DAFTAR REFERENSI Ardli, E.R. & Wolf, 2008. Quantifying Habitat and Resource Use Changes in The Segara Anakan Lagoon (Cilacap, Indonesia). Assian Journal of Water Environment and Pollution, 4, pp.59-67. Azizah, Widyaningsih, Riniasih & Endrawati, 2005. Kajian Karakteristik Sedimen Terhadap Pola Distribusi dan Struktur Komunitas Diatom Bentik di Ekosistem Laguna Segara Anakan Cilacap. Semarang: Fakultas Perikanan dan Kelautan Uiversitas Diponegoro. Basyuni, M., 2002. Panduan Restorasi Hutan Mangrove. Medan: Ilmu Kelautan Universitas Sumatera Utara. Bengen, D.G., 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut. Brower, J.E., Zar & Von, E., 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology. New York: USA. Brown, 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest. Roma: FAO Forestry. Donato, D.C., 2011. Mangrove Among the Most Carbon of Tropical Forest. Nature Geoscience , 4, pp.97-293. Hairiah & Rahayu, 2007. Petunjuk Praktis Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor: World Agroforestry Centre ICRAF Southeast Asia Regional Office. Hilmi, E. & C, K., 2003. Model Pendugaan Potensi Karbon. Bogor: Fakultas Kehutanan Istitut Pertanian Bogor. Komiyama, A., 2008. Allometry, Biomass, and Productivity of Mangrove Forest. Aquatic Botany, 89, pp.37-128. Krebs, C.J., 1972. The Experimental Analysisof Distribution and Abundance. New York: Harper International. bio.unsoed.ac.id Kusmana et al., 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Kustanti, A., 2011. Manajemen Hutan Mangrove. Bogor: Institu Pertanian Bogor Press. Magurran, E.A., 1988. Ecological Diversity and Measurement. Princeton: Princeton University. 34 Nirarita, Wibowo & Susanti, 1996. Ekosistem Lahan Basah Indonesia. Bogor: Pusat Pengembangan Penataan Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Noor, Y.M., Khazali & Suryadiputra, 1999. Panduan Mangrove di Indonesia. Bogor: Perlindungan Hutan Konservasi Alam WI-IP. Novita & Nisa, 2010. Potensi Karbon Terikat di Atas Permukaan Tanah pada Hutan Gambut Bekas Tebangan di Merang Sumatera Selatan. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Nybakken, J.W., 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Odum, E.P., 1993. Fundamental of Ecology. Athens: University of Georgia. Primack, Supriatna, Indrawan & Kramadibrata, 1998. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor. Risva, 2003. Pengukuran dan Analisa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Saputra, S.W., 2003. Kondisi Perairan Segara Anakan Ditinjau dari Indikator Biotik. Bogor: Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Setyawan, Winarno & Purnama, 2003 Ekosistem Mangrove di Jawa. Biodiversitas, 4, pp.42-130. Setyawan, Winarno & Purnama, 2006. Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengah dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya. Bioteknologi dan Biodiversitas, 7, pp.282-91. Soegiyanto, 1994. Ekologi Kuantitatif (Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Surabaya: Usaha Nasional. Sudjadi, M., Widjik & Soleh, 1971. Penuntun Analisa Tanah. Bandung: Lembaga Penelitian Tanah. Sulaiman, D., Nursyamsi & Suprihati, 2005. Sifat-sifat Kimia dan Mineralogi. Bogor: Balai Penelitian Tanah. Suryono, C.A., 2006. Struktur Populasi Vegetasi Mangrove di Laguna Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah. Ilmu Kelautan , 2, pp.112-118. bio.unsoed.ac.id Susanti & Ari, 2006. Kelayakan Kualitas Fisik dan Kimia Air untuk Biota Laut pada Perairan Plawangan Timur dan Barat Segara Anakan Cilacap. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman. Susiana, 2011. Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropod, dan Bivalvia di Estuari Perancak Bali. Makasar: Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Hasanuddin. 35 Sutaryo & Dandun, 2009. Perhitungan Biomassa Sebuah Pengantar untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Jakarta: Weatland International Indonesia Programe. bio.unsoed.ac.id 36