Uploaded by m.raesalalfaris

Makalah Konsep Diri: Pengertian, Aspek, dan Kemandirian Belajar

advertisement
MAKALAH KONSEP DIRI SENDIRI
Dosen Pengampu : Arya Kusuma Yuda, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh : Lintang Adlu Ramadhan
NPM (2310631070083)
Mata Kuliah : Perkembangan Motorik
Kelas 4C PJKR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP DIRI
ATAU DIRI SENDIRI”.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah membantu sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari rasa sempurna, maka dari itu penulis mengharap
kritik dan saran demi perbaikan agar menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata, sekian dan terimakasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 6
3
PEMBAHASAN
A. Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan dan penilaian individu terhadap dirinya sendiri, mencakup
aspek fisik, psikologis, sosial, dan moral. Konsep ini berperan penting dalam membentuk
perilaku, motivasi, dan interaksi sosial seseorang.
Aspek-aspek konsep diri:
1. Aspek Fisik: Meliputi penilaian individu terhadap penampilan, kondisi tubuh, dan
persepsi mengenai kesehatan fisiknya.
2. Aspek Psikologis: Mencakup perasaan, emosi, dan kepercayaan diri individu.
3. Aspek Sosial: Berkaitan dengan peran sosial yang dimainkan dan bagaimana individu
menilai interaksinya dengan orang lain.
4. Aspek Moral-Etik: Melibatkan nilai-nilai, prinsip, dan keyakinan yang dipegang oleh
individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan konsep diri:
1. Keluarga: Interaksi dengan anggota keluarga, pola asuh, dan dukungan emosional
berperan signifikan dalam membentuk konsep diri.
2. Teman Sebaya: Hubungan dengan teman sebaya dapat mempengaruhi persepsi diri,
terutama pada masa remaja.
3. Pengalaman Pribadi: Pengalaman sukses atau gagal dalam berbagai aspek kehidupan
turut membentuk konsep diri.
4. Budaya dan Lingkungan Sosial: Norma, nilai, dan ekspektasi masyarakat dapat
mempengaruhi bagaimana individu memandang dirinya.
Pentingnya konsep diri positif adalah dengan memiliki konsep diri positif berkaitan dengan
kesejahteraan psikologis, kemampuan beradaptasi, dan pencapaian prestasi. Sebaliknya, konsep
diri negatif dapat menyebabkan masalah emosional dan perilaku maladaptif. Konsep diri
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu, yaitu individu akan
bertingkah laku sesuai dengan konsep diri masing-masing individu. Dalam berinteraksi, setiap
individu akan memperoleh tanggapan, yang akan dijadikan cermin untuk menilai dan
memandang dirinya. Tanggapan yang positif dari orang lain akan membentuk konsep diri yang
positif.
4
B. Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar adalah kesiapan seorang anak dalam mengatur serta mengendalikan
kegiatan belajarnya atas dasar pertimbangan, keputusan dan bertanggung jawab atas kegiatan
belajarnya.
Pengukuran kemandirian belajar dapat dikelompokkan berdasarkan skala berdasarkan teori
Beller (dalam Mutholiah, 2002) yang terbagi menjadi:
1. Mampu mengambil inisiatif, yaitu keberanian / kemampuan untuk mengambil suatu
tindakan atau usaha dalam melakukan kegiatan belajar dan berani untuk mengerjakan
tugasnya tanpa diperintah oleh orang lain.
2. Mampu mencoba mengatasi rintangan yang ada, yaitu mampu mencoba memecahkan
persoalan yang dihadapi pada saat berlangsung proses belajar dan mengatasinya tanpa
melibatkan atau mengharapkan bantuan orang lain.
3. Memperoleh kepuasan dari pekerjaan yang dilakukannya, yaitu adanya perasaan puas
dan senang jika dapat melakukan atau menyelesaikan tugas-tugas belajar yang telah
dikerjakan sendiri.
4. Mencoba mengerjakan tugas-tugas rutinnya sendiri, yaitu adanya kesadaran diri untuk
mengerjakan tugas-tugas belajar yang sudah menjadi kewajibannya tanpa harus dibantu
ataupun diperintah terlebih dahulu oleh orang lain.
5. Mengarahkan perilaku menuju kesempurnaan, yaitu adanya keinginan untuk
meningkatkan kemampuan dan perilaku yang ada pada dirinya untuk menjadi lebih baik
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Selain itu, terdapat konsep kemandirian belajar yang dapat diterapkan dalam kegiatan
belajar, sehari-hari, yang terdiri dari:
1. Kegiatan belajar aktif merupakan kegiatan belajar yang memiliki ciri keaktifan
pembelajaran, persistensi, keterarahan, dan kreativitas untuk mencapai tujuan.
2. Motif untuk menguasai sesuatu kompetensi adalah kekuatan pendorong kegiatan belajar
secara intensif, persisten, terarah dan kreatif.
3. Kompetensi adalah pengetahuan, atau keterampilan yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah.
4. Pengetahuan yang telah dimiliki pembelajar mengolah informasi yang diperoleh dari
sumber belajar, sehingga nanti menjadi pengetahuan atau keterampilan baru yang
dibutuhkan peserta didik.
5. Tujuan belajar hingga evaluasi hasil belajar diterapkan sendiri oleh pembelajar, sehingga
ia sepenuhnya menjadi pengendali kegiatan belajarnya.
5
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Jurnal:
Novilita & Suharnan. "Konsep Diri, Adversity Quotient, dan Kemandirian Belajar." Jurnal Psikologi.
Hartanti, J. "Konsep Diri (Karakteristik Berbagai Usia)." Jurnal Psikologi.
Sukweenadhi, J. "Konsep Diri." Ubaya Repository.
Widiarti, P.W. "Konsep Diri (Self Concept) dan Komunikasi Interpersonal dalam Pendampingan
pada Siswa SMP se-Kota Yogyakarta." Jurnal Informasi.
Rahmaningsih, A. & Martani, W. "Dinamika Konsep Diri pada Remaja Perempuan Pembaca
Teenlit." Jurnal Psikologi.
Asri, Y. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Konsep Diri pada Remaja." Jurnal
Konseling Gusjigang.
Widiarti, P.W. "Konsep Diri (Self Concept) dan Komunikasi Interpersonal dalam Pendampingan
pada Siswa SMP se-Kota Yogyakarta." Jurnal Informasi.
Hartanti, J. "Konsep Diri (Karakteristik Berbagai Usia)." Adi Buana Repository.
Sukweenadhi, J. "Konsep Diri." Ubaya Repository.
Widiarti, P.W. "Konsep Diri (Self Concept) dan Komunikasi Interpersonal dalam Pendampingan
pada Siswa SMP se-Kota Yogyakarta." Jurnal Informasi.
Daftar Media:
Burns, R.B. "Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku." OneSearch Indonesia.
"Konsep Diri." Scribd.
Hartanti, J. "Konsep Diri (Karakteristik Berbagai Usia)." Adi Buana Repository.
Sukweenadhi, J. "Konsep Diri." Ubaya Repository.
"Gambaran Konsep Diri pada Siswa SMA Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin." e-Journal Unmul.
"Konsep Diri dan Prestasi Belajar." Jurnal UMP.
"Konsep Diri serta Faktor-Faktor Pembentuk Konsep Diri." e-Journal UAJY.
6
"Konsep Diri dalam Islam." Rumah Jurnal Fanshur Institute.
"Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Konsep Diri pada Remaja." Jurnal UMK.
"Konsep Diri dan Prestasi Belajar." *J
7
Download