MENJALIN KEMITRAAN STRATEGIS UNTUK MEWUJUDKAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK JALANAN SE JABODETABEK JAKARTA, 16 – 17 FEBRUARI 2010 KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KEMENTERIAN SOSIAL BAPPENAS KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PA KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) PEMDA PROV. DKI JAKARTA PEMDA PROV. JAWA BARAT PEMDA PROV. BANTEN POLDA METRO JAYA KPAI KOMNAS HAM STKS BANDUNG UNIVERSITAS INDONESIA BUMN DAN DUNIA USAHA KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK LPA UNICEF SAVE THE CHILDREN ILO WFP CCF WVI RUMAH SINGGAH, 1 YAYASAN, ORSOS, LSM MEDIA MASSA PKSA 2010 -2014 Isu strategis Tujuan Target beneficiaries Strategi Masalah - Trend anak balita, di luar asuhan keluarga, berhadapan dgn hukum, dgn disabilitas, perlindungan khusus - Melemahnya tanggung jawab ortu/keluarga/ masyarakat - Keterbatasan jangkauan dan mutu pelayanan - Melemahnya kelembagaan perlindungan dan pelayanan sosial anak di era Otda - Meningkatkan tanggung jawab ortu/ keluarga dan masyarakat - Meningkakan jangkauan dan mutu layanan - Meningkatkan peran lembaga kesos anak, dunia usaha dan perguruan tinggi - Meningkatkan tenaga kesos/ peksos - Meningkatkan produk kebijakan & hukum - Anak - Orang tua, keluarga, masyarakat - lembaga kesos (lokalnasionalinternational) - Dunia usaha - Perguruan tinggi - Pemerintah daerah & lintas sektor - Sosialisasi dan promosi hak anak - Penguatan keluarga/ masyarakat - Fasilitasi & peningkatan kapasitas kelembagaan - Kemitraan strategis - Pengembangan model - Peningkatan kualitas manajemen Potensi - Potensi dan sumber mitra kerja (NGO, PBB, Dunia Usaha, PT, Komnas PA/ LPA) - Potensi sarana prasarana, termasuk legislasi Komponen Program - - - - - - Penyusunan SPM & NSPK Sosialisasi & promosi Hak Anak Penguatan fungsi keluarga dan pemberdayaan masyarakat Standarisasi, Akreditasi & Sertifikasi Advokasi sosial & bantuan hukum Fasilitasi & peningkatan kapasitas kelembagaan Penguatan jaringan, pengembangan kerjasama serta aliansi kemitraan strategis Pengembangan model pelayanan berbasis IPTEK & terpadu berkelanjutan Pemutakhiran data base dan SIM pelayanan sosial anak Capacity building, technical assistance, pendidikan dan pelatihan Indikator Kinerja • % anak memperoleh pelayanan sosial anak 5%/ tahun • % orang tua / keluarga bertanggung jawab pengasuhan/ perlindungan anak 5%/ tahun. • % penurunan anak yang mengalami masalah sosial 2 %/ tahun • % peningkatan lembaga yansos , dunia usaha dan perguruan tinggi menangani anak 5% / tahun • SOP lembaga yansos di 2 kabupaten/kota/ tahun/ provinsi • % peningkatan tenaga kessos terlatih 15% per tahun. • Meningkatnya produk hukum perlindungan hak anak CRITICAL REVIEW 1995-2009 Tabel 1. Ringkasan Program untuk Anak Jalanan Kondisi Awal - - - - - - - Populasi Anak Jalanan yang makin meningkat Anak jalanan yang terancam putus sekolah Status kesehat-an dan gizi yang buruk Bekerja dalam kondisi yang membahaya-kan hidup, keamanan dan moral anak jalanan Peran LKS Anak dalam pemberdayaan anak jalanan Kebijakan dan program yang sejenis Komitmen Pemerintah dalam Jaring Pengaman Sosial Input - - - Rumah singgah/ LKS Anak Dana Beasiswa Dana pelatihan Petugas/ Pekerja sosial Juklak/ juknis/leaflet Fasilitas pelayanan Sosialisasi dan supervisi Tim sekretariat Aktivitas Pokok: - Pendampingan - Bantuan beasiswa SD,SLTP,SM - Tutorial - Pelatihan ketrampilan - Bantuan tambahan pengHasilan untuk peserta pelatihan ketrampilan - Bantuan permakanan - Bantuan kesehatan - Rekreasi - Home visit dan pendampingan orang tua - Pelatihan Kewirausahaan untuk orang tua Penunjang : - Penyuluhan sosial - Penyiapan program & seleksi - Penyiapan tenaga pelaksana - Operasionalisasi rumah singgah - Administrasi proyek Keluaran (Outputs) - - - - - - Jumlah anak yang yang dapat mengakses Rumah Singgah Jumlah anak yang mendapat bantuan beasiswa Jumlah anak yang ikut tutorial Jumlah anak yang sudah dilatih Jumlah anak yang memperoleh bantuan tambahan penghasilan Jumlah anak yang memperoleh bantuan permakanan dan kesehatan Jumlah anak yang ikut rekreasi Jumlah orang tua yang dikunjungi Jumlah orang tua yang ikut pelatihan kewirausahaan Banyaknya Penyuluhan sosial Kesiapan program Rumah singgah operasional Manfaat (Outcomes) - - - - - - Kecukupan biaya sekolah Peningkatan prestasi belajar Peningkatan ketrampilan Peningkatan kesehatan anak Pengembang an usaha ekonomi orang tua/ keluarga Pemenuhan kebutuhan dasar Peningkatan wawasan Dampak (Impacts) Faktor Eksternal/ Internal - Faktor Eksternal: - Dukungan keluarga - Dukungan pihak sekolah - Dukungan pengelola - Peran aktif masyarakat lokal - Sistem administrasi proyek - - - - Penurunan lama (jam) keberadaan anak di jalanan Penurunan kebiasaan buruk Peningkatan anak yang terus sekolah (tidak putus sekolah atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi) Peningkatan & pemeliharaan penghasilan orang tua Penurunan tingkat kriminal Faktor Internal: - Motivasi anak - Kemampuan dasar anak Persentase Anak Jalanan sebelum dan setelah diakui Rumah Singgah: Perbandingan hasil antara MSS 1999 dan Evaluasi JPS tahun 2001. No. 01 1 2 3 4 City 02 DKI Jakarta Surabaya Makassar Bandung Male Female Total Total hour on 2001 2001 2001 1999 1999 the street 1999 Befor After Befor After Before After e e 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 < 4 hours 4.7 40 58.2 0.7 44.2 67.3 2.70 41.1 60.6 4 - 7 hour 43.2 40.7 35.6 68.3 36.5 21.2 55.75 39.6 31.8 8 - 12 hours 45.2 15.9 6.2 25.2 19.2 11.2 35.20 16.8 7.6 > 12 hours 6.9 3.4 0 1.4 0 0 4.15 2.5 0 < 4 hours 7.1 31.7 68.3 2.1 17.6 64.7 4.60 28.8 67.5 4 - 7 hours 53.5 46 30.2 40 64.7 35.3 46.75 50.0 31.3 8 - 12 hours 33.2 12.7 1.6 56.8 17.6 0 45.00 13.8 1.3 > 12 hours 6.2 9.5 0 1.1 0 0 3.65 7.5 0 < 4 hour 4.2 35.8 77.6 2.8 54.5 84.8 3.50 42.0 80.0 4 - 7 hours 50.7 49.3 20.9 68.2 45.5 12.1 59.45 48.0 18.0 8 - 12 hours 43.6 11.9 1.5 24.3 0 3 33.95 8.0 2.0 > 12 hours 3.1 3 0.0 4.7 0 0 3.90 2.0 0 < 4 hours 3.8 21.2 57.7 7.3 18.2 82.8 5.55 20.6 61.9 4 - 7 hours 32.9 42.3 42.3 42.7 63.6 18.2 37.80 46.0 38.1 8 - 12 hours 50.1 11.5 0.0 45.1 0.0 0.0 47.60 9.5 0.0 > 12 hours 13.3 25.0 0.0 4.9 18.2 0.0 9.10 23.8 0.0 Source: aping and Social Survey of Street Children (Ministry of Social Affairs & Unika Atmajaya, 1999) & Evaluation of the impact of SSN service through the Open House on the lives of street children (Yashinta 2001) Tabel 7.1 Indeks kualitas outcomes Indikator 1. 2. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Penurunan lamanya keberadaan anak di jalanan Kecenderungan kehadiran anak di sekolah a. SD b. SLTP c. SLTA Kecenderungan rata-rata prestasi belajar anak a. SD b. SLTP c. SLTA Peningkatan akses anak terhadap pelayanan pendidikan dasar Peningkatan akses anak terhadap pelayanan kesehatan dasar Peningkatan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya Berkurangnya kebiasaan buruk Perubahan sikap dan perilaku Peningkatan peran aktif masyarakat dalam pelayanan rumah singgah % 42 41 39 33 30 25 19 45 44 48 40 36 27 Indeks dari kualitas dampak Indikator a. b. c. d. e. f. Perubahan populasi anak jalanan (dalam 2 tahun terakhir) Kelangsungan pendidikan anak jalanan Alternatif pekerjaan sampingan di jalanan Pengembangan bisnis para orangtua Menghindari anak-anak dari tindak kekerasan, penyiksaan, eksploitasi, penyianyian, dan tindakan diskriminasi dari lingkungan sosial Penurunan tindak kriminal yang dilakukan anak-anak yang tinggal di lingkungan RS % 49 70 41 43 64 68 Tabel 8.2 Persentase Anak Jalanan Berdasarkan lama di Jalan (Tahun) dan Jenis Kelamin : perbandingan hasil PSSAJ 1999, Evaluasi JPS 2001 & Studi Non JPS 2002 Laki No. Kota Jumlah Tahun di Jalanan 01 02 03 1 DKI Jakarta < 2 tahun 2 - 5 tahun > 5 tahun 48.8 44.1 7.3 46.6 38.4 15.1 2 Surabaya < 2 tahun 2 - 5 tahun > 5 tahun 43.8 46.0 10.2 3 < 2 tahun Makassar 2 - 5 tahun > 5 tahun 4 < 2 tahun Bandung 2 - 5 tahun > 5 tahun Perempuan 1999 JPS 04 05 NON JPS 06 1999 JPS 07 08 NON JPS 09 18.4 65.8 15.8 57.6 34.1 8.4 44.2 30.8 25.0 54.0 41.3 4.8 11.5 50.0 38.4 35.8 49.5 14.7 35.6 58.3 5.8 59.7 31.3 9.0 10.0 75.0 15.0 52.6 41.7 5.6 48.1 28.8 23.1 9.5 64.3 26.2 Total 1999 JPS 10 11 NON JPS 12 50.0 50.0 0.0 53.0 39.0 8.0 46.0 36.4 17.7 26.9 61.5 11.6 64.7 29.4 5.9 40.0 40.0 20.0 40.0 48.0 12.0 56.3 38.8 5.0 16.1 48.4 25.5 44.9 47.7 7.5 75.8 18.2 6.1 20.0 40.0 40.0 40.0 53.0 7.0 65.0 27.0 8.0 13.3 63.3 23.4 61.0 32.9 6.1 90.9 9.1 0.0 16.7 83.3 0.0 56.80 27.30 5.6 55.6 25.4 19.0 10.4 66.7 23.9 Sumber : Pemetaan dan Survei Sosial Anak Jalanan (Depsos & Unika Atmajaya, 1999) Evaluasi Dampak Pelayanan JPS melalui Rumah Singgah bagi Kehidupan Anak Jalanan (Yashinta, 2001) Studi Kesiapan Daerah dalam Pelaksanaan Strategi dan Pelayanan Sosial Bagi Anak Jalanan di Era Desentralisasi (Yashinta, 2002) Tabel 8.3 Persentase Anak Jalanan Berdasarkan Jumlah hari di Jalanan dan Jenis Kelamin: perbandingan hasil PSSAJ 1999, Evaluasi JPS Anjal 2001 dan Studi Non JPS 2002 No. Kota Jumlah hari di Jalanan 01 02 03 DKI Jakarta Perempuan 1999 JPS NON JPS 07 08 09 4.5 9.6 8.3 48.9 26.9 8.3 43.4 11.5 16.7 3.2 38.5 66.7 0.0 13.5 0.0 Total 1999 JPS NON JPS 11 10 12 3 5.1 2.1 26 20.7 14.6 34 24.2 10.4 37 39.4 72.9 0 10.6 0.0 1 - 2 Hari 3 - 4 Hari 5 - 6 Hari 7 Hari sdh tdk di jln 04 1.9 3.0 23.9 70.6 0.0 05 3.4 18.5 28.8 39.7 0.0 NON JPS 06 0.0 16.7 8.3 75.0 0.0 2 1 - 2 Hari 3 - 4 Hari Surabaya 5 - 6 Hari 7 Hari sdh tdk di jln 1.3 3.5 26.8 68.4 0.0 20.6 20.6 6.3 23.8 28.6 7.7 19.2 38.5 34.6 0.0 1.1 0.0 16.8 82.1 0.0 0.0 5.9 11.8 41.2 41.2 0.0 0.0 20.0 80.0 0.0 1 2 22 75 0 3 1 - 2 Hari 3 - 4 Hari Makassar 5 - 6 Hari 7 Hari sdh tdk di jln 1.0 3.2 13.4 80.1 0.0 13.4 40.3 11.9 22.4 11.9 15.0 10.0 30.0 45.0 0.0 5.6 0.9 15.0 75.7 0.0 12.1 30.3 3.0 36.4 18.2 0.0 33.3 16.7 50.0 0.0 3 2 14 78 6 1 - 2 Hari 3 - 4 Hari 5 - 6 Hari 7 Hari sdh tdk di jln 0.3 2.8 25.8 71.1 0.0 11.5 11.5 19.2 57.7 0.0 0.0 14.3 38.1 47.6 0.0 1.2 9.8 25.6 63.4 0.0 45.5 9.1 18.2 27.3 0.0 16.7 16.7 66.7 0.0 0.0 0.75 6.30 25.70 67.25 0.0 1 4 Bandung 1999 Laki JPS 16.3 6.5 17.5 16.1 7.5 35.5 27.5 41.9 31.3 0.0 13 37 9 27 14 11.5 15.4 26.9 46.2 0.0 17.5 2.1 11.1 14.6 19.0 41.7 52.4 41.7 0.0 0.0 Sumber : Pemetaan dan Survei Sosial Anak Jalanan (Depsos & Unika Atmajaya, 1999) Evaluasi Dampak Pelayanan JPS melalui Rumah Singgah bagi Kehidupan Anak Jalanan (Yashinta, 2001) Studi Kesiapan Daerah dalam Pelaksanaan Strategi dan Pelayanan Sosial Bagi Anak Jalanan di Era Desentralisasi (Yashinta, 2002) Shift Paradigm Existing Expected Keberadaan Anak Jalanan dianggap masalah, mengganggu ketertiban, keindahan kota, dll. Masalah apa yang dihadapi anak jika berada dijalanan? Situasi berbahaya, diperlakukan salah, diskriminasi, eksploitasi, kekerasan, kriminal, diperdagangkan, dilacurkan, dll penarikan/penyelamatan (misal, CP, CCT & LE) Penerima manfaat : vulnerable to street Prioritas : children of the street (hard core), children children on the street dan vulneable to street children Street Children based services Family & community based services Respon program rehabilitatif kuratif (clinical social work) Respon berbasis hak anak: promotion, fulfill, and protection, tangggung jawab orang tua/ keluarga dan komunitas. Social mapping berbasis kantongkantong anak jalanan Social mapping berbasis kantong kemiskinan Collectivism approach in child centre Individualism approach in protective environment Institutional care Home care services, family alternative care, community care & residential care Formulir 1 GAP ANALYSIS PKSA ANAK JALANAN NO. KATAGORI/KARAKTERISTIK MASALAH UTAMA INTERVENSI YANG SUDAH INTERVENSI YANG SEHARUSNYA Jakarta, RENCANA PROGRAM Februari 2010 Sekretaris Komisi, Ketua Komisi, (.........................................) (.............................................) Formulir 2 RENCANA AKSI PROGRAM PKSA ANAK JALANAN TAHUN 2010-2014 NO. RENCANA PRIORITAS TUJUAN SASARAN DAN JUMLAH ANAK LOKASI PENANGGUNG ANGGARAN JAWAB Jakarta, SUMBER DANA Februari 2010 Sekretaris Komisi, Ketua Komisi, (.........................................) (.............................................) JADWAL KEGIATAN Formulir 3 FORMULIR POTENSI MITRA KERJA DALAM PERLINDUNGAN ANAK JALANAN Nama Lembaga Alamat Telephon/HP Email NO. : : : : KEGIATAN LEMBAGA TUJUAN SASARAN DAN JUMLAH ANAK LOKASI PENANGGUNG JAWAB ANGGARAN Jakarta, Februari 2010 Ketua Lembaga, (..........................................) SUMBER DANA