Penguatan kelembagaan juga disebut dengan usaha yang direncanakan untuk meningkatkan efektivitas kerja yang diharapkan mampu melakukan perubahan terhadap budaya kelembagaan ataupun organisasi kearah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan tentu memerlukan kerjasama yang baik dalam melakukan perubahan dan juga penguatan, dan hal ini pastinya akan menyangkut setiap unsur didalam organisasi atau lembaga tersebut, salahsatunya yaitu sumber daya manusia. Penguatan kelembagaan dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan terencana yang bertujuan meningkatkan efektivitas kerja sebuah organisasi melalui transformasi budaya kelembagaan menuju keadaan yang lebih baik. Menurut Benny Agustian (2022), penguatan kelembagaan melibatkan usaha-usaha untuk memperbaiki kinerja organisasi dan kapasitas sumber daya manusia, baik di tingkat individu maupun kelompok, agar organisasi Penguatan kelembagaan juga disebut dengan usaha yang direncanakan untuk meningkatkan efektivitas kerja yang diharapkan mampu melakukan perubahan terhadap budaya kelembagaan ataupun organisasi kearah Penguatan kelembagaan juga disebut dengan usaha yang direncanakan untuk Penguatan kelembagaan juga disebut dengan usaha yang direncanakan untuk meningkatkan efektivitas kerja yang diharapkan mampu melakukan perubahan terhadap budaya kelembagaan ataupun organisasi kearah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan tentu memerlukan kerjasama yang baik dalam melakukan perubahan dan juga penguatan, dan hal ini pastinya akan menyangkut setiap unsur didalam organisasi atau lembaga tersebut, salahsatunya yaitu sumber daya manusia. Penguatan kelembagaan dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan terencana yang bertujuan meningkatkan efektivitas kerja sebuah organisasi melalui transformasi budaya kelembagaan menuju keadaan yang lebih baik. Menurut Benny Agustian (2022), penguatan kelembagaan melibatkan usaha-usaha untuk memperbaiki kinerja organisasi dan kapasitas sumber daya manusia, baik di tingkat individu maupun kelompok, agar organisasi meningkatkan efektivitas kerja yang diharapkan mampu melakukan perubahan terhadap budaya kelembagaan ataupun organisasi kearah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan tentu memerlukan kerjasama yang baik dalam melakukan perubahan dan juga penguatan, dan hal ini pastinya akan menyangkut setiap unsur didalam organisasi atau lembaga tersebut, salahsatunya yaitu sumber daya manusia. Penguatan kelembagaan dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan terencana yang bertujuan meningkatkan efektivitas kerja sebuah organisasi melalui transformasi budaya kelembagaan menuju keadaan yang lebih baik. Menurut Benny Agustian (2022), penguatan kelembagaan melibatkan usaha-usaha untuk memperbaiki kinerja organisasi dan kapasitas sumber daya manusia, baik di tingkat individu maupun kelompok, agar organisasi yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan tentu memerlukan kerjasama yang baik dalam melakukan perubahan dan juga penguatan, dan hal ini pastinya akan menyangkut setiap unsur didalam organisasi atau lembaga tersebut, salahsatunya yaitu sumber daya manusia. Penguatan kelembagaan dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan terencana yang bertujuan meningkatkan efektivitas kerja sebuah organisasi melalui transformasi budaya kelembagaan menuju keadaan yang lebih baik. Menurut Benny Agustian (2022), penguatan kelembagaan melibatkan usaha-usaha untuk memperbaiki kinerja organisasi dan kapasitas sumber daya manusia, baik di tingkat individu maupun kelompok, agar organisasi dapat bekerja lebih produktif, efisien, dan adaptif. Agustian juga menekankan bahwa proses ini mencakup seluruh komponen organisasi — mulai dari pimpinan, pengurus, hingga anggota — karena perubahan kelembagaan tidak mungkin berhasil tanpa keterlibatan aktif semua unsur tersebut. Salah satu elemen paling krusial dalam upaya ini adalah sumber daya manusia, karena kualitas, komitmen, dan kemampuan SDM yang terlibat akan sangat menentukan apakah lembaga tersebut mampu berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.