FISIOLOGI ULAT SUTERA 1. Pertumbuhan • Pertambahan berat terjadi pada setiap instar, terutama pada instar V. Larva mencapai berat maksimum pada 1 atau 1,5 hari sebelum mengokon , menjadi sekitar 10.000 – 12.000 kali berat larva yg baru menetas. Berat larva betina lebih besar drpd larva jantan. Panjang larva menjadi maks 25 kali, sedang lebar menjadi 20 kali. Kec pertumbuhan tergantung suhu 2. Pencernaan dan Nutrisi • Nutrisi mempengaruhi banyaknya produksi sutera, kec pertumbuhan dan sifat resisten thd penyakit. Waktu yg diperlukan makanan utk melalui saluran pencernaan adalah 4-5 jam pd instar V. • Larva yg baru menetas makan 41 menit setelah menetas, yg baru ganti kulit 99 menit sesudahnya. 3. Pernafasan • Pernafasan dilakukan dg sistem trakea, yg terbentuk oleh stigma, trakea dan trakeolus. • Sistem pernafasan dibagi 2, internal dan eksternal. • Pernafasan eksternal adalah pergantian udara melalui stigma, yg banyak mengandung CO2 (dr tubuh) dibuang dan udara segar dimasukkan. Dilakukan dg membuka dan menutup stigma, kontraksi kulit tubuh dan difusi gas. • Pernafasan internal disebut pernafasan jaringan, oksigen dimasukkan ke dlm sel melalui trakeolus, sedang CO2 dikeluarkan dari sel dan dimasukkan ke trakea 4. Ekskresi • Limbah dan hasil metabolisme dikeluarkan sbg urine bersama kotoran. Ekskresi urine juga terjadi pada pupa dan ngengat. • Jumlah asam urea pd urine ngengat 5-15 mg per individu. Organ ekskresi disebut tubula malpigi. 5. Sekresi 6. Sirkulasi darah 7. Metamorfosis