Peran Ekonomi Sektor Perikanan

advertisement
BY Erlinda Indarayani
Sejarah Perikanan :
Prasejarah – Zaman Modern
Prasejarah :
 Ikan merupakan menu makanan manusia purba
(Zugarramurdi et al,1995)
 Bukti2 arkeologi menunjukkan bahwa homo sapiens
telah memanfaatkan sumberdaya ikan sejak 380.000
tahun yg lalu (Stewart,1994)
 Ditemukan “desa nelayan” di Norwegia dimana
perikanan sbg aktivitas masyarakat dan sumber
pangan.
 Perkembangan terjadi dimana pola pemanfaatan tidak




sekedar utk kebutuhan pangan tetapi utk kebutuhan
ekonomi.
Contoh :
Masyarakat Phoenic dan Yunani :Laut Hitam
Kekaisaran Romawi Kuno : Perairan sekitar Spanyol
dan Sisilia. Terjadi nilai lelang ikan terbesar (US$
24.000 saat ini) yg belum pernah terjadi sebelum
tahun 1990an.
Mesir dan Cina sdh memperdagangkan ikan sejak
3000 tahun yg lalu
Abad Pertengahan (sudah mulai
ada pengolahan) :
 Masyarakat Islandia mendominasi ekspor ikan olahan
seperti dried fish dan menggunakan ikan sebagai mata
uang dan alat tukar yg sah.
 Portugal dan Spanyol, ikan cod menjadi komoditas
unggulan dan dijadikan sebagai uang tidak resmi.
 Amerika : dikemukaan oleh Dolin dalam bukunya
bahwa mesin pertumbuhan ekonomi Amerika ketika
itu bertumpu pada penangkapan ikan paus.
 Indonesia : Terjadi migrasi skala besar (Neolitic 30002000SM). Penduduk asli Indonesia (Wajak) hidup dari
menangkap ikan dan berburu.
 Penduduk Bagian Timur Indonesia sudah melakukan
penangkapan hiu.
 Kelompok Bajini, Makasar, Bugis dan Bajo merintis
perdagangan tripang dan trochus dengan pedagang
Cina.
Periode sebelum Tahun 1990an
 Perikanan Indonesia masih bersifat subsisten yg
diarahkan pada pemenuhan kebutuhan pangan
masyarakat pesisir dengan skala perdagangan yg
masih terbatas.
 Beberapa daerah di Indonesia Timur sudah melakukan
perdagangan mutiara.
 Puncaknya terjadi tahun 1870-1900 , nelayan terlibat
dalam industri perikanan dan menghasilkan nilai
ekonomi yg sangat tinggi.
 Skala Subsistensi ini berkembang kearah komersial
yaitu dengan menyuplai kebutuhan pangan (ikan)
kewilayah2 terpencil dengan teknologi pengawetan
ikan yg terbatas.
 Pertumbuhan sangat spektakuler dibidang perikanan
terjadi sekitar tahun 1900an atau setelah perang dunia
II berakhir yaitu dengan armada perikanan yg semakin
termekanisasi dan merambah ke daerah offshore dan
daerah2 baru.
Abad Modern
 Perikanan semakin berkembang dari urusan ekonomi
lokal menjadi ekonomi global.
 Tahun 1950an, nilai perdagangan produk perikanan
global mencapai US$ 15 Miliar.
 Tahun 2006 meningkat sebanyak >5x lipat (US$ 86 M)
(FAO,2009) dan meraup devisa negara sebesar US$
2,10 M.
 Kegiatan perikanan sekarang menjadi smber energi
bagi pertumbuhan ekonomi dibeberapa negara.
Masalah Perikanan di Zaman
Modern
1. Stok Sumberdaya ikan yang semakin menipis :
 Data FAO tahun 2009 bahwa sekitar 28 % stok ikan dunia
overexploted maupun depleted.
 52% stok ikan dunia kondisi full exploted.
 20 % stok ikan dunia pada kondisi aman.
2. IUU (Illegal, Unreported, Unregulated).
Kerugian yg disebabkan kegiatan ini 30% dari total tangkap
beberapa ikan ekonomis.
Di Indonesia Kerugian yg disebabkan IUU ini diperkirakan
mencapai RP 30 T/thn dan angka ini merupakakan 25% total
potensi perikanan Indonesia.
Konflik antar nelayan, baik yg meiliki alat yg sama maupun tdk
3. Perubahan Iklim yg berpengaruh terhadap perikanan
tangkap dan budidaya.
Perubahan cuaca yg ektrim menurunkan produktifitas
alat tangkap payang 20ton/alat/thn. (Fauzi et al (2010)
4.Degradasi dan pencemaran perairan.
Penurunan produktivitas perairan, melakukan
penangkapan dengan bom dan sianida, rusaknya
terumbu karang dll
Download