PENGARUH VARIASI BEBAN TERHADAP PERILAKU TEGANGAN DAN LENDUTAN TANAH EKSPANSIF DI BAWAH PERKERASAN KAKU Winda Sekar Putri, Harimurti, Suroso Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan M.T Haryono 167 Malang 65145, Jawa Timur-Indonesia ABSTRAK Kata Kunci : Tanah Ekspansif, Variasi beban, Penambahan air, Lendutan, Tegangan Tanah ekspansif merupakan salah satu sumber permasalahan di bidang geoteknik, karena dapat menimbulkan penurunan kinerja dan umur layan infrastruktur. Sifat kembang-susut tanah ini merupakan faktor penyebab utama terhadap kerusakan perkerasan jalan, karena dapat mendorong perkerasan jalan ke arah vertikal dan menarik secara lateral. Agar didapatkan desain perkerasan jalan yang baik di atas tanah ekspansif, maka dilakukan analisis besarnya tegangan dan lendutan tanah di bawah perkerasan kaku untuk mengetahui perilaku tanah dasar atau subgrade jalan terhadap struktur perkerasan itu sendiri. Selain itu digunakannya vertical barrier pada model perkerasan kaku diharapkan digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi pengembangan yang terjadi pada tanah ekspansif tersebut. Pada penelitian ini dilakukan uji lendutan dan tegangan tanah dengan menggunakan penambahan air 15% dan 30% dari berat kondisi kering oven, serta menggunakan variasi beban sebesar 3,75 kg, 5 kg, dan 6,125 kg pada model perkerasan kaku. Perilaku pembebanan menggunakan beban gandar 2 roda dan dilakukan sebanyak 3 lintasan di atas perkerasan kaku. Model perkerasan kaku dibuat dengan menambahkan vertical barrier sedalam 5 cm. Penambahan air sebesar 15% dan 30% pada masing-masing variasi beban mempengaruhi nilai lendutan dan tegangan yang terjadi pada tanah. Pada penambahan air 15% dengan beban 3,75 kg, 5 kg, 6,125 kg didapatkan penurunan tanah sebesar 0,052 mm, 0,058 mm dan 0,102 mm dengan nilai tegangan teoritis sebesar 4,410 kg/cm2, 5,835 kg/cm2, dan 7,118 kg/cm2. Pada penambahan air 30% dengan beban yang sama didapatkan nilai penurunan tanah sebesar 0,03 mm, 0,042 mm, dan 0,050 mm dengan nilai tegangan teoritis sebesar 4,406 kg/cm2, 5,831 kg/cm2, 7,114 kg/cm2. Penambahan air pada model perkerasan menyebabkan penurunan yang cenderung kecil. Hal ini disebabkan swelling pada penambahan air 15% lebih besar dibandingkan pada penambahan air 30%. Nilai tegangan dengan variasi beban pada penambahan air pada 30% lebih kecil daripada kondisi penambahan air 15%. Hal ini disebabkan oleh berat volume pada penambahan air 15% lebih besar daripada kondisi penambahan air 30% dan adanya vertical barrier yang ikut mempengaruhi kondisi tanah.