UKURAN FREKUENSI PENYAKIT Bentuk Dasar ukuran frekuensi Penyakit Jenis Ukuran frekuensi Penyakit Seberapa besar masalah flu burung di Indonesia ? Tidak terlalu banyak Mulai banyak ? Tentu Tidak Paling sederhana : Angka absolut Misal : di Indonesia ada 10 penderita Flu burung Menghitung jumlah individu yang sakit pada suatu populasi CukuP ? Untuk informasi lebih rinci ? kurang Butuh : • Proporsi penyakit • Laju kecepatan kejadian penyakit • Risiko untuk terkena penyakit • Probabilitas hidup setelah tindakan medis Manfaat mempelajari ukuran frekuensi • Untuk mengukur kesehatan masyarakat • Untuk mengukur beban masyarakat (kesehatan) Perencanaan & pelaksanaan program kesehatan (alokasi Sumberdaya & populasi sasaran kegiatan program secara tepat) Bentuk Dasar Ukuran Frekuensi KONSEP DASAR RATIO PROPORSI RATE RASIO Ukuran yang membandingkan kuantitas (A) numerator dan kuantitas (B) denominator Suatu pecahan dimana numerator tidak termasuk denominator RUMUS : A B CONTOH RASIO : Sex Ratio Angka ketergantungan (dependency rate) Rasio penderita dibanding bukan penderita Jumlah lahir mati per seribu kelahiran hidup PROPORSI Ukuran yang membandingkan kuantitas (A) sebagai numerator dan kuantitas lainnya sebagai denominator yang mengandung kuantitas numerator (A+B) RUMUS A A+B CONTOH PROPORSI • Proporsi kematian fetus dari jumlah kelahiran keseluruhan • Jumlah sakit diare pada kelompok yang makan sajian pesta RATE Ukuran proporsi yang memasukkan unsur periode waktu pengamatan dalam denominatornya RUMUS RATE = LAJU A (A+B) WAKTU yaitu ukuran yang menunjukkan kecepatan kejadian menghitung ? • Butuh : - frekuensi penyakit - besar populasi - jangka waktu untuk memperoleh kejadian penyakit PREVALENSI & INSIDEN • Insidensi (kasus baru) = kejadian penyakit yang baru saja memasuki fase klinik dalam riwayat alamiah penyakit • Prevalensi (kasus baru dan lama) = kejadian penyakit pada suatu saat atau suatu periode waktu (baik yang baru memasuki fase klinis atau yang beberapa waktu berkembang sepanjang fase klinis) KASUS dalam Perhitungan Epidemiologi A B C D E F Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Riset prognosis Riset etiologi (mencari faktor penyebab penyakit) (mempelajari faktor yang mempengaruhi akibat lanjut penyakit) Memakai memakai data insidens data prevalensi Populasi berisiko Siapakah populasi risiko dari penyakit kanker rahim ? Wanita Usia 0-14 tahun Wanita usia 15 -45 tahun Wanita > 45 tahun Gambar 1. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan usia Pria Jenis Insidensi • Insiden Kumulatif (cumulative incidence=IC) • Insiden density Insiden Kumulatif (cumulative incidence=IC) • IC adalah parameter yang menunjukkan taksiran probabilitas (risiko, risk) seseorang untuk terkena penyakit (untuk hidup) dalam suatu jangka waktu • IC adalah proporsi orang yang terkena penyakit diantara semua orang yang berisiko terkena penyakit Nilai CI --------- > 0 – 1 Periode waktu --- jam, bulan, tahun, dsb RUMUS CI Jumlah orang yang terkena penyakit dalam jangka waktu tertentu • CI = Jumlah semua orang yang dalam risiko untuk dalam jangka Latihan • Penelitian dilakukan pada 80 akseptor KB dimana ada 60 orang akseptor pil dan 20 akseptor kondom. Hasil peneltian menunjukkan 10 yang mengalami oesteoporosis dini yaitu 8 akseptor pil & sisanya akseptor kondom. • A. Berapakah CI oesteoporosis dini pada akseptor? • B. Berapakah CI oesteoporosis dini pada akseptor pil ? • C. Berapakah CI oesteoporosis dini pada akseptor kondom? Insidence density (ID) = Incidence rate = Laju Insidens • Adalah ukuran yang menunjukkan kecepatan kejadian (baru) penyakit pada populasi RUMUS Jumlah kasus baru ID = Person Time PERSON TIME • Adalah jumlah orang dalam risiko dikalikan lamanya masing-masing orang dalam risiko Satuan : orang-hari (person day) orang- minggu (person week) orang- jam (person hours) Contoh Soal Pengamatan pada 6 orang selama 7 tahun terhadap penyakit kanker pada orang yang bebas kanker Indvidu 1 1x 7 Individu 2 1x 7 Individu 3 1x3 Individu 4 1x2 individu 5 1x6 Individu 6 1x4 2 3 4 6 Waktu pengamatan (tahun) 7 29 Berapakah IC & ID? • IC = 3 = 0.5 6 3 ID = 29 = 0.1 Kesimpulan • IC= 0.5 artinya risiko terkena kanker selama 7 tahun terpapar adalah 50 persen • kecepatan insidensi adalah 10 orang terkena kanker dari 100 orang yang terpapar selama setahun Jenis Prevalensi Prevalensi titik Prevalensi perodik Prevalensi titik • Adalah proporsi dari individu dalam populasi yang terjangkit penyakit pada suatu titik waktu Rumus : Kasus penyakit P= Pada suatu titik tertentu Populasi total Prevalensi titik Prevalensi titik merupakan taksiran probabilistik (risiko) seorang untuk sakit pada titik waktu tersebut Titik waktu ? Satu waktu kalender yang sama Satu peristiwa penting awal menginjak kelas 6, awal menopause, menarke, hari ketiga pasca bedah, saat kelahiran Prevalensi perodik •Adalah probabilitas individu dari populasi yang terkena penyakit pada saat dimulainya pengamatan, atau selama jangka waktu pengamatan (t0, t) Rumus : Jumlah kasus saat ini + jumlah kasus bari (t0, t) Prevalensi periode = (t0,t) Rata-rata populasi (t0, t) Faktor yang mempengaruhi Prevalensi • • • • • • • Durasi penyakit yang lebih lama Pemanjangan usia Px tanpa pengobatan Peningkatan insidensi Kasus-kasus migrasi ke dalam populasi Migrasi keluar dari orang yang sehat Migrasi kedalam dari orang yang rentan Peningkatan sarana diagnostik Faktor yang mempengaruhi Prevalensi • • • • • • Durasi penyakit yang lebih pendek Meningkatnya fatalitas kasus Menurun insidensi Migrasi kedalam dari orang yang sehat Migrasi keluar dari kasus Peningkatan tingkat kesembuhan SOAL LATIHAN • Pengamatan terhadap penyakit HIV/AIDS pada kelompok “SEX Bebas” sejumlah 80 orang. Pengamatan selama 5 tahun yaitu januari 2000 sampai dengan 1 januari 2005. 20 orang masuk dalam kelompok Juni 2001 dan terdeteksi HIV Juni 2003, 20 orang masuk januari 2004 dan keluar dari kelompok Maret 2004 dalam kondisi sehat. 40 orang masuk dalam kelompok Agustus 2001 dan sakit AIDS Desember 2004. • A. hitung cumulative incidence • B. hitung Incident Density DIAGRAM HUBUNGAN RATIO DENGAN RATE , PROPORSI, PREVALENSI DAN PERSENTIL RATIO RATE PROPORSI PERSENTASE PREVALENSI PERSENTIL