MENGHORMATI KEKUDUSAN ALLAH KUDUS (Bhs ibrani : Qudows) berarti : Dipisahkan Kudus atau suci mengandung dua makna utama, yakni "diasingkan" dan "murni." Dalam hal hari yang ketujuh dalam minggu di mana "Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya" (Kej. 2:3), apa yang dimaksudkan di sini adalah bahwa hari yang ketujuh itu "diasingkan" oleh Allah sehingga membedakannya dari enam hari yang lain. "Hari yang ketujuh itu sendiri tidak ada bedanya dengan satu periode waktu lainnya yang terdiri atas 24 jam dari matahari terbenam sampai matahari terbenam; apa yang membuatnya berbeda, "kudus," adalah karena Allah menyatakannya demikian. Dia mengasingkannya dari hari-hari yang lain dalam pekan“. Kekudusan allah adalah “istimewa” Habakuk 1:12-13 “Bukankah engkau ya tuhan dari dahulu allahku, yang maha kudus? Tidak akan mati kami ya tuhan, telah kau tetapkan dia untuk menghukumkan ya gunung batu, telah kau tentukan dia untuk menyiksa, matamu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan kelaliman, mengapa engkau memandangi orangorang yang berbuat khianat itu dan engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih besar dari dia Yesaya 6:5 “Lalu kataku; celakalah aku ! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najiz bibir, namun mataku telah melihat sang raja, yakni tuhan alam semesta” “Menguji” kekudusan Allah Lukas 5:8-9 Ketika simon petrus melihat hal itu ia pun tersungkur didepan yesus dan berkata: “Tuhan pergilah daripadaku karena aku ini seorang berdosa” sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. UNGKAPAN KEKUDUSAN ALLAH 1. Setan pun tak dapat menahan diri untuk mengungkap kekudusan- Anak Allah. Tetapi itu bukan dilakukannya dengan maksud hendak memuji Tuhan, melainkan karena ketakutan. Kekudusan Tuhan memang adalah kebinasaan bagi setan. (Lukas 4:34) 2. Ketakutan manusia saat berhadapan dengan kekudusan ilahi merupakan reaksi spontan akibat kecemaran dosa. Namun setiap kali Tuhan akan mengangkat manusia itu berdiri kembali dan menenangkan hati mereka. Kekudusan Tuhan memang adalah kekuatan bagi umat-Nya.(Why 1:17-18, Kej 3:8) 3. Allah mencari manusia yang berdosa bukan untuk membinasakan mereka, melainkan untuk menyelamatkan (Yoh. 3:17). Tuhan juga memanggil kita bukan untuk apa yang benar, melainkan untuk apa yang kudus (1Tes. 4:7). Apa yang kita pelajari tentang kemuliaan hadirat Allah? 1. Karena kekudusan-Nya maka Allah itu "tak terhampiri" oleh kita manusia berdosa (1 Tim 6:16) Kekudusan Allah adalah kuasa yang dapat membinasakan kita kalau sedikit saja ia memperlihatkan kemuliaannya, itulah sebabnya yesus datang dalam rupa manusia, supaya manusia dapat mendekatinya. 2. Kekudusan Allah tidak cukup hanya sekadar menjadi topik pembahasan saja, itu harus menjadi alasan utama mengapa kita harus menghormati Dia. Kalau nabi-nabi-Nya saja gemetar ketakutan karena hadirat-Nya, apalagi anda dan saya. 3. . Marilah kita, mulai saat ini, bertekad untuk menunjukkan rasa hormat yang sepatutnya bilamana sedang berada dalam suasana perbaktian di hadapan hadirat Allah. BAGAIMANA SIKAP KITA DALAM BERBAKTI ? DEFINISI KEBAKTIAN : Kata Kebaktian (Worship), berasal dari bahasa Anglo Saxon yakni kata “worthship” yang artinya mengetahui dan menyatakan Tuhan yang benar dan Tuhan yang berharga. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Berbakti ; memberi hormat dan tunduk kepada yang berkuasa atau yang kita. Bahasa Ibrani (Alkitab PL) memberikan arti kebaktian sebagai membungkuk untuk-untuk memberi penghormatan dan melayani oknum yang berkuasa atas diri kita.(Kel 34:8, Maz 96:9) Alfred Gibbs, kebaktian adalah : 1. Pernyataan rasa syukur karena berkat dan kebaikan Allah. 2. Renungan jiwa dengan kerendahan hati 3. Menyerahkan diri sepenuhmya kepada allah.. Kebaktian (Worship) lebih dari sekedar memainkan dan menyanyikan nyanyian-nyanyian, kebaktian (worship) berarti menghormati dan melayani Tuhan dalam tiap-tiap aspek kehidupan kita, untuk menghidupkan suatu kehidupan yang berserah dan taat untuk memenuhi maksud dan tujuan Allah bagi hidup kita. OBJEK KEBAKTIAN Kita menyembah Yesus karena Dia benar-benar Juruselamat dan penebus kita (Mat 21:11) “Yesus” artinya “Juru`selamat.” Dia memerintah dalam kebenaran (Mat 12:13) “Rumahku adalah rumah doa” Dia mencelikkan mata orang yang buta (ayat 14) yang menggambarkan pemahaman rohani Dia membawa kesembuhan (ayat 14) baik fisik maupun rohani, yang menggambarkan kesegaran fisik dan rohani kita SIKAP BERBAKTI PADA ZAMAN ALKITAB Abraham ( Kejadian 22 : 1-18 ) 1. Siap memberikan apa yang paling berharga yang ia miliki untuk tuhan 2. Mengasingkan diri untuk berkomunikasi dengan tuhan Orang Majus (Matius 2:2-12) 1. Memerlukan Konsentrasi Pikiran 2. Dalam Keadaan Suka Cita Maria dari Betania (Yohanes 12:1-11) 1. Bukan hanya untuk: dengarkan khotbah 2. Bukan hanya sekedar ingin bertemu dengan teman satu iman 3. Dia datang untuk memberikan sesuatu yang paling berharga kepada Yesus NASEHAT ROH NUBUAT SEHUBUNGAN DENGAN SIKAP DALAM KEBAKTIAN Pada saat umat memasuki ruangan kebaktian, mereka perlu melakukannya dengan kesopanan, berjalan dengan tenang menuju tempat duduk mereka.... Pembicaraan umum, berbisik, dan tertawa seharusnya tidak diijinkan di dalam rumah kebaktian, baik sebelum maupun setelah acara kebaktian itu. Ketenangan yang aktif haruslah ada pada diri umat {My Life Today 286.3} JANJI ALLAH UNTUK YG MENGHORMAT KEKUDUSAN Wahyu 3:20 “Lihat aku berdiri dimuka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suaraku dan membukakan pintu, aku akan masuk mendapatkannya, dan aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama sama dengan aku” Yoh 17:17-19 “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran, firmanmu adalah kebenaran, sama seperti engkau telah mengutus aku kedalam dunia, demikain pula aku telah mengutus mereka kedalam dunia, dan aku menguduskan diriku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran” Kesimpulan: Berbakti bukan hanya sekedar untuk melakukan rutinitas agama belaka. bertemu dengan Allah, mempererat hubungan dengan Allah Berbakti berarti Agar kebaktian membawa dampak yang positif dan membawa berkat bagi kita maka kita harus memiliki sikap yang benar di dalam berbakti. Untuk menolong kita memiliki sikap yang baik dalam berbakti maka hal yang paling penting kita miliki ialah kesadaran akan kebesaran dan kehadiran Allah Bila kita sudah menyadari bahwa saat berbakti berarti kita sedang bertemu dengan Allah, maka itu akan membawa kita kepada sikap kebaktian yang benar yakni: Memberikan yang terbaik yang kita miliki kepada allah. Pikiran yang terpusat pada Allah Bersukacita Menghindarkan segala sesuatu yang merusak konsentrasi kita untuk bertemu Allah seperti: berbicara, tertawa bahkan berbisik.