DEFINISI MENURUT PSAK Aset • Adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan Aset Lancar Klasifikasi aset lancar: 1. Entitas mengarapkan merealisasi aset, menjual atau menggunakan dalam siklus operasi normal 2. Dimiliki untuk tujuan diperdagangkan 3. Direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan 4. Kas atau setara kas kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Persediaan • Persediaan adalah aset: – Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; – Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau – Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa • Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto mana yang lebih rendah Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar yang tidak memenuhi klasifikasi aset lancar Aset tidak lancar termasuk: 1. Aset tetap 2. Aset tidak berwujud 3. Aset keuangan jangka panjang Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang: a. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan alternatif; dan b. Diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh aset pada saat perolehan atau konstruksi. Aset takberwujud • Aset takberwujud adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik • Goodwill sebagai aset yang menggambarkan manfaat ekonomi masa depan yang muncul dari aset lain yang diakuisisi dalam kombinasi bisnis tersebut yang tidak diidentifikasikan secara individual dan diakui secara terpisah Pinjaman yang diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan Piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif Pinjaman yang diberikan dan Piutang Pengakuan awal Piutang dan pinjaman yang diberikan diakui jika entitas menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen tersebut Pengukuran Awal Piutang dan pinjaman yang diberikan diukur sebesar nilai wajarnya. Pinjaman yang diberikan dan Piutang Nilai wajar untuk pinjaman yang diberikan dan piutang ditetapkan dengan: •Referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama •Analisis arus kas yang dideskonto Setelah pengukuran awal, entitas mengukur pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif Penilaian Piutang Dagang Penilaian Pinjaman Diberikan dan Piutang Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi maka kerugian piutang diukur selisih antara jumlah tercatat (nilai buku) dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang dideskontokokan menggunakan suku bunga efektif awal Kerugian piutang dapat dilakukan: •Secara langsung •Dibentuk cadangan Liabilitas Pengertian Liabilitas menurut PSAK 57: Kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya dapat mengakibatkan arus keluar sumberdaya entitas yang mengandung manfaat ekonomi. Karakteristik Liabilitas: 1. Kewajiban saat ini 2. Timbul dari peristiwa di masa lalu 3. Akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya Liabilitas Jangka Pendek liabilitas Jangka pendek adalah (PSAK 1): 1. Entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal; 2. Entitas memeliki liabilitas tersebut untuk diperdagangkan 3. liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sesuadah tanggal pelaporan; atau 4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan Provisi Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti atau jumlahnya masih ditaksir. Provisi diakui jika memenuhi kondisi berikut ini: 1. Perusahaan mempunyai kewajiban saat ini (legal atau praktis) sebagai akibat kejadian masa lalu. 2. Ada kemungkinkan diperlukan aliran keluaran sumber daya yang mempunyai manfaat ekonomi 3. Kewajiban dapat diestimasi dengan konsisten Liabilitas Kontijensi 1. liabilitas potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas 2. Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi 3. Jumlah liabilitas tidak dapat diukur secara andal Libilitas Keuangan Liabilitas keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa: a. Kewajiban kontraktual: – Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain – Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan b. Kontrak yang mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan yang merupakan: – Non derivatif – Derivatif Pengukuran Pengukuran awal Liabilitas keuangan diukur sebesar nilai wajarnya Pengukuran selanjutnya Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan selanjutnya diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif Instrumen Keuangan Definisi instrumen keuangan: Setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain. Instrumen Keuangan Klasifikasi instrumen keuangan: 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo 3. Pinjaman yang diberikan atau piutang 4. Aset keuangan tersedia untuk dijual