WAWASAN NUSANTARA

advertisement
PENGERTIAN
FAKTOR PENENTU:
 Bumi
(geografi)
 Manusia (penduduk)
 Lingkungan
Dengan memperhatikan 3 faktor
tsb maka suatu bangsa penting
untuk memiliki WAWASAN
NASIONAL.
WAWASAN NASIONAL
 Cara
pandang suatu bangsa baik
ke dalam maupun ke luar, yang
dipengaruhi oleh ideologi yang
dianut, bentuk geografinya,
sejarahnya, serta kepentingan
nasionalnya.
 Wawasan
ke dalam adalah cara
pandang suatu bangsa terhadap dirinya sendiri (wilayahnya, SDAnya,
SDMnya).
 Wawasan ke luar adalah cara
pandang suatu bangsa terhadap
negara lain.
 Wawasan
Nasional dijadikan sebagai
landasan dan pedoman dalam
mencapai tujuan nasionalnya.
 Wawasan
Nasional bangsa Indonesia
disebut WAWASAN NUSANTARA.
WAWASAN NUSANTARA
 Merupakan
cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam,
dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah, dengan tetap
menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.
TUJUAN WASANTARA
Tujuan ke dalam, untuk
mewujudkan kesejahteraan,
ketenteraman, dan keamanan bagi
bangsa Indonesia.
2. Tujuan ke luar, berkaitan dengan
lingkungannya yaitu: untuk ikut
serta menyelenggarakan dan membina kesejahteraan dan
perdamaian di seluruh dunia.
1.
HISTORIS dan YURIDIS
 WASANTARA SEBAGAI
WAWASAN WILAYAH
1. Deklarasi Juanda 13 Desember
1957 yang dikukuhkan dengan
UU No.4 Prp 1960
2. Deklarasi
Landas Kontinen pada
tanggal 17 Februari 1969 yang dikukuhkan dengan UU No.1 Th.1973
3. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
(ZEEI) tanggal 21 Maret 1980
yang dikukuhkan dengan UU No.5
Th.1983
DEKLARASI JUANDA 13 Des 1957
 Memandang
bahwa wilayah
Indonesia merupakan satu kesatuan
secara utuh atau kepulauan.
 Penentuan batas laut teritorial
selebar 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik terluar dari
pulau terluar (point to point theory).
 Sebelumnya
menggunakan hukum
kolonial, yaitu: TERRITORIALE ZEE
en MARITIEME KRINGEN
ORDONANTIE TH. 1939 (Ordonansi
tentang teritorial laut dan lingkungan
maritim).
 Penentuan
lebar laut 3 mil (Island to
Island Theory)
 Deklarasi
Juanda kemudian
dikukuhkan dalam PP No.4
Th.1960 tentang perairan
Indonesia, dan kemudian
ditetapkan menjadi UU No.4 Prp
1960.
DEKLARASI LANDAS KONTINEN
17 Februari 1969
 Untuk
mengamankan SDA yang
berada di dalam laut.
 Segala SDA pada dasar laut dan
tanah di bawahnya di landas
kontinen adalah milik bangsa
Indonesia.
ZONA EKONOMI EKSKLUSIF
INDONESIA (ZEEI) 21 Maret 1980
 Merupakan suatu kawasan laut
diluar laut teritorial yang lebarnya
200 mil dan melingkar mengelilingi
wilayah suatu negara.
 Negara tsb mempunyai hak
eksklusif untuk mengambil
kekayaan alamnya.
 Kawasan ZEE adalah laut bebas dan
bukan laut wilayah.
 Dalam TAP MPR
No. IV/MPR/1973
tentang GBHN, WASANTARA dirumuskan sebagai konsepsi:
1. Kesatuan Politik
2. Kesatuan Sosial Budaya
3. Kesatuan Ekonomi
4. Kesatuan Hankam
DASAR PEMIKIRAN
WASANTARA
 WASANTARA dibentuk
dan
dijiwai oleh paham kekuasaan
bangsa Indonesia dan geopolitik
Indonesia.
PAHAM KEKUASAAN BANGSA
INDONESIA
 WASANTARA tidak
mengembangkan ajaran/teori
tentang kekuasaan dan adu
kekuatan, karena hal tersebut
mengandung benih-benih
persengketaan dan
ekspansionisme.
GEOPOLITIK



Secara etimologi Geopolitik dari bahasa Yunani:
geo = bumi yang menjadi wilayah hidup; polis =
kesatuan masyarakat yg berdiri sendiri atau
negara; teia = urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa
Politik yang dihubungkan dengan pengaruh letak
dan kondisi geografi dari bumi yang menjadi
wilayah hidupnya.
Manusia yang hidup di atas bumi itulah yang
akan menjadi penentu wilayah hidupnya.
Teori-teori Geopolitik
Teori Geopolitik Frederich Ratzel: negara
seperti organisme yang hidup. Membutuhkan
ruangan utk tumbuhberkembangnya organisme
hidup. Teori ini dikenal sbg teori organisme atau
teori biologis.
 Teori Geopolitik Rudolf Kjellen: negara
adalah suatu organisme bukan hanya mirip.
Pandangan Ratzel dan Kjellen hampir sama.
Keduanya mengajukan paham ekspansionisme
yang melahirkan ajaran adu kekuatan (power
politics atau theory of power).

Teori-teori Geopolitik


Teori Geopolitik Karl Haushofer: melanjutkan
teori Ratzel dan Kjellen. Jika jumlah penduduk suatu
negara bertambah maka negara hrs memperluas
wilayah, dg bermacam cara antara lain: (a) autarki,
memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bergantung
negara lain; (b) wilayah-wilayah yg dikuasai (pan
regional)
Teori Geopolitik Halford Mackinder:
penguasaan daerah-daerah jantung dunia. Dikenal
teori daerah jantung. Barang siapa menguasai ‘daerah
jantung’ (eropa timur dan Rusia) maka ia akan
menguasai pulau dunia (eropa, asia, dan afrika) yg
pada akhirnya akan menguasai dunia
Teori-teori Geopolitik
Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan: perlu
memanfaatkan dan mempertahankan sumberdaya
laut, juga akses laut. Dikenal konsep bahari atau
konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai
lautan akan menguasai kekayaan dunia.
 Teori Geopolitik Guilio Douhet, William
Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller: kekuatan
dirgantara lebih berperan dalam memenangkan
peperangan melawan musuh. Muncul konsep
wawasan dirgantara atau konsep kekuatan di
udara.

Teori-teori Geopolitik

Teori Geopolitik Nicholas J. Spijkman:
dikenal dg teori daerah batas. Ia membagi dunia
dlm empat wilayah: (a) pivot area, wilayah jantung,
(b) offshore continen land, wilayah pantai benua
Eropa – Asia, (c) oceanic belt, wilayah pulau di
luar Eropa – Asia, Afrika Selatan, (d) new world,
wilayah Amerika. Spijkman memandang perlu
kekuatan kombinasi dari angkatan-angkatan
perang untuk menguasai wilayah-wilayah
dimaksud. Pandangan ini menghasilkan Teori Garis
Batas (Rimland) yang dinamakan Wawasan
Kombinasi
Teori Universal Geopolitik
WAWASAN DARAT
Strabo (Abad ke-1)
Friedrich Ratzel (1844-1904)
Rudolf Kjellen (1864-1922)
Karl Haushofer
Sir Halford Mackinder (1861-1947)
Karl Haushofer (1869-1946)
WAWASAN BAHARI
Sir Walter Raleigh
Sir Walter Raleigh (Abad XV)
Alfred Thayer Mahan (1860-1914)
Sir Halford Mackinder
Prof.DR.Ir.H.Syarif Imam Hidayat, MM
24
GEOPOLITIK INDONESIA
 Merupakan
kebijaksanaan dalam
rangka mencapai tujuan nasional
dengan memanfaatkan
keuntungan letak dan kondisi
geografi negara.
MANFAAT NYATA WASANTARA
 Terintegrasinya
wilayah darat dan
laut Indonesia dalam satu
kesatuan.
 Pertambahan luas wilayah
Indonesia terutama wilayah laut.
 Menghasilkan cadangan SDA
yang besar.
HAKIKAT WASANTARA
 Ke
dalam, lebih menampakkan
sifat dan ciri sebagai kesatuan
wilayah laut dengan pulau-pulau
di dalamnya yang merupakan satu
kesatuan utuh dan manunggal.
 Ke
luar, Nusantara yang terletak
diantara dua samodra dan dua
benua, berada pada posisi silang
yang sangat strategis.
 Esensi WASANTARA adalah
cara memandang Indonesia yang
majemuk tetapi satu, “Bhineka
Tunggal Ika”.
Download