press release

advertisement
PRESS RELEASE
Bank Bukopin Dukung Pembiayaan Kelautan dan Perikanan
TAKALAR, Sulawesi Selatan, 11 Mei 2015 – Bank Bukopin menyatakan komitmennya untuk
mendukung pengembangan industri kelautan dan perikanan nasional dengan menyiapkan
pembiayaan kemaritiman.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi mengatakan pada prinsipnya Bank
Bukopin mendukung program JARING Kemaritiman yang diselenggarakan oleh Otoritas
Jasa Keuangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah untuk menggalakkan sektor
kelautan dan perikanan nasional, Bank Bukopin siap memacu penyaluran kredit ke sektor
tersebut dan menjadikan segmen kemaritiman/transportasi laut sebagai salah satu sektor
prioritas,” ujarnya di sela-sela acara kickoff program JARING yang digelar oleh Otoritas Jasa
Keuangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan di pantai Boddia, Kabupaten Takalar,
Sulawesi Selatan, hari ini.
Pada kesempatan tersebut Bank Bukopin secara simbolis menyerahkan kredit ke 3 nasabah
terkait dengan program JARING, masing-masing adalah PT. Atosim Lampung Pelayaran
yang bergerak di bidang transportasi laut atau proyek tol laut dengan nilai kredit sebesar
Rp73 miliar, PT. Batari Mulya yang bergerak di bidang transportasi laut angkutan sembako
dengan nilai kredit sebesar Rp4,5 miliar, dan Bapak H. Muh. Ali yang bergerak di bidang
perdagangan pemasaran ikan laut dengan nilai kredit sebesar Rp1,7 miliar.
Hingga saat ini Bank Bukopin telah menyalurkan pembiayaan kelautan dan perikanan
sebesar Rp2,19 triliun yang terdiri dari pembiayaan transportasi laut sebesar Rp2,1 triliun
dan pembiayaan perikanan sebesar Rp89 miliar.
Pada tahun 2015, Bank Bukopin berencana menyalurkan pembiayaan ke sektor tersebut
sebesar Rp481 miliar yang terdiri dari pembiayaan transportasi laut sebesar Rp400 miliar
dan pembiayaan perikanan sebesar Rp81 miliar.
Dengan demikian, hingga akhir tahun 2015, pembiayaan kelautan Bank Bukopin ditargetkan
mencapai Rp2,67 triliun yang terdiri dari Rp2,5 triliun pembiayaan transportasi laut dan
Rp170 miliar pembiayaan perikanan.
Hingga triwulan pertama tahun 2015, aset Bank Bukopin mencapai Rp81,5 triliun, tumbuh
12,69% secara year-on-year.
Pada periode yang sama, kredit yang disalurkan tumbuh 13,50% menjadi Rp55,3 triliun,
sementara Dana Pihak Ketiga meningkat 15,33% menjadi Rp68,1 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, laba bersih Perseroan hingga triwulan pertama tahun 2015
mencapai Rp199 miliar.
Sekilas mengenai Bank Bukopin
Bank Bukopin berdiri pada 10 Juli 1970. Sejalan dengan waktu, Bank Bukopin terus tumbuh dan
berkembang hingga masuk ke dalam kelompok bank menengah di Indonesia. Bank Bukopin
merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen UKM, mikro, dan konsumer
serta pada segmen komersial.
PRESS RELEASE
Per 20 April 2015, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo (30,00%), Kopelindo
(18,09%), Negara RI (11,43%), dan Publik (40,48%).
Sampai saat ini Bank Bukopin beroperasi di 22 provinsi, memiliki 40 kantor cabang, 121 kantor
cabang pembantu, 143 kantor kas, 86 kantor fungsional (layanan mikro) 39 payment point, serta 8
pickup service.
Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online. Untuk mendukung
layanan ke nasabah, Bank Bukopin juga mengoperasikan 650 mesin ATM dan 1642 perangkat mini
ATM. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan ATM BCA Prima, ATM Bersama dan
Plus di seluruh Tanah Air.
Sesuai dengan moto ‘Memahami dan Memberi Solusi’ Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi
dan peningkatan layanan kepada para nasabahnya.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:
Tantri Wulandari
Sekretaris Perusahaan
PT Bank Bukopin Tbk.
[email protected];
Telp. + 6221-7988266 ext. 1107
Hp. + 62816934964
Download