Uploaded by common.user151401

Panduan Menulis Proposal Penelitian Kuantitatif: Variabel & Latar Belakang

advertisement
MAU BAHAS APA?
PROPOSAL KUALI ATAU KUANTI?
KITA LANJUT NANTI JAM 2-an!
JENIS” VARIABEL DALAM PENELITIAN:
1. Variabel X (variabel independent)
Variabel yang mempengaruhi variabel lain
2. Variabel Y (variabel dependent)
Variabel yang dipengaruhi oleh variabel X
3. Variabel Mediasi atau interpensi (variabel Z)
Variabel yang sebagai penghubung atau perantara antara var. X ke Y
4. Variabel Moderasi (Variabel M)
Variabel yang sebagai penentu atau melihat kuat lemahnya hubungan atau
pengaruh dari variabel X ke Y
DLL
KUANTITATIF
PENGARUH PROMOSI, FASILITAS WISATA DAN AKSEBILITAS
TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI PADA WISATA
SUMBER RAJAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
SUSUNAN LATAR BELAKANGNYA ADALAH UMUM KE KHUSUS
Jadi yg perlu kalian masukin dan jelasin di latar belakang:
- Kalian mulai latar belakang dengan membahas dari gambaran yg secara
umum dulu terkait dari topik utama penelitian
WISATA SUMBER RAJAH
- Setelah itu kalian membahas dari variabel penelitian secara saling
berkaitan, biasanya jelasin dimulai dari variabel Y ke Variabel X
PROMOSI, FASILITAS WISATA DAN AKSEBILITAS TERHADAP
MINAT BERKUNJUNG KEMBALI
- Selanjutnya menjelaskan yg menjadi fenomena permasalahn dan fokus
penelitian dan langsung dilengkapi dengan data” sebagai pendukung
FENOMENA ITU ADALAH SUATU PERISTIWA ATAU SUATU
KEJADIAN ATAU SUATU REALITA YANG SEDANG TERJADI.
UNTUK MENENTUKAN ATAU MENCARI FENOMENA ITU KALIAN
BISA DAPATKAN DARI MEDIA BERITA, MEDIA SOSIAL, LITERATUR”,
OBSERVASI DLL
UNTUK DATA”NYA BEBAS DALAM BENTUK APAPUN DAN DARI
MANAPUN SELAGI ITU VALID
- Kemudian menjelaskan hasil dari beberapa kajian penelitian terdahulu yg
relevan (cukup 3-4) untuk menunujukkan atau menjelaskan yg menjadi
RESEARCH GAP/KESENJANGAN
RESEARCH GAP: dibagian ini kalian menjelaskan perbedaan dari penelitian
mu dengan penelitian” sebelumnya
Research gap atau perbedaanya itu bisa dijelasin dari aspek apapun yg
membedakannya misalnya dari segi variabel, studi kasus, subjek, objek, lokasi
dll
- Setelah lengkap semua bagian yg diatas, kalian tutup latar belakang
dengan menjelaskan tujuan dari penlitian dan juga topik/judul yg diteliti
BERDASARKAN,
OLEH KARENA ITU,
Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki kontribusi
besar terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sektor ini
tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan devisa negara, tetapi juga
membuka lapangan kerja, mendorong tumbuhnya usaha kecil menengah, serta
memperkuat identitas budaya lokal melalui pemanfaatan potensi wisata alam
maupun budaya. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam dan keragaman
budaya yang melimpah memiliki keunggulan kompetitif di bidang pariwisata,
sehingga wajar apabila pemerintah menempatkan sektor ini sebagai salah satu
pilar penting pembangunan berkelanjutan. Berbagai destinasi wisata yang
tersebar di seluruh wilayah nusantara menawarkan pengalaman yang unik bagi
wisatawan, mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata buatan. Namun, daya
tarik sebuah destinasi tidak dapat hanya mengandalkan keindahan alam atau
keunikan budaya semata, karena faktor pendukung seperti promosi, fasilitas, dan
aksesibilitas menjadi elemen yang menentukan pengalaman pengunjung secara
keseluruhan. Dalam konteks inilah penelitian mengenai minat berkunjung
kembali menjadi penting, sebab keberlanjutan suatu destinasi tidak hanya
ditentukan oleh jumlah kunjungan awal, melainkan oleh sejauh mana wisatawan
terdorong untuk datang kembali di masa depan. Oleh sebab itu, kajian ilmiah
yang berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi minat berkunjung kembali,
seperti yang dilakukan dalam penelitian ini pada wisata Sumber Rajah, menjadi
relevan dan mendesak untuk dikembangkan (Haban, Koleangan, & Kawung,
2019).
Promosi
dalam
pariwisata
merupakan
ujung
tombak
dalam
memperkenalkan potensi destinasi kepada khalayak luas, baik melalui media
konvensional maupun platform digital yang kini semakin dominan digunakan
wisatawan. Promosi yang tepat sasaran tidak hanya meningkatkan kesadaran
publik terhadap keberadaan destinasi, tetapi juga mampu membentuk citra positif
yang menumbuhkan rasa penasaran untuk berkunjung. Di sisi lain, keberadaan
fasilitas wisata menjadi aspek yang tidak kalah penting, karena fasilitas yang
memadai seperti sarana kebersihan, tempat parkir, tempat istirahat, maupun
akomodasi akan sangat memengaruhi kenyamanan dan kepuasan wisatawan. Jika
fasilitas tidak diperhatikan, maka pengalaman berwisata menjadi kurang optimal
dan cenderung mengurangi keinginan untuk datang kembali (Aryo Baskoro &
Qayyimah, 2022). Faktor lain yang krusial adalah aksesibilitas, yaitu kemudahan
wisatawan dalam mencapai destinasi baik dari segi kondisi infrastruktur jalan,
ketersediaan transportasi, waktu tempuh, maupun biaya perjalanan. Sebuah
destinasi wisata dengan potensi besar sekalipun akan sulit berkembang apabila
tidak ditunjang dengan aksesibilitas yang baik. Keterkaitan antara promosi,
fasilitas, dan aksesibilitas sangat erat, karena ketiganya saling melengkapi dalam
menciptakan pengalaman wisata yang utuh. Oleh karena itu, penelitian ini
berupaya menelaah secara komprehensif bagaimana ketiga variabel tersebut
memengaruhi minat berkunjung kembali wisatawan ke Sumber Rajah (Felani &
Rahmadi, 2022).
Fenomena menarik yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk
Jawa Barat, menunjukkan adanya kesenjangan antara potensi wisata yang besar
dengan realisasi jumlah kunjungan yang belum optimal. Kabupaten Bogor,
misalnya, pada tahun 2019 mencatat jumlah kunjungan wisatawan mencapai
9.484.957 orang, namun kontribusi destinasi wisata budaya dan lokal masih
tergolong rendah meskipun memiliki potensi besar untuk dikembangkan (Jurnal
Universitas Merdeka Malang, 2021). Data dari Open Data Jawa Barat juga
menunjukkan tren kunjungan wisatawan dari tahun 2014 hingga 2024 yang
fluktuatif, sehingga membuka peluang untuk meneliti pola minat berkunjung
kembali masyarakat terhadap destinasi tertentu. Sumber Rajah sebagai salah satu
objek wisata berbasis sumber mata air memiliki daya tarik unik, namun
menghadapi tantangan dalam hal promosi yang masih terbatas, fasilitas yang
belum dikelola maksimal, serta aksesibilitas yang masih perlu ditingkatkan.
Fenomena ini menggambarkan adanya kesenjangan antara potensi yang besar
dengan pengelolaan yang belum terintegrasi secara optimal. Hal ini diperkuat
dengan kenyataan bahwa destinasi wisata yang berhasil mempertahankan tingkat
kunjungan berulang biasanya memiliki kombinasi promosi yang kuat, fasilitas
lengkap, dan aksesibilitas yang baik. Dengan demikian, studi mengenai pengaruh
ketiga faktor ini terhadap minat berkunjung kembali pada Sumber Rajah menjadi
sangat
penting
untuk
memahami
bagaimana
destinasi
lokal
dapat
mengoptimalkan potensinya. Temuan penelitian nantinya diharapkan mampu
menjadi dasar dalam menyusun strategi pengembangan wisata yang lebih efektif
dan berkelanjutan di tingkat lokal (Sunarminto & Mijiarto, 2022).
Dalam
kerangka
pembangunan
pariwisata
berkelanjutan,
minat
berkunjung kembali wisatawan tidak hanya sekadar indikator loyalitas, tetapi
juga menjadi cerminan dari keberhasilan destinasi dalam memenuhi ekspektasi
pengunjung. Apabila wisatawan merasa puas dengan promosi yang jelas dan
menarik, fasilitas yang memadai, serta akses yang mudah dijangkau, maka
kemungkinan
besar
mereka
akan
kembali
berkunjung
sekaligus
merekomendasikan destinasi tersebut kepada orang lain. Hal ini secara langsung
berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi masyarakat sekitar
yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas wisata. Di sisi lain, keberhasilan
menarik kunjungan berulang juga membantu destinasi untuk bertahan dalam
persaingan pariwisata yang semakin ketat, baik di tingkat regional, nasional,
maupun internasional. Sumber Rajah sebagai salah satu destinasi wisata berbasis
alam yang masih berkembang memiliki peluang besar untuk meningkatkan
jumlah kunjungan apabila faktor-faktor penentu minat kembali diperhatikan
secara serius. Sayangnya, hingga kini penelitian yang secara khusus mengkaji
destinasi tersebut masih terbatas, sehingga diperlukan kajian akademis yang
mendalam (Haban et al., 2019). Oleh sebab itu, penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi, baik secara teoretis dalam memperkaya literatur
pariwisata, maupun secara praktis bagi pengelola dan pemerintah daerah dalam
merumuskan kebijakan pengembangan wisata. Dengan demikian, urgensi
penelitian ini tidak hanya berangkat dari fenomena empiris yang ada, tetapi juga
dari kebutuhan untuk memperkuat daya saing destinasi lokal seperti Sumber
Rajah agar mampu berkembang berkelanjutan.
KALAU ADA BAGIAN” LAINNYA YG MAU DILENGKAPI (MISALNYA
DATA OBSERVASI DLL), KALIAN BISA MASUKIN DIBAGIAN INI YG
STELAH PENJELASAN FENOMAN DAN DATA ATAU DIBAGIAN
SEBLUM
MENJELASKAN
KAJIAN
HASIL
PENELITIAN
TERDAHULU!
Sejumlah penelitian terdahulu memberikan landasan yang relevan untuk
memahami pentingnya promosi, fasilitas, dan aksesibilitas dalam mengelola
destinasi pariwisata. Sebuah studi yang dimuat dalam Jurnal FAME dengan objek
penelitian Kebun Raya Bogor, misalnya, menemukan bahwa keberhasilan
destinasi wisata tidak hanya ditentukan oleh daya tarik alami, tetapi juga oleh
efektivitas promosi yang dilakukan dan ketersediaan fasilitas penunjang.
Penelitian tersebut menegaskan bahwa pengunjung merespon positif terhadap
kampanye promosi yang menarik dan konsisten, sementara fasilitas dasar seperti
toilet, mushola, dan area parkir menjadi faktor penting yang membentuk
kepuasan pengunjung. Penelitian lain yang tercatat dalam Repository Kalbis
mengungkapkan bahwa atraksi, fasilitas, dan aksesibilitas merupakan tiga elemen
utama yang membangun persepsi destinasi; apabila salah satu komponen tidak
terpenuhi, pengalaman wisata cenderung menurun. Tidak hanya itu, kajian
berbasis community-based tourism yang dipublikasikan oleh Jurnal IPDN
menyoroti bahwa promosi yang melibatkan masyarakat lokal serta pelatihan
terhadap pengelola destinasi merupakan prasyarat penting agar wisata siap
dikunjungi tanpa mengorbankan aspek kenyamanan dan kesehatan pengunjung.
Sementara itu, sebuah penelitian dengan metode travel cost pada Kebun Raya
Bogor yang dimuat di Neliti menunjukkan bahwa persepsi kualitas layanan, biaya
perjalanan sebagai indikator aksesibilitas, serta adanya substitusi destinasi
berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan yang terjadi. Temuan dari
beragam penelitian ini memperkuat pemahaman bahwa promosi, fasilitas, dan
aksesibilitas merupakan determinan utama dalam perilaku wisatawan, baik untuk
kunjungan pertama maupun dalam mempertahankan loyalitas kunjungan ulang.
Meskipun literatur yang ada telah banyak membahas keterkaitan antara
variabel-variabel pariwisata dengan perilaku kunjungan, masih terdapat sejumlah
celah penelitian yang perlu diisi untuk memperdalam pemahaman akademis
sekaligus memberikan kontribusi praktis. Pertama, sebagian besar studi terdahulu
cenderung menguji satu atau dua variabel saja, misalnya hanya menitikberatkan
pada promosi dan fasilitas, tanpa melihat keterpaduan ketiga variabel dalam
sebuah model penelitian yang komprehensif. Padahal, realitas di lapangan
menunjukkan bahwa promosi, fasilitas, dan aksesibilitas saling berinteraksi dan
tidak bisa berdiri sendiri dalam membentuk pengalaman wisata. Kedua, sebagian
besar penelitian terdahulu dilakukan di destinasi wisata besar atau ikonik seperti
Kebun Raya Bogor, Bali, atau Yogyakarta, sementara kajian mengenai destinasi
lokal kecil yang memiliki karakteristik berbeda, seperti Sumber Rajah, masih
sangat terbatas. Padahal, destinasi skala lokal justru sering menghadapi tantangan
lebih besar dalam hal promosi, penyediaan fasilitas, dan peningkatan
aksesibilitas. Ketiga, penelitian yang ada umumnya hanya mengukur keputusan
kunjungan atau kepuasan pengunjung, belum secara eksplisit menempatkan
minat berkunjung kembali sebagai variabel outcome utama. Padahal, minat
kembali memiliki implikasi strategis terhadap keberlanjutan pariwisata karena
berhubungan dengan loyalitas wisatawan dan potensi rekomendasi dari mulut ke
mulut. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut
dengan menguji secara simultan pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas
terhadap minat berkunjung kembali pada destinasi lokal seperti Sumber Rajah.
Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk menganalisis secara mendalam
pengaruh promosi, fasilitas wisata, dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung
kembali di destinasi wisata Sumber Rajah. Dari sisi akademik, penelitian ini
diharapkan dapat memperkaya literatur pariwisata dengan menghadirkan model
komprehensif yang mengintegrasikan ketiga variabel kunci sekaligus dalam
mempengaruhi perilaku kunjungan ulang. Penelitian ini juga memberikan
kontribusi teoretis dengan menegaskan bahwa destinasi lokal, yang sering kali
luput dari perhatian akademis, dapat dijadikan objek kajian penting untuk
memahami dinamika loyalitas wisatawan dalam konteks yang berbeda dengan
destinasi besar. Dari sisi praktis, hasil penelitian dapat dijadikan acuan bagi
pengelola
wisata
dan
pemerintah
daerah
dalam
merancang
strategi
pengembangan yang lebih tepat sasaran, mulai dari perencanaan promosi yang
efektif, penyediaan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan, hingga
perbaikan akses jalan dan moda transportasi. Dengan demikian, penelitian ini
tidak hanya menghasilkan kontribusi akademis, tetapi juga memberikan dampak
langsung bagi pengembangan kebijakan pariwisata lokal.
Ruang lingkup penelitian ini mencakup evaluasi tiga aspek utama: promosi
yang meliputi strategi komunikasi, saluran media, dan pesan promosi yang
digunakan; fasilitas wisata yang mencakup infrastruktur fisik, kenyamanan, serta
sarana pendukung lain yang menunjang pengalaman wisatawan; serta
aksesibilitas yang melibatkan kualitas jalan, transportasi umum, waktu tempuh,
dan biaya perjalanan menuju destinasi. Data penelitian akan dikumpulkan melalui
survei kepada pengunjung Sumber Rajah dengan instrumen terstruktur yang telah
divalidasi, sehingga menghasilkan data kuantitatif yang dapat diolah
menggunakan teknik analisis regresi. Analisis ini diharapkan mampu
menjelaskan secara empiris sejauh mana ketiga variabel berpengaruh terhadap
minat berkunjung kembali wisatawan. Temuan yang diperoleh tidak hanya
bersifat deskriptif, melainkan juga memberikan rekomendasi berbasis data yang
dapat digunakan sebagai dasar strategi pengembangan. Dengan pendekatan
seperti ini, penelitian dapat memberikan kontribusi nyata bagi upaya
mewujudkan pengelolaan pariwisata yang lebih terarah, berkelanjutan, dan
inklusif, khususnya pada destinasi lokal yang memiliki potensi besar seperti
Sumber Rajah.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi,
fasilitas wisata, dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali pada wisata
Sumber Rajah. Penelitian ini penting secara akademik karena memperkaya
literatur pariwisata dengan pendekatan komprehensif terhadap variabel utama
yang mempengaruhi perilaku kunjungan berulang, khususnya di destinasi lokal
skala kecil. Secara praktis, temuan penelitian dapat menjadi dasar strategi
perencanaan pariwisata oleh pengelola Sumber Rajah maupun pemerintah
lokal—baik dalam merancang promosi, memperbaiki fasilitas, maupun
meningkatkan akses. Selain itu, hasilnya dapat membantu komunitas lokal dalam
meningkatkan daya tarik destinasi melalui pendekatan berbasis evidence. Ruang
lingkup penelitian mencakup evaluasi komponen promosi (media, pesan, dan
saluran), fasilitas fisik (infrastruktur dan kenyamanan), serta aksesibilitas
(transportasi, waktu, dan biaya) terhadap persepsi dan niat ulang pengunjung.
Data diambil dari responden pengunjung Sumber Rajah menggunakan instrumen
survei kuantitatif yang divalidasi. Kemudian, dianalisis menggunakan teknik
statistik seperti regresi untuk menguji kekuatan pengaruh masing-masing
variabel. Dengan demikian, penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi
spesifik dan berbasis data untuk meningkatkan minat kunjungan ulang ke Sumber
Rajah.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan yang muncul, mulai dari yang bersifat umum hingga
lebih spesifik dan terukur, yaitu:
1. Pariwisata di Kabupaten Bogor memiliki potensi besar dengan jumlah
kunjungan wisatawan yang tinggi, namun kontribusi destinasi lokal
seperti Sumber Rajah belum optimal dalam menarik wisatawan secara
berkelanjutan.
2. Banyak destinasi wisata lokal menghadapi keterbatasan dalam promosi,
sehingga popularitas dan daya tariknya tidak tersebar luas kepada calon
wisatawan.
3. Fasilitas wisata pada destinasi lokal sering kali kurang memadai,
misalnya keterbatasan sarana dasar seperti toilet, area parkir, atau tempat
istirahat, sehingga berpengaruh pada kenyamanan dan pengalaman
wisatawan.
4. Aksesibilitas menuju destinasi tertentu, termasuk Sumber Rajah, masih
menghadapi kendala dalam hal kualitas jalan, transportasi umum, waktu
tempuh, dan biaya perjalanan yang dapat mengurangi minat kunjungan
wisatawan.
5. Kombinasi keterbatasan promosi, fasilitas, dan aksesibilitas berpotensi
menurunkan minat wisatawan untuk melakukan kunjungan kembali,
padahal loyalitas wisatawan merupakan aspek penting bagi keberlanjutan
destinasi.
6. Belum banyak penelitian yang secara komprehensif menguji pengaruh
promosi, fasilitas, dan aksesibilitas secara simultan terhadap minat
berkunjung kembali wisatawan, khususnya pada destinasi lokal berskala
kecil seperti Sumber Rajah.
1.3 Rumusan Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini menjadi landasan penting untuk
merumuskan arah penelitian secara jelas, sistematis, dan terukur. Dengan
mengacu pada latar belakang serta variabel yang diteliti, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh promosi terhadap minat berkunjung kembali
wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas wisata terhadap minat berkunjung kembali
wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah?
3. Bagaimana pengaruh aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali
wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah?
4. Bagaimana pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas secara simultan
terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi wisata
Sumber Rajah?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini disusun untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dirumuskan, sekaligus memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam
pengembangan destinasi wisata lokal. Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap minat berkunjung
kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah.
2. Untuk menganalisis pengaruh fasilitas wisata terhadap minat berkunjung
kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah.
3. Untuk menganalisis pengaruh aksesibilitas terhadap minat berkunjung
kembali wisatawan ke destinasi wisata Sumber Rajah.
4. Untuk menganalisis pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas secara
simultan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi
wisata Sumber Rajah.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan
ilmu pengetahuan di bidang pariwisata, khususnya dalam kajian mengenai faktorfaktor yang memengaruhi perilaku wisatawan dalam melakukan kunjungan
ulang. Penelitian terdahulu telah banyak menyoroti variabel promosi, fasilitas,
dan aksesibilitas, namun cenderung membahasnya secara parsial atau dalam
konteks destinasi besar yang sudah mapan. Dengan mengkaji ketiga variabel
tersebut secara simultan pada destinasi wisata lokal seperti Sumber Rajah,
penelitian ini diharapkan mampu memperkaya literatur dengan perspektif yang
lebih kontekstual dan relevan untuk destinasi berskala kecil. Selain itu, penelitian
ini juga membuka ruang bagi kajian selanjutnya untuk lebih memperdalam aspek
loyalitas wisatawan terhadap destinasi lokal, sehingga dapat dijadikan referensi
akademik maupun pijakan bagi peneliti lain dalam mengembangkan model
penelitian serupa di lokasi berbeda. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya
melengkapi celah riset sebelumnya, tetapi juga memberikan sumbangan nyata
dalam memperluas kerangka konseptual mengenai minat berkunjung kembali
dalam konteks pariwisata berkelanjutan.
1.5.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi
pengembangan pariwisata lokal, khususnya di Sumber Rajah. Hasil penelitian
dapat menjadi dasar bagi pengelola destinasi maupun pemerintah daerah dalam
merumuskan strategi promosi yang lebih efektif, memperbaiki dan melengkapi
fasilitas wisata, serta meningkatkan aksesibilitas menuju lokasi. Dengan
rekomendasi berbasis data, masyarakat lokal juga dapat lebih terlibat dalam
pengelolaan destinasi, baik melalui penyediaan layanan maupun partisipasi aktif
dalam kegiatan promosi berbasis komunitas. Lebih jauh, penelitian ini juga dapat
memberikan masukan bagi sektor swasta, seperti pelaku usaha transportasi,
akomodasi, atau kuliner, untuk berkolaborasi dalam mendukung kenyamanan
wisatawan. Manfaat praktis lain yang diharapkan adalah peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekitar melalui meningkatnya jumlah wisatawan yang
berkunjung kembali, sehingga membuka peluang usaha baru, menciptakan
lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan kata lain, hasil
penelitian ini bukan hanya berfungsi sebagai bahan akademis, tetapi juga sebagai
acuan praktis dalam perumusan kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata
yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada analisis pengaruh promosi, fasilitas wisata, dan
aksesibilitas terhadap minat berkunjung kembali wisatawan ke destinasi Sumber
Rajah. Cakupan penelitian meliputi tiga variabel independen, yakni promosi,
fasilitas wisata, dan aksesibilitas, serta satu variabel dependen yaitu minat
berkunjung kembali. Data penelitian diperoleh melalui survei kuantitatif yang
disebarkan kepada wisatawan yang pernah berkunjung ke Sumber Rajah,
sehingga fokus penelitian benar-benar diarahkan pada pengalaman dan persepsi
pengunjung secara langsung. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan
statistik, dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh masing-masing
variabel serta pengaruhnya secara simultan terhadap minat berkunjung kembali.
Ruang lingkup penelitian ini secara geografis terbatas pada Sumber Rajah sebagai
lokasi penelitian, sehingga hasilnya tidak dimaksudkan untuk digeneralisasi ke
seluruh destinasi wisata di Kabupaten Bogor maupun wilayah lain, melainkan
sebagai kajian spesifik yang dapat dijadikan rujukan awal. Penelitian ini juga
tidak akan membahas variabel lain di luar cakupan, seperti aspek harga tiket,
kepuasan emosional, atau kualitas layanan personal, meskipun faktor-faktor
tersebut mungkin turut memengaruhi minat wisatawan. Dengan demikian,
penelitian ini memiliki batasan yang jelas agar tetap terarah pada tujuan utama,
yaitu mengkaji secara spesifik pengaruh promosi, fasilitas, dan aksesibilitas
terhadap minat berkunjung kembali ke Sumber Rajah.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis agar memudahkan pembaca
memahami alur penelitian dari awal hingga akhir. Sistematika penulisan terdiri
atas lima bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka menyajikan teori-teori yang relevan, penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian yang menjadi
dasar analisis.

Bab III Metode Penelitian menjelaskan pendekatan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, serta metode analisis data yang digunakan.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan memaparkan temuan hasil
penelitian, analisis data, serta pembahasan yang menghubungkan hasil
dengan teori dan penelitian terdahulu.

Bab V Penutup berisi kesimpulan penelitian yang menjawab rumusan
masalah, implikasi praktis maupun teoretis, keterbatasan penelitian, serta
saran untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aryo Baskoro, D., & Qayyimah, F. (2022). Pengaruh Daya Tarik Wisata
Terhadap Keputusan Berkunjung Di Kebun Raya Bogor the Effect of
Tourism Attraction on the Decision To Visit in the Bogor Botanical
Gardens. Jurnal FAME, 5(1), 1–24. Retrieved from http://journal.ubm.ac.id/
Felani, H., & Rahmadi, T. S. (2022). Pengembangan Wisata Berbasis
Masyarakat Di Lokasi Wisata Pantai Jakat Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah
Administrasi Pemerintahan Daerah, 14(1), 21–35.
https://doi.org/10.33701/jiapd.v14i1.2703
Haban, Y., Koleangan, R. A. M., & Kawung, G. M. V. (2019). Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kunjungan Dan Nilai Ekonomi Kebun
Raya Bogor. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 19(1),
1–19. https://doi.org/10.35794/jpekd.15775.19.1.2017
Sunarminto, T., & Mijiarto, J. (2022). Cultural heritage tourism development
strategy in Bogor Regency. Jurnal Pariwisata Pesona, 7(1), 63–74.
https://doi.org/10.26905/jpp.v7i1.6643
KUALITATIF
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
1.3 RUMUSAN MASALAH
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1.6 BATASAN MASALAH/PENELITIAN/RUANG LINGKUP
PENELITIAN/FOKUS PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Download