MAU BAHAS APA? PROPOSAL KUALI ATAU KUANTI? KITA LANJUT NANTI JAM 2-an! JENIS” VARIABEL DALAM PENELITIAN: 1. Variabel X (variabel independent) Variabel yang mempengaruhi variabel lain 2. Variabel Y (variabel dependent) Variabel yang dipengaruhi oleh variabel X 3. Variabel Mediasi atau interpensi (variabel Z) Variabel yang sebagai penghubung atau perantara antara var. X ke Y 4. Variabel Moderasi (Variabel M) Variabel yang sebagai penentu atau melihat kuat lemahnya hubungan atau pengaruh dari variabel X ke Y DLL KUANTITATIF PENGARUH PROMOSI, FASILITAS WISATA DAN AKSEBILITAS TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI PADA WISATA SUMBER RAJAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG SUSUNAN LATAR BELAKANGNYA ADALAH UMUM KE KHUSUS Jadi yg perlu kalian masukin dan jelasin di latar belakang: - Kalian mulai latar belakang dengan membahas dari gambaran yg secara umum dulu terkait dari topik utama penelitian WISATA SUMBER RAJAH - Setelah itu kalian membahas dari variabel penelitian secara saling berkaitan, biasanya jelasin dimulai dari variabel Y ke Variabel X PROMOSI, FASILITAS WISATA DAN AKSEBILITAS TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI - Selanjutnya menjelaskan yg menjadi fenomena permasalahn dan fokus penelitian dan langsung dilengkapi dengan data” sebagai pendukung FENOMENA ITU ADALAH SUATU PERISTIWA ATAU SUATU KEJADIAN ATAU SUATU REALITA YANG SEDANG TERJADI. UNTUK MENENTUKAN ATAU MENCARI FENOMENA ITU KALIAN BISA DAPATKAN DARI MEDIA BERITA, MEDIA SOSIAL, LITERATUR”, OBSERVASI DLL UNTUK DATA”NYA BEBAS DALAM BENTUK APAPUN DAN DARI MANAPUN SELAGI ITU VALID - Kemudian menjelaskan hasil dari beberapa kajian penelitian terdahulu yg relevan (cukup 3-4) untuk menunujukkan atau menjelaskan yg menjadi RESEARCH GAP/KESENJANGAN RESEARCH GAP: dibagian ini kalian menjelaskan perbedaan dari penelitian mu dengan penelitian” sebelumnya Research gap atau perbedaanya itu bisa dijelasin dari aspek apapun yg membedakannya misalnya dari segi variabel, studi kasus, subjek, objek, lokasi dll - Setelah lengkap semua bagian yg diatas, kalian tutup latar belakang dengan menjelaskan tujuan dari penlitian dan juga topik/judul yg diteliti BERDASARKAN, OLEH KARENA ITU, Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sektor ini tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan devisa negara, tetapi juga membuka lapangan kerja, mendorong tumbuhnya usaha kecil menengah, serta memperkuat identitas budaya lokal melalui pemanfaatan potensi wisata alam maupun budaya. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam dan keragaman budaya yang melimpah memiliki keunggulan kompetitif di bidang pariwisata, sehingga wajar apabila pemerintah menempatkan sektor ini sebagai salah satu pilar penting pembangunan berkelanjutan. Berbagai destinasi wisata yang tersebar di seluruh wilayah nusantara menawarkan pengalaman yang unik bagi wisatawan, mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata buatan. Namun, daya tarik sebuah destinasi tidak dapat hanya mengandalkan keindahan alam atau keunikan budaya semata, karena faktor pendukung seperti promosi, fasilitas, dan aksesibilitas menjadi elemen yang menentukan pengalaman pengunjung secara keseluruhan. Dalam konteks inilah penelitian mengenai minat berkunjung kembali menjadi penting, sebab keberlanjutan suatu destinasi tidak hanya ditentukan oleh jumlah kunjungan awal, melainkan oleh sejauh mana wisatawan terdorong untuk datang kembali di masa depan. Oleh sebab itu, kajian ilmiah yang berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi minat berkunjung kembali, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini pada wisata Sumber Rajah, menjadi relevan dan mendesak untuk dikembangkan (Haban, Koleangan, & Kawung, 2019). Promosi dalam pariwisata merupakan ujung tombak dalam memperkenalkan potensi destinasi kepada khalayak luas, baik melalui media konvensional maupun platform digital yang kini semakin dominan digunakan wisatawan. Promosi yang tepat sasaran tidak hanya meningkatkan kesadaran publik terhadap keberadaan destinasi, tetapi juga mampu membentuk citra positif yang menumbuhkan rasa penasaran untuk berkunjung. Di sisi lain, keberadaan fasilitas wisata menjadi aspek yang tidak kalah penting, karena fasilitas yang memadai seperti sarana kebersihan, tempat parkir, tempat istirahat, maupun akomodasi akan sangat memengaruhi kenyamanan dan kepuasan wisatawan. Jika fasilitas tidak diperhatikan, maka pengalaman berwisata menjadi kurang optimal dan cenderung mengurangi keinginan untuk datang kembali (Aryo Baskoro & Qayyimah, 2022). Faktor lain yang krusial adalah aksesibilitas, yaitu kemudahan wisatawan dalam mencapai destinasi baik dari segi kondisi infrastruktur jalan, ketersediaan transportasi, waktu tempuh, maupun biaya perjalanan. Sebuah destinasi wisata dengan potensi besar sekalipun akan sulit berkembang apabila tidak ditunjang dengan aksesibilitas yang baik. Keterkaitan antara promosi, fasilitas, dan aksesibilitas sangat erat, karena ketiganya saling melengkapi dalam menciptakan pengalaman wisata yang utuh. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya menelaah secara komprehensif bagaimana ketiga variabel tersebut memengaruhi minat berkunjung kembali wisatawan ke Sumber Rajah (Felani & Rahmadi, 2022). Fenomena menarik yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Barat, menunjukkan adanya kesenjangan antara potensi wisata yang besar dengan realisasi jumlah kunjungan yang belum optimal. Kabupaten Bogor, misalnya, pada tahun 2019 mencatat jumlah kunjungan wisatawan mencapai 9.484.957 orang, namun kontribusi destinasi wisata budaya dan lokal masih tergolong rendah meskipun memiliki potensi besar untuk dikembangkan (Jurnal Universitas Merdeka Malang, 2021). Data dari Open Data Jawa Barat juga menunjukkan tren kunjungan wisatawan dari tahun 2014 hingga 2024 yang fluktuatif, sehingga membuka peluang untuk meneliti pola minat berkunjung kembali masyarakat terhadap destinasi tertentu. Sumber Rajah sebagai salah satu objek wisata berbasis sumber mata air memiliki daya tarik unik, namun menghadapi tantangan dalam hal promosi yang masih terbatas, fasilitas yang belum dikelola maksimal, serta aksesibilitas yang masih perlu ditingkatkan. Fenomena ini menggambarkan adanya kesenjangan antara potensi yang besar dengan pengelolaan yang belum terintegrasi secara optimal. Hal ini diperkuat dengan kenyataan bahwa destinasi wisata yang berhasil mempertahankan tingkat kunjungan berulang biasanya memiliki kombinasi promosi yang kuat, fasilitas lengkap, dan aksesibilitas yang baik. Dengan demikian, studi mengenai pengaruh ketiga faktor ini terhadap minat berkunjung kembali pada Sumber Rajah menjadi sangat penting untuk memahami bagaimana destinasi lokal dapat mengoptimalkan potensinya. Temuan penelitian nantinya diharapkan mampu menjadi dasar dalam menyusun strategi pengembangan wisata yang lebih efektif dan berkelanjutan di tingkat lokal (Sunarminto & Mijiarto, 2022). Dalam kerangka pembangunan pariwisata berkelanjutan, minat berkunjung kembali wisatawan tidak hanya sekadar indikator loyalitas, tetapi juga menjadi cerminan dari keberhasilan destinasi dalam memenuhi ekspektasi pengunjung. Apabila wisatawan merasa puas dengan promosi yang jelas dan menarik, fasilitas yang memadai, serta akses yang mudah dijangkau, maka kemungkinan besar mereka akan kembali berkunjung sekaligus merekomendasikan destinasi tersebut kepada orang lain. Hal ini secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi masyarakat sekitar yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas wisata. Di sisi lain, keberhasilan menarik kunjungan berulang juga membantu destinasi untuk bertahan dalam persaingan pariwisata yang semakin ketat, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Sumber Rajah sebagai salah satu destinasi wisata berbasis alam yang masih berkembang memiliki peluang besar untuk meningkatkan jumlah kunjungan apabila faktor-faktor penentu minat kembali diperhatikan secara serius. Sayangnya, hingga kini penelitian yang secara khusus mengkaji destinasi tersebut masih terbatas, sehingga diperlukan kajian akademis yang mendalam (Haban et al., 2019). Oleh sebab itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi, baik secara teoretis dalam memperkaya literatur pariwisata, maupun secara praktis bagi pengelola dan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pengembangan wisata. Dengan demikian, urgensi penelitian ini tidak hanya berangkat dari fenomena empiris yang ada, tetapi juga dari kebutuhan untuk memperkuat daya saing destinasi lokal seperti Sumber Rajah agar mampu berkembang berkelanjutan. KALAU ADA BAGIAN” LAINNYA YG MAU DILENGKAPI (MISALNYA DATA OBSERVASI DLL), KALIAN BISA MASUKIN DIBAGIAN INI YG STELAH PENJELASAN FENOMAN DAN DATA ATAU DIBAGIAN SEBLUM MENJELASKAN KAJIAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU! Sejumlah penelitian terdahulu memberikan landasan yang relevan untuk memahami pentingnya promosi, fasilitas, dan aksesibilitas dalam mengelola destinasi pariwisata. Sebuah studi yang dimuat dalam Jurnal FAME dengan objek penelitian Kebun Raya Bogor, misalnya, menemukan bahwa keberhasilan destinasi wisata tidak hanya ditentukan oleh daya tarik alami, tetapi juga oleh efektivitas promosi yang dilakukan dan ketersediaan fasilitas penunjang. Penelitian tersebut menegaskan bahwa pengunjung merespon positif terhadap kampanye promosi yang menarik dan konsisten, sementara fasilitas dasar seperti toilet, mushola, dan area parkir menjadi faktor penting yang membentuk kepuasan pengunjung. Penelitian lain yang tercatat dalam Repository Kalbis mengungkapkan bahwa atraksi, fasilitas, dan aksesibilitas merupakan tiga elemen utama yang membangun persepsi destinasi; apabila salah satu komponen tidak terpenuhi, pengalaman wisata cenderung menurun. Tidak hanya itu, kajian berbasis community-based tourism yang dipublikasikan oleh Jurnal IPDN menyoroti bahwa promosi yang melibatkan masyarakat lokal serta pelatihan terhadap pengelola destinasi merupakan prasyarat penting agar wisata siap dikunjungi tanpa mengorbankan aspek kenyamanan dan kesehatan pengunjung. Sementara itu, sebuah penelitian dengan metode travel cost pada Kebun Raya Bogor yang dimuat di Neliti menunjukkan bahwa persepsi kualitas layanan, biaya perjalanan sebagai indikator aksesibilitas, serta adanya substitusi destinasi berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan yang terjadi. Temuan dari beragam penelitian ini memperkuat pemahaman bahwa promosi, fasilitas, dan aksesibilitas merupakan determinan utama dalam perilaku wisatawan, baik untuk kunjungan pertama maupun dalam mempertahankan loyalitas kunjungan ulang. Meskipun literatur yang ada telah banyak membahas keterkaitan antara variabel-variabel pariwisata dengan perilaku kunjungan, masih terdapat sejumlah celah penelitian yang perlu diisi untuk memperdalam pemahaman akademis sekaligus memberikan kontribusi praktis. Pertama, sebagian besar studi terdahulu cenderung menguji satu atau dua variabel saja, misalnya hanya menitikberatkan pada promosi dan fasilitas, tanpa melihat keterpaduan ketiga variabel dalam sebuah model penelitian yang komprehensif. Padahal, realitas di lapangan menunjukkan bahwa promosi, fasilitas, dan aksesibilitas saling berinteraksi dan tidak bisa berdiri sendiri dalam membentuk pengalaman wisata. Kedua, sebagian besar penelitian terdahulu dilakukan di destinasi wisata besar atau ikonik seperti Kebun Raya Bogor, Bali, atau Yogyakarta, sementara kajian mengenai destinasi lokal kecil yang memiliki karakteristik berbeda, seperti Sumber Rajah, masih sangat terbatas. Padahal, destinasi skala lokal justru sering menghadapi tantangan lebih besar dalam hal promosi, penyediaan fasilitas, dan peningkatan aksesibilitas. Ketiga, penelitian yang ada umumnya hanya mengukur keputusan kunjungan atau kepuasan pengunjung, belum secara eksplisit menempatkan minat berkunjung kembali sebagai variabel outcome utama. Padahal, minat kembali memiliki implikasi strategis terhadap keberlanjutan pariwisata karena berhubungan dengan loyalitas wisatawan dan potensi rekomendasi dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut dengan menguji secara simultan pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali pada destinasi lokal seperti Sumber Rajah. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk menganalisis secara mendalam pengaruh promosi, fasilitas wisata, dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali di destinasi wisata Sumber Rajah. Dari sisi akademik, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur pariwisata dengan menghadirkan model komprehensif yang mengintegrasikan ketiga variabel kunci sekaligus dalam mempengaruhi perilaku kunjungan ulang. Penelitian ini juga memberikan kontribusi teoretis dengan menegaskan bahwa destinasi lokal, yang sering kali luput dari perhatian akademis, dapat dijadikan objek kajian penting untuk memahami dinamika loyalitas wisatawan dalam konteks yang berbeda dengan destinasi besar. Dari sisi praktis, hasil penelitian dapat dijadikan acuan bagi pengelola wisata dan pemerintah daerah dalam merancang strategi pengembangan yang lebih tepat sasaran, mulai dari perencanaan promosi yang efektif, penyediaan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan, hingga perbaikan akses jalan dan moda transportasi. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menghasilkan kontribusi akademis, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi pengembangan kebijakan pariwisata lokal. Ruang lingkup penelitian ini mencakup evaluasi tiga aspek utama: promosi yang meliputi strategi komunikasi, saluran media, dan pesan promosi yang digunakan; fasilitas wisata yang mencakup infrastruktur fisik, kenyamanan, serta sarana pendukung lain yang menunjang pengalaman wisatawan; serta aksesibilitas yang melibatkan kualitas jalan, transportasi umum, waktu tempuh, dan biaya perjalanan menuju destinasi. Data penelitian akan dikumpulkan melalui survei kepada pengunjung Sumber Rajah dengan instrumen terstruktur yang telah divalidasi, sehingga menghasilkan data kuantitatif yang dapat diolah menggunakan teknik analisis regresi. Analisis ini diharapkan mampu menjelaskan secara empiris sejauh mana ketiga variabel berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali wisatawan. Temuan yang diperoleh tidak hanya bersifat deskriptif, melainkan juga memberikan rekomendasi berbasis data yang dapat digunakan sebagai dasar strategi pengembangan. Dengan pendekatan seperti ini, penelitian dapat memberikan kontribusi nyata bagi upaya mewujudkan pengelolaan pariwisata yang lebih terarah, berkelanjutan, dan inklusif, khususnya pada destinasi lokal yang memiliki potensi besar seperti Sumber Rajah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi, fasilitas wisata, dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali pada wisata Sumber Rajah. Penelitian ini penting secara akademik karena memperkaya literatur pariwisata dengan pendekatan komprehensif terhadap variabel utama yang mempengaruhi perilaku kunjungan berulang, khususnya di destinasi lokal skala kecil. Secara praktis, temuan penelitian dapat menjadi dasar strategi perencanaan pariwisata oleh pengelola Sumber Rajah maupun pemerintah lokal—baik dalam merancang promosi, memperbaiki fasilitas, maupun meningkatkan akses. Selain itu, hasilnya dapat membantu komunitas lokal dalam meningkatkan daya tarik destinasi melalui pendekatan berbasis evidence. Ruang lingkup penelitian mencakup evaluasi komponen promosi (media, pesan, dan saluran), fasilitas fisik (infrastruktur dan kenyamanan), serta aksesibilitas (transportasi, waktu, dan biaya) terhadap persepsi dan niat ulang pengunjung. Data diambil dari responden pengunjung Sumber Rajah menggunakan instrumen survei kuantitatif yang divalidasi. Kemudian, dianalisis menggunakan teknik statistik seperti regresi untuk menguji kekuatan pengaruh masing-masing variabel. Dengan demikian, penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi spesifik dan berbasis data untuk meningkatkan minat kunjungan ulang ke Sumber Rajah. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul, mulai dari yang bersifat umum hingga lebih spesifik dan terukur, yaitu: 1. Pariwisata di Kabupaten Bogor memiliki potensi besar dengan jumlah kunjungan wisatawan yang tinggi, namun kontribusi destinasi lokal seperti Sumber Rajah belum optimal dalam menarik wisatawan secara berkelanjutan. 2. Banyak destinasi wisata lokal menghadapi keterbatasan dalam promosi, sehingga popularitas dan daya tariknya tidak tersebar luas kepada calon wisatawan. 3. Fasilitas wisata pada destinasi lokal sering kali kurang memadai, misalnya keterbatasan sarana dasar seperti toilet, area parkir, atau tempat istirahat, sehingga berpengaruh pada kenyamanan dan pengalaman wisatawan. 4. Aksesibilitas menuju destinasi tertentu, termasuk Sumber Rajah, masih menghadapi kendala dalam hal kualitas jalan, transportasi umum, waktu tempuh, dan biaya perjalanan yang dapat mengurangi minat kunjungan wisatawan. 5. Kombinasi keterbatasan promosi, fasilitas, dan aksesibilitas berpotensi menurunkan minat wisatawan untuk melakukan kunjungan kembali, padahal loyalitas wisatawan merupakan aspek penting bagi keberlanjutan destinasi. 6. Belum banyak penelitian yang secara komprehensif menguji pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas secara simultan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan, khususnya pada destinasi lokal berskala kecil seperti Sumber Rajah. 1.3 Rumusan Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini menjadi landasan penting untuk merumuskan arah penelitian secara jelas, sistematis, dan terukur. Dengan mengacu pada latar belakang serta variabel yang diteliti, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh promosi terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah? 2. Bagaimana pengaruh fasilitas wisata terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah? 3. Bagaimana pengaruh aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah? 4. Bagaimana pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas secara simultan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini disusun untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan, sekaligus memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam pengembangan destinasi wisata lokal. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah. 2. Untuk menganalisis pengaruh fasilitas wisata terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah. 3. Untuk menganalisis pengaruh aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah. 4. Untuk menganalisis pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas secara simultan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pariwisata, khususnya dalam kajian mengenai faktorfaktor yang memengaruhi perilaku wisatawan dalam melakukan kunjungan ulang. Penelitian terdahulu telah banyak menyoroti variabel promosi, fasilitas, dan aksesibilitas, namun cenderung membahasnya secara parsial atau dalam konteks destinasi besar yang sudah mapan. Dengan mengkaji ketiga variabel tersebut secara simultan pada destinasi wisata lokal seperti Sumber Rajah, penelitian ini diharapkan mampu memperkaya literatur dengan perspektif yang lebih kontekstual dan relevan untuk destinasi berskala kecil. Selain itu, penelitian ini juga membuka ruang bagi kajian selanjutnya untuk lebih memperdalam aspek loyalitas wisatawan terhadap destinasi lokal, sehingga dapat dijadikan referensi akademik maupun pijakan bagi peneliti lain dalam mengembangkan model penelitian serupa di lokasi berbeda. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya melengkapi celah riset sebelumnya, tetapi juga memberikan sumbangan nyata dalam memperluas kerangka konseptual mengenai minat berkunjung kembali dalam konteks pariwisata berkelanjutan. 1.5.2 Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi pengembangan pariwisata lokal, khususnya di Sumber Rajah. Hasil penelitian dapat menjadi dasar bagi pengelola destinasi maupun pemerintah daerah dalam merumuskan strategi promosi yang lebih efektif, memperbaiki dan melengkapi fasilitas wisata, serta meningkatkan aksesibilitas menuju lokasi. Dengan rekomendasi berbasis data, masyarakat lokal juga dapat lebih terlibat dalam pengelolaan destinasi, baik melalui penyediaan layanan maupun partisipasi aktif dalam kegiatan promosi berbasis komunitas. Lebih jauh, penelitian ini juga dapat memberikan masukan bagi sektor swasta, seperti pelaku usaha transportasi, akomodasi, atau kuliner, untuk berkolaborasi dalam mendukung kenyamanan wisatawan. Manfaat praktis lain yang diharapkan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung kembali, sehingga membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan kata lain, hasil penelitian ini bukan hanya berfungsi sebagai bahan akademis, tetapi juga sebagai acuan praktis dalam perumusan kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan. 1.6 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan pada analisis pengaruh promosi, fasilitas wisata, dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi Sumber Rajah. Cakupan penelitian meliputi tiga variabel independen, yakni promosi, fasilitas wisata, dan aksesibilitas, serta satu variabel dependen yaitu minat berkunjung kembali. Data penelitian diperoleh melalui survei kuantitatif yang disebarkan kepada wisatawan yang pernah berkunjung ke Sumber Rajah, sehingga fokus penelitian benar-benar diarahkan pada pengalaman dan persepsi pengunjung secara langsung. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan statistik, dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh masing-masing variabel serta pengaruhnya secara simultan terhadap minat berkunjung kembali. Ruang lingkup penelitian ini secara geografis terbatas pada Sumber Rajah sebagai lokasi penelitian, sehingga hasilnya tidak dimaksudkan untuk digeneralisasi ke seluruh destinasi wisata di Kabupaten Bogor maupun wilayah lain, melainkan sebagai kajian spesifik yang dapat dijadikan rujukan awal. Penelitian ini juga tidak akan membahas variabel lain di luar cakupan, seperti aspek harga tiket, kepuasan emosional, atau kualitas layanan personal, meskipun faktor-faktor tersebut mungkin turut memengaruhi minat wisatawan. Dengan demikian, penelitian ini memiliki batasan yang jelas agar tetap terarah pada tujuan utama, yaitu mengkaji secara spesifik pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali ke Sumber Rajah. 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis agar memudahkan pembaca memahami alur penelitian dari awal hingga akhir. Sistematika penulisan terdiri atas lima bab, yaitu: Bab I Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka menyajikan teori-teori yang relevan, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian yang menjadi dasar analisis. Bab III Metode Penelitian menjelaskan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta metode analisis data yang digunakan. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan memaparkan temuan hasil penelitian, analisis data, serta pembahasan yang menghubungkan hasil dengan teori dan penelitian terdahulu. Bab V Penutup berisi kesimpulan penelitian yang menjawab rumusan masalah, implikasi praktis maupun teoretis, keterbatasan penelitian, serta saran untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Aryo Baskoro, D., & Qayyimah, F. (2022). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Di Kebun Raya Bogor the Effect of Tourism Attraction on the Decision To Visit in the Bogor Botanical Gardens. Jurnal FAME, 5(1), 1–24. Retrieved from http://journal.ubm.ac.id/ Felani, H., & Rahmadi, T. S. (2022). Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat Di Lokasi Wisata Pantai Jakat Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, 14(1), 21–35. https://doi.org/10.33701/jiapd.v14i1.2703 Haban, Y., Koleangan, R. A. M., & Kawung, G. M. V. (2019). Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kunjungan Dan Nilai Ekonomi Kebun Raya Bogor. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 19(1), 1–19. https://doi.org/10.35794/jpekd.15775.19.1.2017 Sunarminto, T., & Mijiarto, J. (2022). Cultural heritage tourism development strategy in Bogor Regency. Jurnal Pariwisata Pesona, 7(1), 63–74. https://doi.org/10.26905/jpp.v7i1.6643 KUALITATIF BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH 1.3 RUMUSAN MASALAH 1.4 TUJUAN PENELITIAN 1.5 MANFAAT PENELITIAN 1.6 BATASAN MASALAH/PENELITIAN/RUANG LINGKUP PENELITIAN/FOKUS PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN