Perkembangan Psikososial Tiga Tahun Pertama

advertisement
Perkembangan Psikososial Tiga Tahun
Pertama
Apa itu emosi?
• Emosi sebagai perasaan atau afeksi yang timbul ketika
seseorang sedang berada dalam suatu keadaan atau
suatu interaksi yang dianggap penting olehnya terutama
well being dirinya (Compos, Saarini, dalam santrok
2007).
•
•
Emosi diwakili oleh perilaku yang mengekspresikan
kenyamanan atau ketdaknyaman terhadap keadaan,
seperti rasa senang, takut, marah, dan lainnya
tergantung pada interaksi yang dialami (ancaman,
frustasi, atau kejutan)

Emosi :
Mrpkan reaksi subjektif terhadap
pengalaman yg diasosiasikan dengan
perubahan fisiologi dan TL
Tergantung
budaya dan personality
seperti: sedih, gembira dan takut.
Perkembangan emosi pada bayi:
Tanda-tanda emosi pertama: Fungsi tangisan bayi?
•
Menangis adalah mekanisme penting yang
dimiliki oleh anak untuk berkomunikasi
dengan dunia luar.
•
tangisan pertama bayi menunjukkan bhw
paruparunya sudah berisi udara,. Tangisan
juga memberikan informasi mengenai sistem
saraf pusat.
•
Jenis menangis (lapar, sakit,frustasi )
Emosi bayi pada bulan pertama
Bayi akan menjadi diam:
- Ketika mendengar suara orang
- Ketika dipeluk (gendong)
- Berespon terhadap orang sekitarnya
- Tersenyum mengeluarkan bunyi tanpa
arti
•
Tersenyum dan Tertawa
•
Tersenyum merupakan cara penting bayi untuk
mengkomunikasikan emosi . Ada dua macam
senyuman pada bayi; senyuman refleks dan
seyuman sosial.
Senyum tak sadar, muncul pada saat kelahiran
Hasil aktivitas otak subkorteks
• Tersenyum setelah satu bulan
mrpkan aktivitas sosial
• Pada usia 4 bulan tertawa ketika
digelitik atau cium.
•
Emosi-emosi diri (self emotions)
Kesadaran Diri
- Sebuah kesadaran bahwa salah satu eksistensi
terpisah dari orang lain, atau ibunya
- munculnya rasa malu dan empati, kesadaran
diri muncul pada usia15 bulan-24 bulan
- Representasi mental ttg dirinya dan org lain
- Kesadaran akan dirinya
Tergantung pada memiliki kesadaran diri
Malu dan empati
Self-Evaluative Emotions
•
Kebanggaan, rasa malu dan rasa bersalah
•
Kesadaran diri tentang perilaku yang
diterima secara sosial
• Anak-anak
membandingkan pikiran dan
perilaku terhadap apa yang diterima
secara sosial
Empathy
•
Kemampuan untuk menempatkan diri di
tempat lain, mulai muncul ditahun kedua,
berkembang seiring usia.
• Empati
tergantung pada kognisi sosial
Memiliki pikiran dan perasaan untuk memahami
orang lain
• Perasaan
orang lain yang digunakan untuk mengukur
perilaku sendiri
•
Menurut Piaget, adanya Egocentrism menunda
empati.
Temperament
Sebuah predisposisi biologis dari
bagaimana seseorg bereaksi terhadap
situasi juga bagaimana seorg mengatur
fungsi mental, emosi dan PL.
• Berkaitan dengan bagaimana mengatur
mental, emosional, dan perilaku.
• Tempramen diwariskan dan stabil
•
Tiga pola tempramental (Three
Temperaments)
- Temperamen
“mudah” (Easy), memiliki mood
yang halus, sampai moderat, memberikan
respon baik pada hal—hal baru, dan
perubahan, mengembangkan pola makan dan
tidur yg teratur.
-
Menerima makan baru, mudah tersenyum
kepada orang asing, tidak rewel dan mudah
beradaptasi
-Temperamen
lambat dipancing (Slow to Warm Up)
- Bereaksi halus baik positif maupun negatif
- Lambat memberikan respon pada hal-hal baru
dan perubahan
- Pola
makan dan tidur lebih rutin dari anak sulit dan
lebih tidak rutin dibandingkan anak easy.
- Memberikan respon negatif pada hal-hal baru,
namun secara bertahap menyukai hal baru setelah
dipaparkan secara berulang, tidak dipaksakan.
Temperamen sulit (Difficult)
Menunjukkan mood yang intens dan cenderung
menangis, juga tertawa keras
- Tidak memberikan respon baik, terhadap hal baru
dan perubahan
- Tidur dan makan tidak teratur.
- Lambat menerima makan baru, dan cenderung
curiga terhadap orang asing
- lambat beradaptasi dengan dunia baru,
- cenderung rewel ketika frustasi
-
- Goodness
of Fit (Kecocokan antara
temperamen anak dan lingkungan dan
hambatan yang harus dihadapi anak ).
(fisik, sosial, dan budaya)
Bila seorang anak yang sangat aktif
dituntut untuk diam yang sangat lama,
atau anak yang slow warm up dipaksa
untuk hal-hal baru.
Peran ibu
-Penelitian
Harry Harlow, tehadap monyet rhesus yang
dipisahkan dengan ibunya dan diberi ibu pengganti
berupa “ibu kabel”, ibu kain.
- ketika monyet diminta menghabiskan waktu dengan
salah satu ibunya, ereka mencari ibu kain.
- bayi-bayi yang dibesarkan oleh ibu kain lbih
menunjukkan ketertarikan untuk menjelajah secara
alami.
- Setelah satu tahun, monyet lebih mengingat ibu
pengganti kain
- Tidak ada dari kedua kelompok tersebut tumbuh
normal dan mampu merawat anaknya
Peran ayah
Peran ayah, merupakan suatu konstruk sosial.
Memerlukan komitmen dan keterlibatan langsung
secara emosional.
 Jumlah keterlibatan peran ayah dapat sangat bervariasi
Di AS, keterlibatan ayah telah meningkat secara
dramatis sejak tahun 1970-an
 Lebih banyak perempuan bekerja di luar rumah

Perbedaan Gender
Apa yang membedakan laki-laki dan perempuan?
- Bayi laki-laki lebih panjang, dan lebih kuat, bermain
cenderung lebih agresif
- Bayi perempuan tidak sereaktif laki-laki
- Perbedaan mainan (pada usia 1dan 2 thn)
- 2-3 thn cenderung mengucapkan kata yang
menunjukkan jenis kelamin sendiri
 Penipean gender
Anak mempelajari tingkah laku dari budaya .
 Sosialisasi Orangtua penting dalam peran gender

Basic Trust v. Basic Mistrust
-
Usia 0- 18 bulan
- Trust
lebih dominan
Anak mengembangkan nilai kebajikan, harapan:
keyakinan bahwa mereka dapat memenuhi
kebutuhannya dan mendapatkan apa yg mereka
inginkan
-Mist
trust lebih dominan
Anak akan memandang dunia tidak ramah,tidak
terduga, dan akan mengalami masalah dalam
menjalin hubungan
Attachment
Kelekatan (Attachment) adalah ikatan
emosional yg menetap dan timbal
balik antara bayi dan pengasuh
- Masing-masing berkontribusi
terhadap hubungan
- Bayi dan orang tua secara biologis
lekat antara satu dengan lainnya
-
Tiga Pola Kelekatan
Attachement
Child’s Behavior
Secure / aman
Plays freely when mother is near
Happy when mother returns
Kelekatan menghindar
Jarang menangis ketika ibu meninggalkan,
dan menghindar ketika ibu kembali
Ambivalen -resistan
Menjadi cemas ketika ibu meninggalkan
bahkan sebelumnya, dan sangat marah
ketika ibu meninggalkan demikian ketika
ibukembali
Disorganized /tidak teratur dan tidak
terarah
Sulit menghadapi situasi asing, tidak
konsisten, menyambut ibunya kembali,
tapi memalingkan muka atau tidak
menantap ibunya
Autonomy v. Shame
-Usia
18-3 thn
-Muncul dari kesadaran diri dan
kepercayaan
- Latihan toilet training
- Suatu pergeseran dari kendali eksternal
kepada pengendalian-diri
Perkembangan moral
Socialization
• Proses dimana anak
mengembangkan habits, ketrampilan,
nilai, dan motivasi yg akan
menjadikan mereka bertanggung
jawab
Internalization
• Menjadikan standar sosial sebagai
standar mereka sendiri
- Mengembangkan regulasi diri: kendali terhadap
perilaku sendiri untuk melakukan penyesuaian
terhadap permintaan, atau harapan pengasuhnya.
Menjadi dasar dariperkembangan fisik, kognitif,
emosional dan sosial
- Kepatuhan berkomitmen: ketidaknyamanan
emosional dalam melakukan perbuatan salah dan
kemampuan menahan diri untuk tidak melakukan
perbuatan tersebut.
- Kepatuhan situasional: apabila anak secara sukarela
melaksanakan perintah untuk membereskan mainan
Download