (Meyer & Bullock, 1973). EdwardsieIla tQrdQ bidup secam.tlami pada.air tawar dan Jaut, dan dapat menyebabkan gaugguaD gastrointestinal dan ~ pada mauusia. Selain itu telah diIapodam penymt ibn yang .. disebabkan oIeb bakteri ini adalah ibn yang dibudidayakan pada kolam air baupt, tIpi penyakit ini juga meayenmg salmoD yang bidup pada air diogin. Kuali1as air yang bunIk, subu air yang tin~ Jrotoran dan bahan organik yaDg terkaDdung daIam lingkuDpD budidaya dimuDgkiDkaR menjadi pendnlamc BU KA terjadinya seraDgau bakteri ini dan menjadilcannya semakin memperparah serangaA bakteri iDi sanpt rendab yaitu kunm.g dan TE kasus, kematian akibat R Perkembangan infeksi EdwardsieUa tarda sangat lambat Pada beberapa S S%, tempi pada beberapa kasus menunjukkan gejaJa penyaldt yang tampak TA ny;ata Gut menimbulkan kematian bingga 500,4. Salah satu faktor terjadinya SI serangao EdwardsieUa tarda adaJah karena ikan mengalami stress, terutama ~ koRdisi kualitas air yang jeIek, dan ER akibat terIa1u padat menjelaDg N IV tingginya bahan organik (Hawke & Thune, 1994). Bebempa kasus teJah dilapodr.an ditcmukan menyerang pada beberapa spesies iIc:.an seperti CbiRock: U salmon, channel catfish, mullet dan karperlmas, selain itu juga telah berasosiasi dengaD penyakit pada manusia. Menurut Meyer & Bullock (1973), uji infeksi pada ibn channel cattfisb (kIt:Ilurar J1II1IC/Qtus) dengan bakteri Edwordsie./lQ tQrdQ denpn dosis injeksi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 14 10' CFUImI (standar Mac Farland), mengalami k.ematian popuIasi sebanyak 80% selama U) hari. Chen &. Lai (1998) melakukan deteksi dengao PCR secara langsung pada ikan yang teriDfeksi EdwardsielIa IanIa daD JinglwogaD deDgao mengamplifikasi gen haemolysin. Hasil penelitian' ini menunjukkan babwa baberi EdwQl'd*llR IardD dapat didetebi denpn metode PeR. lanpung bait dari darah, organ daJam, maupuo air. C. Liagkup. KA Lingkungao akan sangat mempengarui daya reproduksi. tingkat BU keganasan daD kemampuan penyebaran penyakit. Kondisi IingtuDgan yang R tidale memenuhi persyaratan bagi kehidupan ibn menjadi pendorong TE terjadinya stress pada ikan yang merupakan respon fisioIogis .daIam S membangun dan mempertahankan keseimbangan atau adaptasi terbadap LiDgkungan yang baiIc. Uan TA pembabaD lingkungan (Adams, 1990). SI mcmingkatkan daya taban tubub ilcan, lingkungan yang tidak baik ER menyebabkaA ikan mudah stress daD abo meDUI'UI1kaD ketabamm tubU ibn N IV terbadap serangan penyakit (Wedemeyer, et aI., 1976). Hal penting yang baIus dilakukan aJah penyediaaA oksigen. terlanat U yang cukup, mcmgbindari peningkatan konsentrasi ammonia 'dan carbon .dioksida, mencegah UwnuJasi bahaD orgauik, serta mengbiDdari tluktuasi suhu yang terIalu besar (Prescod, 1973). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 15 1. Suhu Suhu mempakan faktor peMng yang mempenpnIhi perkembaDpR mikroorganisme. Seluruh mikroorganisme psikrofilik dapat menyesuaik:au diri Uvbadap JiDglamgau yang ekstrim. PsikrofiJik adaJab mikroorgaAisme °c dan tumbuh optimun pada suhu IS °c dan suhul1l1lksimum sekitar 20 °c ~ 1973). yang dapat tumbuh pada suhu 0 Ikan mempunyai bafas..batas toleransi suhu tertentu untuk mempertabankan pertumbuhan agar tetap normal, nafsu mak:an dan daya KA tabaA Uvbadap penyakit (Nabib &: Pasaribu. 19&9). Perubabaa subu yang BU mendadak dapat menyebabkan stress pada ibn dan memberi peluang S 2. Oksigen Terlarut TE 2S-30oC(Cho~dkk.1991). R terjangkit.nya penyait. Ikan tropis twnbub..deDgan baik pada kiSIAD suhu TA Oksigen terIarut merupakan faktor pembatas penting dalam budidaya .un mati, a1au minimal menunmkan nafsu makan ikaA sehiAgga ER ikaA SI ikan. Pada perairan dengan konsentrasi oksigen yang rendah mungkin Menurut N IV pertumbuhannya menjadi terhambat (Cholik, dkk. 1991). Walters &: Plumb (19M), kaadungan oksigen ter1arut yang rendah U merupakan faktor yang paling sering diJaporkan sebagai penyebab infeksi penyait. Ikaa IeIe dapat hidup dengan Irondisi oksigen yang ter1anJt yatg rendah, karena lele mempunyai alat bantu pemafasan (Iobirin) yang berbentuk seperti rerimbuAaD daun yang .dapat mengikat oksigeD dari Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 16 udara bebas (M.ahyuddin. 2008). Kandungan wigen terIarut dalam air pemelibaraaD IeIe minimum 3 ppm (Kbairuman &: Amri, lOll). 3. Ammonia (NHl) Ammonia yang terdapat di koIam meru.pakaa produk: basil metabolisme ikan dan pembusukan scnyawa orgauik oleb bakteri (Cholik:, dkk. 1991). K.enaikan bdar ammonia dapat meu.yebabba kerusakan insang dan tcrganggunya proses respirasi (Nabib & Pasaribu, 1989). Betas peD(J8nlh yang mematikan 4apat terjadi apabila koDsentrasi NH3 di KA perairan bertisar antara 0,1 - 0,3 mgll (Cbolik:, dkk. 1991). BU 4. ~ keasaman (pH) R Derajat keasaman &tau yang lebih popular dengan sebutan pH TE (PIIisanche ofthe Hydrogen) merupakan Wturan koDsentrasi ion bydrogen S yang menWljukkan suasana asam atau basa suatu perairao. Ukuran nilai TA pH adalab angka 1 - 14 dan angka 7 merupakan pH netral au normal. SI Tingkat keasaman yang dapat ditoleransi lele bertisar 6,5 - 8. ER Menumt Boyd (1990) pH yag paling cocok untuk kehidupan ibn N IV bertisar antara 7 - 8. Selanjumya dikatakan bahwa pH yang lebih keeil dari 6,5 dan Iebib besar dan 9 abn menyebabkaD pert:umbuban ibn U terhambat dan Tmgkat keasaman (PH) 4 atau 11 ibn akan mati. D. Ikaa LeIe DutI»(CltIriu~) lkan lele merupakan salah satu jenis ibn air tawar yang sudah dibudidayakan ·secana komersiaI oIeh masyar.akat IDdoDesia tenUma di PuJau Jawa. Budidaya Iele berkembaDg pesat dika:renakan dapat dJOudidayakan di Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 17 laban dan swnber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, teknologi budidaya maarmudah dilwasai oIeIl masyanIkat, pemasII3IlR)'a IeIatif mudab dan modal usaba yang dibutubbn relatifnmdah (Khainunan & ~ 20(2). Ibn IeIe memiliki beatuk. deagao potongan badaa membulat, bpala pipm kebawah (depressed). sedangkan bagian belabng tububn)'a berbentuk pipih kesamping (~. KepaJa bagiaD. atas daD bawah tertutup oIeh pelat tWang. Pelat ini membentuk ruangan rongga diatas insang. Mulut berada diujuAg moncoog (1eI'IIIi1ItMe)., deagao dihiasi 4 pasaag.sungut, ibn leIe KA memilild aJat pemapasan tambaban yang disebut arborescen organ yang BU merupakaD memlxan yang berlipat-lipat penuh deagan kapiler darab. 00Dad R ikan tele jan1an dapat dlDedakan dati cirri-cirinya yang memiliki gerigi pada TE salah saw sisi gonadDya, warDa Iebih ~ dan memiliki ukuran gonad. Jebib S kecil daripada betinanya. Gonad ikan lete berwama lebih laming, terlihat TA biAtik-bintik tdur yang terdapat.di dalamnya, dan k.edua bagiansisiny. mWus SI tidak bergerigi (Khairuman & Amri, 2002). ER PengembaDgan usaha budiday. ibn IeIe semakin meningkat setelah N IV masukny. jenis ikan tete dumbo ke Indonesia pada tahWl 1985 yang merupakaD basil perbwinan silang aIltala IeIe Afiika daD IeIe Taiwan. Ibn U lele dwnbo tergolong omnivora. Di 81am ataupun lingkungan budidaya, ia 4apat memanfaatkan plankton, cacing, iDsekia, udang..udaDg keeiJ sebap.i makanannya. Menurut KhainImaD & Amri (2002)., ciri morfoIogi IeIe dumbosama halnya ikan dati jenis lele, memiliki tubuh yang Iicin, berIendir dan tidak Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 18 bersisik. Jika terkeoa sinar matahari, warDa tubuh tete berubah menjadi pucat daD jib 1erkejut wama tubulmya otomatis meqjacfi 10reng sepcrti hitam putib. Mulut lele dumbo relatif Iebar yaitu sekitar y;. dati panjang total tububnya. T.anda spesifik lainnya adaIab .adaDya kumis di sekitar muJut sebanya a Wah yang berfungsi sebagai a1at peraba saat berprak &tau mencari mai:an. Lete dumbo pertama Ir.ali didata:agkaa Ire IAdooesia oIeb sebuah perusabaan swasta pada tabun 1986.. Sel8l1jutDya tete jenis ini berkembang dan menyebar, sehingp sampai sekanmg disetiap 4aerah di tanah air dapat dijumpai leIe KA dumbo. BU KIasifikasi ibn IeIe dumbo meourut Hasanuddin Saanin da1am Subkingdom Metazoa Filum Chordata Subfilum TE R Animalia S Kingdom TA Khairuman " Amri (2002) secara lengkap sebagai berik:ut : SI Vertebrata Pisces IV ER Kelas Teleostei Ordo Osaariophysi N Subkelas I1uroidea Famili CIariidae Genus C1orios Spesies Ckrku pIepImIs U Subordo Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 19 E. PeabebH Ikaa do PeagaagbWlIkaa BekD Ikan termasuk komoditas yang cepat rusak daD bahkan Jebjh cepat dibandingkan dengan daging hewan Iainnya. K.ecepatan pembusukaD ikan se&eIah penangkapa dan pemauenan sangat dipeDga;ruhi QJeb teknik penangkapa dan pemanenan, kondisi biologis ibn, sena teknik pemanenan 4aD peayimpanaaL Oleh brena itu segera setelah ikaa ditaogkap atau dipaDen harus secepalDya diawetkan dengan pendinginan atau pembekuan (Afiiyanto .& Uviawaty, 1919). KA Menwut Mumiyati &. Sunarman (2004), pembekuan berarti BU menyiapkaR ikao UDtuk disimpan daJam suhu mldab (cold 8Ioroge) .atau R terjadinya suatu proses pengambiJanlpemindahan panas dari tubuh ikan ke TE baban Ia.iD dan pembeIwaD dapat didefinisikau juga sebagai proses S pengambilan panas dari suatu ruangan yang terbatas untuk menunmkan dan TA mempertabukan suhu mangan tersebut bersama isinya agar se1alu Iebih SI rendah daripada subu diluar mangan. ER Secant priDsip keIebiban dati pengawetaA ikao dengan cam pembekuaD N IV menggunakan subu lebm rendah (jauh dibawah titik beku ibn) adalah si&t ­ sifat asH ibn tidalc: mengaJami pembabanstruktur, rasa dan ball (Mumiyati .& U Sunarman, 2004). Keadaan beku menyebabkan bakteri dan enzim terhambat kegiataDnya sehiagp daya awet ibn beku Iebih besar dibandingkan deDgao ikan yang banya didinginkan. Pada suhu -12 °c kegiatan bakteri dapat diheatikan tetapi proses - proses au3matis masih teAls beIjaJan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 20 Kematian bakteri daIam keadaan beku disebabkan oleh haI-bal sebagai bcrikut (Mumiyati ~ Suoarman, 20(4) : 1. Sebagian besar air eli dalam tubub ikan te1ah berubah menjadi es dan persed.iaan cairaR menjadi sangat terbatas. Denpo demiJdaA, bakteri Man. mengaJami kesuIitan untuk menyerap makaDan, sehingga hidupnya t.erpDggu breoa baktcri baIlya dapat tnakanan da1am beatuk es. 2. Cairan eli daIam sel bakteri yang ikut manbelw mendesak dan memecah dinding.~.sehingga menyebabkaa kematian bakai. KA 3. SOOu rendah ito sendiri membuat bakteri tidak tahan dan mati. BU PeDpngkutan ikan yang dilakukan meIaIui ja1ur kapal !aut di R Pelabuhan Laut Tanjung Priok menggunakan container reefer. Conteiner TE tw.fer adalahsalah sam jenis refrigermion UIIit yang dileDgkapi deDgaD sistem S pendingin (refrigerated) untuk mempertahankan temperatur komoditi yang Umunmya kisanm tempel'3tur dari TA ada eli daJaomya (Anouim, 2009). SI conlainer reefer ini adalah dari 30 °c sid -30°C. Untuk pengangIrutan produk ER perikaDan menggunakan container reefer dengan suhu - 20°C. N IV Jika pe:oanganan Dean kurang baik selama proses penganglrutan dan ~ mak:a dalam jangka waktu hituDgan jam sudah akan tercium bau U busuk. Penyebab utama pembusukaD ibn segar adalah aktifitas bakteri peda ikan yang mulai aktif sejak ikan mati atau dapat tetjadi k.arena 18ktor kontaminasi seIama nmtai pe:oanganan. Untuk memperpaDjaDg WDUt .simpm ibn, dapat dilakukan penyimpanan pada suhu dingin 0 - 4 ere atau pada suhu Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 21 beku < 0 CC (Afiiyanto & Liviawaty. 1989). Umumnya penyimpanan ibn beku pada cold st<age dilalwkaa pada suhu - 20 CCsampai dengao - 30 CC. F. Keraagka BediIdr K.erangka berfikir dari pene1itiaD in.i Ullab dengao mengetahui viabiUtas dan patogeni1as dari bakteri Edwardsie/ID tardo mab penyebaran darl bakteri tersebut dapat dibatasi agar tidak mewabah dan merugibA ~ ibn Jele, serta tidak membahayakan keamanan pangan. Diagram kerangka berpikir dapat dilihat pada Gambar 2.1. q KA q BU 1. Penyimpanan suhu -20°C. 2. Rc-Infeksi lole hidup. '---_ _ _ _ _ _ _----' Pcmbatasan penyebaran E. tarda TE R Penyebaran Baktcri E. tardo Gambar 2.1. Kerangka berfikir TA S Penelitian ini mclalui dua tabapan uji yaitu uji pcndahu1uan, yang terdiri SI dati : pemcriksaan ikan uji dan identifikasi bakteri darl isolat. Kcmudian ER diJanjutkan dcngaD uji ut:ama. yang terdiri dati : penginfcksian bak.teri ke ibn N IV uji. pcnyimpanan ibn uji pads subu - 20 °C. uji viabilitas dan uji patogeni1as. Tahapan uji terscbut dapat dilihat pada diagram alir Jangkah kcrja Gambar 2~ U 2.3 dan 2.4. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 22 1 IsoIasi ikaD sampel eli media TSA dan Me. Conkey .. rl • Pemeriksaan Ikaa deDpl uii Biokimia dan PCR wi ----N~--·f--~J ! p~ • 1 Digunakan ~ J 1 1 TJdaIc digunabn , KA Gambar 2.2 Diagram Alir Langkah Kerja Pemeriksaan Ikan Uji BU I Kultur isoJat Edwaniell" turd" pada TSA dan Me Conkey R • I1----1 TE Identifikasi bakteri 1 S dengan ,qi PCR dan Biokimia SI } PositH' t Digunakan 1 + N IV ER t Tidak digunakBn TA Negatif U Gambar 2.3 Diagram AIir Langkab K.erja Identifikasi Balderi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 23 1 j =7= II ~ ke Ibm LeIe __ !l,..--_20_CDl_----I_ < t - - - - - - , ukuran . . - - - - - -. . L..-.._ NEOA11F +-i ~gamata~gqalakliniS 1 Edwart:lsiella tturIa L...------T----' POSmF Penghitungan koloni bakta.i de:028n meIode fPC KA + TE R BU 1Peyimpanao suhu -20 DC J Uji VUlbilitas NEGATIF TA S POSITIF U N IV ER SI Pengbitungan toloni bakta.i deogan metode ~ + Uji Patogenitas Re--infeksi dtngan penyuntikan Ice ikan lele hidup ukuran 7 - 8 CDl . • Mortalitas • Kualitas air Analisis Data Gambai' 24. Diagram AIir Lansbb K.erja Uji Utama Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 24 G. IIipotesis Hipotesis dati penelitian ini adalah : BO : J.amauya waktu penyimpanan tidak berpeopruh terhadap viabilitas daD patogenitas Edwor.d6iellll krda. BI Lamanya waktu penyimpanan berpeoganJh U N IV ER SI TA S TE R BU KA viabilitas daD patogeDitas ~1II1'd4. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka terhadap 12/40793.pdf 2S BAD DL MltTOOOLOGI PENELlfIAN A. Teuapat daa waktII ,......... Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorimn Uji Dalai Karantina Ibn Kelas n Tanjung Priok, berIokasi di n. Swasembada Tour xm 00.64 T.aqjung Priok .Jakarta Utam. Waktu pelaksanaan penelitian mu1ai dari 1ahap persiapan, uji pendahuluan sampai dengaa tahap ~i utama cWdnkan sejak taAgpl KA 31 Januari sampai dengan tanggal 28 Maret 2012 B. AIM. . . . . . peaeIitiu BU 1. Atat TE R Pera.1mD yang .akan digWlaklD ada1ah: bat fibcrg1ass bc:rula.1An I x 1 x 0.7S m3~ akuarimn ukuran 60 x 30 x 30 cm3~ aerator set,jarum suntile S 1 ml, natllp8D, timbengan analitik merle redwag wps 21G, dissecting _ magnetic s/irrer merk ceraDl8& lampo bunsen, jarum Iaminary .air flow merk esco, incubator merIt bio coocept, mikroskop IV ER ~ ~ glass ukur~ autoclave merk tomy sx-SOO, SI oven merle. reaksi. beaker glass, TA petri, tabung eawan merk. zeiss. vortex mixer merk bios&n; colony counter merk fimke gerber; U N nampan p1astik, plastik pembungkus. pcoggerusIli.uue grinder, wadah.~ mikro pipet merk eppe.odor( mikrotube, PCR chamber merk scieplas, PCR ~ block, mesin ampifikasi (lhermaJ cycler) merIt eppencJor( alat UDt.uk proses e)ektroforesi~ sistem dokumentasi PCR merk ~ water quality cMcker merk Horiba daD peraJatan pelIlduJamg Iainaya.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 26 2. Bahan BabaR-babaIl yag dipnakaa "-Jam peneIitiaa iDi yaita : ikaD Ide dwnbo berukuran paDjang rerata 24,22 em (ukuran kooswnsi) daD berat raata 89,94 gramsebaDyu 30 ek.or, beDih le1c ukunUl 7..& em scbaayak. 42Q ckor, NaCl FisiologiSt air tawar sebagai media pemelibaraaD, isolat Edw01'dslello kI1'III4 bahaD untuk kultur bakteri : 1i)ptic Soy Agar (TSA). J/Qc Omkq media, baban untuk pewarnaan Gram (crystal vio)~ )ugo) iodiDe, alkohol 9S 0/. . safi'aDiD). babaA uji karakteristik biokimia yag tcIdiri 4ari : HA m6dium, gl~ ~ ~ ~ surbito~ atabmosa, mamtoI, dan babaa TE R m~ TCBS Agar (TSA). MRVP BU 0ksJdIBe F.ume1ltllJle Medium (OF). 7i'ypIit: Soy KA oksidase tes, kovacks, Motility Indol Omithi" (MIO),. Lysine Iro" Agar (LIA),. up pcmcriksaaA biomoIekuIer _po mctodc S PCR yaitu : EdwanJaieHa tardo Forward Primer ETA2·351 (5'-TAG GOA TA GOA AGO TOT GAA-3') yang t.c1ah didcsaio untuk .ampifikasi strain SI Edwanlaiella tarcIa yang diisolasi dari ibn (biotypc-2). Sedangkan sebagai Gee IV ER reverse primer pus spesifik ~ Bd:wsp-78Or (S'..cTC TAG CIT AGT CIT-3'), Wizard Genomic DNA., Isolation Kit (Promega),. aquabidest, drohol 70 0/., PCR Core System N i~ n (Promep),. U agarose I,S 0/0. loading buffer, TAE buffer, serta baban babis pakai sep::rti : sanmg tangan, tissue, maskert dan aquades. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 27 C. Metode PeaeIWu Metode yang dipmakaD daJam penelitiaa iDi adaIah III.CWde ebperimeo yang diJakulcan daJam 2 tahap ItegiataD yang meJiputi uji pendahuluan dan uji utama.. 1. Uji PendahuJuan Uji pcndahuJuan pads b:giataD • caba. iDi dilm*- daIam 2 tahapan k.egiataD yaitu pemeriksaan ibn uji dan identifikasi bakteri dari isoJat. 4. Pemeriksaan J.bD Uji KA 1) Ikan Le1e Dumbo yang digunakan pada uji coba ini diperiksa BU kcsc:hatannya di Iaboratorium aatuk mcndapat.kan ikaA IcIe dumbo SPF Ikan yang diperiksa TE R (Suspect Pathogen Free) Edwardthl/Ia tarda. .disampIiDg sebaDyak S% 4ari kcseluruban ikaD yag disiapkan pada bat S pemeliharaan untuk kegiatan penelitian mi. TA 2) Prosedur pemeriksaan kesebatan UDtuk. ikaA uji .adalah sebapi berikut : SI kuJtur isoJat yang diambiJ dari organ ginjal, baD dan limpa ikan lele IV ER 4umbo pada media TSA dan Mac Cookey, apabila setelah di iDkubasi selama 24 jam d.idaIam ineubator dengaD subu 35°C terdapat koloni yang N tumbuh tidak bawamaltraasparan pada media Mac Conkey, maka U dilaojutkan dengan. identi:fikasi bakteri dengan. uji karakteristik bioldmia dan uji biomolekuler dengan. metode PCR.. Menurut Ho~ et aI. (1994), bakteri Edward&lellll II1rda bila dikultur pada med.ia MacConkey .abo. membentuk koloni yang tidak berwarnaItnmspa Apabila setelah diuji deApD. uji karakteristik biokimia dan uji biomoIck.ulcr tauyata ibn Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 28 tersebut negatif Edwardsiella tarda. maka ikan tele tersebut dapat diDyatakaJa SPF Edw~kII¥Uz dan ..-dipekaj daIam peoeIitiaD mi. b. ldentifikasi Bakteri Kultur mumi EdwordsielkI k1rda yang diguDaJam UAtuk keperluan penelitiaa ini dilakllkan pengujian atau pengideat:ifika kembali dengan cam meaakultur isoIat ke media TSA daD Mac CoDkeyJ keamdiaD dilanjudam dengan uji karakteristik biokima, uji biomolek.uJer dengao metodc PCRdu pewmlUD GRIm. KA Pewamaan Gram bertujuan untuk mempermudah melibat bakteri BU dengan mcogpaakaD mikmskop, memperjdas ukunm dan bcotuk baktai, TE R serta untuk menentukan pengelompokan spesies bakteri berdasarkan sifat kimia du fisik c1iDdiDg sel. Babcri dibagi tc dalam .dua kelompok bcsarJ S yaitu Gram positif dan Gram negatif (Anonim, 2007). TA Proses identifikasi ini 4iperIukan untuk memastikaD kebeDaru bakteri IV ER 2. UjiUtama SI yang dipergunakaa daIam penelitian. Tabapan - tahapan yang dilaknkan pada uji utama adalah : N .. McagiDfeksi bakteri kc daIam tubuh Ibn U 1) Ikan Jele dumbo dengao ukuran panjang rerata 24~ em dan berat 89,94­ gAm yang aan diguDakaa untuk pene1itiaD t.crsebut.diadaptasi terlebib dahulu selama7 bari daIam bat. Sebanyak 10 ekor ikan lele diinfeksi ~ Ia1'4Il dengan SUDtikln scc:ar.a intnunuskularscbuty.ak OJI ml dengan dosis 10' CFUIml (berdasartan sIaIIdar Mac Farland). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 29 Pcngenceran balaeri Edwardsie1lo ,arda mengguna1can Jarutan NaCI Fisiologis. 2) Ibn lele dmnbo yang teJah disuntik dipeJihara kembaJi dalam akuarium ukuraD 60 x 30 x 30 em3, yang diisi.air setiaggi 20 em a&aa sekitar 3S 1_. Pemelibaraan diJakubn selama 7 bari dengan tujuan agar reaksi bakteri ~ tQrJa YMI diinfeksikaa pada ikaD uji dapat mcnyebar deogan baik kcseluruh tubuh ikao dan dituDjukkan dengan gejala klinis b. Penyimpanan Ibn yang teJah disuntikkan baberi KA yang m.cnsarab kc; bakteri EdwJr.dsiella larda. BU JkaD IeIe 4umbo yang sudah diiDfeksikaD EdwDrdJiello . . . daR tcIab R memmjukkan gejaIa kJinis terserang Edwardsiella Iordo, pada bari ke TE tujub seIurvlmya ~ kemud.ian dilakukaa kultur baktai d.i media S TSA. Kultur bakteri yang tumbuh selanjutnya dilakukan uji kara.kteristik TA biokimia dan uji biomoIekuIcr UDtuk memastikaD bak.tc:ri yang mcnyenmg SI dan seka1igus peogbitungan jumlab bak.teri dengan metoc:le TotoJ Plate ER COWII (TPC) jib. C'Dyata baktai yag mcnyenmg adalalt baktcri N IV Edwardsiella torda. Selanjutnya ikan lele tersebut djbunglrus dengan kaDtoDg plastiksatu persatu daa diberi label. PembuRgIwsaA deDgao. cam U satu ekor dalam satu lembar kantong plastk: ini dilakuJam agar memudahkaD Glam penyimpanaa daa pemcriksaaD ibm d.i Ia.boratorium, selain itu juga untuk mengbindari terjadinya kontaminasi EdwardJiella .tarda ataIl bakteri laiD diwmpat :pcoyimpuanIhczcr .atau diberbIpi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 30 tempat sebelumlsesudah dilakukamya proses pembekuan. Jk:an uji yang sudab dibuDgtus tcrscbut djsUnpan 4aIam iicczer pada IUhu -20 •C. Tahapan penginfeksian bakteri Edwonbiella ttll'da pacta ibn lele Gumbo ukuran konsumsi dan tabapan pc:nyimpanan ikaD Iclc Gumbo yaag positif terinfeksi Edwardsiella tort;/Q ini diuIaog sebanyak 3 kali, yang bertqjwm WltUk meodapat.kan ikaD leIc Gumbo positif tcrinfcksi Edwarclaiella tort;/Q bek:u deugan masa penyimpanan 10, 20 dan 30 hari. .e. Up Viabilitas KA Uji viabiHtas dUakukan Wltuk pendeteksian keberadaan bakteri R pada suhu -20·C selama lOt 20 dan 30 hari. BU Et:iwDrdsielIo k1rda daIam tubuh iIam leIc dumbo yug tdab 4ibck.1lkan TE Uji viabilitas ini dilakulcaD meJalui uji biomoIekuler dmgaD S metode deteksi Polymerase Chain Reaction (PeR), uji karak:terb'1ik TA biokimia dan apabila temyata masih didapat balderi Edwardslella tartlo, SI maka -dilaJaakaD pcngbiUmgan kcpadataP koIoai bakteri dcngan mctodc ER Toto! Plote CormI (fPC). N IV 1) Metodc dctcksi PCR Metode deteksi PCR adaJah metode berbasis DNA yang dapat U -digwtakan WltUk 4aeksi .ccpat.dan scnsitif 4ari mikroorganismc pada fasc antennortem maupun dari jaringan nekropsi. Reaksi benmtai polymerase PeR adalab suatu metodc enzymatis untuk melipatgand.1qm eksponensial suatu sckuen nuldeotida tertentu dengan cara in vitro. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka ~ 12/40793.pdf 31 Prinsip k.erja PCR adalah memperbanyak DNA mikroorganisme sampai jumIU tat.eDtu daD 4apat dilihat jumlalmya denpo JIlCIlg8UDIba genequant. Tebik iDi bekerja dalam sUdus yang berulang-uJang sebaDyak 2C).30 kaJj sctiap sik1us yang tcrdiri dari tip tabapan rcaksi yug berlangsung daIam SItu sampai dua menit. Denaturation (pemecahan DNA Uqet), ~ (pcDcmpeIaD primer tepacIa atai turtga1), exle1llion (pemanjaDgan primer dengaa bantuan eozyme polymerase). TahapID yang diIakukan 4aIam pcngujiaA PCR tcrdiri dari tip KA tahapan utama, yaitu: ekstraksi DNA sampel, amplifikasi DNA sampel BU daD.eIeIarofon:sis yang diJqutkaa pc:mbIM:aaa dcnpn ~ Gen.om~ DNA PurifacatioD TE R a). Ektraksi DNA yang digunakan dalam penelitian iDi adalah Wizard® Kit produk dari Promcga denpo iDstn.Jk.si S kerja sebagai berikut: TA (1) Pengambilao orgaD target (daging) dcnpo mcoggunakan gwttiag SI dan pinset steril sebanyak 20 mg, selanjutnya digerus dengan _gaD pastel biDgp bcnar-bcDar IV ER tisstle grinder au bisa juga balDS. Kemudian masukan ke daIam mikrotube steril ukuran U N 2 m1., tambpbbp 600 fd Nuclease lysis solution.. (2) Larutan sampeJ kemudian diinkubasi pada subu 65°C selama 30 mcnit. (3) Kemudian ditambahkan 3 pL RNA solution lalu diboJak balik 3­ 5 kaIi laIu ink.ubasi kembali selima JO mcnit pada subu ·37 oe; Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 32 (4) Larutan sampeJ kemudian didinginkan pada suhu ruang selama kuranB lcbih S meRit. daD c:I.itambIbkaD lOG fIl. Protcia Precipitation Solution Jalu vortex: denpn kecepatan tingi sclama 20 dctik. scteIab Au cfictiDginkan selima S mcnit pada retiiprator. (5) SclaDjumya sampel disemrifiao , . kecepatan 1'-000 lpI11 selama 4 menil ~ (6) I..arutaa diambil scbaayak 600 .... secara pcrWum KA dan dipindahkan kc daJam microtube bam 1,S m1 berisi 600 pi BU isoproprmollala diboIak balik TE R (7) K.emudian sentrifUse kembaJi dengan kccepatan 16.000 rpm selama I maUt S (8) Selaqjutnya huang ~ JaJu 1ambahkan 600 "I ethanoJ TA 70% kcmudlaa 4iseAtrifilsc dcDpn bcepa_ 16.000 rpm sc1ama ~ dibwmg sceam bad.-Gati daD microt;ube IV ER (9) J...anBaa SI 1 menit. U N dibiarkan mengering seIama 1S menit. diinlmbasi pada suhu 6S OC selama 1 jam &tau diamkan selama 24 jam pada subu lWIDg &tau 4°C (11) Selanjutnya DNA disimpan pads suhu 2 - 8°C. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 33 b). Amplifibsi DNA.1angkab kerjanya ada1ab : (I) Pcbrjaaa amp1ifikasi dilakukaD pada pea daambcr d.mgaR meuggunakan 1ampu neon. (2) MiktotI.Ibc 0,2 mI scsuai jwnlah contob • clisiapkata,.dibcri label dan diIetakkan dUdas mikroplate. (3) R.eapa PCB. JIlI=C8 master ~ .primer ~ audeus u. water, DNA template, kontrol positif dan mi1aotube dilctakkan dcnpn komposisi sepcni pada BU keG,). mibot.ubc G,2 ml, KA (4) Kemudian membuat campuran reagen untuk dimasukkan R Tabe13.1. TE Tabcll.l. K.omposisi Ragen yang Digunakan dalam Amplifikasi VoI8me(JlO S BaIt.. , ............ Green Master Mix 2x 12.S 6.S 2 2 23 ER SI TA Nuclease-free Water Forward Primer Reverse Primer TotaI .....me C8apuu •_ _ N IV (5) Kcmudian ditambahkan template DNA bakteri atau kontrol U positip a&au kontroI ncgaaif sebanyak 2 pJ scbiAgp total volumo campuran reageo 25 ,,1. (6) Selaajamya 1anItan dampurbn bingga bomogcn deagan ~ pipeting atau divortex. (7) Kemwlian. tabuag campuraD RafPIlD discntrifiIsc .Iama 1 mcnit untuk meourunkao 1arutan pacta dasar miJaotubc. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 34 (8) Xemudian mikrotubc yang berisi campuran reagen dimasnkkan kedalam mcsin PCR (ThentItIl cycler) atuk proses ampl~ dan cbjaJankan dengan program siklus seperti pada tabet 3.2. Tabcl 3.2. Sik:hJs yang DijaJankan pada Proses Ampliflkasi 11'. ......... prbaer hi J..35lf (5'-TAG GGA GGA AGG TGT GAA-3') Revene .......E4wsp-.... Primer (5'- ere TAG CIT Gee AM CIT- 3~ Ukurml Amplikon (bp) 2]6 Deoalurasi Awal 94 2 menit DeDatmasi 94 J menit .... 55 OCt I menit 72 0c. 1 menit EbtaISi 72 OCt 1 menit EbtaJsi Akhir 30x(bli) Sik1us . . KA oc. oc. {I) PembuataD agar pI TE R c). Langbh kaja elektroforesis adalah : BU •) Baird et al. (2003) daJam Septiama, dkk. (2008) S (a) Agarose ditimbang sebanyak 2% (w/v) kemudian dUandkan TA .daJam buffer Tris Borie EDTA (1 X TBE) &tau Tris Aeid EDTA SI (1 X TAE) sebanyak 2S m1, selanjutnya dipanaskan pada IV ER mi4:rowavc sampai land: dan mcndidih. (b) Kemudian agarose dituangkan Ice dalam cetakan elektroforesis U N yang tdah dipasang sisir) scWab 20 - 30 lllCDit larutan agarosc akan mengeras (membentuk gel). (e) SclaojutDya sisir dati gel agarose diambil ,sebingga terbentuk sumur, laJu TAE buffer dituangkan ke daIam tangki elck1roforesis sampai mcnutupi permukaan gel Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 3S (2) Proses Blektroforesis .~ (a> Proses elektroforesis dimulai dcagaD mcmbuat Iarutan Sybrtlgreen stain dari stolt 1 : 100, stolt disimpan pads suhD ~O oc.. Lar.utan Sybrf)gn:cn diambU 0,5 III dan ~ denpn S pi DNA marker di atas plastik parafihn, kemudian dimasuktaD ke cIaJam SUDWI' IJ.uhang pa1ama pada .aprosc secara perIaban daD hati-bati. (b) SelaAjumya IarutaD SyIdgrccn diambil scbanyak 1 atas KA dicampurkan dengao 10 p.l basil amplifikasi di ul. dan parafiIm BU ,bingp bomogcIL Sctiap c:ampuraIl SKII'a pcr.IIbIn4aa~ SUlDW/lubang kedua pada TE R dipipet daD dimasuklam ke daIam agarose dan sctcrusoya.. Alai elcktroforcsis tc:rscbut kemudian S ditutup bingga rapat, selanjutnya mesinlpower suplai dihidupkan TA dengan bbataa lis1rik: go Volt. SOOA selama 30 mcnit. SI (e) Proses selanjumya se1eIah meanatitan alat adalab mengangkat gel IV ER dari tangki .elek.troforcsis kcmudian direndam dalam IanItan akuades, dicucl sebentar, dan dapat lanpung difoto N ~aIat,uvmoc. U 2) Uji K.arakteristik Biokimia Biokimja merupakan ilmu yang mempc~ seoy&wa-scnyawa yang ada dalam sistem hidup, penyusunan senyawa-senyawa tersebut ke dalam sel-sel dan jptmaksj kimia yang .tcrjadi. Se1-se1 pada mahluk: hidup tersusun dari biomolck:uJ. Untuk dapat mempa1abanlc:aB ~ seJ..se) Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 36 mengalami metabolisme (reaksi pada sell. Dalam metabolisme sel mCll)'CAp CIlCI'gi dati makanan.atau.nutrisiD~ daD .caergi lni .digunakan untuk QlGDbentuk biomoleJrul penyusun sci (LeIminger, 1995). Lebih lanjut Lchninger (1995) menyai:akan babwa uji karaktaistik biokimia bertujuan untuk memabami bagaimaoa interaksi biomolekul satu dcngan lliaDya yang mcmhawa sifat-siCat badaaa hidup. Belum pcmab daIam palgamatan uji bioIdmia yang pemah di.lakukan tmjadi pelangpran terhadap hukum-hulaun &sis yang telah ditemukan scbelumn~ schingp KA uji biokimia ini mempakan salah satu metode yang dapat dipakai untuk kamkteristik biokimia yang ummnnya dipakai daIam TE R Uji BU mcngidcatifikasi baktcri. pengidcntifikasian baktai Edwardsielltl tIJI'do,. yaitu ; uji kcmampuao .gi MRVP, uji ~ "'\iidceariJox)'~ qji gelatiD hydrolysis TA uji.indoIe, S mengbasiIk:an gas HzS, uji oksidatif fermentatife, uji oksidase, uji katalase, SI dan uji fermentasi brbohidrat (Septiama, dick., 2008). IV ER 3) P.eoghitungan kcpadatan koloni bakteri dengan metode TPC. Pengbitungan koloni bakteri ini dima.ksudkan untuk mengetabui N jumlah bakteri yang terdapat pada organ dagiDg ikan uji setclIh U mengalami proses pembelaJaDt dengan langkab keJja : &) Organ.daging ibn lclcdumbo yang teIah tcrinfeksi EdwlJl'dsielkl tardD dan teIah disimpan selama 10,20 dan 30 bari pads suhu -20 lie diambil sebanyak. t mg dan dieampur denpn. 9 ml NaCl fisiologis Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 37 yang kemudian dihomogenkan dengao cant digerus menggunakan aIat .pcoggenWttr.rue grinder.. b) Setclah campuran homogen diambillandan bcoiDgnya sebanyak 1 mI dandic:ampur dcngan 9 mI NaCI FisioJogis, scri pcngcnccran 10-2. Pengenceran ini terus diIakukan sampai didapat sen pengenceran 10-1. c) Tuap seri pengenceran ,mulai dari ,10.2 ·SIIllpat Hr',dikultur di media TSA dengan cam diratakan dipermukaan media agar dengan menggunakan janun ose steril• KA .cl) SeJanjutDya .diink.ubasikao .di dalam ineubator.dcogan suhu ,)5 °c BU selama 24 ~ dengan posisi C8.wan petri tabalik. TE R e) Proses pcngbituDgan jumIab kolODi baktcri yang tumbuh diJakukan di colon; COUIIIer. Jumlab koloni yang dihitung yang jumlabnya antara S as sampai 250.koloni.. TA d. Uji Patogenitas SI Patogc:aitu .&:IwlI'd.ri.elUl TIlIYiI diuji mclalui pcaginfcksian dcngaD IV ER penyuntikan isolat baItteri EdwlJl"dsiella tarda yang diencerbn dengan dosis 10' CFUIm.I s&andar Mal: Farland yang berasal dari ibn lcJe bcku.dcopn N masa penyimpanan 10, 20 dan 30 hari. penyuntilcan dilakukan secara U ~ kcpada IeIe bidup ukuran 7-8 ~ dcngan Iangkah Jr.crja yaitu t 1). Bak:teri EdwlJl"dsie/la Tarda yang berasal dati ibn lele beku yang telah dikuItur pada media TSA .dicncatan deugan mcoam.bahbo NaCl Fisiologis pada sebuah tabuna reaksi dan dicocokkan dcngan standar kckcrubla Mac farIIDd No.1 (mengindituikan uf koIoAi . . hIktariImI). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 38 12/40793.pdf 3). LanJtan bakteri tersebut kemudian disuntikkan secara intramus/cular Ice ibn Jclc ubnD7-.8 an scban¥lk 20 dtor pcrakuarium deopn.dosis .~OS mVekor. Untuk ibn lele kontro) disuntik IanJtan NaC) fisiologis dengan .dosis yang sama. 4). Benih Iele yang teJah disuntik dipelihara di daIam akuarimn dan diamati gcjaIa kliDis y.ug cJ.itimbuUran sa1a datat ~ .1IDtuk dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengamatan gejala penyakit, KA mortalitas.daD k,lIalitas air .dile1mkan setiap hari seIama 1Shari. BU D. A••1isis data TE R 1. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Acak Lengkap S (RAL), karena pada penelitian ini media atau bahan percobaan seragam atau ~tu TA .dapat dianggap seragam .dan hanya adasatusumber kerapman SI perlakuan (Kusriningnun, 2010). IV ER model matematikaRya yaitu: Vij - II" ti '. £ij dimana : = Nilai tengah umwn U ~ N Yij = Nilai peogamataD pada paiak.uan ke-4 ,uIangan ke-j .ti = P.engar.uh paiak.uan ke-i sij = Pengaruh acak. (kesaJahan percobaan) pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-:j t = Banyaknya pertakuan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 39 12/40793.pdf o = Banyaknya uIangan Pedakuan .daIam pcnetitian .ini adaIah 1amaDya masa penyimpaDao.pada suhu -20°C, yaitu : PI - Masapettyimpanan selama H} hari. P2 == Masa penyimpaDan selama 20 hari P3 = Masa penyimpanan selama 30 hari. Ulangan yang .d.ipcrJukan .daIam pcnelitian ini ditcntukan dcngan rumus t ( 0 - I ) ~ 15, dimana t = banyaknya perlakuan dan 0 = banyaknya ulangan. KA Karcna perlakuan yang dipakai = ~.maka ulangan yang dibutubkan.adaIah ; BU 3(0-1):!IS TE R 3n-3 ~ 15 30= 18 S .n=1813 =.6 TA sehingga didapat ulangan minimal untuk 3 perlakuan sebanyak 6 ulangan dan SI .ditambab l.akuarium kontrol untuktiap perlakuan (KusriDiognun, 2010). IV ER Wadah akuarium perlalruan beserta kontrol diacak sesuai dcngan bagan U N pmcJitiaD pada Gambar .3.1. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 40 [[] .[[] .03 . []J -HI []. .[U2 ·[[] U2 B [ ]J [ID [[J · us . · U1 . . U3 . . U3 .1 ~It ~ .~ ·1 J []J UI U4 . [[] US ~·I .[[] ·f ~.f {]J .[ ]J us . @] ·1 ~ ·1 U4 . Keterangan : p = PerIakuan U=Ulangan K-Kontrol KA Gambar 3.1. Bagan PeneJitian BU Data yang diperoleh dioJah dengan aoaJisis stadstik menurut poJa Rancanpn Acak I..en.skap (RAL) denpn mengunabn analisis ra..pm lDltuk mengetahui pengaruh perlakuan pada masing-masing TE R (ANOVA) S .parameter yang.diamaD. TA Perlakuan berpengaruh nyata apabila F hitung lebih besar dad F tabel SI (5 %). aplbila F hiWDg lcbih .bcsar dad F t&bd (I %) pcrlakuaa ~ IV ER sangat nyata, dan apabila F hitung Icbih keeil dad F tabel (5 %) perlalwan tidak. nyata. ~ KJ. 1991) Untuk. mc:ngetahui hcda ny.ata antar U N perIak:uan, dilalcukan anaIisis DMRT (Duncan Multipk Range Test). 2. Parameter Utama yang Diamati Parameter utama :YBD~ dicatat daJam penclitian ini adalah : a. Mortalitas harlan ikan uji setiap hari selama 15 harl. .b. Temperatw.air~ Oksigca (D.!). AmODiak .(NHa) .ella Tmglc.at Kcasaman (pH) terJarut pada pagi dan sore hari setiap hari selama 15 hart Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 41 Pengecekan kualitas air rnenggunakan multi water quality checker U-50 series buatan Horiba (Oambar 3.2h .dengan .langkahkcrja faitu , 1) Sebelmn rnenggunakan multi water quality checker U-50 series, bagian sen.sor probe dibilas terlebih.dahu1u.dengan aquades. 2) Hidupkan power multi water quality checker U-50 series dengan rnenekan 3) Selanjutnya didiamkan sampai angka yang berada di control unit berhenti ER SI TA S TE R BU KA y.ang menandakan nilai pada parameter kualitas air tertentu. U N IV Keterangan : a. Sensor probe b. Control unit c. Tutup sensor probe Garnbar 3.2. A1at Penguji Parameter Kualitas Air Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka (Multi Water Quality Checker) U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka U N IV ER SI TA S TE R BU KA 12/40793.pdf Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 67 BAR V. KESIMPULAN DAN SARAN '1. Balderi Edwar4s1ello tordo pads -ikan tete dumbo yang tetah dibekukan pada suhu -20°C dengan masa penyimpanan selama 10,20 dan 30 bari terbukti masih mampu untuk bertahan bidup, dcngan .k~ scmakin lama w.aktu paI)'impaDaa jumlah koloDi .bIbai Edwardsiello tordo semakin menunm. Edwordsiello tarda pada ibn lele dumbo yang telah KA 2. Bakteri BU dibelwkan pada sohu -20°C den.san masa peD}'impanan selama 10, 20 dan TE R 30 bari terbukti masih bersifat patogen, hal ini ditunjukkan dari terjadinya mortaIitas ikaD lde dumho ukuraa 1-.8 yang diinfcksi dmgen .bakta.i S Edwardsiello tordo yang berasaI dari ikan lele dwnbo beku dengan masa TA .pcnyimpaoaD lO, 20 .dan 30 hari.SemakiD lama masa pcnyimpanan, IV ER B. Sara. SI persentase mortaIitas semakin menunm. N ). Perlu adanya pemeriksaan bakteri dengan target bakteri Edwardsietla U tordo untuk pengiriman ibn lele beku, serta melarang pengiriman ibn lele beku apabila ternyata pada pemeriksaan laboratoris ditemukan bakteri EdwordsiellD tordo. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pembatasan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 68 penyebaran bakteri Edwardsiella torda ke area yang belum terdeteksi bakteri Edwordsiella tarda dan dapat merugikan produksi perikanan. 2. HasH penelitian membuktikan bahwa penurunan viabilitas dan patogenitas bakteri Edwardsiella tarda pada suhu -20°C memerlukan waktu yang cukup lama, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait dengan penyimpanan ikan konsumsi beku pada tingkatan suhu dan lamanya masa penyimpanan yang berbeda serta pengaruh pembekuan cepat (quick KA freezing) dengan suhu di bawah -20°C, terbadap viabilitas maupun U N IV ER SI TA S TE R BU patogenitas bakteri Edwordsiella torda. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 69 DAFI'AR PUSTAKA Adams, S.M. (1990). Status and Usc of Biological 1ndicatore for Evaluatingtho Effects of Stress on Fish. American Flsherlu Society Symposium, 1-8. Afiianto, E & Liviawaty. (1989). Pengawetan don Pengolohan Ikon. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Aftianto, E & UViawaty. (1992). PengenJaZlan Ramo Dan Penya1iit Jmn. yogyakarta: Penerbit Kanisius. Aftmtm. (lOO5). Kamus Besar Bahasa Indonesia. DiambilI5 .hdi 2812, dati situs World Wide Web http://www.1camusbesar.com 431881yiabt1itas P~1Ik ~ P.eIf}'Qkit lkIIIII BakJeri4l TiIlgkst .4JIIi Korantino Ikon. Laboralorium Homo dan Penyokit lkan, Jurusan Peri/c:anan, Yogyakarta: Fakultas Pertanian UOM. KA ADonim. (2007).. BU Anonim. (2008). Mikroorganisme. Diambil tanggaI 4 0Ict0bcr 2011, dari situs World Wide Web http://Antiserra.wen.sulcoccus.htmI TE R Anon1m. (2008). Pertwnbuban Bakter1 dan Suhu. DiambU tanggal13 JulllOl2, dari Blog Mabasiswa Pendidikan Biologi Universitas Negeri MaIang http://igbalali.comI2008lO4l21!pertumbuhan-ba-dan-suhu TA S Anonim. (2009). Retiigerated Countemer. Diambil tanggal 4 Oktober 20 II, dari situs World Wide Web httyJlen. wikipedia.omfwikiI Refrigerated container Austi~ SI & D.A Austin. (1987). Bacterial fish Phatoge1U; Diaeases in Formed and Wild Fish. Ellis Horwood Limited. Chichester West Sussex, England. IV ER Aust1n, B. & D.A. Austin. (2007). Bacterial}ishpafhoge1U - Dbeases 0/Formed and Wild Fishes. 4111 Edition. Praxis Publishing Ltd, Chichester. T~ Priok. {2(11). LtIpm mt KegltJItIIt Operosiona/ TahunAnggaran 2010, Jakarta: Pusat K.arantina Ikan N Balai Karantina Ibn Kelas H U Brady) Y.J .& ViDitDaotbaraDt,8. (1990). Viability of Baacrial PhItops in Frozen Fish. Journol ofAquatics Animal Health, 2, 149-1 SO Biro Hukum, (2010). Keputuson Menteri Keloutan dan Perikontm Nomor : KEP.031MEN12010 tentang Penetapon Jenis-jenis Homo PenyoJdt I1can Korantino, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan. Biro Hulaun. (2010). Peraturan Menten Keloutan dan Perikonan Nomor : PER.121MEN12010 tmtang Mmopolitan. Jakarta: Kementelian Kelautan .daD. Pcnbnaa. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 70 Boyd, C.E. (1990). WDler Quality in Po_ for AquoculhD'e. Birmingham Publishing Company. Birmingham, Alabama ~J.D. & Shau Yan Lai. (1998). PCR for Dim:t Detection of EdwarsieDa tarda ftom IDfected Fish and Enviromeatal W8Ser by Applicatioa of Hemo~sin Gen. Zoo~ Studies 37(3): 1~178. COOIik, F., Artati & R. Arifudin. (1991). Pengelolatm KMolitat Air KDlDm.INFIS Manual Seri NO. 1611991. Jakarta: Direktorat JenderaI Perikanan. Cowan, S.T & Steels. (1987). Monua1 for the ldmtiftcotion ofMedicol BDcterltl. Cambridge: Cambridge university Press. E:ffendi.l, dick. (2007). BIIIlidaya Perikanon. Jakarta: Universitas TerlmJca. KA El-Yazeed, H.A & Mai D. lbrahem. (2009). Studies on Edwan:lstelliJ torda Infectioll in C1lt fiBb and 1JitJpItl nIIotIco. 1JertI..Stef r,*rl,.", Metllctll Joumo1. V(19), 1. P. 44-50. T.e.rI for ~ 4/ J4IuIit:IIl BIM:krJJL London : William & Wilkins.. Second EditioD.. 527 pages BU F~ J.F..M. {lHO) ~ TE R Galal, N.F., S.O.M. Ismail.,R.H. Khalis & M.K. Soliman. (2005) Studies on Edwarsiello infection in Oreochromis nJIotiC'U8. Egypthui jourDat of aquatic research Vol. 31,1.2005. DiambiJ tanggaJ 6 Februari 2012, dari situs World Widw WebllUP;IIwww.nodc-egyptom S Hanafiab, LI. (1991). Rancangan Percoboan Teorl dan Aplikasi. Jakarta: CV. TA Rajawali. Hanafiab, KJ. (2005). Rancangan Percoboan Apli1rotif. Jakarta: PT. Rajagrafindo SI Persada. ER Hawke, 1.P &. ltL. Thune. (1994). Edwardsiella 1arda Septicemia daIam; Sugested Procedur for the Detection and Jdentijicotion of CerUlin FiIffi8h and Shelljlsh Pathogem. J.C Thoesen (cds). Fomth Edition. Fish Health N IV Section. 1-3. U HennaDt dkk. (2007). Metodologl Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Holt, J.O., Krieg. N.R.- Sneath, P.H.A., Stanley, J.T & Williams, S.T. (1994). Bergey's Manual of Determinative BactmoIDgy. Baltimore·: Williams & W'JJkiDs. NiDth EditioD.. Page 11S-11.& Ibrahem MD., Shaheed, I.B., EJ-Yazeed, H.A & Korani, H. (2011). Assessment of the susceptibilily ofpoJyculhD'e reared African Catj18h and Nile tilapia to ~ tar.d4 Joumal of Amaicaa ~ 2011; 7{3). Diambil taopi 6Februari 2012, dari situs World Wade Web http://www.jofamerican:rci.CQ Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 71 Janda, J.M and Abbott, S.L (1993). Infections associated with the genus Edwordsiella: the role of Edwordsiella tardo in human disease, Clin. Infect. Dis. 17 742-748 In: B R Mohanty and P K Sahoo, 2007, Edwardsiellosis in fi sh: a brief review, 1. Biosci. 32 1331-1344 Kamiso, H.N. & Triyanto. (1991). Penyakit Bakterial pada lkan Air Tawar yang Terdopat di Indonesia dan Luar Negeri. Workshop Penetapan Hama dan Penya/dt /kan Karantina. Cipanas-Bogor, 10-12 September 1991. 30 hal. Khairuman & Amri, K. (2002). Budidaya Lele Dumbo Secora Intensif. Jakarta: Agromedia Pustaka. Khairuman & Amri, K (20Il). Pembenihan Lele 21 Hori Balik Modol. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka. KA Kusriningrum (20 I 0). Rancangan Acak Lengk.ap (RAL) Completely Randomized Design or Fully Randomized Design. Diambil tanggal6 Oktober 2011, dad situs World Wide Web http://www.fkh.unair.ac.idlmaterilRancob/Kuliah Rancob/04.R...-37k TE R BU Lantiani, D., Susanti, D., Achmad, H., & Setiyanto, R. (20 10). Petunjuk Praktis Pembuatan dan Pembacaan Uji Biokimiawi Bakteri. Joyakarta: Stasiun Karantina Ikan Kelas I Adisucipto. Lehninger, A.L.(1995). Dasar-dasor Biokimia, JiJid I, diterjemahkan oleh DR. Ir. Maggy Thenawidjaya. Jakarta: Erlangga. TA S Meyer, F.P. & Bullock, G.L. (1973). Edwordsiella torda, a New Pathogens of Channel Catfish Ictalurus punctatus. Applied Microbiology V(25) 1. 155­ 156. IV ER SI Mac Faddin, J.F. (1980). Individual Biochemical Test in Bacteria, 2nd ed. Williams and Wilkins. Baltimore: 1-320. Mahyuddin, K. (2008). Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta: Penebar Swadaya. U N Meng Du, Jixiang Chen, Xiaohua, Aijuan Li & Yingeng Wang. (2007). Retention of Virulence in a Viable but Nonculturable Edwardsiella tarda Isolate. Applied and Microbiology, V(73) 4. 1349-1354. Muchtadi, D. (2007). Pengolahan Hasil Perikanan. Jakarta: Universitas Terbuka. Mumiyati, A.S & Sunarman. (2004). Pendinginan, Pembelcuan, dan Pengawetan /kan, Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Nabib, R. & F.H. Pasaribu. (1989). Patologi dan Penya/dt lkan. PAU. Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. 156 hal. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka n 12/40793.pdf NW'1aiIa. dkk. (2010). Petutduk Tekni8 ldentifikas; don Preservas; Bolderi EdwI1l'tbieI/o tonIa. 81 hal. Jakarta: Dalai Uji Standar Karantina Ibn BadaD Kai:aDtiDa ltaa. PcDgcndaJian Mum__ KCIIIIIDIII HIsiI P.aiblah Kementerian Kclautan dan Perikanan.. Nop, Edward. J. (2~). Fish Disease Diag1tosis and 1'reotme1ll. Iowa: First Iowa State University Pres Edition. 147-149. Prescod, M. B. (1973). JnvestigDtion ofRationDl F/fIuent and Sreom StontJord.f for Tropico1 Countrlu. As1an Inst1tute ofTechnolo&Y Bangkok. Tha11and.. San Fnmsisco: Far East APD US Army Research and Development Group. Plumb, SA (1993). ElJrnJrsletltl Septicemia. tWrm; Btlcrerltd ~ of Fish. Inglis, V., R.I. Roberts &: NoR. Bromage (cds). Blackwell Science Ltd. London. 61-79. KA Post, G. (1987). Textbook ofFish Health. USA: T.F.H. Publication.s. Inc. BU Pusat Kanmtina Jkan. (2007). Metode Stondor Penrerlbaan HPIK Golo,.,on Boberi. EdwfJl'd.riellD 1lIrda. Dokumen S. Jakarta; Pusat Karantina Ibn Departemen KcIau1an dan Pen1canan. Prabandono, K., Finn&, Hudayatj, S.U. (2008). Loporan l.?Jlo,"ba ApIikasl Metotle PeR untuk Delea; Isolol EtlwartblellD tarda dori Unit Pelabana Teknis Linglup Pusot .Karantino Ikon. Jakarta: Dalai Uji Standm' TE R Rhky~.lt, Karantina Ikan. TA S Septiama, dkk, (2008). Metode Standar Pemeriksaan HPIK Golongon Bakterl, Edwonbiella 'IlI1dtJ. 33 haJ. Jakarta': Pusat Kanmtina fk1m. IV ER SI SetyaDingsih, T"" N. MusIimab, R. Santoso, W. Supriyono, Rubiatun, R. Ham~ dan A. Khoiri. (2008). Daya Tallon EdwartbleJID tarcID patio Ikon Patin .(plIIIglISbIs h.ypopthiibIuts) BeG.. Plnsiding Basil Uj! Coba T.ahua 2008. Jakarta: Pusat ICarantina lkan. U N Stasiun Karantina Ibn Kclas I Adisucipto J~ (2010). Pelu1Jjuk Pralais Pembuaton don Pembacaan Ujl Biokimiawi Baberi. Jogyak:arta: Stasiun Karantina Ibn Kelas I Adisucipto logyakarta. Pusat Karantina Ikan. Kementerian KeJautan dan Perikanan. Edisi kedua. Wademayer, G.A., F.P. Mayer &: L. Smith. (1976). Envirome1llill Stress and Fish DIMuJse/L Book S. "'Ipm: DI#o.ra ofFish. S.F. Snieszko &: H.R. Axelrod (.eels). TFH ~ Ncptuac City" walters, GR & lA Plwnb. (1990). Bnviromen1al Stress and Bacteriallnfection in Channel Catfish. Ictalll11lS punctatu.f Refinesque. J. Fish Biology 17: 117-L8S Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf 73 Yuasa, K., Panigoro, N., BaIman, M., & Kholidin ,B.D. (2003). PandMon DiagnoSQ Penyakit lkan. Jambi: Balai 8udidaya Air TaWIl'. VCljan, N, ~ I & Aoki, T. (2005). Genetic Loci of Major Antigenic Protein Genes of EdwardsieIJa ~ Amerlcon Society for MJcrobiology, V(11) No.9. 5654-5658. U N IV ER SI TA S TE R BU KA Zonneveld, N., E.A. Huisman & J.H. Boon. (1991). Prinsip-prinsip Budidaya lkan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf Lampiran 1. Perbitungan Analisis Data Jwnlab Koloni Bakteri Edwardsiella Tarda (CFU/gram) pada Jkan Lete Dumbo Beb dengan Masa Penyimpanao 10, 20 daD 30 Hai 1 2 3 Rata-nda . pada suhu ~20 uc lO.6x lcr lO,lx uf 10,4 x 1(f 10.6 x 10" Transfonnasi Jog data Lama 10 hari 1 2 3 Jumlab 71'2S3 7,0334 7,0170 21,07.58 . 30bari 7.3 x 10" 7,5 x 10' 9,0 x 10" 7.9 x 10" pada suhu -20 uc 20hari 30hari 7,OS31 6,9868 6,9912 21,03)) 6,8633 6,87.51 6,9.542 20,6926 1314,6787 1 Faktor Koreksi (FK) = a;Xfl)2 rt 438 1970 (1314,6187)2 3%3 ' TA S ""IX~ - FK JK Total (lKT) TE R Ulangan 20 bari ll.3 x lcr 9,7 x 10' 9.8 x 10" 10.2 x 10" KA Lama 10 bari UJangan BU Dataawal "" (7,02S32+7,03342+· ••+6,9S4n-438,1970=0,0370 =1:-':, IT - FK SI JK PerJakuan (JKP) 2 2 ER = (21,07Sr+21,0311 +20,6926 )f3 -438,1970 N IV = 438,2262-438,1970=0,0293 IK Galat (IKG) =JKT-JKP U = 0,0370-0,0293=(),OO77 Derajar bebas Total (db1) "" rk-l = 3x3-1 = 9-1 = 8 Derajar bebas Perlakuan (dbP) = k-l == 3-1 == 2 Derajar bebas Galat (dbG) = dbT - dbP = 8 - 2"" 6 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = JKP/dbP = 0,029312- 0,0146 Kuadrat Tengah Galat (KTG) =JKGldbG =0,0077/6"" 0,0013 F.hitung = KTPIKTG= 0,014610,0013 = 11,2929 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf Univariate AnalysIs of Variance DIIIcItpIIve SbdIaIIc. Dependent Variabllt:VIabiIitaI N ,06803751 .......... ,...~ Eqa.Ily ~EnwYat""'· Dependent VadabIe:ViabiIitas I F~tJ ~ ~ ~ da -J BU KA T.... the nul hypothll. that the error VMianoe of the dependent variable It equal acmea SJOUPI. a. De8ign: Intercapt + PerIakuan Pertakuan ,029 femw ,008 ToIa! ,037 2 6 TA .- df S TypeJU Sum of Sq.­ ~ IV ER Per1akuan SI a. R Squared == ,790 (AqusIed R Squared == ,720) Post Hoc Tests U Duncan N Homogeneous Subsets Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka TE R T.... of Between Subjects ar.a. 8 MeanSquant ,015 ,001 F 11,293 Sig, ,009 12/40793.pdf Lampiran 2. Perbitungan Analisis Data Mortalitas Ibn Lele Dmnbo Ukuran 7-8 em Selama 15 bari penp:matan Penyimpanan suhu -20 OC (han1 Ulangan 20 10 r 90 75 85 100 100 95 100 570 90 75 Faktor Koreksi (FK) 60 85 55 90 60 70 485 55 370 1425 0:::/ _(1~-112812.5 )2 =IXn - JK Total (JK1) 65 75 KA 3 4 5 6 30 BU 1 2 Total FK JK PerJakuan (JKP) =1:~j IT - FK TE R =(W+852+•••+552 )- 112812.5 == 4212.5 JK Galat (JK.G) ==JKT-JKP TA S = (5702+4852+3702) - 112812.5 = ] 16170.8-1]2812.5=3358.3 == 4212.5-3358.3=854.2 =rk-I = 6x.3-1 = 18-1 = 17 IV ER SI Derajar bebas Total (dbT) Derajar bebas Perlak.uan (dbP) = k-l == 3-1 == 2 DerajarbebasGalat (dbG) =dbT -dbP= 17 -2 == 15 N Kuadrat Tengah Perlakuan (KlP) U Kuadrat Tengah Galat (KTG) =JKP/dbP == 3358.312 = 1679.15 =JKG/dbG =854.2115 = 56.94 F hitung = KlPlKTG = 1679.15/56.94 == 29.49 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf Univariate Analysis of Variance DeIIcrtpIMt , .....­ Dependant V8riab1e:MoI taIiIaI N 6.325 8.61 7. 15.7~1 ......... T_of Eqc"" ofEmwYadlacae· Oependent VRlble:Moi1IIiIas I F.J dfl J lJ s;,.~ dQ df 2 Mean Square 1679.167 56.944 TE Type til Sum of Squares 3358.333 Source R BU KA Teela . . nul hypott1 el. that . . error variance of. . dapelldent va1abIe II equaillCR.* groups. a ~: Inlarolpt + PerIakuan "'.167 15 ~otaI 117025.000 18 TA ~1......,...TotaI S ~ 4212.500 17 ER Post Hoc Tests Perlakuan SI a R Squanld = .797 (AqusIed R Squar8d == .770) Perlakua U Duncan N IV Homogeneous Subsets N 1 8 2 3 81.67 6 80.83 Means for gruups in homogII. . . . . . . . . . . diIpIaJed. Baled on obiIIrwd ........ 'The enot am ..... Squn(EmIr) .!IiIII..M&. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka F 29.488 Big. .000 12/40793.pdf Lampiran 3. Foto-foto Penelitian Ekstraksi DNA Edwordsiella Torda U N IV ER SI TA Koloni Edwordsiella torda di media S TE R BU KA Kultur Isolat Edwordsiella torda Pembuatan suspensi Edwardsiella tarda Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka Larutan Edwordsiella tarda 12/40793.pdf R BU KA penyuntikan suspensi Edwardsiella tarda ke Ikan tete dumbo ukuran 7-8 em ER SI TA S TE lkan Lele dumbo ukuran 7-8 em Pasca Penyuntikan suspensi Edwordsiella tarda Kematian ikan uji hari ke 3 pengamatm U N IV I Lele dumbo pasca penyuntilrno han ke 3 Pengukuran kualitas air akuarium pengamatan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12/40793.pdf Lampiran4. BIODATA PENIlLIS Iwan Supriadi TeDQ)Bt I Tgl. Lahir Palembang, 24 SqXember 1969 AJamat Rumah D. Kabandungan 2 No. 58 Rt. 02 Rw. 11 Desa Simagalih Kecamatan Tamansari K.abupataa Bop-I"ID Email [email protected] Pendidikan 1. SD Muhammadiyab I PalembanJ Tallun LuJus : 1982 2. SMP Muhammadiyah I Pa1embang BU TJJhuo LuIus ; 19.85 3. spp- SUPM Bogor KA Nama Tahun LuIus : 1988 I. Stasiun Karantina Ibn Bandara Intemasional SoekaJno..Hatta Jakarta Scjaktahuo 19B9~d 1991 2. Pos Karantina 1kan Supadio Pontianak Sejak tahun 1991 sid 1995. 1. Pes Karaatiaa. .LiMas Batas F.atikoas Sejak tahun 1995 sid 1997 4. S1asiun Karantina Ibn Bandara 5MB n Palembang SEaak tahon 1'997 "sid :!086 5. Dalai Karantina Ikan Tanjung PriokJaIwta Sejak tahun 2006 sid 201 0 6. Pusat Karantina Ibn - BKIPM Sejak 1ahun 2010 sid sekanmg U N IV ER SI TA S Pengalaman BekeJja : TE R 4. lhIivasitas Mub81P'Dadiy.ab Pamnb"'g Fat. Pertanian Jurusan Budidaya Perairao Tabun LuJus : 2003 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka