BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah berbagai pasar saham di dunia.Sampel yang dipilih adalah pasar saham di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Jepang, Hong Kong, dan Indonesia. Data yang dianalisis merupakan indeks saham pada pasar saham di negara-negara tersebut. Indeks saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dow Jones Composite Average (DJA) Pasar saham Amerika Serikat merupakan pasar saham dengan kapitalisasi terbesar di dunia. DJA terdiri dari 65 saham perusahaan terkemuka Amerika Serikat, DJA merupakan kombinasi dari Dow Jones Industrial, Transportation, dan Utilities Average. Indeks ini menggunakan perhitungan Price-Weighted Index. 2. Financial Times Stock Exchanges (FTSE 100) Inggris memiliki pasar saham dengan nilai kapitalisasi terbesar di Eropa, dan kedua terbesar di dunia, di belakang Amerika Serikat. FTSE 100 terdiri dari 100 perusahaan dengan kapitalisasi terbesar yang diperdagangkan di London Stock Exchange. Indeks ini menggunakan perhitungan Capitalization-Weighted Index. 3. Deutscher Aktien IndeX (DAX) Pasar saham Jerman merupakan salah satu pasar saham dengan nilai kapitalisasi terbesar di eropa dan dunia. DaX terdiri dari 30 saham 32 33 perusahaan utama yang diperdagangkan di Frankfurt Stock Exchange. Indeks ini menggunakan perhitungan Capitalization-Weighted Index. 4. Cotation Assistee en Continu Index (CAC 40) CAC 40 merupakan indeks saham dari pasar saham Perancis yang merupakan salah satu pasar saham utama di Eropa. Terdiri dari 40 perusahaan terkemuka yang diperdagangkan di Paris Bourse. Indeks ini menggunakan perhitungan Capitalization-Weighted Index. 5. Nikkei 225 (NIKKEI) Di benua Asia, Jepang memiliki pasar saham dengan nilai kapitalisasi terbesar. NIKKEI terdiri dari 225 perusahaan terkemuka yang diperdagangkan di Tokyo Stock Exchange. Indeks ini menggunakan perhitungan Price-Weighted Index. 6. Hang Seng Index (HSI) Hong Kong memiliki pasar saham dengan nilai kapitalisasi terbesar kedua di Asia, di belakang Jepang. HIS terdiri dari 48 perusahaan utama di Hong Kong Stock Exchange. HIS dibagi menjadi 4 sub-indeks, yaitu Commerce & Industry, Properties, Finance, dan Utilities. Indeks ini menggunakan perhitungan Capitalization-Weighted Index. 7. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indeks Harga Saham Gabungan merupakan indeks saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia. IHSG terdiri dari 9 sektor, yaitu Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Industri Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan dan Perdagangan. Indeks ini menggunakan perhitungan Capitalization-Weighted Index. 34 3.2. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data indeks saham DJA, FTSE 100, DAX, CAC 40, NIKKEI, HASI, dan IHSG secara bulanan dari tahun 1998 - 2012. Data ini diperoleh dari situs Yahoo! Finance, yang beralamat di finance.yahoo.com. Daftar negara dan kode indeks saham dapat dilihat di Tabel 3.1. Tabel 3.1. Daftar Negara beserta Kode Indeks Saham Negara Amerika Serikat Inggris Jerman Perancis Jepang Hong Kong Indonesia 3.3. Kode Indeks Saham DJA FTSE 100 DAX CAC 40 NIKKEI HSI IHSG Variabel Penelitian Variabel yang akan diteliti adalah indeks saham masing-masing negara, yaitu DJA, FTSE 100, DAX, CAC 40, NIKKEI, HSI, dan IHSG, yang akan dianalisa secara berpasangan. Dalam penelitian ini, terdapat 4 periode waktu yang akan dipakai untuk menganalisa variabel indeks saham, yaitu: 1. Periode Sebelum Krisis (Januari 1998 – November 2001) Periode sebelum titik awal pemicu krisis Subprime Mortgage, yaitu penurunan suku bunga perbankan yang dinyatakan oleh Federal Reserve (Bank Sentral Amerika) pada tanggal 11 Desember 2001 (U.S. Federal Reserve Board, 2001). 35 2. Periode Krisis I (Desember 2001 – Juni 2007) Periode “bubbling” atau periode menggelembungnya harga properti skema Subprime Mortgage. Diawali dari penurunan suku bunga perbankan (11 Desember 2001) sampai sebelum penurunan massal rating (peringkat) suratsurat berharga seperti RMBS (Residential Mortgage Backed Security) atau Efek Beragun KPR, CDO (Collateralized Debt Obligation) atau Kewajiban Utang Kolateral, oleh lembaga pemeringkat kredit pada tanggal 10-12 Juli 2007. Menurut U.S. Permanent Subcommitee of Investigations (2011: 45), penurunan peringkat surat-surat tersebut merupakan pemicu terbesar krisis Subprime Mortgage. 3. Periode Krisis II (Juli 2007 – Januari 2010) Periode pecahnya “bubble” atau jatuhnya harga properti skema Subprime Mortgage. Diawali dengan penurunan peringkat RMBS dan CDO (10-12 Juli 2007) sampai dengan keluarnya laporan Trouble Asset Relief Program: Two Year Retrospective. U.S. Department of Treasury (2010: 1) pada laporan tersebut menyatakan bahwa kondisi pasar telah stabil dan sebagian besar kerugian pada bank telah dipulihkan pada tanggal 27 Januari 2010. 4. Periode Setelah Krisis (Februari 2010 – Desember 2012) Periode setelah krisis Subprime Mortgage telah berakhir, yang diawali dengan laporan stabilnya kondisi pasar oleh United States Department of Treasury sampai dengan Desember 2012, batasan penelitian ini. 36 3.4. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Start Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisis dan Pengembangan Aplikasi Kesimpulan Finish Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 3.5. Tahapan Pengembangan Aplikasi Tahapan pengembangan aplikasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Start Perencanaan Perancangan Pemrograman Pengujian Implementasi Finish Gambar 3.2 Tahapan Pengembangan Aplikasi 37 3.6. Metode Analisis Langkah-langkah metode analisis pada penelitian ini adalah: Start Statistik Deskriptif Uji Stasioneritas Tidak Stasioner Stasioner Tidak Kointegrasi Uji Kointegrasi Differencing Data Kointegrasi Uji Lag Optimal Uji Lag Optimal Estimasi Model VAR Estimasi Model VEC Prediksi (Perbandingan MSE) Uji Granger Causality Finish Gambar 3.3. Tahapan Analisis 1. Melakukan perhitungan statistik deskriptif pada data untuk mengetahui karakteristik data yang dipakai. Statistik deskriptif meliputi rata-rata, min, max, median, dan grafik. 38 2. Melakukan uji stasioneritas atau uji akar unit pada data deret waktu dengan menggunakan Augmented Dickey Fuller Test Hipotesis pada Augmented Dickey Fuller Test: H0 : (Terdapat akar unit, variable y tidak stasioner) H1 : (Tidak terdapat akar unit, variable y stasioner) 3. Jika pada data terdapat akar unit atau tidak stasioner, akan dilakukan uji kointegrasi dengan menggunakan uji Johansen. Statistik uji maximum eigenvalue: H0 = Terdapat sebanyak r, r = 0,1,..,k-1 persamaan kointegrasi H1 = Terdapat r+1 persamaan kointegrasi 4. Melakukan Uji Lag Optimal dengan Uji Akaike’s Information Criterion (AIC) dan Schwarz Information Criterion (SIC). Jumlah lag yang dipilih adalah yang memiliki nilai AIC dan SIC yang terkecil. 4. Membuat permodelan VAR atau VEC. Jika data sudah stasioner, atau tidak stasioner namun tidak berkointegrasi, akan digunakan model VAR. Jika data tidak stasioner dan berkointegrasi, akan digunakan model VEC. 5. Setelah data sudah stasioner dan sudah diketahui jumlah lag yang tepat, maka selanjutnya dilakukan Uji Granger Causality. Dengan menggunakan Uji signifikansi F, terdapat dua hipotesis yang digunakan: 39 H0 : y1 tidak menyebabkan y2 secara Granger H1 : y1 menyebabkan y2 secara Granger dan H0 : y2 tidak menyebabkan y1 secara Granger H1 : y2 menyebabkan y1 secara Granger 6. Melakukan prediksi dengan model yang sudah terbentuk, dan melakukan perbandingan MSE. 3.7. Perancangan Layar Tampilan awal program akan memiliki pilihan File, dan Analyze. seperti pada gambar 3.4. Dalam File akan ada pilihan untuk membuka, Import Data, About dan Exit. Jika pengguna memilih untuk memasukkan data, data akan muncul pada halaman awal aplikasi. Dalam Analyze, user dapat memilih Stationarity Test atau VAR and Granger Causality Test. File Analyze Table Gambar 3.4. Halaman Awal Aplikasi 40 Stationary Test Data Variable Run Test Test Statistic Show Plot Critical Value Result Lag Optimal Add Gambar 3.5. Halaman Stationarity Test Jika user memilih Stationarity Test, akan muncul layar seperti pada Gambar 3.5. User akan diminta untuk memilih variabel yang akan diujikan. Dengan memilih Run Test, akan melakukan proses dan menampilkan hasil uji. User juga dapat melihat plot dari variabel yang diujikan dengan memilih Show Plot. Setelah itu, user dapat memilih Lag Optimal untuk berlanjut ke proses berikutnya. Tampilan Lag Optimal ditunjukkan pada Gambar 3.6. User akan diminta untuk memasukkan variabel pertama dan kedua, jumlah lag maksimal, dan tipe. Dengan memilih Run maka akan ditampilkan hasil lag yang optimal beserta nilainya. Lag Optimal Data Lag Selection Criteria Values Run VAR First Variable Second Variable Lag(s) Type Add Gambar 3.6. Halaman Lag Optimal 41 Tampilan layar VAR ditunjukkan oleh Gambar 3.7. Variabel, lag dan tipe yang muncul akan sama dengan yang dipilih pada halaman Lag Optimal. User hanya perlu memilih Run untuk menjalankan perhitungan dan menampilkan hasil estimasi model VAR. Pada pengujian Granger Causality,seperti pada Gamber 3.8, user juga tidak perlu memasukkan variabel, karena variabel yang dipilih sudah ditentukan pada penguijan Lag Optimal. User cukup memilih Run Test untuk mengetahui hasil uji Granger Causality. VAR First Variable Model 1 Model 2 Second Variable Lag(s) Type Run Granger Causality Lag Optimal Gambar 3.7. Halaman VAR Granger Causality First Variable F Stat F Table Result Second Variable F Stat Run Test F Table Result Lag Optimal Gambar 3.8. Halaman Granger Causality 42 3.8. Perancangan UML 3.8.1. Use Case Diagram Import Data <<depends on>> <<depends on>> Stationarity Test Lag Optimal Test User <<depends on>> Granger Causality Test <<depends on>> Estimating VAR Model Gambar 3.6 Use Case Diagram Aktor, dalam hal ini user, dapat memasukkan data, mengolah dan menganalisis data. Dalam mengolah dan menganalisis data, akan tergantung pada proses import data yang harus terlebih dahulu dilakukan. Berbagai uji yang dapat dilakukan saat mengolah dan menganalisa data adala uji stasioneritas, uji lag optimal, permodelan VAR dan uji kausalitas Granger. 43 3.8.2. Activity Diagram 3.8.2.1 Activity Diagram Import Data User System Memilih Menu File Memilih Import Data Membuka Layar Pilihan Data Memilih Data Batal Memasukkan Data Setuju Memasukkan Data Memilih Cancel Memilih OK Menampilkan Data di Layar Utama Menampilkan Layar Utama Gambar 3.7. Activity Diagram Import Data 44 3.8.2.2 Activity Diagram Stationarity Test User System Memilih Menu Stationarity Test Menampilkan Layar Stationarity Test Memasukkan Variable, dan Type Melakukan Uji Stasioner Melihat Plot Menampilkan Hasil Uji Stasioneritas Memilih Run Test Memilih Show Plot Menampilkan Plot Gambar 3.8. Activity Diagram Stationarity Test 45 3.8.2.3 Activity Diagram Estimating VAR Model dan Granger Causality Test User System Memilih Menu VAR and Causality Menampilkan Layar Lag Optimal Memilih Variabel, Max Lag dan Type Memilih Run Menampilkan Hasil Lag Optimal Memilih VAR Menampilkan Layar VAR Memilih Run Menampilkan Hasil Model VAR Memilih Granger Causality Menampilkan layar Granger Causality Memilih Run Menampilkan Hasil Uji Granger Causality Gambar 3.9. Activity Estimating VAR Model dan Granger Causality Test 46 3.8.3. Class Diagram <<Interface>> Home +datapath: String +rpath: String +data: double 1 <<interface>> Browse Stationarity 1..* +browse() 1 1 1..* 1 <<controller>> UICon 1..* +variable: String +lag: int +type: String +code: String +varnames: String +varlag: int +showstationarity() +showlagoptimal() +showvar() +showgranger() 1 1..* <<interface>> MVARUI 1..* 1 -var1: String -var2: String -coef1: double -coef2: double -lag: int -type: String 1..* +setselectedvariable() +requestadftest() +requestlotest() +requestmvar() +requestgrangertest() +selectdata() 1 1 +setadfvariable() +computeadf() <<controller>> DataCon 1 +varstat: String +lagstat: int +type: String -crit: double -critv: double -result: String +DataList: String 1..* 1..* 1..* +setoptimallag() +getlag() +computemvar() 1 <<interface>> LOUI +firstv: String +secondv: String -maxlag: int +type: String +datalist: String +aic: int -hq: int -sc: int -fpe: int -laic: double -lhq: double -lsc: double -lfpe: double +computegranger() 1..* -variable: String -variable2: String -lag: int -type: String -coef1: double -doef2: double +getdata() +setvariable() 1 1..* -variable: String -variable2: String -lag: int -fstat1: double -fstat2: double -df: double -tabelf: double -gcresult1: String -gcresult2: String MVAR +dataloc: String +datanames: String +datalist: double +rloc: String +variable: String <<interface>> GrangerUI Granger 1..* 1..* 1 Data 1 1 -vargc1: String -vargc2: String -lag: int -fstat1: double -fstat2: double -df: double -tabelf: double -gcresult1: String -gcresult2: String 1..* 1 <<interface>> StationarityUI -variable: String -lag: int -type: String -crit: double -critv: double -result: String LagOptimal -variable: String -variable2: String -maxlag: int -type: String -aic: int -hq: int -sc: int -fpe: int -laic: double -lhq: double -lsc: double -lfpe: double +setlovariable() +computelo() 1 Gambar 3.10. Class Diagram 47 3.8.4. Sequence Diagram 3.8.4.1. Sequence Diagram Import Data <<interface>> :Home User <<interface>> :Browse <<controller>> :DataCon :Data Select Import Data browse() Show Data Select Data selectdata() setdata() data saved Send Data Show Data Gambar 3.11. Sequence Diagram Import Data 3.8.4.2. Sequence Diagram Stationarity Test User <<interface>> :Home <<interface>> :StationarityUI <<controller>> :UICon <<controller>> :DataCon :Data Select Stationary Test showstationarity() getvariable() send names Show Stationarity Page Activate Stationarity Page Select Variable setselectedvariable() setadfvariable() adf variable selected Input Lag, Select Run Test requestadftest() computeadf() compute result Send Result Show Result Gambar 3.12. Sequence Diagram Stationarity Test :Stationarity 48 3.8.4.3. Sequence Diagram Lag Optimal Test <<interface>> :Home User Select VAR and Granger Cusality <<interface>> :LOUI <<controller>> :UICon <<controller>> :DataCon :Data :LagOptimal :MVAR showlagoptimal() getvariable() send names Activate Lag Optimal Page Show Lag Optimal Page Select Variable setselectedvariable() setlovariable() lo variable selected Input Max Lag, Select Type, Select Run Test requestlotest() computelo() send result setoptimallag() variables and max lag selected Send Result Show Result Gambar 3.13. Sequence Diagram Lag Optimal Test 3.8.4.4. Sequence Diagram Estimating VAR Model User <<interface>> :LOUI <<interface>> :MVARUI <<controller>> :UICon <<controller>> :DataCon Select VAR showVAR() getlag() send variable names and max lag Activate VAR Page Show VAR Page Select Run Test requestmvar() computemvar() send var send result Show Result Gambar 3.14. Sequence Diagram Estimating VAR Model :MVAR 49 3.8.4.5. Sequence Diagram Granger Causality Test User <<interface>> :MVARUI Select Granger Causality <<interface>> :GrangerUI <<controller>> :UICon <<controller>> :DataCon :MVAR showgranger() getmaxlag() send variable names and max lag Show Granger Page Activate Granger Page Select Run Test requestgrangertest() computegranger() send granger send result Show Result Gambar 3.15. Sequence Diagram Granger Causality Test :Granger