Uploaded by common.user150863

Studi Kasus Manajemen SDM Perusahaan

advertisement
PAPER
Studi Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Suatu
Perusahaan
Disusun oleh:
Dewi Nabila
NIM. 42221001
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PERADABAN
2022
PRAKATA
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan paper ini tepat waktu. Tema dari paper ini
adalah “Studi Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Suatu Perusahaan”.
Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca dan saya sendiri. Pada kesempatan ini saya
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah
Perilaku Konsumen yang telah memberikan tugas paper ini terhadap saya. Saya
juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penulisan paper ini. Saya akui tulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun saya harapkan demi kesempurnaan
paper ini.
Bumiayu, 5 April 2023
Dewi Nabila
i
DAFTAR ISI
PRAKATA .......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
BAB II STUDI KASUS ..................................................................................................... 2
A. Studi Kasus Manajemen SDM di PT Adi Satria Abadi Yogyakarta .................. 2
B. Studi Kasus Manajemen SDM pada PT Unilever Indonesia Tbk ....................... 5
C. Studi Kasus Manajemen SDM pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk ........... 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) merupakan perangkat utama dalam suatu
organisasi atau perusahaan untuk menrancang setiap aktivitas. Disaat era
globalisasi saat ini penting dibutuhkannya organisasi yang baik, agar
terwujudunya suatu organisasi yang baik maka dilakukanlah sebuah
perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia yang sebaik-baiknya. Istilah
sumber daya manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberikan
kontribusi usaha untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Sumber daya manusia
dalam rangka persaingan ini organisasi ataupun perusahaan harus memiliki
sumber daya manusia yang tangguh, mengapa dikatakatakan hal seperti itu
karena sumber daya manusia untuk menjalankan perusahaan.
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang
memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya
dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut berpengaruh terhadap
upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Sebuah majunya teknologi,
perkembangan informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, jika
sumber daya manusia sulit organisasi itu untuk tidak mencapai tujuan dari
perusahaan tersebut.
Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi
perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia
merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan organisasi yang efektif.
Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber daya yang
berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal dan
mempunyai kinerja yang optimum kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, paper ini akan membahas mengenai beberapa
contoh studi kasus manajemen sumber daya manusia suatu perusahan di
Indonesia.
1
BAB II
STUDI KASUS
A. Studi Kasus Manajemen SDM di PT Adi Satria Abadi Yogyakarta
1. Permasalahan

Kurangnya sistem pengendalia intern yang ada dalam PT Adi Satria
Yogyakarta sehingga dapat memicu karyawan untk bertindak curang
(perilaku tidak etik dan berdampak dapat merugikan perusahaan

Lemahnya sistem pengawasan dari pihak manajemen PT Adi Satria
Abadi Yogyakarta dapat mengakibatkan karyawan bertindak tidak
sesuai dengan peraturan yang diterapkan oleh perusaaan

Ketidaksesuaian pemberian kompensasi menejemen dapat memicu
kariawan untuk bertindak curang dan berperilaku tidak etis dalam
perusahaan

Masih rendahnnya kesadaran etika kariyawan pada PT Adi Satria Abadi
Yogyakarta

Adanya kekecewaan dan ketidakpuasan dari karyawan mengakibatkan
karyawan bertindak secara tidak etis (tidak sesuai dengan aturan)
dengan melakukan pencurian dan kecurangan yang dilakukan dalam
perusahaan
2. Sistem MSDM di PT Adi Satria Abadi
Studi menunjukkan bahwa industri yang telah bersertifikasi ISO 9000:2000
telah memiliki Sistem Manajemen Mutu yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya personel yang ditetapkan sebagai Wakil Manajemen yang mempunyai
wewenang terhadap Sistem Manajemen Mutu serta adanya kebijakan dan
sasaran mutu.
Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya komitmen pimpinan yang
kuat. Secara umum pihak PT ASA dengan konsisten telah menerapkan aturanaturan yang ada di dalam manual ISO 9000:2000. Setiap pekerja dari tiap-tiap
unit kerja memiliki pedoman terstruktur yang berbeda dan disesuaikan untuk
2
tiap unit. Hal ini membuktikan adanya segregasi tugas yang jelas serta adanya
peraturan yang komprehensif. Adapun hal yang dirasa kurang adalah
kurangnya kesadaran dari pihak pekerja untuk mengenakan perlengkapan kerja
seperti sarung tangan dan sepatu guna menghindari bahaya dalam bekerja.
Komitmen pimpinan dan keteraturan Sistem Manajemen Kualitas di atas
juga tampak mendasari Program Manajemen Lingkungan PT. ASA. Program
Manajemen Lingkungan PT. ASA terlihat baik. Hal ini ditunjukkan dengan:
1. Adanya poster-poster pencegahan kecelakaan kerja sebagai bentuk
peningkatan kesadaran karyawan akan keselamatan kerja.
2. Adanya keterbukaan untuk memberikan informasi seputar Manajemen
Pengolahan Limbahnya kepada instansi lain.
Walaupun demikian terdapat hal yang perlu mendapat peningkatan
perhatian dari PT. ASA berkaitan dengan Manajemen Lingkungan, yaitu
kesesuaian limbah cair dengan baku mutu limbah sebagaimana ditentukan
dalam Keputusan Gubemur 238 Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta No.
281/KPTS/1998 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri di
PropinsiDIY. Dalam regulasi tersebut, konsentrasi Krom Total yang
diperbolehkan adalah sebesar 0,4 mg/I. Aspek hukum yang menjadi dasar
rekomendasi ini adalah Peraturan Daerah Propinsi DIY Nomor 03 Tahun 1997
Tentang Pengendalian Pembuangan Limbah Cair khususnya Pasal 15 yaitu
bahwa setiap pemegang izin diwajibkan untuk mentaati baku mutu Iimbah cair
sebagaimana ditentukan.
Berdasarkan pengukuran Iimbah cair yang dilepaskan keIingkungan masih
di atas baku mutu yang ada. Hal ini lebih disebabkan karena konsentrasi Krom
yang digunakan sangat tinggi. Hal ini bisa terlihat dari tingginya kandungan
Krom mumi yang telah dipisahkan dari Iimbah cair serta kandungan Krom
pada limbah campuran.
Oleh karena itu, meskipun FO instalasi pengoIahan limbah PT. ASA sangat
tinggi (30.840), namun belum mampu menurunkan konsentrasi Krom sampai
di bawah baku Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN Pusat Penelitian Ilmu
3
Pengetahuan dan Teknologi-R/STEK ISSN 1410-6086 1996, Quality mutu
yang ditetapkan.
Meskipun demikian perbaikan terlihat selalu dilakukan dalam rangka
meningkatkan kapasitas instalasi pengolahan limbahnya. Kesadaran untuk
melakukan perbaikan terus menerus ini juga diyakini sebagai implikasi dari
diterimanya sertifikat ISO 9000 oleh PT.ASA. Studi menunjukkan bahwa PT
BAS belum memiliki dokumen standar prosedur operasi dan dokumentasi atas
operasi bisnisnya.
Alasan ketiadaan dokumentasi mengenai struktur organisasi, visi-misi
perusahaan, job description, tata tertib, maupun prosedur-prosedur teknis
operasi bisnis adalah kurangnya sumber daya.
Di
sisi
lain,
manajemen
belum
merasakan
kebutuhan
atas
pendokumentasian sehingga tidak dilakukan perekrutan personel baru yang
bertugas khusus di bidang pendokumentasian yang merupakan hal penting
dalam ISO 9000. Instalasi pengelolaan limbah yang mampu menghasilkan
limbah ramah lingkungan membutuhkan biaya yang besar.
Hal ini menjadi batasan besar bagi perusahaan sehingga instalasi yang ada
pada PT BAS kurang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya kolam
aerasi yang tidak maksimal. Selain itu limbah padat yang dihasilkan tidak
diolah lebih lanjut melainkan hanya digunakan sebagai bahan perata tanah di
pabrik. Namun konsentrasi Krom di sekitar pabrik tidak terdeteksi. Hal ini
dimungkinkan karena rendahnya penggunaan Krom dalam proses produksinya.
PT. BAS Ditinjau dari sisi keselamatan kerja, komitmen pimpinan juga
tidak tampak dalam meningkatkan keselamatan kerja karyawan. Sebagian
besar karyawan bekerja tidak menggunakan sarung tangan dan masker.
Walaupun perusahaan telah menganjurkan untuk selalu memakai sarung
239 tangan dan masker ketika bekerja namun masih banyak karyawan yang
tidak mengindahkan Praturan tersebut.
Sebagian besar karyawan mengeluhkan rasa risih ketika menggunakan
sarung tangan sehingga malah dirasa mengurangi produktivitas. Selain latar
belakang pendidikan karyawan yang kurang juga belum adanya upaya khusus
4
dari manajemen untuk memberikan penyuluhan mengenai keselamatan kerja.
Uraian tadi menggambarkan bahwa dengan tidak dimilikinya sertifikat ISO
9000 oleh PT. BAS menyebabkan tidak adanya komitmen pimpinan terhadap
Sistem Manajemen Lingkungan dan Keselamatan Kerja.
B. Studi Kasus Manajemen SDM pada PT Unilever Indonesia Tbk
1. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 Desember 1933. PT.
Unilever Indonesia Tbk bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,
margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim,
makanan dan minuman dari the dan produk-produk kosmetik. Bagi PT.
Unilever, karyawannya merupakan aset terpenting bagi perusahaan.
Dibidang sumber daya manusia (SDM), perusahaan sendiri akan
mengadakan pengembangan potensi masing-masing individu, pembinaan
tim, suksesi dalam perencanaan, pengembangan model-model manajemen
yang tepat guna, kepemimpinan dan memotivasi karyawan agar mereka
mempunyai komitmen terhadap semua tujuan Unilever serta tujuan mereka
sendiri terkait dengan evektivitas organisasi. Kegiatan manajemen sumber
daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar
perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup
perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan
perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang
menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal
mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi,
penilaian kerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja.
Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya
adalah bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya
manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas
terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan
5
keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining
terlebih dahulu diberbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran,
penelitian, dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh
Unilever secara lansung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga
kerja tidak langsung.
Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika
diasumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan
menanggung nasib sekitar 100.000 orang. Dalam menjaga stabilitas tenaga
kerjanya PT. Unilever menjaga jumlah karyawannya agar tetap konstan.
Dengan mempertahankan jumlah karyawan konstan berarti perusahaan
mempertahankan karyawan yang tetap terlatih dan dapat berkontribusi
banyak bagi Unilever.
Contohnya saja pada taun 2011 Unilever merekrut 25 anak muda
berprestasi dari keseluruhan kandidat yang diperkirakan 2000 orang. Setelah
25 orang direkrut tugas Departemen SDM selanjutnya adalah memberikan
training kepada mereka untuk mempelajari seluk beluk Unilever selama 3
tahun. Unilever, secara branding memang sudah cukup besar. Tetapi untuk
mendapatkan best talent, perusahaan tersebut masih merasa perlu untuk
melakukan upaya attract. Caranya antara lain dengan Public Leturer
dikampus-kampus bonafid di Indonesia dan program Leadership sustainable
classes yang diselenggarakan di Universitas Indonesia.
2. Rancangan Kerja PT. Unilever Indonesia Tbk
PT. Unilever menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset
yang sangat penting. Itulah sebabnya PT. Unilever menginvestasikan
banyak waktu dan tenaga untuk pengembangan karyawan. Pendekatan ini
secara penuh mencakup kebutuhan individu, tanggung jawab dan kinerja.
PT. Unilever mengidentifikasi individu-individu dengan potensi dan hasil
kerja terbaik, kemudian mengembangkan mereka diberbagai bidang kerja
serta pelatihan. Ada penekanan khusus bagi para manajer muda yang
membutuhkan pembinaan yangsesuai. Melalui Leadership Growth Profile
6
PT. Unilever menyusun rencana bagi program pengembangan mereka
masing-masing. Untuk mencapai tujuan, perusahaan terus meningkatkan
standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan mendorong orang keluar
dari zona aman agar mereka tertantang dan berjuang untuk mencapai tujuan
terbaik.
Senior Executive Development Programme meruapakan salah satu
program pengembangan sumber daya manusia yang ada di PT. Unilever.
Melalui program ini manajer mendapat pelatihan tentang cara-cara
mengenali diri sendiri, motivasi, kepribadian, minat kerja, cara belajar dan
pembinaan yang sesuai untuk mereka. Disini juga juga dibentuk tim-tim
mandiri yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Melalui masukanmasukan dari rekan lain, mereka juga belajar tentang kekuatan mereka serta
segi apa yang harus dikembangkan. Dengan mengenali diri sendiri secara
lebih baik, mereka akan terbantu meraih sukses baik dari segi profesi
maupun pribadi. Selain Senior Executive Development Programme PT.
Unilever
juga
mengembangkan
Enterprise
Award.
Dengan
menyelenggarakan program seperti Enterprise Award yang memberi
kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide kreatif dan cara kerja
baru, karyawan didorong untuk mengasah dan mewujudkan kreativitasnya.
“Semangat Wirausaha” ini terbukti menjadi motor penggerak yang kuat bagi
tekad perusahaan untuk berkembang.
C. Studi Kasus Manajemen SDM pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Talent Management adalah sebuah konsep mulai dari bagaimana
merencanakan, mendapatkan, mengembangkan, dan mempertahankan bakat.
Fokus yang dipelajari oleh sumber daya manusia adalah masalah yang
mempengaruhi tenaga kerja manusia denganmeningkatkan lapangan kerja dan
mempertahankan angkatan kerja. Meningkatnyakesempatan kerja bisa membuat
posisi perusahaan lama semakin sulit, karena mereka harus mempertahankan
tenaga kerja perusahaan semaksimal mungkin. Perusahaan harus melakukan
7
yang terbaik untuk meningkatkan kesediaan karyawannya untuk bertahan di
perusahaan atau yang disebut employee retention. Untuk mendukung proses
manajemen talenta di sebuah perusahaan ada beberapa hal yang harusdilakukan.
Berikut ini proses pengembangan Talent Management PT Indofood Sukses
Makmur Tbk :
1) Mengetahui Kebutuhan Karyawan
Biasanya perusahaan Indofood akan menganalisa akan kebutuhan
karyawannya. Dengan mengetahui kebutuhan karyawannya maka
memudahkan perusahaan untuk segera beroperasi dengan baik. Semua
karyawan harus bekerja secara profesional sesuai dengan tanggung
jawabnya. Dengan begitu perusahaan akan lebih maju dan besar seperti
sekarang ini. Menghargai segala kebutuhan karyawan dan mengadakan
tranining untuk mendapatkan hasil yang maksimal harus di lakukan.
2) Pelatihan Untuk Karyawan
Setiap bulan atau pun setiap kurun waktu berapa lama diadakan
mengenai pelatihan baik untuk pengembangan kemampuan bagi
karyawan lama atau pun pelatihan bagi karyawan baru. Semua ini
dilakukan demi mendapatkan karyawan yang profesionaldan juga ahli
dalam bidang pekerjaan yang sedang dijalani. Tenaga profesional,
ahlidan juga terdidik akan membuat perusahaan semakin maju dan dapat
berkembangdengan cepat.
3) Training Karyawan Baru
Indofood memiliki cara tersendiri membuat tenaga kerjanya
memahami dengan lebihcepat yang salah satunya melakukan training.
Adapun yang mentraining karyawan baru adalah karyawan yang lebih
senior lagi. Semua itu di lakukan agar lebih cepattanggap dan juga cepat
mengikuti karyawan lama lainnya.
4) Pemilihan dengan jalan seleksi
Sebelum masuk kedalam perusahaan biasanya Indofood
memberikan serangkaian tesyang harus dijalani dan juga syarat untuk
masuk ke perusahaan tersebut. Dengan tesdan juga syarat masuk ke
8
dalam perusahaan yang matang kita akan mendapatkantalent yang
memang benar-benar unggul dalam bidangnya. Sehingga ketika di
berikan penjelasan ketika mulai bekerja mereka akan lebih paham dan
mengerti mengenaitugasnya.
5) Jenjang karier dan promosi jabatan
Untuk mengembangkan kemamuan para karyawannya maka
biasanya Indofood akan memberikan jenjang karier dan promosi jabatan
bagi karyawan berprestasi. Semua yang berprestasi akan dengan mudah
naik jabatan karena Indofood ingin mengembangkan kemampuan yang
dimiliki untuk memajukan perusahaan. Selain itu juga yang di harapkan
perusahaan karyawan akan memberikan loyalitas kepada perusahan demi
mengembangkan dan membuat perusahaan menjadi besar dimasa yang
akan datang.
6) Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan karyawan
Pihak management selalu membina hubungan baik dengan
karyawan baik yang di pabrik dan juga di kantor. Hal ini di lakukan
indofood agar tak ada kesenjangan dan juga meningkatkan omset agar
dapat meningkatkan keuntungan. Selain itu juga Indofood memiliki
tujuan untuk mensejahterakan karyawan yang bekerja memajukan
perusahaan. Hubungan baik yang tercipta ini biasanya dilakukan juga
kegiatan diluar lingkungan kerja untuk memberikan refresing dan
penyegaran terhadap para karyawannya.
Semua karyawan senang dan bersemangat kerja itulah yang di harapakan
perusahaan demi kemajuan perusahaan yang di kelola selama ini. Dengan
perusahaan yang maju dan memiliki omset yang sehat akan memberikan
penghidupan bagi karyawannya. Talent management di Indofood di lakukan
secara rutin dengan tujuan memperhatikan kinerja perusahaan. Dengan terjalin
kerjasama yang baik di harapkan akan dapat membantu meningkatkan pendapatan
perusahaan dan juga pemenuhan gaji yang naik seiring tiap tahun kenaikan upah
minimum regional dan juga harga bahan bakar minyak yang meningkat ini.
9
Training yang di adakan oleh management ini juga untuk mempertahankan
kualitas mutu dan meningkatkannya lagi. Dengan kualitas yang baik akan
membantu pengusaha menjadi semakin dicintai oleh masyarakat. Dengan
kesetiaan masyarakat menggunakan produk ini maka akan menambah panjang
umur perusahaan yang di kelola. Hal ini yang selalu di harapkan perusahaan dan
juga pemilik PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam kehidupan sekarang ini mencari manajemen yang cocok dengan
sebuah perusahaan memang harus sangat cermat untuk kesetabilan hubungan
antara atasan dan bawahan sehingga proses produksi tidak terganggu. seperti
halnya yang dilakukan PT ASA, sejauh ini memang perusahaan kulit tersebut
sudah memenuhi standar ISO untuk membuat karyawannya nyaman dalam
melaksanakan pekerjaannya akan tetapi dalam lapangan nyatanya masih
terdapat beberapa masalah, yakni : Kurangnya sistem pengendalia intern yang
ada dalam PT Adi Satria Yogyakarta sehingga dapat memicu karyawan untk
bertindak curang (perilaku tidak etik dan berdampak dapat merugikan
perusahaan; Lemahnya sistem pengawasan dari pihak manajemen PT Adi
Satria Abadi Yogyakarta dapat mengakibatkan karyawan bertindak tidak
sesuai dengan peraturan yang diterapkan oleh perusaaan; Ketidaksesuaian
pemberian kompensasi menejemen dapat memicu kariawan untuk bertindak
curang dan berperilaku tidak etis dalam perusahaan; Masih rendahnnya
kesadaran etika kariyawan pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta; Adanya
kekecewaan dan ketidakpuasan dari karyawan mengakibatkan karyawan
bertindak secara tidak etis (tidak sesuai dengan aturan) dengan melakukan
pencurian dan kecurangan yang dilakukan dalam perusahaan.

Senior Executive Development Programme meruapakan salah satu program
pengembangan sumber daya manusia yang ada di PT. Unilever. Melalui
program ini manajer mendapat pelatihan tentang cara-cara mengenali diri
sendiri, motivasi, kepribadian, minaT kerja, cara belajar dan pembinaan yang
sesuai untuk mereka. Disini juga juga dibentuk tim-tim mandiri yang
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Strategi pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan di PT Indofood
SuksesMakmur Tbk yaitu berupa pembelajaran melalui pelatihan/training
11
setiap bulannya. Metode pelatihan yang digunakan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk berupa On The Job Training dan Off the Job Training. Dengan
adanya strategi pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk, seluruh karyawan mengalami peningkatan
kinerja.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/45933007/Analisis_MSDM_dan_Manajemen_Tale
ntapada_PT_Indofood_Sukses_Makmur_Tbk
http://didisuryadi94.blogspot.com/2014/12/makalah-msdm-di-pt-asa-adisatria-abadi.html
https://www.studocu.com/id/document/universitas-singaperbangsakarawang/manajement/pembahasan-studi-kasus-unilever/7999743
13
Download