Psikologi Konseling - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
Psikologi Konseling
Moral Etika Konseling
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
http://www.mercubuana.ac.id
Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi
Pengantar
Asas keahlian ini selain dari mengacu
kepada kualifikasi koselor, juga mengacu
kepada pengalaman, karena teori dan
praktek bimbingan dan konseling itu perlu
untuk dipafukan. Oleh karena itu lah
seorang konselor yang prefesional itu harus
bisa paham dan menguasai teori dan
praktek konseling itu dengan baik, agar
layanannya bisa memuaskan kliennya.
Asas Alih Tangan
• Dalam pemberian layanan bimbingan dan
koseling. Asas alih tangan jika seorang konselor
sudah mengerahkan segenp kemampuannya
yang ada untuk membantu individu, klien,
namun yang bersangkutan belum dapat
terbantui atau belum merasa bahwa masalah
yang diderita oleh klien itu belum selesai.
Maka seorang konselor itu dapat mengirimkan
individu atau klien itu kepada petugas atau
badan yang lebih ahli.
Selain itu:
• seorang konselor yang mengalihtangankan klien
kepada pihak lain apabila masalah yang
dihadapi klien memang diluar wewenang
konselor untuk menanganinya, atau setelah
konselor berusaha sekuat tenaga memeberikan
bantuan, namun permasalahan klien belum
berhasil ditangani secara tuntas
Masalah yang ditangani konselor
Neorosa yang dibagi:
• 1) Manic,
• 2) Depresi.
• 3) Psikosa
• 4)
Psikosimatik.
•
Asas Konseling
• Asas tutwuri Handayani
Asas ini menunjuk pada suasana
umum yang hendaknya tercipta
dalam rangka hubungan keseluruhan
antara konselor dank lien. Lebih-lebih
dilingkungan sekolah, asas ini makin
dirasakan keperluannya dan bahkan
perlu dilengkapi.
Landasan Filossofis
• Kata filosofis berasal dari bahasa yunani yaitu “philos”
yang berarti “cinta”, dan “shopos” berarti “bijaksana”,
jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan.
Dalam kata lain filsafat merupakan pemikir yang
sedalam-dalamnya. Seluas-luasnya, setinggi-tingginya,
serta dengan setuntas-tuntasnya tentang hakikat
sesuati tersebut. tak ada lagi pemikiran yang lebih
tinggi dan luas selain dari pada pemikiran filsafat
tersebut
Pemikiran Filosofis dalam Konseling
• a) Hakikat manusia
• b) Tujuan dan tugas dari pada
kehidupan
Adler mengatakan
• tujuan akhir dari kehidupan psikis adalah
“menjamin” terus berlangsungannya
eksisitensi kehidupan kemanusiaan diatas
bumi, dan memungkinkan terselesaikannya
dengan aman perkembanagn manusia,
sedangkan jung melihat bahwa kehidupan
psikis manusia mencari keterpaduan, dan
didalamnya terdapat dorongan instinctual
kearah keutuhan dan kehidupan yang sehat
Cirri-ciri hidup sehat sepanjang hayat dalam lima kategori
tugas kehidupan
• Tugas kehidupan spiritual
• Tugas kehidupan pengaturan diri
• Tugas kehidupan bekerja
• Tugas kehidupan persahabatan
• Tugas kehidupan cinta
Landasan psikologis
Psikologis adalah kajian tentang tingkah laku
individu, landasan bimbnigan dan konseling
berarti memberikan pemahaman tentang
tingkah laku individu yang menjadi sasaran
layanan, karena hal ini sangat penting sekali
yang harus diketahui oleh seorang konselor
karena dengan mengetahui ini seorang konselor
akan mudah untuk membantu kliennya itu
dalam menyelesaikan masalahnya.
hal yang harus dipahami oleh konselor agar
ia bisa memahami seorang klien
•
•
•
•
•
a)
b)
c)
d)
e)
Motif dan motivasi seorang klien
Pembawaan dasar dan lingkungan
Perkembanagn individu
Belajar balik dan penguatan
Kepribadian
Kode Etik Konseling
• Seseorang yang ingin menjadi seseorang yang
profesiaonal itu tidak cukup hanya memilik
ilmu, ketermapilan, dan kepribaadian belaka,
tetapi seorang konselor itu harus memahami
dan mengaplikasikan kode etik konseling
aspek penting KEK dari ACA terutama
untuk memantapkan hubungan konseling
• a. Mengenai hubungan konselor,
• b. Menghormati perbedaan
• C. Menghormati hak-hak klien
Jenis Layanan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Layanan orientasi
Layanan informasi
Layanan penempatan dan penyaluran
Layanan bimbingan belajar
Layanan konseling perorangan
Layanan bimbingan dan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok
Download